Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 23 - 3

 Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 23 - 3

Allen baru saja keluar dari kantor dengan menenteng barang-barangnya dan mendapati Jiang Xue sedang menunggunya di depan. Jiang Xue benar-benar kesal padanya, dia cuma menyuruh Allen untuk menyelidiki Xiao Qi dan bukannya menyakiti Xiao Qi. Tapi percuma juga mengomelinya sekarang, toh Allen sudah dipecat.


"Aku tidak terima ditendang dari perusahaan bagai anjing!" Geram Allen.

"Memangnya apa lagi yang bisa kau lakukan? Fang Leng mengawasimu sekarang. Dia pasti akan mencurigaiku cepat atau lambat. Wajar Fang Leng memecatmu, kau menyerang seorang wanita. Apa itu pantas?"

Sudahlah, lupakan saja Xiao Qi. Dia akan mencarikan pekerjaan lain untuk Allen. Allen malah nyinyir mengatai Jiang Xue lemah. Bagaimana bisa dia menyerah menyelidiki Xiao Qi, mereka masih belum mengetahui apapun tentang Xiao Qi.

"Aku juga ingin mengetahuinya. Tapi aku tidak menyangka kalau tereksposnya amnesianya Leng akan membaawa akibat separah ini. Aku tidak punya tenaga ekstra untuk mengurusi Chai Xiao Qi."

"Kau hanya tidak peduli pada apapun kecuali Fang Leng, kan?" Sinis Allen. Jangan khawatir, dia tidak akan merepotkan Jiang Xue lagi mulai sekarang. Allen langsung minta berhenti di tengah jalan dan pergi.


Xiao Qi menulis sebuah daftar tentang beberapa keahlian yang dimilikinya. Dia hendak pergi saat Lie baru datang dan tanya kenapa Xiao Qi kemarin tidak kerja. Tanpa menceritakan detilnya, Xiao Qi beralasan kalau dia cuma sibuk mencari Xiao Bu kemarin dan lupa minta izin cuti.

Lie melihat Xiao Bu sudah ada di dalam tasnya Xiao Qi yang jelas saja membuat Lie kecewa karena itu artinya dia tidak ada alasan biar bisa bersama Xiao Qi. Tapi dia pura-pura senang untuknya, terus apa Xiao Qi sudah makan? Ayo makan bareng. Xiao Qi menolak, dia harus menemui Leng soalnya.

"Menemui kakakku untuk apa?"

"Dia membantuku, jadi aku harus membalasnya. Aku pergi yah."

Lie kecewa. Dia kan juga membantu Xiao Qi, kenapa Xiao Qi tidak membalasnya juga.


Xiao Qi menyerahkan daftar itu ke Leng dan berkata bahwa karena dia tidak tahu bagaimana caranya membalas kebaikan Leng, jadi dia mendaftar beberapa kekuatan super... err... keahliannya. Siapa tahu dia bisa membantu berdasarkan semua kehaliannya itu.

Tapi Leng malah ketawa geli begitu membacanya. Ada yang bisa Xiao Qi lakukan untuknya. Nih, yang nomor 4... memiliki penglihatan tajam terhadap laki-laki tampan.

"Begini saja. Kau pindah saja ke kantorku, duduk di seberangku setiap hari, dan mengagumi ketampananku." Canda Leng.

Xiao Qi kesal, "kau pikir gampang apa menemuimu secara proaktif begini?!"
 
Dulu, dialah yang menolak Leng. Waktu Leng dan Lie giat menempelinya, dia berusaha menghindari mereka berdua. Tapi sekarang Leng dalam masalah, dia mencemaskan Leng.

"Selain itu, kau juga membantuku kemarin. Jika aku benar-benar meninggalkan sendirian, aku tidak akan sanggup menanggungnya. Makanya aku berinisiatif menemuimu."

Leng tersentuh mendengarnya. "Terima kasih."


Walaupun perusahaan ingin sekali menendangnya setelah mengetahui tentang amnesianya. Tapi segalanya belum selesai dan tak ada seorang pun yang akan tahu bagaimana hasilnya.

"Lalu apa rencanamu selanjutnya?"

"Akan kupikirkan. Jika aku benar-benar membutuhkan bantuanmu, aku akan mencarimu. Lalu bagaimana dengan perkembangan proyek parfum yang kau tangani?"

Xiao Qi sedih mengaku kalau proyek itu sudah ditiadakan karena beberapa sebab. Ah sudahlah, Leng urusi saja pekerjaannya. Xiao Qi pamit mau balik ke pekerjaannya sendiri. Tapi belum jauh dia melangkah, Leng mendadak memanggilnya kembali.

"Aku tahu bagaimana kau bisa membantuku sekarang."


Karena masalah ini tidak berjalan sesuai harapannya dan Leng tidak datang padanya untuk meminta bantuannya, Jiang Xue akhirnya menemui Tuan Fang untuk menawarkan bantuannya terkait masalah Leng ini.

Dia mengklaim kalau masalah ini bisa terselesaikan asalkan Tuan Fang menjadikan mereka sebagai pasangan. Tuan Fang kurang setuju mengingat kondisi Leng. Tidak adil bagi Jiang Xue untuk bersama Leng yang punya penyakit itu.

Jiang Xue meyakinkan bahwa dia tidak akan menyesalinya. Bukankah dia sudah bilang bahwa penyakit apapun yang diderita Leng, dia akan selalu setia mendampingi Leng.

Jika Leng memiliki dukungannya, masalah ini pasti akan bisa terselesaikan dan perusahaan takkan bisa memecat Leng dengan mudah. Bahkan sekalipun Leng memiliki dukungan Tuan Fang, tapi tetap saja sulit bagi Leng untuk mempertahankan posisinya. Tapi dengan dukungan Jiang Xue, kekuasaan keluarga Fang akan semakin meningkat di perusahaan. Dia sungguh-sungguh ingin membantu Leng.

Dan jelas saja tawaran itu sangat menarik bagi Tuan Fang. Dia sadar betul hanya Leng satu-satunya yang bisa menanggung beban berat tanggung jawab di keluarga Fang. Jika karirnya Leng hancur, Lie tidak akan bisa menggantikannya. Jika Jiang Xue menjadi istrinya Leng, tentu itu akan sangat membantu keluarga Fang.

"Tapi, apa kau sungguh tidak keberatan sama sekali dengan sakitnya?"

Jiang Xue menjawabnya dengan menyerahkan proposal kerja sama yang dia buat sendiri. Asalkan Leng setuju untuk menikah dengannya, dia akan segera berinvestasi di perusahaan mereka dan membantu Leng mengatasi masalah ini. Walaupun uang tidak bisa mewakili hati, tapi setidaknya ini untuk menunjukkan ketulusannya.


Leng ternyata membawa Xiao Qi ke rumahnya dengan membawa semua sample parfum mereka. Leng ingin memulai ulang proyek parfum itu. Jika dia bisa menunjukkan laporan rencana baru yang mengagumkan, mungkin dia bisa membuat dewan direksi menyetujui proyek ini dan membiarkannya tetap di perusahaan.

"Tapi ini proyek yang kukerjakan bersama Fang Lie. Aku takut ini kurang meyakinkan kalau kau yang memulai ulang."

"Santai saja. Aku akan mengubah segalanya dan menunjukkan proyek yang sepenuhnya baru dan bisa membantu perusahaan memasuki pasar baru. Mereka pasti akan menyerah jika memikirkan keuntungan yang akan didapat."

Karena sekarang Xiao Qi bertugas sebagai pengembang proyeknya, jadi Xiao Qi harus bekerja lembur dan membantunya menyelesaikan proyek ini.

Baiklah. Lagian Xiao Qi tidak punya terlalu banyak pekerjaan di departemennya. Biar dia minta izin dulu sama Lie. Tapi Leng cemburu dan langsung merebut ponselnya, biar dia sendiri yang bicara sama Lie.


Kebetulan waktu teleponnya berbunyi, Lie memang sedang encari Xiao Qi tapi malah tidak melihatnya. Dia sudah senang saja mengira Xiao Qi yang menelepon tapi malah mendengar suara Leng di seberang. Kenapa ponselnya Xiao Qi bisa ada pada Leng?

"Dia sedang ada di rumahku sekarang. Jangan tunggu dia."

"Tapi sekarang masih jam kerja. Kenapa dia pergi ke rumahmu?"

"Bukankah kau bilang kalau kau adalah orang pertama yang dia temui. Tapi hari ini dia menemuiku. Sebagai presiden, aku mengambil alih bawahanmu untuk membantuku menyelesaikan pekerjaanku. Itu saja dadah!"


Xiao Qi langsung protes tak suka. Tapi Leng malah terus mencandainya dan menolak mengembalikan ponselnya sampai Xiao Qi kesal. Leng sengaja membuat Lie salah paham yah?

"Memangnya kenapa? Kau tidak mau tinggal denganku?"

Xiao Qi sontak ngambek dan menolak bicara lagi dengannya. Leng akhirnya mengalah dan mengembalikan ponselnya. Marah yah?

"Nggak. Aku hanya berpikir bahwa bagus juga membuatnya salah paham. Aku tidak ingin meninggalkan harapan untuknya. Jika dia salah paham dengan hubungan kita. Dia mungkin akan menyerah. Bukankah itu bagus, iya kan?"

"Lalu bagaimana denganku? Kau tidak membuatku salah paham terhadapmu dan Fang Lie. Apakah itu artinya kau ingin meninggalkan harapan untukku."

"Kau... ngomong apaan sih. Aku membantumu untuk membalas kebaikanmu. Jangan berpikir berlebihan."

Tapi pembicaraan mereka mendadak tersela saat Leng mendapat telepon dari Tuan Fang yang menyuruh Leng menemuinya sekarang juga. Leng pun meminta Xiao Qi untuk tetap di sini, sementara dia pergi menemui ayahnya.



Tuan Fang terlebih dulu basa-basi mempertanyakan kenapa Leng masih belum meminta bantuannya padahal deadline-nya sudah semakin dekat. Apa Leng benar-benar ingin mengundurkan diri.

"Bukan begitu. Hanya saja ini masalahku sendiri, aku ingin menyelesaikannya sendiri."

"Maksudmu, kau sudah memikirkan cara?"

"Belum. Tapi aku punya beberapa ide. Jika segalanya lancanr..."

"Itu artinya kau belum punya solusi." Sela Tuan Fang. "Fang Leng, menikahlah dengan Jiang Xue."

Bersambung ke episode 24

Post a Comment

3 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam