Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 23 - 1

Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 23 - 1

Lie baru keluar rumah saat dia melihat Jiang Xue datang. Dia beralasan kalau dia cuma sedang lewat dan ingin mengunjungi Lie saja. Tapi Lie tak percaya, jelas Jiang Xue datang bukan untuknya. Jiang Xue akhirnya to the point menanyakan kabar Leng.


Tidak bagus, semua berita memberitakan amnesianya, Leng bahkan belum bertemu dengannya selama beberapa hari. Leng sekarang jadi super sibuk menghadapi tekanan dan serangan baik dari dalam maupun dari luar. Kalau Jiang Xue secemas ini, kenapa dia tidak menemui Leng langsung saja.

"Aku akan menemuinya saat waktunya tepat. Tapi, dia pasti sibuk bersama Chai Xiao Qi."

"Hubungan mereka tidak seperti yang kau bayangkan."

"Aku tahu kau mempedulikan Xiao Qi lebih besar daripada kepeduliannya (terhadap Xiao Qi). Lagipula kakakmu bisa melupakan seseorang kapan saja. Xiao Qi akan terluka lagi karenanya jika saat itu tiba. Mungkin, kaulah jodohnya."

"Maksudmu apa? Apa kau menyuruhku untuk mengejar Xiao Qi biar kau bisa bersama kakakku?"

"Kau boleh berpikir seperti itu. Setidaknya aku memperjuangkan Fang Leng, sedangkan kau? Pernahkah kau memperjuangkan Xiao Qi?"

Lie kontan termenung memikirkan ucapan Jiang Xue itu.


Xiao Qi sedang galau di lobi kantor dengan membawa kopernya Leng. Dia ingin mengembalikannya, tapi bingung bagaimana cara mengembalikannya pada Leng.

Kebetulan Asisten Han lewat, Xiao Qi langsung menitipkan koper itu ke Asisten Han saja. Tapi Asisten Han sengaja menolak dan menyuruh Xiao Qi menyerahkannya sendiri pada Leng dengan alasan bahwa Leng belakangan ini sering suka marah-marah. Dia takut kena masalah kalau dia menemui Leng, jadi Xiao Qi sendiri saja yang menemui Leng.

Mempercayai alasannya, Xiao Qi jadi cemas, Leng kenapa? Apa terjadi sesuatu padanya? Asisten Han memberitahu Xiao Qi bahwa belakangan Leng mengalami banyak kesulitan, seandainya saja dia bisa memikirkan suatu cara yang bisa menyenangkan semua orang.

Tapi Asisten Han tidak boleh membocorkan segala hal pada Xiao Qi, dia sibuk dengan urusan penting lain sekarang, jadi Xiao Qi pergi temui Leng sendiri saja sekarang. Semangat!


Terpaksalah Xiao Qi akhirnya mendatangi Leng di kantornya. Leng meminta maaf karena tidak menelepon Xiao Qi waktu pulang kemarin dengan alasan sangat sibuk, Xiao Qi tidak menunggunya kan?

"Nggak!" Bohong Xiao Qi. "Maksudku... aku makan dengan baik dan tidur dengan baik. Aku merasa sangat bebas. Aku tidak mengkhawatirkanmu sama sekali."

Dia lalu pamit pergi. Tapi begitu Leng memanggilnya lagi, Xiao Qi sontak balik dengan penuh semangat. Leng tanya, apa yang akan Xiao Qi lakukan jika dia bukan presiden perusahaan ini lagi? Apa Xiao Qi akan kecewa?

Xiao Qi mengklaim iya, karena itu artinya Leng tidak berguna lagi. Dia bisa masuk ke perusahaan ini dan membuat banyak uang karena Leng adalah bosnya. Jadi aklau Leng mengundurkan diri, maka dia tidaak bisa menjadi keledai yang memakai kulit singa.


Padahal begitu dia keluar, Xiao Qi sebenarnya khawatir. Apa Leng benar-benar akan mengundurkan diri? Dia langsung saja nyelonong masuk ke kantornya Lie, tapi malah mendapati Lie sedang sibuk bicara bisnis di telepon.

Xiao Qi jadi tak enak, maaf sudah nyelonong masuk seenaknya. Dia kira Lie tidak sibuk soalnya biasanya Lie cuma main game. Lie tersinggung mendengarnya. Dia memang selalu main game di kantor, tapi sekarang dia sudah berubah, dia harus bertanggung jawab terhadap perusahaan.

"Bagaimana? Apa aku kelihatan lebih tampan? Ada apa kau mencariku?"

"Aku cuma mau tanya apakah ada berita atau gosip tentang Fang Leng di perusahaan belakangan ini? Seperti berita dia mau mengundurkan diri."

Lie kecewa mendengarnya, kenapa? Xiao Qi takut kakaknya pergi? Xiao Qi merasa aneh. Sejak saat amnesianya terekspos, tidak ada reaksi apapun di dalam perusahaan. Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres.


Lie bertanya-tanya. "Bagaimana kalau... aku menggantikan kakakku?"

"Apa maksudmu?"

"Kakakku kan sakit. Kalau dia tetap tinggal di perusahaan, maka penyakitnya akan jadi semakin parah. Aku mungkin akan menggantikannya dan membiarkannya mengurus dirinya sendiri. Kita bisa bekerja bersama, memulai bisnis bersama, dan jadi milyuner dalam waktu semalam. Bagaimana?"

Lie janji kalau dia akan menjadi jauh lebih hebat daripada kakaknya. Bagaimana? Apa Xiao Qi akan melemparkan dirinya padanya? Tapi Xiao Qi sama sekali tidak menganggapnya serius dan mengira Lie cuma bercanda. Dia bahkan langsung keluar sambil menggerutui kelakuannya.

"Bagaimana kalau aku tidak bercanda?" Gumam Lie kecewa.

Xiao Qi benar-benar gelisah memikirkan masalah ini. Apakah ucapan Asisten Han benar, bahwa cara menyelesaikan masalah ini adalah Leng harus mencari cara yang bisa menyenangkan semua orang? Xiao Qi langsung sibuk browsing internet dan mencoba mencari tips cara bertahan di perusahaan.

 

Allen mendatangi restorannya Xiao Qi lagi, tapi kali ini dia menyamar sebagai cleaning service. Kebetulan sekali Nona Chai lagi sibuk dan tanpa curiga apapun, dia langsung saja menyuruh Allen masuk dapur.

Padahal Allen justru masuk ke kamarnya Xiao Qi dan langsung menggunakan peralatan elektroniknya untuk mendeteksi seluruh kamar itu. Dia tidak menemukan hal yang aneh... sampai saat dia melihat Xiao Bu dan alatnya itu sontak bereaksi terhadap Xiao Bu. Allen langsung saja menculik dan memasukkan Xiao Bu ke dalam tasnya.



Xiao Qi langsung panik luar biasa saat dia pulang dan tidak menemukan Xiao Bu di kamarnya. Nona Chai juga tidak melihatnya. Xiao Qi jadi curiga, jangan-jangan ada pelanggan yang melihat Xiao Bu lalu membawanya pulang.

"Itu tidak mungkin. Selama aku ada di sini dalam radius 20 km, orang-orang hanya bisa meninggalkan sesuatu tapi tidak akan bisa membawa sesuatu. Aku capek, pergi dulu."

Xiao Qi jadi tambah cemas mendengarnya. Dia langsung menelepon Lie yang kebetulan masih ada di kantor dan meminta Lie untuk mencoba mencari Xiao Bu di meja kerjanya.

Tapi di sana, Lie malah cuma menemukan nama Leng di buku catatannya Xiao Qi. Xiao Qi yang panik, langsung mematikan teleponnya dan berusaha mencari Xiao Bu di luar.


Lie sengaja mendatangi Xiao Qi untuk membantunya mencari Xiao Bu. Tapi tetap saja mereka tak menemukannya di mana-mana biarpun mereka sudah berusaha sampai capek.

Tiba-tiba terdengar suara gemerisik dari dalam kantong sampah terdekat. Mengira itu Xiao Bu, mereka langsung saja membukanya. Tapi ternyata cuma seekor tikus yang sontak membuat Lie menggelandoti Xiao Qi sambil menjerit heboh. Pfft!

Xiao Qi sampai heran melihatnya, Lie - cowok tinggi besar kayak dia, takut sama hewan seimut itu? Malu, Lie menyangkalnya dengan gaya sok. Dia tidak takut kok, dia cuma merasa kalau hewan itu kotor.

Geli, Xiao Qi langsung jahil menakut-nakutinya dan sukses membuat Lie menjerit ketakutan. Xiao Qi sontak ngakak melihat reaksinya itu. Lie terpesona, sudah lama dia tidak melihat Xiao Qi tertawa seperti ini.


Canggung, Xiao Qi berusaha menyuruhnya pulang saja, sudah larut malam soalnya. Tapi Lie menolak, dia tidak keberatan sama sekali biarpun harus mencarinya sepanjang malam bersama Xiao Qi.

Tapi Xiao Qi tetap tegas menolaknya secara halus, dia pasti bisa menemukan Xiao Bu kok, jadi mending Lie pulang aja sekarang. Kecewa, Leng terpaksa nenerimanya. Tapi jika lain kali Xiao Qi ada masalah lagi, cari saja dia dan minta bantuannya saja, jangan menyusahkan kakaknya lagi.

"Jika kau tidak bisa berhenti memikirkannya, maka kau bisa memikirkan dia 3 kali dan pikirkan aku satu kali. Atau pikirkan dia 10 kali dan pikirkan aku satu kali. Aku hanya menginginkan satu per sepuluh kepedulianmu. Met malam."

Xiao Qi benar-benar tak enak hati padanya. "Maafkan aku, Fang Lie."


Keesokan harinya, Xiao Qi terburu-buru ke kantor mau mencari Xiao Bu saat tiba-tiba saja dia mendapat telepon dari nomor asing yang memberitahunya tentang keberadaan kura-kuranya.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

4 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam