Sinopsis My Girlfriend is an Alien 24 - 2

Sinopsis My Girlfriend is an Alien 24 - 2

Tapi setibanya di restoran, Xiao Qi tiba-tiba dihadang oleh Allen, jelas dia datang bukan niat baik, bahkan blak-blakan mengakui kalau dia sudah menunggunya semalaman di sini.


Saat Xiao Qi berusaha menghindarinya, Allen langsung mengancam akan memberitahu Leng kalau Xiao Qi sebenarnya adalah monster. Katakan sejujurnya tentang identitas Xiao Qi yang sebenarnya, dia janji takkan ada seorang pun yang akan mengetahui rahasianya Xiao Qi.

"Apa sebenarnya tujuanmu?"

"Kau sungguh tidak tahu?"

Allen langsung mendekati Xiao Qi dengan tatapan gilanya lalu tiba-tiba teriak memanggil Leng. Xiao Qi dengan polosnya mempercayainya dan berbalik, dan Allen sontak menarik tangannya dengan kasar dan berusaha mencari-cari bekas luka tangannya Xiao Qi.

Sentuhan kulit secara langsung itu sontak membuat tangan Xiao Qi tiba-tiba gemetar dan dia langsung berusaha menakut-nakuti Allen. Tapi seketika itu pula tenaganya mulai melemah dan jelas saja Allen langsung bertindak cepat menculiknya.


Saat Leng keluar, dia mendapati Jiang Xue sudah menunggunya di depan. Jiang Xue sudah tahu hari ini adalah konferensi pers-nya Leng, apa Leng sudah membuat keputusan.

"Tentu saja, terima kasih atas kepedulian anda, Nona Jiang."

"Paman Fang pasti sudah memberitahumu, bukan? Aku benar-benar ingin membantumu."

"Jika kau ingin membicarakan pernikahan denganku, aku bisa memberimu jawaban sekarang. Jiang Xue, jangan menjadikan dirimu sendiri sebagai bisnis lagi. Kau sudah berusaha cukup lama, semua usaha sudah pernah kau lakukan. Dibandingkan aku, seharusnya yang lebih kau pedulikan adalah dirimu sendiri."

Jiang Xue pintar, mandiri, punya karir yang bagus. Dia pantas menemukan seseorang yang benar-benar mencintainya. Bukankah itu yang selama ini dia inginkan?

"Jangan menggunakanku untuk mengikat dirimu lagi. Lepaskan aku agar kau juga bisa melepaskan dirimu sendiri. Aku yakin kau akan bisa mendapatkan cinta sejati di masa depan nanti. Terima kasih sudah mencintaiku."

Jiang Xue sontak berlinang air mata mendengar semua itu. Leng pun pergi meninggalkannya.


Tapi setibanya di kantor, Leng mulai bingung karena Xiao Qi belum datang juga. Bahkan Asisten Han tidak bisa menghubunginya sama sekali. Cemas, Leng memerintahkannya untuk mengirim orang ke restoran untuk menjemput Xiao Qi.


Allen menyekap Xiao Qi di sebuah gedung kosong. Parahnya lagi, Allen dengan sengaja menyayat pergelangan kakinya sehingga terlihatlah darah biru Xiao Qi yang jelas saja membuat Allen makin antusias dengan penemuan ganjil itu.

Jelas-jelas itu bukan darah manusia bumi. "Katakan! Siapa kau sebenarnya?!"

"Kalau aku memberitahumu, apa kau akan melepaskanku?"

Itu dulu, tapi sekarang keadaannya lain. Dia akan melepaskan Xiao Qi atau tidak, itu tergantung mood-nya. Tapi bahkan sekalipun Xiao Qi tidak memberitahu pun, dia bisa mengetahuinya sendiri. Sayang sekali kalau harus melepaskan obyek penelitian sebagus Xiao Qi.

Sinis, Xiao Qi menyuruhnya untuk bertindak cepat. Apa Allen tidak memperhatikan kalau temperatur tubuhnya mulai semakin menurun? Jadi kalau Allen tidak bergerak cepat, dia akan mati. Dan jika itu terjadi, maka obyek penelitiannya ini akan jadi tidak berguna.


Allen tak percaya, dia cuma menyayat kulit Xiao Qi sedikit, bagaimana bisa Xiao Qi mati? Xiao Qi menjelaskan bahwa sayatannya sama sekali bukan masalahnya, masalahnya adalah Allen sudah menyentuh tangannya secara langsung. Kulitnya tidak boleh bersentuhan langsung dengan makhluk bumi. Allen tercengang, Xiao Qi beneran alien?

"Apa mungkin aku mencandaimu dengan nyawaku? Kalau kau ingin menyelamatkanku, maka hangatkan aku secepatnya."

Allen tetap tak percaya, Xiao Qi cuma ingin menjauhkannya biar Xiao Qi punya kesempatan untuk melarikan diri, bukan? Xiao Qi mengingatkan bahwa jika dia bisa melarikan, dia pasti sudah membunuh Allen sekarang. Kenapa juga dia tetap di sini dan membiarkan Allen menyiksanya?

Allen akhirnya percaya dan keluar untuk mencari sesuatu untuk menghangatkan Xiao Qi. Xiao Qi pun memanfaatkan saat itu untuk menggunakan kekuatannya supernya untuk melepaskan ikatan tangannya.

Tapi belum juga sempat melakukan apapun, Allen mendadak kembali dengan membawa sebuah selimut tebal. Xiao Qi langsung pura-pura pingsan dan itu kontan membuat Allen cemas.


Para reporter dan dewan direksi sudah menunggu, tapi Leng tidak mau memulai acara karena Xiao Qi belum datang-datang. Parahnya lagi, Asisten Han diberitahu kalau Xiao Qi belum balik ke restoran sedari tadi. Baik Nona Chai maupun Lie tak ada yang melihat Xiao Qi.

Asisten Han menyarankan Leng untuk memulai konferensi pers-nya saja sementara dia sendiri yang akan mencari Xiao Qi. Tapi Leng tidak bisa tenang. Xiao Qi sudah janji untuk bertemu dengannya di sini, tidak mungkin Xiao Qi melewatkan acara sepenting ini apalagi tidak memenuhi janjinya sendiri.

Karena itulah, dia memerintahkan Asisten Han untuk menyuruh departemen penelitian untuk melacak keberadaan ponselnya Xiao Qi. Lie pun terburu-buru datang setelah mendengar kabar itu.


Mulai kesal, Allen mengancam akan menyakiti Xiao Qi lagi kalau Xiao Qi tidak mau bangun sekarang juga. Tapi Xiao Qi tetap saja tidak mau membuka matanya. Allen langsung cekat menyayat pipi Xiao Qi.

Darah birunya menetes dari pisau itu... dan berubah menjadi batu safir. Allen jadi makin gila mengetahui hal baru itu. Sekarang dia mengerti kenapa Xiao Qi mencurinya. Dia benar-benar jadi semakin penasaran rahasia apa lagi yang dimiliki Xiao Qi.

Setelah bersusah payah, Xiao Qi akhirnya berhasil melepaskan ikatan tangannya sepenuhnya. Tapi Allen kembali saat itu dan langsung menyuntikkan sesuatu ke leher Xiao Qi.
 

Xiao Qi jadi semakin lemah gara-gara itu. Sekuat tenaga dia mengumpulkan kekuatannya hingga berhasil melempar Allen ke tembok. Tapi tetap saja kekuatan Xiao Qi terlalu lemah, bahkan berdiri dan berjalan pun rasanya sulit. Allen dengan cepat bangkit kembali dengan membawa tongkat yang langsung dia gunakan untuk menghantam Xiao Qi.


Setelah beberapa lama, mereka akhirnya berhasil melacak lokasi ponselnya Xiao Qi, ada di sebuah pabrik kosong di daerah pinggiran kota. Tapi mereka kan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, jadi mereka tidak bisa begitu saja menelepon polisi. Leng yakin Xiao Qi tidak akan pergi ke tempat sejauh ini apalagi tanpa menghubunginya lebih dulu.

"Apa maksudmu? Tidak mungkin Xiao Qi diculik... tapi... mengingat sifatnya, mungkin juga dia diculik."

Cemas, Leng memutuskan untuk membatalkan konferensi persnya dan bergegas pergi mencari Xiao Qi. Lie pun bergegas pergi menyusulnya dan mereka berusaha ngebut secepat mungkin ke tempat itu.


Saat Xiao Qi membuka matanya kembali, dia melihat Leng di hadapannya. Xiao Qi pun meminta maaf padanya karena tidak memenuhi janjinya untuk datang ke acara itu.

Dia terus mengucap maaf berulang kali sampai akhirnya dia pingsan lagi tanpa menyadari bahwa Leng yang dilihatnya hanya halusinasi dan Allen langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil darah birunya Xiao Qi. Tidak puas mengambil satu tabung, Allen langsung mengeluarkan satu kotak penuh tabung.


Leng dan Lie akhirnya tiba di lokasi, tapi tetap saja mereka kesulitan mencari keberadaan Xiao Qi di tempat seluas itu, sementara Allen jadi semakin serakah memerah darah biru Xiao Qi sebanyak mungkin sampai akhirnya dia mendapatkan satu kotak penuh.

Dia hendak pergi saat tiba-tiba saja pintu terbuka. Kaget, Allen jadi tak sengaja menjatuhkan kotaknya dan suaranya itu terdengar oleh Leng dan Lie. Dari situlah akhirnya mereka melihat Xiao Qi yang terduduk pingsan dan pucat pasi.


Leng sontak menerobos jendela dan Allen langsung berusaha menyerang kedua kakak adik itu. Sementara Lie melawan Allen sendirian, Leng mengecek keadaan Xiao Qi dengan cemas.

Lie awalnya mengungunggulinya dengan mudah, tapi Allen dengan cepat mendorongnya dan menyerangnya dengan pisau. Tiba-tiba Lie tersandung dan Allen punya kesempatan untuknya menusuknya... saat tiba-tiba saja Leng kembali dan nekat menahan pisau itu dengan tangannya.

Bersambung ke episode 25

Post a Comment

5 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam