Sinopsis Lucky's First Love Episode 4 - 2

Sinopsis Lucky's First Love Episode 4 - 2

Gara-gara itu, Xing Yun dengan terpaksa harus membelikan baju ganti untuk Xia Ke. Masalahnya, Xia Ke ngotot memilih baju branded yang mahalnya selangit tak peduli biarpun itu membuat kantong Xing Yun jebol. Bahkan setelah dia puas mendapatkan baju baru, dia masih memerintahkan Xing Yun untuk membawa baju kotornya ke binatu.


"Baju itu menghabiskan gajiku dua bulan, ini pemerasan namanya!"

Xia Ke santai saja mengingatkannya bahwa sekarang dia adalah seorang perencana game, jadi gajinya akan naik berkali-kali lipat. Xing Yun mendadak antusias memikirkan kenaikan gajinya, bonus akhir tahunnya, dan bonus-bonus lainnya.

Dan seketika itu pula dia tidak lagi mempermasalahkan harga jas mahal ini, anggap saja itu hadiah permintaan maaf darinya. Tidak usah berterima kasih juga.


Tiba-tiba dia melihat beberapa model swimsuit yang kontan membuatnya kesal karena dia pernah dihina Dong Dong gara-gara dia pakai one piece. Dia jadi ingin beli yang two piece.

"Sejak kapan kau peduli omongan mereka?"

"Saya sudah berumur 24 tahun. Kalau Chu Nan mendengar omongan mereka, malu dong."

Xia Ke sontak cemburu mendengarnya. Chu Nan mau ikut outing sama mereka? Bukankah Xing Yun sudah menolak lamarannya? Dia yakin mau mengundang Chu Nan?

Justru itu. Sejak dia menolak lamaran Chu Nan, Xing Yun merasa situasi mereka jadi canggung. Makanya Yi Yi menasehatinya untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan hubungan mereka.

Xia Ke kesal. "Aku penasaran apa sebenarnya yang dia ingin dia lakukan?"

"Aku sudah memutuskan, aku harus melakukan sesuatu."

Kesal, Xia Ke langsung menaruh kembali swimsuit pilihan Xing Yun itu dan mengingatkannya kalau dia mempekerjakan Xing Yun bukan buat shopping.


Malam harinya, Ibu mengajari Xing Yun memasak buat bekal dalam perjalanan besok. Perjalanannya kan lama, bisa saja mereka bosan dan canggung. Makanan selalu bisa memecahkan kecanggungan.

Asal Xing Yun tahu saja, dalam sebuah hubungan, kadang-kadang mereka harus saling ngasih makan satu sama lain, itu bisa semakin mempererat hubungan mereka. Ayah setuju, ia dan Ibu dulu juga begitu.

"Dulu sebelum nikah, Ibu tuh kurus banget kayak wafer. Lihatlah betapa gendutnya dia sekarang." Goda Ayah.

"Maksudnya apa?" Ibu tersinggung.

"Maksudku, kau jauh lebih cantik daripada sebelumnya."

Duh, mereka mesra banget sampai Xing Yun merinding sendiri melihat kemesraan mereka.


Karena tidak bisa beli swimsuit baru, terpaksalah Xing Yun harus pakai yang lama. Tepat saat itu juga, Yi Yi mengiriminya artikel tentang topi-topik apa saja yang bis mereka bahas dalam sebuah hubungan.

Ini kan petama kalinya Xing Yun dan Chu Nan liburan bareng, jadi Xing Yun harus membuat persiapan. Tapi Xing Yun males mempelajarinya, dia kan mau pergi bersenang-senang dan bukannya ujian.


Tapi keesokan harinya, Xing Yun tiba-tiba mendapat kabar dari Amy tentang Xia Ke yang mendadak mengubah aturan. Para pegawai wajib berangkat bersama pakai bis, sedangkan yang lain harus pergi sendiri-sendiri.

Xing Yun jadi tak enak saat harus mengabarkan hal ini pada Chu Nan, sepertinya Chu Nan harus pergi sendiri ke sana, maaf yah. Tepat saat itu juga, bis mereka datang menjemputnya. Jadilah mereka harus berangkat terpisah.


Parahnya lagi, satu-satunya tempat duduk yang tersisa hanya di sebelahnya Xia Ke. Bis mendadak melaju saat dia masih berdiri, dia jadi oleng dan Xia Ke sigap menangkapnya dalam dekapannya... dan Yi Yi sontak menutupi seluruh mukanya pakai masker melihat pemandangan itu. Hehe.

Xing Yun sampai canggung dibuatnya. "Pak Xia, sebenarnya anda bisa menghemat uang daripada menyewa bis, kami bisa pergi sendiri-sendiri kok."

"Apa kau sedang mengajariku tentang bagaimana aku harus menhabiskan uangku?"

"Tidak."


Xing Yun ketiduran di tengah jalan dan bermimpi indah bertemu Chu Nan di tepi kolam. Mereka berjalan saling mendekati satu sama lain... saat tiba-tiba Xia Ke muncul dan tanya apakah laporan perencaannya sudah selesai? Belum. Xia Ke kesal dan langsung menyodoknya hingga tercebur ke kolam... dan Xing Yun terbangun dari mimpi itu dan mendapati dirinya tidur bersandar di bahunya Xia Ke.

Parahnya lagi, dia mendapati bekal makan siangnya sudah dihabiskan sama Xia Ke. Pfft! Dan bahkan sekalipun dia sudah menghabiskan makanan orang tanpa izin, dia seenaknya menghina rasa makanan itu. Xing Yun benar-benar harus berusaha keras menahan emosinya.


Di sebuah hotel, Shen Qing menemui dua orang klien untuk membahas pesanan kue untuk acara wedding anniversaary mereka. Tapi ujung-ujungnya Shen Qing dan istri si klien jadi ribut gara-gara si istri ngotot mau pakai strawberry impor dari Jepang.

Si suami dengan cepat menyela mereka dan berusaha mengusir istrinya dengan alasan menyuruh si istri benerin makeup-nya. Padahal begitu istrinya pergi, si suami malah mulai kurang ajar mengelus tangan Shen Qing dan berusaha merayunya. Kesal, Shen Qing dengan sengaja melumuri mulut si suami pakai krim kuenya lalu pergi.


Rombongannya Xia Ke sudah tiba di lobi hotel. Chu Nan menelepon dan mengabarkan kalau dia sepertinya akan telat gara-gara ada kecelakaan yang membuat jalanan jadi macet.

Tak disangka, ternyata Shen Qing juga ada di sana. Yi Yi langsung penasaran dan hampir saja keceplosan jika saja Xing Yun tidak segera membungkamnya. Tapi Shen Qing mendengar bisikan Amy yang memberitahu Dong Dong kalau dia tuh pacarnya Xia Ke.

Maka saat Xia Ke muncul, Shen Qing dengan sengaja menggandeng mesra tangannya dan memanggilnya 'sayang' dengan sangat lantang. Kaget, Xia Ke berusaha melepaskan tangannya tapi Shen Qing mencengkeramnya dengan erat yang jelas saja membuat para pegawai jadi kasak-kusuk dengan heboh.

Berusaha mengalihkan perhatian semua orang, Xia Ke menyuruh Amy untuk check-in. Tapi Amy melapor kalau kamar-kamar mereka belum siap, jadi bagaimana kalau mereka jalan-jalan dulu sebentar? Xing Yun minta izin tidak ikut, soalnya pacarnya belum datang, dia mau menunggu pacarnya.

"Amy, Xing Yun tidak mau ikut aktivitas grup, kurangi bonus akhir tahunnya."

Pfft! Dasar Xia Ke. Yi Yi dan Amy langsung menyeret Xing Yun untuk ikut saja, ini menyangkut bonus akhir tahunnya loh, gede banget itu. Xia Ke sebal banget sama Shen Qing, kapan dia akan menghentikan sandiwaranya ini?


Tapi Shen Qing malah tambah semangat berakting mengeluh manja bak pacar cemburuan yang sedang mencurigai Xia Ke menyelingkuhinya. Ingat loh, Xia Ke sudah janji akan menjaganya dan putranya seumur hidup. Awas saja kalau Xia Ke bohong.

Mendengar itu, Dong Dong memperingatkan Amy untuk lebih berhati-hati. Dia kan sekretarisnya Xia Ke, jangan sampai Shen Qing salah paham sama Amy.

"Nggak ada hubungan sama aku. Aku kan sekretaris departemen administrasi. Aku cuma bertanggung jawab terhadap tugas-tugas resminya Pak Xia. Xing Yun lah yang harus berhati-hati karena sekarang dia adalah maskot perusahaan."

"Jangan bicara ngawur, aku bukan siapa-siapa."



Mereka tiba di air terjun tak lama kemudian. Xing Yun cs langsung foto-foto. Shen Qing tiba-tiba menawarkan diri memotret mereka, tapi dengan cepat dia mulai mempertanyakan apa yang didengarnya tadi, katanya Xing Yun adalah maskot perusahaan, apa pekerjaannya?

Seorang pegawai mendadak nimbrung memberitahu kalau itu adalah posisi istimewa yang dibuat khusus oleh Pak Xia untuk Xing Yun. Amy memberitahu Shen Qing bahwa Xing Yun tuh punya banyak keberuntungan, mereka selalu berhasil melewati krisis dengan selamat asalkan ada Xing Yun. Shen Qing jadi semakin penasaran, memangnya apa yang terjadi?

Tak enak, Xing Yun mengklaim kalau semua itu cuma kebetulan saja kok. Tapi Amy dengan senang hati memberitahu Shen Qing tentang beberapa contoh keberuntungan yang dibawa Xing Yun bagi Xia Ke. Misalnya, kecelakaan bumper belakang.

Bersambung ke part 3

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam