Hilang ingatannya Leng membuatnya kembali jadi sosok dirinya yang dingin. Bahkan dengan kejamnya dia memutuskan bahwa mereka putus mulai sekarang dan mengusir Xiao Qi keluar dari mobilnya, tak peduli biarpun itu artinya dia meninggalkan Xiao Qi di tempat antah berantah.
Mereka lalu pergi menemui Dokter Zhang. Dokter Zhang mencoba menunjukkan fotonya Xiao Qi. Tapi Leng hanya menatap foto itu dengan tatapan asing. Wanita ini beneran pacarnya? Apa dia sepenting itu baginya?
Dokter Zhang heran. Waktu hujan sebelumnya, Xiao Qi adalah satu-satunya wanita yang tidak Leng lupakan. Lalu bagaimana bisa sekarang dia malah melupakan Xiao Qi.
Asisten Han usul, bagaimana kalau mereka mengundang Xiao Qi kemari. Mungkin mereka bisa mengetahui beberapa alasan dari Xiao Qi.
Dokter Zhang setuju, tapi Leng tidak. Apapun arti Xiao Qi baginya dulu, tapi sekatang Leng tidak ingin Xiao Qi menempelinya terus. Lagipula dia tidak punya perasaan apapun pada Xiao Qi selain perasaan benci. Dia tidak akan membiarkan Xiao Qi membantunya.
Dokter Zhang tidak setuju, hanya Xiao Qi satu-satunya orang yang bisa membantunya. Leng tidak boleh menyerah mengobati penyakitnya hanya karena sedikit emosi.
Leng tak peduli. Dia jijik dengan sikap Xiao Qi yang suka nempel-nempel dan menyentuhnya di siang bolong. Tuh cewek sama sekali tidak sopan dan tidak berbudaya sama sekali. Pokoknya dia tidak akan membiarkan Xiao Qi membantunya.
Dokter Zhang penasaran. Sejak dia bangun, dia kan baru melihat Xiao Qi dua kali. Tapi kenapa Leng bisa punya rasa penolakan yang sangat kuat terhadap Xiao Qi.
Apa mungkin karena... ini cuma asumsi sih, tapi mungkin karena secara insting, Leng memiliki perasaan yang sangat kuat terhadap Xiao Qi. Sebelum Leng hilang ingatan, Leng sangat menyukai Xiao Qi. Tapi setelah hilang ingatan, Leng sangat membencinya.
Dalam pandangan psikologi, ini namanya perlindungan diri bawah sadar. Leng takut jatuh cinta pada Xiao Qi, makanya Leng sengaja melupakannya.
"Apa kau bercanda?" Leng tak percaya.
"Kan aku sudah bilang kalau ini hanya asumsi. Sejak awal kau bukan orang yang normal (Pfft!), Jadi aku tidak bisa menafsirkanmu dengan pikiran normal."
Kesal, Leng langsung menyudahi acara sesi konsultasi ini sampai di sini dan mengusir mereka.
Asisten Han dan Dokter Zhang akhirnya melanjutkan diskusi di luar. Asisten Han merasa kalau Leng sekarang banyak berubah.
Dokter Zhang setuju. Leng yang sekarang sepertinya kembali ke dirinya beberapa bulan yang lalu. Leng bahkan sangat dingin pada mereka berdua. Dia juga tak berperasaan.
Asisten Han setuju. Sejak bersama Xiao Qi, kepribadian Leng banyak mengalami peningkatan. Semarah apapun dia, dia tidak akan menyakiti sembarang orang. Tapi hari ini dia bahkan meninggalkan Xiao Qi di tempat antah berantah.
Sikapnya hari ini persis seperti sikapnya sebelum bertemu Xiao Qi. Dia bukan hanya melupakan Xiao Qi, tapi juga melupakan perubahan yang Xiao Qi bawa untuknya.
Padahal mereka sudah berusaha keras untuk menjadikan Leng menjadi lebih manusiawi. Dia tidak akan bisa mengubah Leng.
Begini saja, tanya sama Xiao Qi. Hanya Xiao Qi yang bisa menolong Leng. Siapa yang memulai masalah. Maka dialah yang harus menyelesaikannya.
Xiao Qi kecapekan gara-gara harus berteleportasi dari tempat sejauh itu ke restoran. Dokter Zhang sudah ada di sana menunggunya dan mengaku kalau dia sudah mengetahui segala hal yang terjadi pada Leng dan apa yang Leng lakukan pada Xiao Qi tadi.
Xiao Qi langsung kesal mengatai Leng sebagai psikopat sinting. Dokter Zhang setuju kalau Leng memang tidak normal, tapi dia bukan psikopat kok. Xiao Qi sudah cukup lama membantu Leng, seharusnya dia tahu itu.
To the point ke topik utama, Dokter Zhang akhirnya memberitahu Xiao Qi bahwa Lenf menderita amnesia. Hanya saja selama ini Leng pintar menutupinya. Bagi Leng, lebih baik mati daripada membiarkan wanita yang disukainya mengetahui penyakitnya itu.
Xiao Qi kaget mendengarnya. Tapi Leng kan tidak menyukainya, dan Leng mendekatinya agar dia membantu penyembuhan Leng.
"Kau dan Leng memang sempurna bagi satu sama lain."
Coba Xiao Qi ingat-ingat lagi, apakah sebelum hilang ingatan, Leng pernah mendapat stimulasi tertentu.
Ah! Xiao Qi ingat. Lie waktu itu sengaja menciumnya di hadapan Leng untuk memprovokasi Leng. Lie tidak ada maksud apa-apa sih, Lie cuma ingin membantunya. Apa itu yang mempengaruhi Leng.
Dokter Zhang mengerti sekarang. Leng sengaja melupakan Xiao Qi sebagai bentuk perlindungan diri. Apa Leng dan Xiao Qi pernah punya masalah sebelumnya?
"Masalah? Semua hubunganku dengan dia adalah masalah. Dia tidak membiarkan mengundurkan diri, menyiksaku, lalu melemparku ke Fang Lie. Kalau kau tidak bilang dia sakit, aku mungkin akan mengira dia punya masalah mental."
Dokter Zhang rasa, dulu Leng tidak melupakan Xiao Qi karena Xiao Qi menarik perhatian Leng. Jadi secara insting, Leng tidak ingin melupakan Xiao Qi.
Tapi sekarang kasusnya lain. Kali ini Xiao Qi menyakitinya. Makanya sebagai bentuk perlindungan diri, dia sengaja melupakan Xiao Qi.
"Maksudmu, hilang ingatannya Leng adalah karena aku?"
Ini cuma dugaan. Sekarang ini yang paling penting adalah membuat Leng mengingat Xiao Qi kembali. Dokter Zhang punya perasaan kuat bahwa jika kali ini Leng bisa mengingat Xiao Qi kembali, itu akan sangat membantu menyembuhkan penyakitnya Leng.
"Apa yang harus kita lakukan untuk menyembuhkan penyakitnya?"
"Jangan khawatir dulu, sekarang ini Asisten Han sedang mencari cara."
Asisten Han kembali dengan membawa beberapa buah harddisk yang berisi data tentang Xiao Qi, tapi malah kaget mendapati harddisk itu sudah rusak, semua data di dalamnya terhapus.
Aneh sekali. Padahal data-data orang lain tidak ada masalah. Kenapa hanya data tentang Xiao Qi yang hilang? Leng jadi yakin kalau dia pasti sangat benci sama Xiao Qi sehingga dia sengaja menghapus semua data tentang Xiao Qi.
Asisten Han yakin tidak. Justru Leng sangat menyukai Xiao Qi. Leng masa bodo-lah, lagipula biarpun datanya tidak hilang juga dia tidak ingin mempelajari tentang Xiao Qi. Jika dia ingin mengetahui tentang sesuatu, dia akan mempelajarinya sendiri. Lihat data orang lain dulu saja.
Tak lama kemudian, Leng mendadak datang ke restoran, mengklaim kalau dia datang cuma karena dia adalah pacarnya Xiao Qi. Tapi Xiao Qi heran, Leng tidak mungkin mengatakan hal semacam itu.
Maka dia dengan sengaja memberitahu bahwa dulu Leng sering sekali datang kemari untuk mengunjunginya.
Leng berbohong kalau dia tahu itu, tapi apa yang dia lakukan untuk Xiao Qi pasti bukan cuma ini kan?
Xiao Qi mengklaim bahwa dulu Leng selalu mengantarkannya ke kantor, dan menjemputnya malam harinya. Setiap pagi, Leng selalu menyiapkan sebuket bunga untuknya. Lalu malam harinya, Leng selalu mentraktirnya makan enak.
Pokoknya Leng memanjakannya bagai tuan putri. Mereka benar-benar saling mencintai dan tak pernah bertengkar.
"Lalu, apa kau tahu kenapa aku sangat menyukaimu?"
"Tentu saja. Karena aku sangat cantik. Dulu, kau selalu memandangku sepanjang hari dan berkata kalau aku sangat rapuh, kau ingin selalu menggenggamku di tanganmu setiap hari."
Leng bahkan pernah bilang bahwa Leng tak ingin bersama siapapun kecuali dia seumur hidup. Bahkan sekalipun dia tidak punya apapun, Leng tetap ingin bersamanya. Masa Leng lupa semua itu.
"Semua itu masa lalu, sekarang aku tidak ingin bersamamu."
Xiao Qi tampak patah hati mendengarnya. "Kenapa?"
"Tidak ada alasan. Asalkan kau janji mau putus denganku, aku bisa menjanjikan apa saja untukmu."
"Jadi, biarpun dulu kau sangat menyukaiku, biarpun kau diberi kesempatan lagi, kau tetap tidak ingin bersamaku, begitu?"
"Kau boleh berpikir seperti itu."
"Itu perasaanmu padaku yang sebenarnya. Jadi di masa lalu, kau hanya memanfaatkanku."
Leng tidak mengerti. "Apa maksudmu?"
Xiao Qi menolak menjelaskan apapun, tapi yang pasti dia tidak setuju untuk putus. Dia hanya ingin bersama Leng.
Leng sinis, apa yang Xiao Qi inginkan sebenarnya? Uang? Status? Atau apa? Xiao Qi mendekatinya pasti karena dia punya tujuan.
"Apa kau tahu, kau yang sekarang berubah jadi seperti dirimu saat kita pertama kali bertemu. Sombong, arogan, dan dingin. Kau tidak peduli apapun yang dipikirkan orang lain. Tapi semakin kau bersikap seperti ini, semakin aku ingin bersamamu. Karena kau sangat menjengkelkan. Semakin kau menjengkelkan, semakin aku ingin mengubahmu."
Leng sinis mendengarnya, Xiao Qi kepedean amat. Xiao Qi pikir dia akan berubah demi orang seperti Xiao Qi?
"Ayo coba saja."
"Aku datang bukan untuk berdebat denganmu. Pikirkan saranku. Beri aku jawaban dalam waktu 3 hari." Dingin Leng lalu pergi.
Xiao Qi sedih, kalau mereka putus, lalu bagaimana dengan alat isyaratnya? Tapi dia menolak menyerah. Dia tidak percaya kalau dia tidak bisa membuat Leng ingat kembali.
2 Comments
Ayo ditunggu lanjutannya kak. Semangat nulisnya yahh...😉😉
ReplyDeleteAyo ditunggu lanjutannya kak. Semangat nulisnya yahh...😉😉
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam