Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 17 - 3

Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 17 - 3

Dalam perjalanan pulang, Leng tiba-tiba tanya sama Asisten Han, apakah di dunia ini ada cinta tanpa alasan? Orang pertama, biarpun dia tahu kalau orang itu adalah orang baik tapi dia tidak mau dekat dengannya. Sedangkan orang kedua, biarpun dia tahu orang itu punya banyak kekurangan dari ujung kepala sampai ujung kaki, tapi dia ingin selalu dekat dengan orang itu.


"Tuan Fang, kenapa anda tiba-tiba menanyakan pertanyaan itu?"

Tepat saat itu juga, Aisten Han mendapat kabar tentang Xiao Qi yang menemui ayahnya. Katanya Ibu Tiri-lah yang mengatur pertemuan itu. Lalu setelah itu, mereka memberi Xiao Qi banyak uang.


Keesokan harinya, Xiao Qi datang ke kantor dengan riang, mengira masalah ini sudah beres. Tapi kemudian Leng muncul dan langsung menyeretnya keluar dengan paksa sampai mereka tiba di parkiran yang sepi.

"Kenapa kau menemui ayahku?"

"Kau masih tanya? Aku mengejarmu waktu itu untuk memberitahumu tentang hal ini..."

"Tutup mulutmu! Apa Zhou Si Qin (Ibu Tiri) yang memanipulasimu untuk menemui ayahku?"

Xiao Qi santai saja mengakuinya, Ibu Tiri ingin dia memberitahu ayahnya Leng tentang penyakitnya Leng. Dia menjelaskan kalau waktu itu terjadi sesuatu, makanya dia asal saja berjanji pada IBu Tiri. Tapi dia benar-benar tidak memberitahu mereka apapun. Dia kan sudah berjanji pada Leng untuk menjaga rahasianya.


Tapi sayangnya, Leng tak percaya sedikitpun. Sejak saat dia kehilangan ingatannya, Xiao Qi tidak pernah sekalipun melakukan apa yang dia janjikan. Dia bahkan menuduh Xiao Qi telah menunjukkan segala sifat buruknya hanya demi mengejarnya. Dan sekarang Xiao Qi malah menemui keluarganya, mana mungkin dia percaya.

"Aku tidak mengkhianatimu! Demi melindungimu, aku pura-pura jadi cewek matre di hadapan ayahmu. Aku tidak melakukan kesalahan apapun, kenapa kau mengomeliku tanpa menanyaiku dengan jelas?"

Leng ngotot tak mempercayainya, malah menuduh Xiao Qi mengejar uangnya sejak awal. Berapa banyak yang Xiao Qi dapatkan dari ayahnya?

Tapi Xiao Qi malah memperkeruh keadaan dengan mengklaim kalau dia mendapatkan uang itu dengan menggunakan tipuannya sendiri, jadi kenapa juga dia tidak boleh menerimanya.

Leng tak percaya mendengarnya. Baiklah, bagus sekali. Dia langsung pergi, tapi Xiao Qi ngotot mengejarnya, mereka belum selesai berdebat.


Dia terus berusaha meyakinkan Leng kalau dia tidak mengkhianati Leng, tapi Leng tetap saja tak mempercayainya. Parahnya lagi, dia malah memanggil sekuriti untuk mengusir Xiao Qi.

Xiao Qi sakit hati. "Kau pernah berjanji padaku kalau kau akan mempercayaiku tak peduli apapun yang kukatakan. Apa kau lupa?"

Sesaat Leng tampak merasa bersalah, tapi dengan cepat dia berubah dingin kembali dan dengan kasarnya mengusir Xiao Qi di hadapan para pegawai. Bahkan para sekuriti datang, dia langsung menyuruh mereka untuk menyingkirkan Xiao Qi.


Malam harinya, Leng mendatangi ayahnya dan langsung mengonfrontasinya. Kalau Ayah ingin ingin bertemu dengannya, katakan saja langsung padanya, kenapa juga melibatkan orang lain. Apa sebenarnya yang ingin Ayah ketahui? Kenapa dia harus menemui Xiao Qi?

"Tanyalah pada dirimu sendiri. Kau bergegas datang kemari begitu kau mendengar beritanya."

"Aku hanya tidak suka dicurigai oleh Ayah."

"Apa kau khawatir kalau gadis itu akan mengkhianatimu? Kau takut jika aku bertemu dengannya, dia akan menunjukkan wajahnya yang sebenarnya padaku. Dia tidak sadar diri dan berusaha keras untuk dekat denganmu demi uang. Bukankah dia menemuiku demi uang? Kau melindunginya seperti ini, tapi apa kau tahu apa yang dia pikirkan tentangmu? Dia pikir kau itu cuma alat biar dia mendapat promosi. Setelah kau tidak berguna lagi, dia akan menendangmu. Apa kau tidak merasa kau sangat menyedihkan."

Leng tercengang mendengarnya, menyadari Xiao Qi benar-benar tidak mengkhianatinya. Xiao Qi benar-benar bilang kalau dia hanya memanfaatkanku dan menendangku?

"Betul. Tapi dia masih sadar diri dan langsung pergi setelah dia mendapat uang."

Tapi Xiao Qi juga bilang kalau Leng menderita insomnia karena terlalu stres bekerja dan memintanya untuk lebih mempedulikan Leng. Tuan Fang berusaha menasehatinya untuk tidak dekat-dekat dengan wanita semacam itu lagi, tapi Leng sudah tidak mau mendengarkannya lagi.

"Terima kasih, Ayah. Apa yang Ayah katakan benar-benar sangat penting bagiku." Ujar Leng lalu pergi tanpa menjelaskan apa maksudnya. Tuan Fang jadi mengira kalau Leng terharu mendengar kepeduliannya.


Xiao Qi berjalan pulang dengan sedih. Tiba-tiba Leng menghubunginya. Tapi tentu saja Xiao Qi terlalu sakit hati untuk mengangkatnya. Parahnya lagi, dia malah melihat banyak sekali pasangan yang berlalu lalang di sekitarnya dengan mesra dan membuatnya iri.

Saat melihat sepasang kekasih sedang bertengkar, Xiao Qi tiba-tiba memutuskan untuk berusaha menghibur dirinya sendiri dengan menghentikan waktu. Dia menyihir beberapa tangkai mawar dan menempatkannya pada beberapa pasangan lalu mengubah posisi si pasangan yang sedang bertengkar menjadi berpelukan. Begitu selesai, Xiao Qi pun memutar waktu kembali dan senang melihat pasangan itu berbaikan kembali.
 

Leng mencari Xiao Qi ke restoran, tapi pada akhirnya dia ragu untuk masuk. Tapi Nona Chai melihatnya dan langsung keluar menemuinya sebelum Leng sempat pergi. Leng mengklaim kalau dia cuma kebetulan lewat, apa Xiao Qi sudah pulang?

Sayangnya belum, tapi dia tunggu saja di dalam, Xiao Qi pasti sebentar lagi pulang. Leng menolak, dia tidak mau mengganggu Xiao Qi. Dia bahkan bersikeras mengklaim kalau dia datang bukan untuk menemui Xiao Qi. Nona Chai pura-pura saja tidak melihatnya.

Tepat setelah Leng pergi, Xiao Qi baru kembali. Nona Chai mau memberitahunya tentang kedatangan Leng. Tapi Xiao Qi langsung menyela dengan kesal, jangan sebut-sebut Leng lagi. Dia capek, mau tidur.


Jiang Xue mengajak Lie ketemuan di bar. Lie nyinyir, apa tidak masalah mereka bertemu seperti ini. Bukankah Jiang Xue sekarang sudah bersama dengan kakaknya.

Apa Lie masih marah padanya atas kejadian sebelumnya. Baiklah, dia memang salah karena meminta Lie untuk mendapatkan sidik jarinya Leng dan memaksa Lie untuk
memecat Xiao Qi.

"Sudah terjadi. Aku tidak akan menyalahkanmu."

Baguslah. Tapi Jiang Xue akan membantu Lie. Jika kali ini dia bersatu kembali dengan Leng, Jiang Xue janji akan membantu Lie bersama Xiao Qi. Dia tahu kok kalau Lie menyukai Xiao Qi.

Lie sinis mendengarnya, dia tahu betul apa yang ada di pikiran Jiang Xue. Dengan membuatnya bersama Xiao Qi, maka itu sama saja dia membantu Jiang Xue menyingkirkan rintangan.

Jiang Xue mengklaim kalau dia selalu ingin Lie menemukan tambatan hatinya. Sekarang Lie bisa melakukannya. Asalkan mereka bekerja sama, mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Lie tidak mau, "apa yang membuatku berpikir kalau kau menganggapku sebagai temanmu? Aku selalu berpikir kau jadi seperti ini karena kau sangat mencintai kakakku. Tak kusangka ternyata kau orang semacam ini."

"Apa maksudmu? Aku membantumu."

"Aku tidak butuh bantuanmu! Apa yang didapat dari kebohongan dan tipuan, aku tidak menginginkannya. Dan juga... mulai sekarang, kita bukan teman lagi."


Xiao Qi terbangun keesokan harinya dengan galau. Tapi sebodo amat, akhirnya dia tetap memulai harinya seperti biasanya. Bersiap-siap, menyemangati dirinya sendiri, lalu berangkat ke kantor tanpa mempedulikan orang-orang yang heboh menggosipkannya karena masih punya muka datang ke kantor setelah kemarin diusir oleh Leng di hadapan banyak orang.

Lie yang mendengar omongan orang-orang itu, langsung tanya kenapa Xiao Qi masih datang kemari padahal sudah diusir Leng. Xiao Qi santai, perusahaan kan belum memecatnya. Jadi kenapa juga dia tidak boleh kembali ke kantor? Sebodo amat dengan omongan orang, ini pekerjaannya, dia tidak membuat kesalahan apapun, tak ada seorang pun yang berhak untuk mengusirnya.

"Lagipula aku masuk perusahaan ini karena Fang Leng. Kalau pergi dari sini karena Fang Leng juga, maka aku akan jadi orang yang hidupnya dipenuhi olehnya. Aku nggak mau."

Wah! Lie sungguh kagum padanya. "Kadang aku merasa kalau aku benar-benar mengagumimu. Sungguh!"
 

Tapi saat dia menyerahkan dokumen ke departemennya Leng, tak sengaja mereka bertemu. Mereka saling menatap intens sampai saat Leng dipanggil seorang bawahannya untuk tanda tangan dokumen. Xiao Qi langsung memanfaatkan saat itu untuk melarikan diri dari Leng.

Bingung mendapati Xiao Qi mendadak menghilang setelah dia selesai tanda tangan, Leng langsung pergi mencarinya hingga dia menemukan Xiao Qi sedang bersembunyi di lorong. Xiao Qi kontan panik ingin melarikan diri.

"Tunggu!"

Berusaha menguasai diri, Xiao Qi pun berbalik menghadapinya dengan formal. "Apa ada yang bisa saya bantu, Tuan Fang? Kalau tidak ada, saya pergi."

Tapi yang tak disangkanya, Leng tiba-tiba saja berteriak. "Maaf!"

Bersambung ke episode 18

Post a Comment

2 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam