Sinopsis Catch The Ghost Episode 1 - 4

Sinopsis Catch The Ghost Episode 1 - 4

Dia langsung saja menghampiri mobil itu. Melihat itu, si sepatu langsung menyuruh si pulpen untuk mendudukkan Nona Lee biar tidak terlihat mencurigakan.


Yoo Ryung langsung menuntut si supir untuk memeriksa mobilnya. Si sepatu cuma membuka sedikit jendelanya, tapi Yoo Ryung mengenali Nona Lee dan langsung mencengkeram baju si sepatu.

Tapi si sepatu langsung berusaha menutup jendelanya lagi sehingga membuat tangan Yoo Ryung terjepit dan dia langsung jerit-jerit kesakitan. Untung saja Ji Seok mendengar jeritannya.


Melihat apa yang tengah terjadi, Ji Seok langsung naik ke mopednya lagi dan tancap gas menuju ke mobil itu... tepat saat si wanita pembagi selebaran mendadak muncul di hadapannya.

Kaget, wanita itu refleks melemparkan kotak selebarannya dan Ji Seok semakin tancap gas menginjak kotak itu sehingga sepeda pink itu terbang di udara... dan ban depannya menancap tepat ke kaca depan mobil para penjahat itu dan Ji Seok terbanting ke atap mobil.

Yoo Ryung cemas, "apa kau baik-baik saja?"

Kayaknya sih dia baik-baik saja, tapi dengan lebaynya dia mengklaim kalau jantungnya berhenti berdetak dan butuh alat kejut jantung. Yoo Ryung sontak risih menjauh darinya.

Tak lama kemudian, bala bantuan mereka datang untuk menangkap duo penjahat itu. Si sepatu protes tak terima, dia kan tidak membunuh orang.

"Ini pembunuhan. Mengunggah foto, video, dan pemerk~~~~n adalah pembunuhan psikologis." Kesal Yoo Ryung.


Tapi polisi lainnya mendadak mengerubunginya untuk minta petunjuk selanjutnya. Yoo Ryung yang bingung harus bagaimana, langsung menjauh dari mereka. Dia hendak menghampiri Ji Seok, tapi kemudian dia mendengar Ji Seok menelepon Divisi Kejahatan Siber dan meminta mereka untuk menghapus foto-fotonya dari website ilegal itu. Yoo Ryung tersentuh mendengarnya.


Berkat keberhasilannya menangkap para penjahat itu, Yoo Ryung kepedean menempatkan fotonya di papan foto staf, bahkan menyebut Ji Seok sebagai 'rekan'.

Tapi Ji Seok malah menanggapinya dengan sinis. Dia akui kalau Yoo Ryung adalah polisi yang hebat dan punya tanggung jawab yang kuat. Tapi... Ji Seok tidak merasa mereka cocok. Dia tidak bisa melakukan hal seperti kemarin setiap hari.

Dia langsung mencopot fotonya Yoo Ryung dan memberinya amplop berisi daftar segala pelanggaran yang dilakukan Yoo Ryung dan menyuruh Yoo Ryung untuk menyelesaikan semua itu dengan baik.

Tapi dia benar-benar penasaran akan satu hal. Apa sebenarnya alasan Yoo Ryung ingin sekali bergabung ke Kepolisian Subway bahkan sampai menghapal setiap sudut dan jalur kereta bawah tanah. Dia tidak yakin kalau alasan Yoo Ryung hanya karena dia anggoa APS.

"Kenapa kau bahkan menghapal lokasi cermin di stasiun?"

"Akan saya beri tahu jika anda mempekerjakan saya."

Ji Seok jadi semakin curiga... tapi pada akhirnya dia tetap mengusir Yoo Ryung. Terpaksalah Yoo Ryung harus pergi dan terduduk di peron dengan sedih.

"Aku tidak menghapalnya," gumam Yoo Ryung sedih sembari mengingat masa lalunya.

Flashback.


Saat Ma Ri dan timnya menemukan korban Hantu Subway, Yoo Ryung mendadak menerobos masuk dan dengan panik berusaha meminta Ma Ri untuk menemukan adiknya yang hilang.

Yoo Ryung ternyata memiliki seorang adik kembar identik yang menderita autisme. Dia yakin adiknya juga korban Hantu Subway berdasarkan modus operandi-nya yang sama seperti korban-korban Hantu Subway, adiknya juga menghilang antara peron dan pintu putar. Karena itulah dia memohon agar Ma Ri menyelidiki kasus adiknya sebagai kasus Hantu Subway juga.

Tapi Ma Ri mengabaikan permintaannya dan bersikeras kalau mereka tidak punya bukti keterkaitan hilangnya adiknya Yoo Ryung dengan Hantu Subway. Ditambah lagi, mayat adiknya Yoo Ryung tak pernah ditemukan.

Dalam keputusasaannya, Yoo Ryung akhirnya memutuskan untuk menyelidikinya sendiri. Dia memotret, mencatat, dan menggambar setiap sudut peta subway seluruh Seoul, termasuk tempat-tempat para korban menghilang... dan menempelkan semuanya di dinding rumahnya.

Flashback end.


Menatap semua itu dan foto adik kembarnya, Yoo Ryung bergumam sedih. "Aku tidak menghapalnya, tapi itu tertanam di otakku."


Sementara itu di kantor polisi subway, Nona Lee datang membawakan satu kotak jus untuk mereka. Dia sungguh berterima kasih pada mereka. Dia sudah dengar kalau polisi-polisi yang lain mengabaikan kasusnya. Jika mereka mengabaikannya juga, entah bagaimana nasibnya sekarang.

Dia benar-benar berterima kasih terutama pada Yoo Ryung dan menitipkan ucapan terima kasihnya untuk Yoo Ryung pada mereka. Setelah Nona Lee pergi, Soo Ho  sontak nyinyir menyuruh Ji Seok untuk menyampaikan ucapan terima kasih Nona Lee pada Yoo Ryung.

Ji Seok jadi galau dan bingung bagaimana harus menyampaikan pesannya pada Yoo Ryung. Haruskah dia memuji Yoo Ryung, atau to the point menyampaikan ucapan terima kasih Nona Lee.

Tak lama kemudian, Yoo Ryung menerima pesan dari Ji Seok yang to the point berkata 'Kau mulai bertugas malam ini', dan Ji Seok akhirnya menerima aplikasi lamaran Yoo Ryung dan menutup lowongan kerja itu.


Yoo Ryung sontak melesat dengan penuh semangat ke kantor polisi subway dan disambut ramah oleh Soo Ho dan Man Jin, hanya Ji Seok yang masih dingin padanya.

Soo Ho memberikan sebagian besar jus itu untuk Yoo Ryung, tapi Yoo Ryung membagi jatahnya untuk mereka semua dengan adil. Yoo Ryung antusias banget dengan shift malamnya, tapi Man Jin malah mencoba menakut-nakutinya dengan cerita horor Hantu Subway yang biasanya keluar jam 2 subuh.

Ji Seok geli mendengar Man Jin menakut-nakuti si anak baru, apalagi melihat ekspresi diamnya Yoo Ryung. Mungkin dia mengira Yoo Ryung ketakutan, tapi sepertinya Yoo Ryung malah tampak sangat penasaran dengan cerita Hantu Subway Man Jin itu.


Ji Seok menyuruh mereka untuk pulang saja sekarang. Soo Ho dan Man Jin pun meninggalkan Yoo Ryung dan Ji Seok shift malam berdua. Karena mereka tidak punya ruang jaga malam khusus wanita, jadi Ji Seok menyuruh Yoo Ryung tidur di dalam ruang jaga saja, sementara dia sendiri akan tidur di kantor ini.

Saking sibuknya menjelaskan semua itu, Ji Seok jadi tidak memperhatikan saat Yoo Ryung melirik kotak penyimpanan kunci yang berada di belakangnya. Yoo Ryung berusaha menawarkan diri untuk tidur di kantor saja, tapi Ji Seok beralasan kalau dia masih sibuk dengan pekerjaannya mengulas rekaman CCTV Belalang, jadi Yoo Ryung saja yang tidur di dalam.


Di tempat lain, Ma Ri juga sedang sibuk lembur memikirkan apa kira-kira hubungan para korban pembunuhan Hantu Subway itu. Woo Hyuk datang membawakan laporan kasus Yoo Jin - adik kembarnya Yoo Ryung.

Berbeda dengan Ma Ri, Woo Hyuk mempercayai Yoo Ryung dan mencoba meyakinkan Ma Ri untuk memikirkan kemungkinan Yoo Jin sebagai korban pertama. Dengan begitu, mungkin saja mereka bisa menemukan koneksi semua korban.

Tapi Ma Ri tetap bersikeras dengan keyakinannya sendiri bahwa kasusnya Yoo Jin tidak berhubungan dengan kasus Hantu Subway karena mereka tidak menemukan mayatnya dan modus operandinya beda. Tidak ada bukti kalau dia dibunuh, jadi bagaimana bisa kasus ini dianggap sebagai kasus pembunuhan berantai?

Dia langsung menyuruh Woo Hyuk untuk menyingkirkan kasusnya Yoo Jin dan suruh Ji Seok untuk datang membawakan rekaman CCTV di tangga.


Tepat jam dua subuh, Yoo Ryung bangun dan langsung mengintip situasi. Tapi dia melihat Ji Seok tertidur di kursi kerjanya, Yoo Ryung jadi tidak bisa bergerak.

Tapi kemudian dia melihat Ji Seok mendapat telepon dari Woo Hyuk yang memintanya untuk mengantarkan rekaman CCTV yang hilang.

Kesempatan! Begitu Ji Seok pergi, Yoo Ryung langsung mencuri kunci pintu terowongan dan pergi ke terowongan itu sambil berpikir bahwa satu-satunya jalan yang bisa dilalui oleh Hanu Subway untuk membawa jasad para korban tanpa terlihat adalah melalui terowongan.

"Hantu Subway, aku sendiri yang akan mengakhirimu." Batin Yoo Ryung.
 
Dia mulai menelusuri rel terowongan itu saat tiba-tiba terdengar bunyi nyaring yang sontak membuatnya membeku. Dia langsung mematikan senternya dan tiba-tiba melihat bayangan mencurigakan di depan.

Tapi saat Yoo Ryung hendak mengejar bayangan itu, tiba-tiba dia merasakan ada bayangan lain di belakangnya. Sosok itu dengan cepat mendekatinya dan langsung melayangkan sesuatu untuk menghantamnya.

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

6 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam