Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 15 - 1
Sembari menatap lekat Leng seolah dunia hanya milik mereka berdua. Xiao Qi mengaku pada para wartawan bahwa dialah yang memohon-mohon pekerjaan pada Leng.
Setelah insiden yang terjadi pada restorannya dan Leng membantu mereka menjernihkan masalah waktu itu, dia meminta Leng untuk mempekerjakannya karena dia ingin balas budi pada Leng.
Leng pernah bilang bahwa sebagai seorang presiden, dia harus menunjukkan kepeduliannya terhadap semua karyawannya. Leng bahkan bilang padanya untuk menganggap ini sebagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Dia dan Leng sama sekali tidak punya hubungan rahasia apaun.
"Dan aku... sama sekali tidak memiliki perasaan lain terhadap Tuan Fang. Dan segala berita tentang hubungan kami itu palsu." Bohong Xiao Qi.
Para wartawan langsung berpaling ke Leng dan menanyakan kebenaran dari ucapan Xiao Qi itu. Leng cuma terdiam galau, maka Jiang Xue lah yang angkat bicara menyudahi sesi wawancara ini dan mengklaim bahwa Leng membantu Xiao Qi itu hanya seperti sebuah amal seperti tema pesta malam ini, pesta amal.
Tapi Jiang Xue masih belum puas membuli Xiao Qi. Dia sengaja menunggu Xiao Qi keluar dari toilet lalu mulai sumbar tentang alasan Leng mengundangnya untuk datang menemaninya ke pesta ini adalah karena Leng tahu jika dia menemani Leng, maka perhatian media akan teralih pada hubungannya dengan Leng
Acara semacam ini bukanlah acara yang pantas dihadiri oleh orang-orang semacam Xiao Qi. Dia ingin Xiao Qi mengakui kalau dia tidak pantas mendapatkan cinta Leng dan bahwa Leng tidak akan jatuh cinta padanya. Lain kali kalau Xiao Qi ingin menggoda Leng, sebaiknya dia ingat apa yang terjadi malam ini.
"Aku tidak menggodanya."
PLAK! Jiang Xue tiba-tiba saja menamparnya keras-keras dan mengklaim kalau itu karena Xiao Qi merebut Leng darinya. Xiao Qi jelas tidak terima dan memaksa Jiang Xue untuk meminta maaf padanya.
Dan saat Jiang Xue masih saja sombong, Xiao Qi sontak menamparnya balik. Pfft! "Aku tidak butuh perlindungannya, aku bisa menamparmu sendiri!"
Tiba-tiba Leng datang, Jiang Xue langsung berakting terjatuh seolah Xiao Qi menyerangnya dan Leng mempercayainya begitu saja. Tidak terima, Jiang Xue mau menamparnya lagi, tapi Xiao Qi berhasil menangkap tangannya.
Tepat saat itu juga, Jiang Xue melihat Leng datang. Dia sontak berakting terjatuh seolah Xiao Qi menyerangnya dan dia tak berdaya melawan Xiao Qi. Leng mempercayainya begitu saja.
Xiao Qi berusaha membela diri dan memberitahu Leng kalau Jiang Xue duluan yang menamparnya, tapi Leng tetap tak mempercayainya dan mengingatkan Xiao Qi bahwa mereka berasal dari dunia yang berbeda. Dia bahkan langsung memapah Jiang Xue pergi dengan lembut.
Xiao Qi sakit hati, "kenapa dia jadi seperti orang lain setelah ingatannya hilang."
Lie baru datang saat itu dan memperhatikan pipi Xiao Qi memerah. Biarpun Xiao Qi berusaha berkilah kalau itu cuma karena dia sedang kedinginan, tapi Lia bisa melihat dengan jelas kalau itu bekas tamparan orang. Lie langsung kesal, siapa yang menamparnya?
"Aku sudah balas menampar balik."
Lie langsung tahu siapa pelakunya, kakaknya membulinya lagi yah? Xiao Qi tidak menjawab, Lie jadi yakin dengan dugaannya dan langsung mau pergi mencari Leng. Tapi Xiao Qi dengan cepat mencegahnya. Bukan Leng, tapi Jiang Xue.
Leng mendudukkan Jiang Xue di sofa dan berniat mau memanggilkan dokter. Jiang Xue tentu saja menolak dengan alasan sedang banyak orang di luar, dia tidak mau membuat masalah makin runyam.
Leng meminta maaf atas Xiao Qi, dia pasti melakukannya tanpa sengaja. Jiang Xue tak senang mendengarnya, kenapa Leng meminta maaf demi Xiao Qi. Apa Leng mempercayai omongan Xiao Qi?
"Dari apa yang kuketahui tentangnya, walaupun Xiao Qi orangnya agak impulsif, dia tidak akan menyakiti siapapun, apalagi kau. Kuharap kau melupakan apa yang terjadi malam ini."
"Baiklah. Aku tidak akan menyalahkannya, tapi bukan karena dia, melainkan karenamu."
"Akan kukirim seseorang untuk mengantarnya pulang."
Jiang Xue tak percaya mendengarnya, Leng masih peduli tentang Xiao Qi? Leng mengklaim kalau ini tidak ada hubungannya dengan kepedulian, dia hanya merasa agak terganggu tentangnya. Jiang Xue kesal, Leng sudah melupakannya, memangnya apa yang dia rasakan tentang orang asing?
"Mungkin ini cuma intuisi."
Leng mau pergi, Jiang Xue sontak pura-pura kakinya terkilir untuk mencegahnya pergi dan meminta Leng untuk tetap di sini menemaninya. Prihatin, Leng pun setuju.
Xiao Qi mengaku kalau dia dan Jiang Xue bertengkar lalu Jiang Xue menamparnya, tapi sekarang sudah selesai kok. Jadi mending Lie jangan masuk dan membuat masalah makin runyam, apalagi ada banyak reporter sekarang ini.
"Kenapa dia bertengkar denganmu?"
Xiao Qi tak bisa menjawab, tapi Lie bisa menebaknya sendiri. Pasti karena kakaknya. Kesal, dia langsung menyeret Xiao Qi. Dia harus menjernihkan masalah ini. Jika Leng menginginkan wanita lain, maka tidak seharusnya Leng mengganggu Xiao Qi lagi.
Xiao Qi meyakinkan Lie kalau Leng tidak mengganggunya, dia sendiri kok yang ingin melakukannya. Karena hubungan mereka sudah terekspos, makanya dia ingin membantu Leng menjelaskan pada para reporter biar dia tidak berhutang apapun lagi pada Leng.
Tapi tetap saja Lie tak setuju jika Xiao Qi pergi sekarang. Pestanya bahkan belum dimulai. Karena Xiao Qi merasa tidak seharusnya dia berada di sini. Segalanya jadi seperti ini, kalau dia kembali ke pesta itu, entah apa yang akan dipikirkan orang lain tentangnya.
"Apa mereka mengusirmu?"
"Aku pergi."
"Kau tidak membuat kesalahan apapun, kenapa kau harus pergi?"
"Kau bahkan tidak tahu apa yang terjadi, kenapa kau mempercayaiku seperti ini?"
"Aku ada di sini, jadi takkan ada seorang pun yang akan berani mengusirmu." Ujar Leng Leng lalu dengan manisnya menggenggam tangan Xiao Qi dan membawanya masuk kembali ke tempat pesta.
Xiao Qi benar-benar tegang, apalagi saat melihat Leng yang sedang ngobrol dengan para tamu. Melihat itu, Lie menyemangatinya untuk mengangkat kepalanya tinggi-tinggi, anggap saja mereka tuh tomat.
Dia lalu melingkarkan tangan Xiao Qi ke lengannya. Lihat saja, dia akan membuat Leng menyesal. Lie lalu menyeretnya menghampiri Leng dan Jiang Xue dengan pura-pura seolah dia tak tahu Leng datang kemari.
"Bagaimana denganmu? Kenapa kau datang bersamanya?"
Leng dengan sengaja menggenggam tangan Xiao Qi dan memperkenalkannya sebagai pasangan yang dia undang untuk menemaninya. Oh yah, katanya Xiao Qi mau mengatakan sesuatu pada kakaknya. Ayo, katakan saja.
Xiao Qi bingung sendiri, "ngomong apa?"
"Yang kau bilang padaku tadi? Masa lupa?"
Ah sudahlah, Lie mengerti kok kalau Xiao Qi tidak sanggup mengatakannya. Jadi Lie saja yang bicara mewakilinya. Leng mengklaim bahwa Xiao Qi sebenarnya ingin memperjelas hubungannya dengan Leng sejak lama. Biarpun dulu mereka bersama, tapi sekarang Xiao Qi sudah punya hubungan lain sekarang.
Dia langsung merangkul Xiao Qi sok mesra seolah mereka sekarang ada hubungan spesial dan menegaskan agar Leng tidak lagi mengganggu Xiao Qi mulai sekarang dan seterusnya.
Lihatlah, ada banyak reporter hari ini gara-gara gosip yang beredar di internet itu. Apa yang harus Xiao Qi lakukan untuk mengatasi semua itu? Makanya hari ini dia tidak punya pilihan lain selain membantu Leng. Jika tidak, Xiao Qi khawatir kalau dia masih akan ada urusan dengan Leng.
Terdorong oleh ucapan Lie, Xiao Qi dengan kepala terangkat tinggi-tinggi membenarkan omongan Lie itu. Leng geli mendengarnya. Jadi maksudnya, setelah Xiao Qi putus dengannya, Xiao Qi sekarang bersama adiknya?
"Iya," refleks Xiao Qi. Baru sadar sedetik kemudian, dia berniat menyangkal. Tapi Lie angkat bicara duluan dan mengingatkan Leng bahwa sekarang Leng juga bersama Jiang Xue.
Jiang Xue sontak menatap Leng penuh harap. Tapi Leng menegaskan kalau dia dan Jiang Xue hanya rekan bisnis, jadi jangan menyalahpahami mereka.
"Oh maaf, aku asal menduga. Pokoknya Xiao Qi dan aku sekarang adalah boyfriend dan girlfriend, jadi Leng tidak perlu mempertanyakannya lagi. Xiao Qi, apa ada lagi yang mau kau katakan pada mantanmu?"
"Nggak ada."
Maka Lie langsung membawanya pergi sambil menggenggam tangannya dan Leng sontak menatap mereka dengan tajam.
Berniat membantu Xiao Qi untuk membuat Leng makin cemburu, Lie langsung mengulurkan tangan, mengajak Xiao Qi berdansa. Xiao Qi cemas, soalnya Leng masih ada di dekat mereka. Lagian dia tidak bisa dansa.
"Percayalah padaku. Semakin kau peduli padanya, kau harus bersikap semakin acuh tak acuh. Dengan begitu, kau bisa menstimulasinya."
Lie langsung saja menyeretnya ke lantai dansa dan menuntun gerakannya dengan lembut hingga sukses membuat Xiao Qi jadi lebih santai dan mulai menikmati kebersamaannya dengan Lie... tanpa menyadari Leng sedang menatap mereka dengan cemburu.
Dia bahkan sampai tidak mendengarkan omongan Jiang Xue. Dan jelas saja Jiang Xue kesal melihat itu dan sinis menuduh Xiao Qi memanfaatkan Lie untuk memprovokasi Leng.
"Apa sebelumnya mereka dekat?" Tanya Leng penasaran.
"Tentu saja tidak. Tapi Fang Lie itu orangnya simple, dia gampang dimanfaatkan." (Iya, kamu yang manfaatin dia! Iiissh! Sebel! Aku stuck di episode 14-15 gara-gara eneg liat muka Jiang Xue... hehe, maaf yah, pemirsa ^^)
Bersambung ke part 2
7 Comments
Lanjut... Gak sabar...
ReplyDeleteLanjut... Gak sabar...
ReplyDeleteNetx kilatttt
ReplyDeleteNext kilatttt
ReplyDeleteYg baca aja eneg ngebayanginnya kak, apalagi yg nonton.hhh
ReplyDeleteAyo semangat kak
Next kilat kakak
ReplyDeleteLanjut.....
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam