Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 14 - 2

Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 14 - 2


Bertekad untuk mengembalikan ingatan Leng, Xiao Qi mencoba kembali jadi kurir yang mengantarkan makanan untuk Leng seperti dulu. Tapi Leng dengan dinginnya memerintahkan para pengawalnya untuk menghalangi Xiao Qi.


"Hei, tunggu! Lihatlah seragamku ini, lihatlah penampilanku ini, apa kau mengingat sesuatu?"

Tapi Leng sinis mengira kalau Xiao Qi cuma sedang memainkan tipuan padanya. Dia sekali lagi menawari uang sebanyak apapun yang Xiao Qi minta asalkan Xiao Qi setuju untuk putus dengannya. Dia tidak mau melihat Xiao Qi lagi.

"Kau... kau benar-benar tidak punya perasaan apapun padaku?"

"Singkirkan dia." Dingin Leng lalu pergi.


Belum mau menyerah juga, Xiao Qi memutuskan untuk pakai cara lain. Kali ini dia berteleportasi ke rumah Leng, menghancurkan CCTV-nya, sebelum kemudian menyelinap masuk ke kamarnya sambil bawa penutup mata dan lakban.

Begitu Leng masuk kamar, Xiao Qi langsung menyergapnya, mengikat tangannya, melakban mulutnya dan menutup matanya sembari meyakinkan Leng kalau dia hanya ingin membantunya.

Dia berusaha melancarkan kekuatan supernya pada Leng, tapi gagal. Beruang kali dia mencoba, tapi gagal terus. Kekuatannya entah mengapa punah begitu berdekatan dengan Leng.
 
Pantang menyerah, Xiao Qi berusaha mengumpulkan lebih banyak kekuatannya... lalu melancarkannya ke Leng. Errr... kali ini memang berhasil, tapi Leng malah pingsan.

Cemas, Xiao Qi langsung panik membuka penutup mata, lakban dan ikatan tangannya Leng, mengira Leng sudah mati... saat tiba-tiba saja Leng berbalik mendorongnya dan mengunci gerakannya.


Xiao Qi kaget, "kau baik-baik saja?"

"Kau bilang kau ingin membantuku, apa maksudnya?"

Xiao Qi mengaku tahu kalau Leng hilang ingatan, tapi dia mengklaim kalau dia mengetahuinya dari Leng sendiri. Leng kan pernah bilang kalau dia sakit dan Leng meminta  bantuannya untuk menyembuhkan Leng, masa Leng lupa? Leng bilang bahwa hanya dia satu-satunya orang yang Leng ingat.

"Kau pacarku atau bukan? Jawab!"

Xiao Qi akhirnya mengaku kalau dia hanya pacar palsu. Leng tidak mencintainya, dan semua yang dia katakan kemarin juga bohong.

"Aku... aku hanya alat untuk menyembuhkan penyakitmu. Kau tidak punya perasaan apapun padaku seperti sekarang."

"Seharusnya aku tahu sejak awal kalau kau pembohong."

"Aku memang bohong padamu, tapi aku..."

"Karena kau pernah membantuku, aku tidak akan berdebat denganmu. Pergilah. Kita impas."


"Impas apanya? Kau masih berhutang sesuatu padaku."

"Baiklah. Aku bisa memberimu apapun asalkan kau mau menyerah."

Tapi... itu ada di dalam jantungnya Leng. Xiao Qi mendadak antusias meraba d~~a Leng. Bagaimana kalau jantung Leng berdebar untuknya lagi? Xiao Qi janji akan pergi setelah dia mendapatkannya.

Tapi tentu saja Leng tidak mengerti maksudnya. "Apa kau gila? Aku bisa membuatmu pergi sekarang."


"Sungguh ada di dalam jantungmu." Pandangan mereka bertemu saat itu, sesaat mereka tampak saling terpesona. Tapi pada akhirnya Leng tetap dingin pada Xiao Qi.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara kita dulu, tapi sekarang, lebih baik aku tidak memiliki ingatan apapun tentangmu. Keluar!" Usir Leng tanpa mau menatap Xiao Qi lagi. Padahal begitu Xiao Qi pergi, jantung Leng mendadak kesakitan.


Di kantor, Lie heran mendapati meja kerjanya Xiao Qi kosong. Seorang pegawai memberitahunya kalau Xiao Qi cuti. Lie cemas, apa gara-gara dia mencium Xiao Qi waktu itu, makanya sekarang Xiao Qi tidak mau melihatnya.

Tapi tidak mungkin juga, Xiao Qi bilang tidak keberatan kok. Apa mungkin terjadi sesuatu yang lain padanya. Dia berusaha menghubungi Xiao Qi, tapi tidak diangkat. Tepat saat itu juga, dia mendadak mendapat telepon lain.


Tak lama kemudian, dia pergi menemui Jiang Xue di galeri yang to the point membahas Xiao Qi yang katanya sudah dipindahkan ke departemennya Leng. Dia juga tahu kalau Leng punya hubungan yang cukup dalam dengan Xiao Qi.

Lie tidak memberitahunya tentang masalah ini karena Lie ingin melindunginya dan tidak ingin dia sedih, kan? Karena itulah... bisakah Lie memecat Xiao Qi?

Lie tak percaya mendengarnya. Waktu terakhir kali Jiang Xue mengekspos Xiao Qi sebagai pencuri batu safir itu, Lie sudah membantu menutupi perbuatannya. Tapi sekarang Xiao Qi bahkan tidak membuat kesalahan apapun, kenapa Jiang Xue ingin dia memecat Xiao Qi?

"Dia tidak punya bakat dan kemampuan untuk bekerja di perusahaanmu. Lagipula kau mempertahankan seorang wanita tak dikenal di sisimu, bagaimana kalau dia menyusahkan Fang Leng?"

"Xiao Qi tidak seperti yang kau pikirkan, lagipula dia sudah putus dari kakakku. Kenapa kau malah menyusahkannya?"


Karena Jiang Xue tidak bisa bersama Leng gara-gara Xiao Qi. Kalau bukan karena Xiao Qi, Leng tidak mungkin tiba-tiba menolaknya.

"Kalau kakakku benar-benar menyukaimu, tidak mungkin ada Xiao Qi sekarang."

"Maksudmu, di matamu aku adalah orang ketiga yang menghancurkan hubungan Fang Leng?"

Kalau Lie mengkhawatirkan Xiao Qi, Jiang Xue bisa mencarikan pekerjaan yang lebih baik untuk Xiao Qi sesegera mungkin asalkan Xiao Qi meninggalkan Leng.

Lie menolak. "Aku tidak akan menyakiti orang yang tidak bersalah hanya karena emosi pribadi."


Xiao Qi mendapati Lie sedang minum-minum di restorannya. Sedang apa Lie di sini?

"Seorang atasan mencari bawahannya yang absen, tentu saja dia harus datang untuk memarahinya. Katakan, apa yang kau lakukan hari ini?"

"Apa lagi yang bisa kulakukan. Aku membantu seorang pria yang tidak seharusnya kubantu, dan melakukan sesuatu yang tidak seharusnya kulakukan. Aku bimbang apakah aku harus tetap di sini atau tidak."

"Aku melepaskanmu sebentar dan kau menemui kakakku?"

"Setelah aku mendapatkan apa yang harus kudapatkan, aku tidak perlu lagi berhubungan dengannya."

Lie penasaran, memangnya apa sesuatu yang penting itu. Siapa tahu dia bisa membantu Xiao Qi mendapatkannya. 

"Kau tidak mengerti, sesuatu itu ada di dalam bagian tubuh yang paling penting. Kalau dikeluarkan secara paksa, itu bisa menyakitinya."


Xiao Wi santai saja ikutan minum... dan langsung terbatuk-batuk menyadari yang dia minum itu ternyata bir.

Lie geli melihatnya. Orang bilang kalau cinta itu buta. Sekarang ini semua yang Xiao Qi lihat adalah Leng sampai dia tidak bisa melihat botol bir dengan benar.

Xiao Qi mengaku bahwa sebenarnya dia senang Leng jadi seperti ini sekarang. Baguslah Leng melupakannya. Dengan begini, Xiao Qi tidak perlu khawatir Leng akan sedih jika dia pergi nanti. Dengan begini, dia bisa pulang ke planetnya dengan tenang.

Tapi tentu saja Lie tidak menanggapinya dengan serius dan mengira kalau Xiao Wi pasti sudah mabuk sehingga Xiao Qi mengira dirinya adalah alien.

"Bersulang, semoga kita semua kembali ke planet induk kita sesegera mungkin."

 

Keesokan harinya di kantor, Leng mendadak memerintahkan Asisten Han untuk memecat Xiao Qi. Asisten Han kaget, kenapa? Padahal Leng sendiri yang mempekerjakannya.

Leng tak peduli beri saja Xiao Qi kompensasi pengunduran diri atas nama perusahaan. Pokoknya mulai sekarang, jangan lagi menyebut-nyebut nama Xiao Qi di hadapannya.

"Siapa yang kau bicarakan?" Tanya Lie yang mendengarkan pembicaraan mereka.


Dia memang sudah menunggu Leng sedari tadi di sini. Soalnya dia penasaran, kenapa mereka berdua ingin memecat Xiao Qi?

"Berdua?" Leng tidak mengerti.

"Ada seorang wanita yang mirip denganmu. Kak, apa sebenarnya salah Xiao Qi padamu sampai kau membencinya sebesar ini?"

"Memangnya aku perlu lapor padamu kalau aku ingin memecat seorang pegawai."

Lie tidak terima, Xiao Qi sekarang adalah stafnya. Tak ada seorang pun yang boleh melakukan sesuatu pada Xiao Qi tanpa seizinnya.

Bersambung ke part 3

Post a Comment

5 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam