Sinopsis Loving Never Forgetting Episode 1 - 2

Sinopsis Loving Never Forgetting Episode 1 - 2


Tong Tong akhirnya sadar dan mengeluh kakinya sakit. Wu Tong meyakinkan kalau dia pasti akan sembuh jika dia istirahat dengan baik.

"Mama, kepala mama kenapa?" Cemas Tong Tong

"Mama terjatuh, tidak masalah."

Tong Tong lalu menanyakan foto Mandy-nya dan tanya apakah ultahnya sudah berakhir. Wu Tong menyangkalnya, memangnya kenapa?

Tong Tong dengan manisnya memberikan fotonya Mandy sebagai hadiah ultahnya untuk Wu Tong. Wu Tong terharu, apa Tong Tong terluka saat berusaha mendapatkan foto ini untuk mama?

"Iya. Karena mama kan suka Mandy. Aku ingin mendapatkan tanda tangannya."

"Kenapa kau pikir mama menyukai Mandy?"

"Karena setiap kali Mandy muncul di TV, mama suka sekali menontonnya." (Kayaknya dia tertarik sama Mandy cuma karena kedekatannya dengan Zhong Mou)

Wu Tong terharu mendengarnya. "Tong Tong, kau anak yang baik."

"Aku juga make a wish agar ayah kembali dari sekolah sihir dan tinggal bersama kita selamanya. Apakah impianku akan menjadi kenyataan?"

Tak ingin mematahkan harapan Tong Tong, Wu Tong meyakinkan kalau harapan Tong Tong pasti akan menjadi kenyataan.

 

Zhong Mou termenung teringat kejadian tadi siang dan anak yang selama ini tak pernah diketahuinya.


Jian Dong sudah mendapatkan hasil tes DNA-nya, anak itu memang benar-benar anak kandungnya Zhong Mou. Ibu anak itu bernama Wu Tong dan dia pernah magang di perusahaan ini 5 tahun yang lalu.

Menurut keterangan dari mantan supervisor-nya, Wu Tong dulu pekerja yang luar biasa. Tapi entah mengapa mendadak dia berhenti sebelum masa magangnya usai dan tak ada kabar sama sekali tentangnya.

Tong Tong sekarang berusia 4 tahun. Jadi Jian Dong menduga kalau Wu Tong sudah mengandung Tong Tong saat dia meninggalkan perusahaan.

Setelah meninggalkan perusahaan, Wu Tong kembali ke kampung halamannya di Nanjing. Tapi tak berapa lama kemudian dia kembali dan tinggal di daerah pinggiran Beijing dan melahirkan anaknya di rumah sakit kecil.


Dia lalu meninggalkan Beijing lagi dan pindah-pindah kota. Dia kembali ke Beijing akhir tahun lalu dan sekarang dia bekerja di perusahaan pengiklanan.

"Bagaimana status finansialnya?"

"Tidak baik. Dan dia pernah di-diagnosis menderita depresi setelah melahirkan."

"Bagaimana dengan keluarganya?"

"Ayahnya seorang teknisi dan ibunya seorang guru TK. Keduanya sudah pensiun di Nanjing. Wu Tong sudah tidak pernah kembali ke Nanjing selama 5 tahun."

Tapi sekarang ada masalah lain, Ibunya Zhong Mou barusan menelepon dan menyuruh Zhong Mou untuk pulang dan makan malam.

Tiba-tiba terdengar suara ribut-ribut dari luar. Seorang pria marah-marah pada Zhong Mou karena tidak terima dipecat. Jian Dong santai mengajaknya bicara baik-baik di tempat lain.

Tapi begitu sampai di toilet, Jian Dong langsung kasar menyudutkannya ke tembok dan menuntut apa maunya. Tapi pria bernama Guo Hua itu menolak bicara dengannya dan ngotot mau bicara dengan Zhong Mou saja. Dia tidak terima dipecat tanpa alasan.

Jian Dong santai mengambil tisu lalu menyumpalkannya dengan kasar ke mulut Guo Hua. ia tahu betul kalau Guo Hua lah mata-mata yang memberitahukan rahasia perusahaan mereka pada Presdir Ye.


Guo Hua mengakuinya. Tapi kenapa juga gunanya melindungi Zhong Mou, dia itu monster berdarah dingin dan tidak berperasaan. Kesal, Jian Dong sontak menonjoknya keras-keras sampai berdarah.

"Zhou Guo Hua, kuberi kau satu kesempatan terakhir. Enyahlah dari hadapanku sebelum aku marah."

"Anjing yang putus asa akan melompati tembok. Beritahu Li Zhong Mou, aku bukan orang yang penurut. Akan kulakukan apapun saat aku putus asa."

"Kita lihat saja apa yang bisa kau lakukan. Akan kutunggu."


Zhong Mou makan malam dengan ibunya malam itu. Para pelayan menyediakan beragam makanan kesukaan Zhong Mou atas perintah Ibu, tapi suasana di antara ibu dan anak itu sangat kaku dan canggung. Zhong Mou bahkan hampir tidak menyentuh makanannya.

Saat Paman Chen memberikan undangan perayaan kelahiran cucu presiden perusahaan lain, Ibu menolak pergi dan cuma memerintahkan Paman Chen untuk mengirimkan hadiah mahal.

"Keluar rumah bisa meningkatkan kesehatan ibu."

"Jarang-jarang kau peduli dengan kesehatanku."

"Aku sungguh berharap ibu sering-sering keluar biar lebih bahagia."

"Kenapa juga aku harus pergi ke perayaan orang lain? Apa aku harus bilang ke orang lain kalau putraku tidak mau menikah atau haruskah aku dipermalukan karena tidak memiliki penerus?"

"Menikah atau tidak itu urusanku. Ibu juga kan tidak menikah. Yang ibu inginkan cuma seorang cucu dan penerus. Aku bisa memberikan itu." Ujar Zhong Mou lalu pergi.


Keesokan harinya, Wu Tong dihubungi oleh nomor tak dikenal. Tapi orang yang meneleponnya ternyata Jian Dong, asisten khususnya Zhong Mou dan dia menelepon untuk membicarakan Tong Tong. Wu Tong sontak panik menutup telepon itu


Entah bagaimana, kabar kalau Zhong Mou punya anak di luar nikah, tersebar dengan cepat. Sekretarisnya Zhong Mou bahkan melapor bahwa di lobi sudah banyak wartawan yang datang. Jian Dong langsung pergi untuk menangani masalah itu.

Tak pelak Jian Dong langsung dibombardir dengan segudang pertanyaan tentang rumor itu dan perkembangan hubungan Zhong Mou dengan Mandy.

Jian Dong tenang mengklaim kalau mereka tidak tahu menahu tentang rumor itu dan akan butuh waktu untuk menyelidiki kebenarannya.


Jian Dong yakin pasti ada orang yang menyebarkan masalah ini ke media untuk mencoreng nama baik Zhong Mou.

"Pasti orang yang dekat denganku. Mungkin seseorang dalam perusahaan ini."

"Jangan khawatir. Akan kuburu dia."

Tapi Zhong Mou malas mengurusi gosip itu, yang paling penting sekarang ini adalah anak itu.


Wu Tong baru saja keluar dari kantornya saat tiba-tiba Jian Dong muncul lalu menunjukkan laporan hasil DNA itu di hadapannya. Karena itulah dia ingin bicara dengan Wu Tong, sebentar saja.

Saat Wu Tong berusaha melarikan diri, Jian Dong dengan kasarnya memasukkan Wu Tong ke dalam mobilnya dan membawanya pergi entah ke mana.


Wu Tong ribut sepanjang jalan minta diturunkan. Tapi tentu saja Jian Dong tidak menurutinya, malah dengan santainya berkata kalau Zhong Mou ingin mendapatkan hak asuh atas Tong Tong.

Wu Tong jelas tidak rela dan terus berusaha memberontak darinya sampai Jian Dong terpaksa harus berhenti di tengah jalan dan mengingatkan Wu Tong untuk memikirkan kebaikan Tong Tong.

Apalagi kondisi keuangan Wu Tong sangat buruk. Gaji bulanannya bahkan hampir tidak cukup untuk biaya hidup mereka, belum lagi biaya pendidikan Tong Tong. Karena itulah, lebih baik Wu Tong menyerahkan Tong Tong pada Zhong Mou.

Jangan khawatir, Zhong Mou pasti akan memberikan kompensasi besar untuk Wu Tong. Zhong Mou akan membantu meningkatkan hidup Wu Tong agar dia bisa menikah dengan pria baik dan punya anak lain.

"Uang mungkin sangat penting bagi kalian. Tapi bagiku, tidak ada yang lebih penting daripada Tong Tong. Tolong beritahu Li Zhong Mou, Tong Tong adalah anakku. Dia tidak ada hubungan dengan orang lain!"

"Nona Wu, sebagai asisten khusus, aku hanya akan mengatakan apa yang perlu kukatakan. Tapi sebagai temannya Tuan Li, aku harus memperingatkanmu bahwa aku akan akan melakukan apapun demi dia jika diperlukan."

"Kuberitahu kau. Tong Tong tidak akan meninggalkanku apapun yang terjadi kecuali jika aku mati."


Wu Tong baru saja tiba di lingkungan rumahnya saat Jia Dong lagi-lagi menelepon dan berkata kalau Zhong Mou ingin bertemu langsung dengannya.

Wu Tong tidak mau, tapi ternyata mereka sudah menunggu di sana. Zhong Mou dengan dinginnya memberitahu kalau dia cuma punya waktu 10 menit dan menyuruh Wu Tong masuk mobil.

Zhong Mou to the point bertanya apakah mereka saling mengenal. Wu Tong sontak teringat kejadian 5 tahun yang lalu, saat Zhong Mou menciumnya mesra dan mungkin dilakukan waktu dia mabuk, makanya sekarang dia tidak ingat.


"Tidak kenal." Sangkal Wu Tong

"Lalu bagaimana bisa kau melahirkan anakku?"

"Aku berbohoong... Tong Tong... bukan anakmu."

"Lalu bagaimana kau akan menjelaskan laporan DNA ini?"

"Aku tidak tahu."

Zhong Mou jadi curiga. Apa sebenarnya yang Wu Tong inginkan. Dia pasti memanfaatkan Mandy dan kecelakaan itu agar Tong Tong muncul di hadapannya kan. Apa sebenarnya tujuan rencana liciknya ini?

"Katakan apa yang kau inginkan?!"

"Aku tidak menginginkan apapun selain Tong Tong." Tegas Wu Tong lalu pergi


Dalam perjalanan pulang, Jian Dong ditelepon penyidiknya yang memberitahu bahwa pengkhianat yang membocorkan informasi itu ke media adalah Guo Hua. Jian Dong berjanji akan segera menangani orang itu.

Tapi Zhong Mou malas mengurusinya dan menyuruh Jian Dong untuk menyuruh para pengacara mendapatkan hak asuhnya atas Tong Tong. Jian Dong ragu untuk ikut, kalau Zhong Mou terlibat dalam perkara hukum memperebutkan hak asuh anak itu, takutnya image-nya akan tercoreng.

"Aku tidak peduli dengan media. Yang kuinginkan hanya anak itu."


Berita itu viral dengan sangat cepat di berbagai macam media. Saat Zhong Mou dan Mandy tiba di sebuah sebuah acara, para reporter langsung menyerbunya. Tapi mereka tetap bungkam dan cuma Jian Dong yang melayani berbagai pertanyaan mereka.

Mandy berkata pada Zhong Mou kalau dia mencintai anaknya Zhong Mou. Dia bahkan merasakan ikatan istimewa antara dia dan Tong Tong. Mereka berdua pasti akan lebih bahagia bersama Tong Tong. Tapi apa yang akan Zhong Mou lakukan pada ibunya Tong Tong?

"Aku cuma menginginkan anaknya. Sedangkan untuk kekasih, aku hanya menginginkanmu."


"Wanita itu menyedihkan sekali. Apa kau akan memperlakukanku dan anak kita dengan cara yang sama?"

"Tentu saja tidak... aku tidak akan menikahimu dan tidak akan punya anak (denganmu)."

Kejamnya! Mandy jelas patah hati mendengarnya sampai dia tidak fokus melihat jalan dan tersandung. Zhong Mou sigap menangkapnya dalam posisi yang romantis dan pemandangan itu langsung jadi santapan para wartawan.

 

Setelah menidurkan Tong Tong, Wu Tong menonton berita tentang Mandy dan Zhong Mou yang hari ini menghadiri pesta amal bersama. Si reporter mengabarkan bahwa Zhong Mou bertekad untuk memenangkan hak asuh anaknya.

Temannya, Mei Ling, datang tak lama kemudian dengan heboh. Sungguh tak menyangka kalau Tong Tong ternyata anaknya Zhong Mou. Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa dia bisa punya anak dengan Zhong Mou? Dan kenapa Zhong Mou tidak bersamanya saat dia mengandung Tong Tong?

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam