Sinopsis I Cannot Hug You Episode 1 - 1

Sinopsis I Cannot Hug You Episode 1 - 1


"Seperti bayi yang menyentuh tangan ibunya saat dia lahir, manusia saling menyentuh untuk merasakan kasih sayang, untuk membangun keintiman, untuk mengkonfirmasi cinta mereka. Tapi kami tidak sama seperti mereka. Kami harus menyentuh untuk bertahan hidup."

Itulah narasi sang vampir cantik kita Li Shi Ya (Zhang Yu Xi). Dalam narasinya, tampak berbagai orang yang mungkin vampir tapi hidup membaur bersama manusia dalam berbagai profesi.

Hari itu, dia tiba di sebuah halte bis di mana ada dua siswa yang sedang foto-foto dengan poster Xin Ba, seorang idol tampan yang sangat terkenal.

Saat memperhatikan Shi Ya, mereka sontak terkagum-kagum dengan kecantikannya. Tapi melihat kulitnya yang putih pucat, salah satu anak bertanya-tanya wanita itu apa? Artis atau model?

"Vampir?" Duga siswi yang satunya.

"Ssst! Pelankan suaramu!"

"Di dalam drama-drama kan selalu seperti itu. Mungkin mereka (vampir) memang benar-benar ada."

"Iya, sih. Dia cantik sekali."


Bisa mendengar pembicaraan mereka walaupun jaraknya cukup jauh, Shi Ya memutuskan menghampiri mereka dan berkata. 

"Walaupun aku cantik, tapi aku tidak menghisap darah. Kalian pikir kalian hidup di jaman apa? Ras kami sudah berevolusi."

Mereka sendiri yang menduga dia vampir, sekarang mereka malah tak percaya dan mengira kalau Shi Ya itu sudah gila.

"Aku tidak gila, aku beneran vampir!"


Shi Ya lalu pergi ke toko buku untuk membeli majalah yang ada foto dirinya sebagai cover model. Dalam foto majalah itu, dia digambarkan sebagai vampir yang selama ini kita kenal memiliki dua taring tajam.

Dia bernarasi bahwa saat orang mendengar kata vampir, mereka pasti akan membayangkan makhluk penghisap darah seperti yang digambarkan dalam majalah ini.

Tapi vampir dalam dunia nyata itu sebenarnya sangat berbeda. Vampir sekarang ini lebih mirip manusia. Dunia berubah dengan cepat, mereka pun berusaha beradaptasi. Misalnya, sekarang mereka sudah tidak lagi meminum darah dan tidak lagi hidup abadi.

Dalam flashback, Shi Ya mendengus sinis sambil geleng-geleng saat menonton film vampir yang penuh darah-darah.

"Kami berbeda dari manusia, kami hidup dengan menyerap energi tubuh manusia. Lebih mudah dan lebih rahasia. Kami cuma perlu menyentuh mereka. Aku adalah seorang vampir, Li Shi Ya. Gadis 22 tahun yang tak pernah gagal menarik perhatian lelaki. Kenapa? Karena aku cantik."


Di tempat lain, si idol Xin Ba dikerubungi oleh para fans-nya yang jejeritan heboh. Dia mengajak salah satu fans-nya salaman dan seketika itu pula tampak cahaya energi memancar dari sentuhan itu. Tanpa mereka sadari, Xin Ba ternyata vampir juga dan memanfaatkan saat itu untuk menyerap energi si penggemar.


Saat Shi Ya berjalan menuju kasir, sontak para lelaki di sekitarnya langsung terpana oleh kecantikannya. Saking pedenya, saat kasir minta tanda tangan, Shi Ya menolak dengan alasan dia lagi sibuk. 

Tapi si kasir menjelaskan, dia minta tanda tangan cuma buat bon kartu kreditnya. Pfft! Malunya! Shi Ya buru-buru tanda tangan dan kabur secepat mungkin.


Di luar, dia berjalan sambil mainan ponsel hingga tak sengaja dia bertubrukan dengan seorang pria tampan, Jiang Zhi Hao (Xing Zhao Lin) dan membuat buku-bukunya Zhi Hao terjatuh.

Zhi Hao berusaha melarangnya menyentuh buku-bukunya, tapi Shi Ya mengabaikan larangannya. Secara bersamaan, mereka mengulurkan tangan untuk mengambil buku-buku itu dan tak sengaja tangan mereka bersentuhan.


Seketika itu pula cahaya energi terpancar dari sentuhan mereka dan entah mengapa Shi Ya tampak begitu tercengang oleh energinya Zhi Hao yang terserap olehnya.

Mereka saling memandang satu sama lain selama beberapa saat sebelum kemudian Zhi Hao cepat-cepat menarik tangannya, tampak tak nyaman dengan sentuhan tangan mereka.


Shi Ya masih tercengang menatap tangannya sebelum kemudian buru-buru mengejar Zhi Hao dan memohon-mohon agar Zhi Hao mengizinkannya untuk menyentuhnya lagi. "Baumu sangat lezat, aku ingin menyentuhmu sedikit lagi."

Heran mendengar permintaan absurd-nya, Zhi Hao berbalik... tepat saat Shi Ya bersin dan tak sengaja menyentuh perutnya Zhi Hao.

Canggung, Shi Ya sontak menjatuhkan dirinya sendiri lalu menyesali perbuatannya dengan senyum manis.


"Menyentuhku pasti terasa sangat nyaman, iya kan?" Sinis Zhi Hao. "Belakangan ini, ada penguntit c~~~l yang selalu membuntuti dan menyentuhku. Orang itu kau, kan?"

Shi Ya menyangkal dan menjelaskan kalau dia hanya merasa baunya Zhi Hao sangat lezat dan karena itulah dia sangat ingin menyentuh Zhi Hao. Tapi tentu saja Zhi Hao tak percaya alasan absurd itu dan terus menuduhnya.

"Aku sungguh tidak bermaksud begitu. Percayalah!"

Malas membahasnya lebih jauh, Zhi Hao berbalik pergi. Tapi terlebih dulu dia memperingatkan Shi Ya untuk tidak membuntutinya terus. Jika tidak, maka dia akan benar-benar yakin kalau Shi Ya adalah penguntit dan akan menganggapnya penguntit seumur hidupnya.

"Kesabaranku hanya sampai di sini," ancam Zhi Hao lalu pergi.

"Aku sungguh bukan penguntit!"


Saat kembali ke rumah, Shi Ya masuk sambil mengendap-endap. Mengira keadaan aman, dia cepat-cepat masuk ke kamarnya tanpa menyadari kakak dan ibunya sebenarnya sedang mengintipnya.

Kakaknya, Li Lan Xi, ingin sekali melabrak Shi Ya karena pergi dari rumah. Tapi Ibu menghentikannya. Ini adalah pilihan Shi Ya, Ibu ingin mereka menghormatinya.


Shi Ya bercerita bahwa dia memiliki keluarga yang sangat disayanginya. Ada ayah, ibu yang penyayang, kakak yang arogan dan adik yang tak pernah menurut. Tapi ada satu alasannya ingin meninggalkan rumah ini... yaitu ayahnya.

Ayahnya adalah peternak kuda sekaligus vampir yang konservatif dan totaliter. Ayah selalu mengajari keluarganya untuk memakan energi manusia dengan cara menemani para pelanggan peternakan kudanya dan menyerap energi mereka seminimum mungkin.

Bagi Ayah, hal yang paling penting antara manusia dan vampir adalah kedamaian. Mereka makan hanya untuk bertahan hidup.

Suatu malam, Ayah dan Shi Ya pernah berdebat gara-gara perbedaan pemikiran mereka. Shi Ya tidak suka dikekang terus menerus, dia ingin berburu dan makan dengan bebas. 

Tapi Ayah tidak setuju karena takut identitas mereka akan terbongkar. Ayah menegaskan bahwa kebebasan itu berbahaya, karena itulah Ayah menghukum Shi Ya dikurung di kamarnya selama 3 bulan.


Tidak tahan dengan ayahnya itulah yang membuat Shi Ya sekarang nekat melarikan diri dari rumah dan menyewa sebuah apartemen. "Kita hidup hanya sekali, aku tidak mau selamanya menjaga peternakan kuda."

Agen real estate mengantarkannya ke apartemen barunya. Begitu dia keluar, Shi Ya sontak jejeritan saking senangnya, akhirnya dia bebas!

Tapi senyumnya menghilang saat teringat dengan Zhi Hao yang lezat itu. "Aku ingin makan."


Tepat saat itu juga, Xin Ba meneleponnya. Dia dengar Shi Ya pindah ke rumah baru, di mana alamat barunya Shi Ya?

"Bagaimana kau bisa tahu? Aku lari dari rumah, kenapa kau mau tahu alamatku?"

"Kau salah paham. Kau pikir seperti apa hubungan kita?"

"Baiklah. Akan kukirimkan alamat baruku lewat pesan padamu."


Di tempat lain, Zhi Hao bertemu dengan agen penerbitnya untuk mendiskusikan bukunya Zhi Hao yang sukses di pasaran. Buku itu bahkan menjadi best seller selama 3 minggu berturut-turut dan akan dibuat film.

Tapi karena statusnya Zhi Hao yang selama ini jadi penulis misterius, dia menyarankan agar Zhi Hao muncul ke publik sekarang. Dia bahkan menyarankan Zhi Hao untuk memberitahu semua orang bahwa dia menggunakan sebagian royaltinya untuk amal.

Tapi Zhi Hao menolak dengan sopan dan mengingatkan bahwa dia tidak bisa terlibat dalam aktifitas publik, dia juga tidak merasa perlu untuk mengumumkan masalah royaltinya. Gagal membujuknya, si agen terpaksa mengalah.


Shi Ya terus menerus kedatangan pengantar barang yang mengiriminya berbagai macam paket kiriman dari Xin Ba. Tiba-tiba pintunya diketuk lagi. Shi Ya pun membuka pintu mengira dia dapat kiriman lagi. Tapi yang datang ternyata kakaknya.

"Li Lan Xi?"

"Seharusnya kau memanggilku kakak!" Sebal Lan Xi sambil menjitak kepala Shi Ya.


"Pasti Xin Ba yang memberitahukan alamat baruku padamu, iya kan? Aku sudah tahu kalau dia itu pengkhianat, tidak bisa jaga rahasia."

"Aku kemari untuk membahas dua hal. Pertama, kau sukses kabur dari rumah. Kedua, Ayah bilang kau tidak boleh pulang. Karena Ayah sudah bersiap untuk mematahkan kakimu setiap saat. Dan peringatan terakhi, jangan menyentuh siapapun."

"Kau pikir aku akan melakukan sesuatu yang jahat? Kenapa semua orang memberiku peringatan? Aku cuma ingin makan makanan yang lezat. Bukankah seharusnya kau mendukungku?"


Lan Xi menegaskan kalau dia tidak akan mendukung orang seperti Shi Ya. Berhubung dia sudah menyampaikan pesan-pesannya, jadi Lan Xi pamit.

"Aku tidak tahu apakah kau akan mengerti, tapi aku tidak mau hidup seperti itu. Antara makan untuk hidup atau hidup untuk makan, aku memilih yang kedua." Tegas Shi Ya.

Lan Xi tak peduli apapun pilihan Shi Ya. Tapi Shi Ya harus ingat bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dia ubah. Misalnya, mereka yang terlahir sebagai vampir. Atau misalnya, ada banyak jenis-jenis vampir.

"Memangnya masih ada vampir Saiyan atau vampir duyung?"

"Vampir yang suka jajan sepertimu itu sudah sangat jarang di abad ini. Kukasih tahu kau, kami mengawasimu."

Shi Ya sinis. "Kedengarannya serius sekali."

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments