Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 11 - 2

Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 11 - 2

MC memulai acara, Xiao Qi sudah senang saja menanti para model ganteng nan menggoda itu muncul. Bodi-bodi mereka tuh keren loh, kayak bodinya Leng. Xiao Qi sampai pernah mengira kalau mereka Leng.


Tapi si MC malah berkata kalau acra malam ini dibatalkan. Xiao Qi jelas kecewa. Xiao Qi tidak terima. Kalau mereka tidak tampil, yah Xiao Qi saja yang tampil. Dia langsung melesat ke panggung dan memberitahu para penonton bahwa dia memiliki seorang pacar yang merupakan makhluk bumi.

"Kami jadi pasangan secara tak sengaja. Mungkin suatu hari nanti aku akan meninggalkannya atau mungkin suatu hari nanti dia akan melupakanku. Tapi setidaknya sekarang kami bersama. Jadi aku ingin menyembuhkannya, membantunya. Selanjutnya, aku ingin menyanyikan sebuah lagu untuknya. Judul lagunya 'Di Dalam Mimpi'."


Xiao Qi pun mulai menyanyi... ala-ala penyanyi kamar mandi. Wkwkwk! Mana lagunya gaje, buta nada lagi. Leng cuma bisa menahan geli. Orang-orang sudah pada protes, tapi Xiao Qi lanjut terus pantang mundur.

Menyadari semua itu, Leng langsung saja naik ke panggung dengan gagahnya untuk menyelamatkan Xiao Qi. Dia langsung mendorong Xiao Qi dari mic lalu mulai menyanyikan lagunya Xiao Qi itu dengan suara merdunya, dan sukses mendapat sorak sorai dari para penonton.

Xiao Qi terpesona, dunia seakan milik berdua. Dan begitu Leng selesai menyanyi, dia langsung menyeret Xiao Qi keluar. Tapi Xiao Qi belum puas dan terus berusaha membujuk Leng untuk menyanyi sekali lagi. Dia suka banget loh.


"Mulai sekarang, aku tidak akan mengizinkanmu datang kemari!"

"Kenapa? Bukankah ini bagus? Seperti Fang Lie."

"Fang Lie?"

"Iya. Waktu pertama kali aku melihat Fang Lie, dia juga ada di panggung seperti pangeran kecil."

Leng cemburu. Parahnya lagi, Xiao Qi tidak melihat kecemburuannya dan terus saja membandingkannya dengan Lie. Leng sinis, kalau suka banget sama Lie, kenapa dia tidak bersama Lie saja.

"Aku di sini untuk menyembuhkanmu. Dokter Zhang bilang kalau kau memiliki ketidakmampuan untuk mencintai, aku hanya ingin menunjukkan padamu apa itu kemampuan untuk mencintai. Lihatlah mereka, mereka bisa jatuh cinta dengan cepat dan tidak takut terluka. Bukankah kau ingin menjadi seperti mereka?"

Leng kecewa mendengarnya. Jadi segala yang Xiao Qi lakukan untuknya selama ini hanya karena Xiao Qi ingin menyembuhkannya lalu setelah itu Xiao Qi akan pergi meninggalkannya demi Lie yang sangat dia sukai, begitu? Xiao Qi bingung, apa hubungannya sama Lie?


"Aku tidak butuh simpatimu! Memang benar aku adalah seorang pasien, aku bahkan sangat ingin mendapatkan cinta dengan egois. Bakan sekalipun aku melupakannya, aku ingin dia jatuh cinta padaku lagi dan lagi. Aku ingin dia jadi milikku sepenuhnya."

Leng pikir kalau dia sudah menemukan orang yang tepat karena dia menyadari kalau dia tidak bisa melupakan orang itu, dia sangat peduli tentang orang itu. Dia pikir orang itu berbeda dari yang lain. Tapi ternyata, orang itu cuma menganggapnya sebagai pasien.

"Aku tidak butuh belas kasihanmu!"

"Lalu kenapa kau datang padaku? Kau memilihku untuk menyembuhkanmu, bukan?"

"Mulai sekarang, aku tidak membutuhkanmu lagi." Dingin Leng lalu pergi.


Keesokan harinya, Xiao Qi datang ke kantor dengan kebingungan. Bingung memikirkan sikap Leng. Dulu Leng bilang bahwa jika dia jujur mengakui dirinya mencuri batu safir, maka Leng akan memaafkannya. Tapi kemarin Leng malah bilang kalau Leng tidak membutuhkannya. Jadi sebenarnya mereka sudah baikan atau masih bermasalah. Menurut Xiao Bu gimana?

"Aku cuma ingin tanya, kenapa kau sangat mempedulikan apa yang dia pikirkan?"

"Aku tidak peduli apa yang dia pikirkan kok. Hanya saja otak makhluk bumi tuh rumit banget, aku tidak mengerti."

"Kalau kau ingin memahami pikiran makhluk bumi, kau tanya saja pada seseorang."


Benar juga. Xiao Qi langsung masuk kantor. Dia berusaha menyapa mereka dengan ramah, tapi semua orang malah terang-terangan menghindarinya. Bahkan saat dia mencoba tanya pada wanita di sebelahnya, wanita itu menjawabnya dengan ketus lalu pergi menghindarinya. Xiao Qi benar-benar bingung, apa sebenarnya yang terjadi.

Semua orang bersikap begitu padanya dan diam-diam menggosipkannya. Foto pelaku di gambar itu memang diblur, tapi tetap saja dari sosoknya kelihatan jelas kalau orang itu Xiao Qi. Ada pencuri di perusahaan ini, mereka harus berhati-hati.


Leng baru tiba tak lama kemudian dan langsung memerintahkan Asisten Han untuk tidak membiarkan Xiao Qi ikut campur dalam pengobatannya. Dia bahkan tidak mau Xiao Qi ikut campur dalam pekerjaannya ataupun kehidupan pribadinya. Asisten Han penasaran alasannya, tapi Leng menolak mengatakan apapun.

Tiba-tiba Lie berlarian masuk dengan terburu-buru. Asisten Han heran melihatnya, ada apa dengan Lie sampai terburu-buru begitu. Leng juga penasaran, Lie biasanya masa bodo dengan segala hal. Sebaiknya Asisten Han menyelidikinya.


Menyadari tatapan semua orang pada Xiao Qi, Lie menggunakan alasan pekerjaan untuk membawa Xiao Qi keluar dan bicara berdua dengannya. Tapi Xiao Qi malah nggak nyambung dengan kekhawatiran Lie sampai Lie terpaksa harus menyeretnya keluar dengan paksa.

Kebetulan Leng baru tiba saat itu dan jelas cemburu melihat mereka keluar sambil bergandengan tangan.

Begitu aman di tempat sepi, Lie memberitahu Xiao Qi bahwa kasus batu safir itu sudah terekspos. Seseorang menuduh Xiao Qi pelakunya. Sekarang seluruh perusahaan ini sudah tahu.

"Hah? Bagaimana mereka bisa tahu kalau aku yang mencuri batu safirnya?"

Lie kaget. "Jadi beneran kau pelakunya?"

"Gawat! Mati aku! Apa yang harus kulakukan?"

"Apa yang bisa kita lakukan kalau kakakku menelepon polisi? Apa dia akan menangkapmu?"


Xiao Qi yakin itu tidak mungkin. Soalnya Leng bilang kalau dia tidak akan menyalahkan Xiao Qi. Tapi Lie rasa sekarang sudah terlambat. Sebaiknya Xiao Qi bersembunyi bersamanya saja sebelum segalanya makin runyam.

Tapi Xiao Qi menolak. Batu safir itu sejak awal adalah miliknya, jadi dia tidak takut ditangkap. Xiao Qi sungguh berterima kasih karena Lie secara khusus lari padanya untuk memberitahunya.

Lie heran mendengarnya, apa maksudnya batu safir itu milik Xiao Qi? Canggung, Xiao Qi mengklaim ceritanya panjang, kapan-kapan saja dia jelaskan detilnya kalau ada kesempatan.

Oh, Lie sekarang mengerti alasan Xiao Qi memintanya untuk menemani Xiao Qi masuk ke departemen teknologi waktu itu adalah demi batu itu kan? Kenapa Xiao Qi tidak bilang saja sejak awal?

"Maaf sudah membodohimu."

"Tidak masalah. Tapi kalau kau bilang sejak awal, kita bisa mencurinya bersama-sama. Lagian kan kita sama-sama biang onar."


Pfft! Candaannya sukses membuat mood Xiao Qi membaik. Tapi sebaiknya dia balik ke kantor sekarang. Lie tak percaya mendengarnya, masa dia mau balik saat situasi jadi begini?

"Apapun yang orang katakan, kau tetap harus mengadapi masalahmu sendiri. Iya kan? Lagipula aku bukan seseorang yang akan bersembunyi di belakang orang lain saat aku membuat masalah. Aku pergi."

"Semangat!"


Lagi-lagi, semua oang mengacuhkannya begitu dia datang. Xiao Qi langsung mengepalkan tangannya dan berusaha bersabar menghadapi semua itu. Parahnya lagi, saat Xiao Qi ingin bicara dengan Leng, Asisten Han malah berkata kalau Leng tidak mau bertemu Xiao Qi. Leng bahkan tidak ingin lagi Xiao Qi ikut campur dalam pengobatannya dan pekerjaannya.

"Hah? Dia ingin memecatku?!" Teriak Xiao Qi. Dan jelas saja teriakannya itu membuat para pegawai jadi tambah heboh kasak-kusuk.

Asisten Han menjelaskan bahwa Leng cuma memberhentikan pekerjaannya Xiao Qi untuk sementara waktu dan bukannya memecat Xiao Qi. Jadi yang bisa Xiao Qi lakukan seentara ini hanya membantu pekerjaan para rekan kerjanya atau order makanan buat mereka.

"Aku tidak tahu ada apa dengan Tuan Fang belakangan ini, tapi sebaiknya kau jangan melakukan sesuatu yang membuatnya marah."

"Aku juga tidak ingin melihatnya kok!" Kesal Xiao Qi.

Bersambung ke part 3

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam