Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 10 - 1

Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 10 - 1

Saling melepaskan diri, mereka berdua sama-sama jadi canggung gara-gara ci~man itu. Xiao Qi bahkan langsung kabur kembali ke restoran.


Nona Chai senang banget melihat pegawai kesayangannya balik. Terus, terus, sudah sejauh mana perkembangan hubungan Xiao Qi dengan Leng? Dia cuma penasaran, tapi Xiao Qi malah heboh sendiri menutupi bibirnya. Nona Chai jadi yakin pasti terjadi sesuatu di antara mereka berdua.


Nona Chai jadi tambah heboh. Pria dan wanita tinggal dalam satu atap, sudah pasti akan terjadi sesuatu di antara mereka berdua. Lalu, apa yang dilakukan Leng pada Xiao Qi?

"Tidak ada! Aku cuma tiba-tiba ingin pulang." Panik Xiao Qi lalu bergegas masuk kamar. Tapi reaksi hebohnya itu malah membuat Nona Chai jadi tambah yakin telah terjadi sesuatu di antara mereka.


Keesokan harinya, Leng berniat mau pergi ke restorannya Xiao Qi. Tapi tepat saat itu juga, Jiang Xue tiba-tiba datang dengan membawa kabar bahwa dia sudah menemukan pencuri batu safir itu.

Dia menunjukkan rekaman CCTV saat Xiao Qi memasukkan benda itu ke saku jasnya Leng, dan juga saat Xiao Qi menyembunyikan benda itu di bawah pot. Jiang Xue mengklaim kalau dia tak sengaja menemukan rekaman itu, awalnya dia cuma mau menyelidiki penyebab kebakarannya. Pasti batu safir itu kan yang dicuri Xiao Qi.

Tapi setelah beberapa saat terdiam, Leng hanya meminta Jiang Xue untuk tidak memberitahu siapapun perihal kedua video itu. Dia beralasan kalau ini masalah internal perusahaan, dia tidak mau orang luar mengetahuinya.

Baiklah. Tapi Jiang Xue menasehati Leng untuk jauh-jauh dari seseorang tak dikenal seperti Xiao Qi itu.


Xiao Qi sedang galau, kejadian kemarin membuatnya jadi bingung bagaimana harus menghadapi Leng nanti. Xiao Bu menasehatinya untuk mengungkap kebenarannya pada Leng saja, tapi Xiao Qi bersikeras menolak.

Lagipula, mungkin saja Leng menci~mnya kemarin cuma karena impuls dan bukan karena Leng beneran suka sama dia.

Yang tak disangkanya, Leng mendadak muncul saat itu juga. Xiao Qi hampir saja senang. Tapi Leng to the point mempertanyakan keterlibatan Xiao Qi dalam kasus batu safir itu.

"Jadi... kau sudah tahu."

"Bagaimana kalau aku tidak tahu. Kapan kau akan memberitahuku?"

Xiao Qi jujur mengakuinya, dialah yang mengambil safir itu dan berbohong pada Leng. Tapi bahkan sebelum dia sempat memberitahu Leng tentang alasannya mengambil benda itu, Leng langsung sinis menyelanya. Apa Xiao Qi mau menjualnya? Atau melakukan penelitian? Atau dia mau memberikannya ke perusahaan lain?

"A-aku... tidak bisa memberitahumu."


Leng sinis mendengarnya. Sejak kapan Xiao Qi menarget batu safir itu? Waktu dia mencurinya atau sebelumnya? Atau saat Xiao Qi setuju untuk jadi pacarnya? Xiao Qi berusaha menyangkal, tapi Leng ngotot menolak mempercayainya.

Leng sungguh kecewa padanya. "Bukankah aku sudah bilang. Asalkan kau jujur, tak peduli kesalahan apapun yang kau buat, aku akan memaafkanmu. Tapi kenapa kau berbohong padaku?"

"Aku tidak bermaksud membohongimu. tapi... aku tidak berani memberitahumu tentang kebenarannya. Aku takut kalau kau akan tahu kalau aku adalah..."

"Masalahnya sudah jadi sekacau ini, tapi kau masih saja menutupinya! Aku tidak peduli kaau kau adalah pencurinya, yang kupermasalahkan adalah kau tidak pernah menjelaskan apapun padaku. Kalau kau menginginkannya, aku bisa memberikannya padamu."

Xiao Qi terus berusaha ingin menjelaskan, tapi Leng tidak mau dengar apapun lagi dan langsung pergi begitu saja. Xiao Qi jadi kesal. Leng lalu memberitahu Asisten Han untuk melupakan proyek batu safir itu, dan tidak perlu diinvestigasi.


Jiang Xue menemui Allen di bar. Dia sudah membantu Allen, Xiao Qi pasti sedang dilabrak habis-habisan sama Leng. Allen dengan arogannya meralat, bukan Jiang Xue yang membantu Allen, tapi Allen lah yang membantu Jiang Xue menyingkirkan pesaing cintanya.

Dia akan membantu jadi matanya Jiang Xue untuk mengawasi Leng agar jalannya untuk menjadi Nyonya Group F lancar jaya. Dan jika Jiang Xue berhasil nantinya, maka berikan perusahaan penelitian padanya.

Jiang Xue janji. Tapi dia penasaran, apa sebenarnya asal muasal batu safir itu sehingga membuat Allen dan Leng begitu panik.


"Batu itu punya kelas tersendiri di dunia ini." Ujar Allen ambigu.

Maksudnya, Xiao Qi mencuri batu itu mungkin bukan karena uang. Fakta kalau dia mendekati Leng bukan untuk mendapatkan harta karunnya melainkan untuk mencuri batu itu jelas menunjukkan kalau Xiao Qi sudah mengetahui nilai batu itu.


Tapi Jiang Xue tidak terlalu menganggap serius ucapan Allen itu dan cuma nyinyir menuduh Xiao Qi sebagai seekor semut yang tidak akan mungkin bisa mengetahui nilai suatu harta karun. Sebaiknya Allen tidak perlu lagi memikirkan Xiao Qi.

"Aku masih ingin memeriksanya."

"Ingat baik-baik. Kau adalah timku." Tegas Jiang Xue lalu pergi. Tapi tampak jelas Allen masih belum mau melepaskan masalah ini begitu saja.


Di rumah, Xiao Bu berusaha mengajak Xiao Qi keluar cari makan soalnya dia lapar, tapi Xiao Qi malah melamun terus memikirkan sesuatu... lalu tiba-tiba saja dia berkata kalau dia ingin meninggalkan bumi. Baru kali ini dia merasa sangat ingin meninggalkan planet ini.

"Kalau kau ingin kembali, bukan tidak mungkin sih."

"Hah? Apa kau punya ide."

"Ada. Tapi begitu kau melakukannya, maka kau tidak akan bisa kembali lagi."


Dan ternyata ide gilanya Xiao Bu adalah dengan cara menyuruh Xiao Qi bunuh diri dengan melompat dari atas gedung. Kalau Xiao Qi mati, maka energi dalam diri Xiao Qi akan terkirim ke planet asal mereka. Lalu mereka akan datang untuk menyelamatkan Xiao Qi.

Planet asal mereka kan sangat maju. Kalau Xiao Qi kembali, maka mereka pasti akan bisa menyelamatkan Xiao Qi. Tapi Xiao Qi ragu, bagaimana kalau planet asal mereka tidak menerima sinyal energi dari tubuhnya.

"Kalau itu aku tidak tahu. Aku sudah berusaha mencari di seluruh sistem dan inilah harapan terakhir mereka."


Tapi Xiao Qi tidak mau melompat dari atas gedung. Pakai cara lain saja! Jadilah Xiao Qi ganti rencana bunuh diri dengan cara gantung diri. Dia pamitan untuk yang terakhir kalinya pada Xiao Bu sebelum kemudian menendang kursi pijakannya hingga tubuhnya lemas.

OMG! Xiao Bu mendadak jadi cemas dan panik, "apa kau mati beneran? Xiao Qi! Bangunlah, Xiao Qi!"


Dan Xiao Qi mendadak membuka mata saat itu juga. Wkwkwk! Nggak mempan ternyata. Bukannya mati dia malah cuma merasa lehernya pegal. Sampai kapan dia harus gantung diri sampai mati? Capek, tahu!


Ganti cara kedua... dengan menyetrum dirinya sendiri di panel listrik. Tapi lagi-lagi, rencananya gagal total. Dia tidak mati, malah listrik seluruh kota yang mati.


Oke, cara ketiga yaitu dengan menelan berbagai obat-obatan. Mati? Oh tidak, dia malah cuma merasa pahit dan tubuhnya dengan cepat mencerna obat-obatan itu tanpa ada efek samping.


Huft! Xiao Qi kesal. Apa boleh buat, tinggal cara terakhir. Yaitu dengan cara melaparkan dirinya sendiri sampai mati, dia bahkan mengikat dirinya sendiri biar dia tidak tergoda untuk menyentuh makanan.

Hari itu, Nona Chai datang membawakan makanan untuk Xiao Qi tapi malah kaget mendapati Xiao Qi terikat di tiang. Parahnya lagi, Xiao Qi ngotot menolak makan. Cemas, Nona Chai langsung keluar entah untuk melakukan apa.


Leng baru tiba di kantor, tampak sedih melihat meja kantornya Xiao Qi yang kosong, tapi tetap bersikeras tidak mau lagi berhubungan dengan Xiao Qi. Tapi kemudian Asisten Han melaporkan sesuatu yang sontak membuatnya cemas.

Nona Chai tadi menelepon dan memberitahu kalau Xiao Qi jadi mogok makan sejak bertengkar dengan Leng. "Sepertinya dia mau mati karena cinta." (Pfft!)


Leng sontak melesat pergi saking cemasnya. Dia bahkan langsung menendang pintu kamarnya Xiao Qi dan cemas setengah mati mendapati Xiao Qi terikat di tiang. Siapa yang mengikatnya? Dia mau membuka ikatannya, tapi Xiao Qi malah panik memberontak dan mengaku kalau dia ingin melaparkan dirinya sampai mati.

Leng tercengang mendengarnya. Apa lagi yang Xiao Qi lakukan selain mogok makan? Apa dia menelan obat-obatan juga? Muntahin! Leng bahkan langsung memukul punggung Xiao Qi biar Xiao Qi memuntahkan obat-obatan yang ditelannya.


"Kenapa juga kau peduli padaku? Kematianku bukan urusanmu."

"Aku hanya tidak suka ada orang yang mati di hadapanku!"

"Aku mau mati demi tujuanku sendiri, tidak ada hubungannya denganmu."

Leng mengklaim kalau dia tidak peduli bagaimana Xiao Qi mati. Tapi sebelum Xiao Qi mati, dia menuntut Xiao Qi untuk datang ke perusahaan dan mengundurkan diri secara resmi dulu, baru setelah itu Xiao Qi boleh mati.

"Dan juga, jangan biarkan aku melihatmu saat kau mati. Jangan kasih tahu aku! Aku tidak mau menyia-nyiakan waktuku untukmu." Dingin Leng lalu pergi.

Xiao Qi kesal. "Aku akan mengundurkan diri!"

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments