Sinopsis My Girlfriend Episode 1 - 1

Sinopsis My Girlfriend Episode 1 - 1

Seorang gadis memberanikan dirinya untuk memberikan surat cinta pada seorang pria yang ditaksirnya. Tapi sayang, dia ditolak mentah-mentah karena pria itu sudah punya gadis lain yang disukainya... dan gadis itu seketika pingsan. Pfft!


Dan lucunya, kejadian ini tidak terjadi cuma sekali. Beberapa kali dia mencoba nembak beberapa pria, tapi dia selalu saja ditolak dengan alasan yang sama. Dan setiap kali ditolak, dia pasti pingsan.

"Jika cinta adalah sebuah ujian, aku akan jadi seseorang yang selalu gagal dalam tes ulang. Selama 10 taun ini, setiap kali aku ingin memeluk Dewa Cinta, pernyataan cintaku selalu berakhir dengan kegagalan tanpa perkecualihan."

Errr... kayaknya dia memang gampang pingsan deh. Bukan cuma setiap kali ditolak aja dia pingsan. Setiap kali menghadapi sesuatu yang menegangkan atau terlalu excited juga dia selalu pingsan.

Saat waktu ujian hampir berakhir, dia malah pingsan. Saat hendak menyaksikan kembang api tahun baru juga dia pingsan. Waktunya wisuda juga dia mendadak pingsan.

"Entah apakah ini keberuntungan atau kesialan. Aku tidak pernah menyaksikan saat-saat kejam ini, karena aku selalu ketiduran di saat-saat penting dalam hidupku." Narasi gadis itu, Ding Xiao Rou.

Episode 1: Di mana pun aku jatuh... di situlah aku tertidur.


Suatu hari, dia ingin les menyetir tapi pelatihnya marah-marah mengomelinya gara-gara dia menempeli mobil latihannya dengan mainan warna pink. Dan si pelatih jadi kena denda 500 yuan gara-gara ulah Xiao Rou itu.


Di tempat lain, seorang pria muda tampan - Chi Xin, tengah membeli sebuah mobil mewah warna biru metalik. Chi Xin agak mempermasalahkan bannya, tapi si agen membujuknya untuk test drive dulu.

Mobil itu penuh dengan berbagai macam kelebihannya, berbanding terbalik dengan mobil latihannya Xiao Rou yang butut dan segalanya macet. Kursinya susah diatur, seatbelt-nya juga rada macet, rem parkirnya juga agak susah.


Parahnya lagi, Xiao Rou sepertinya gugup banget sampai dia agak kesulitan mengikuti instruksi si pelatih. Si pelatih terus mengingatkan Xiao Rou bahwa menyetir itu sama seperti nyari jodoh. Jangan gugup dan tujuannya harus jelas. Jangan terlalu ngoyo atau dia akan kena sial.

Tiba-tiba Xiao Rou mendapat telepon. Si pelatih melarangnya mengangkat telepon dan fokus menyetir saja, tapi Xiao Rou malah tidak mendengarkannya dan nekat mengangkat teleponnya.


Pada saat yang bersamaan, Chi Xin juga tengah melaju di jalan. Pandangannya teralih ke sebuah baliho di jalan... saat tiba-tiba saja mobilnya Xiao Rou terbang menembus baliho itu gara-gara Xiao Rou mendadak ketiduran. Wkwkwk!

Mobil itu melaju kencang hingga menabrak mobilnya Chi Xin dan membuat mobilnya Chi Xin terlempar menabrak sebuah toko bunga.


Saat Xiao Rou akhirnya membuka matanya, dia mendapati dirinya dirawat di rumah sakit dan lehernya digips. Dokter Nan Sasa yang sepertinya temannya Xiao Rou, langsung mengomeli Xiao Rou karena tidak mendengarkan nasehatnya.

Dia sudah pernah melarang Xiao Rou untuk tidak latihan menyetir karena Xiao Rou menderita narcolepsy (serangan tidur kronis). Dan sekarang Xiao Rou malah menabrak mobil BMW.

"BMW?! Terus bagaimana keadaan orang yang kutabrak?"

"Sepertinya dia juga dirawat di rumah sakit ini. Akan kuberitahu setelah aku mengeceknya nanti."


Tepat setelah Dokter Nan pergi, Chi Xin muncul. Ternyata dia dirawat di sebelahnyna Xiao Rou tapi dia tidak tahu kalau penabraknya ada di ranjang sebelah.

Xiao Rou juga tidak melihatnya karena mereka terhalang tirai, tapi dia mendengar percakapan telepon Chi Xin tentang kecelakaan mobilnya barusan. Dan jelas dari mobil yang dia sebutkan, dialah orang yang Xiao Rou tabrak.

Parahnya lagi, dia mendengar Chi Xin menanyakan kenapa si penabraknya belum menghubunginya dan menyuruh orang di seberang untuk menyelidikinya. OMG! Xiao Rou sengaja bungkam soalnya dia tidak punya uang untuk membayar ganti rugi.


Xiao Rou langsung kesal mengomeli dirinya sendiri. Ngapain juga dia belajar nyetir, sekarang dia tidak akan bisa membayar ganti rugi itu biarpun dia puasa setahun penuh.

"Oh Tuhan, aku janji aku akan membayar hutangku asalkan aku punya kemampuan untuk itu. Aku janji akan menghubunginya lebih dulu."


Dia akhirnya diizinkan keluar dari rumah sakit tak lama kemudian. Tapi di lobi, dia malah melihat seorang pria bernama Wang Te yang mencarinya dan sontak membuatnya panik... karena pria itu adalah pria yang ditaksirnya dan dialah penyebab Xiao Rou mendadak ketiduran.


Ceritanya... Xiao Rou pernah memberikan sebuah surat pada Wang Te, dia berniat nembak Wang Te melalui suratnya. Tapi dia memberitahu Wang Te untuk membukanya hanya saat dia lagi nganggur saja.

Dan kebetulan sekali, orang yang menelepon Xiao Rou saat Xiao Rou sedang latihan nyetir adalah Wang Te. Dia menelepon hanya untuk menolak pernyataan cinta Xiao Rou dengan alasan yang sama.

Xiao Rou jadi shock gara-gara itu sehingga detak jantungnya meningkat, dan itulah yang pada akhirnya membuat Xiao Rou mendadak terkena serangan narkolepsi hingga menyebabkan kecelakaan itu terjadi.


Xiao Rou langsung panik menghindarinya. Tapi Wang Te selalu saja muncul di semua tempat dan jadilah Xiao Rou sibuk melarikan diri dan menyembunyikan dirinya... hingga akhirnya dia asal saja masuk ke sebuah ruangan... tapi malah kaget mendapati itu toilet pria. Wkwkwk!

Xiao Rou sontak menutup mata dengan heboh. Tapi bukannya Xiao Rou yang keluar, malah para pria itu yang berhamburan keluar menghindarinya. Parahnya lagi, Chi Xin mendadak keluar dari salah satu bilik dalam keadaan masih belum menutup rapat resletingnya.

Xiao Rou sontak menjerit heboh dan bergegas keluar. Tapi dia malah hampir saja menabrak Wang Te. Panik, Xiao Rou sontak balik ke toilet pria itu lagi sebelum ketahuan Wang Te.


Chi Xin jelas heran melihatnya, dia mau apa? Melihat jaketnya Chi Xin, Xiao Rou langsung saja mengambilnya, berniat menjadikan itu untuk menamengi dirinya. Tapi Chi Xin dengan sigap memerangkapnya.

Maka Xiao Rou berinisiatif menulis nomor teleponnya di gips tangannya Chi Xin dan berjanji akan mengembalikannya nanti. Dia langsung kabur setelah itu, Chi Xin pun tak sempat memikirkannya lebih jauh karena tepat saat itu juga, dia ditelepon rekannya yang menyuruhnya untuk segera balik ke kantor, ada masalah.


Chi Xin ternyata seorang PD di sebuah stasiun TV. Tapi hari itu, mereka kedatangan seorang produser baru bernama Tong Liang yang ditunjuk oleh perusahaan untuk mengambil alih program acaranya Chi Xin.

Tong Liang dengan senang hati memberitahu alasan Chi Xin didepak dari program ini. Pertama karena dia melupakan iklan dari para investor. Kedua, perusahaan menggelontorkan banyak uang untuk mengundang para selebritis tapi Chi Xin malah seenaknya memotong bagian mereka.

Chi Xin mengoreksi, dia tidak pernah melupakan iklan, dia memang sengaja menyingkirkannya karena produk-produk itu bermasalah. Dan tentang selebritis, dia tidak mau pakai bintang tamu yang punya skandal.

"Aku kagum padamu. Karena kau memahami alasan ini, maka seharunya kau tahu bahwa jika seorang PD terlalu dekat dengan direktur, maka dia akan disingkirkan dari program. Kau terluka? Beristirahatlah dengan baik." Sinis Tong Liang.


Chi Xin sepertinya memang cukup dekat dengan Pak Direktur. Pak Direktur bahkan langsung berusaha membujuk dan menenangkan Chi Xin. Tapi Chi Xin sedang kesal sama Pak Direktur. Dia mau istirahat saja dan jangan cari dia sampai dia sembuh.

Tapi kemudian Pak Direktur memberitahunya kalau mereka sudah mengatur program acara lain untuknya. Dan itu sontak menarik perhatian Chi Xin.


Atasannya Xiao Rou dengan sengaja memajang surat cintanya Xiao Rou untuk jadi peringatan buat semua orang, peringatan bahwa mereka direkrut di perusahaan ini untuk kerja dan bukan nyari jodoh.

Ding Xiao Rou itu cuma pekerja tidak berguna yang merusak suasana kerja mereka dengan menulis kata-kata gombal untuk menggoda pegawai pria. Kalau saja Xiao Rou belum jadi pegawai tetap, dia pasti sudah lama memecat Xiao Rou.

Dan tepat saat dia mengucap itu. Xiao Rou datang dan jelas sedih mendengar hinaannya. Dia bahkan langsung melarikan diri.


Xiao Rou menyembunyikan diri di sebuah bilik etalase produk sepatu sambil termenung sedih. Sepertinya dia tidak akan bisa kembali ke perusahaan kalau begini.

Tapi kemudian dia membayangkan dua sosok kurcaci dirinya. Yang satu mengeluh sedih karena dia gagal terus menyatakan cintanya. Tapi yang kedua malah menyemangatinya untuk pantang menyerah dalam menyatakan cinta. Dia harus bisa mematahkan kutukan cintanya ini, dia juga harus bertanggung jawab atas kecelakaan mobil yang diakibatkannya ini.

Baiklah. Kalau begitu, Xiao Rou memutuskan untuk bekerja keras demi mendapatkan uang saja. Dengan semangat baru itu, Xiao Rou pun mulai menata produk-produk itu dan hiasan-hiasannya, termasuk menulis di papan  iklan.


Pak Direktur membawa Chi Xin keliling beberapa studio untuk melihat-lihat beberapa program acara biar Chi Xin pilih sendiri dia mau yang mana. Hingga yang terakhir adalah sebuah program acara yang mana pesertanya adalah sepasang kakek-nenek yang ribut berdebat.

Pak Direktur berkata kalau program acara ini bernama 'Badai Cinta', program acara ini adalah menyatukan sepasang kekasih yang putus. Tapi ratingnya sangat rendah dan tak ada seorang produser pun yang mau mengambil program acara ini. Jadi mungkin mereka akan menghentikannya setelah episode ini. Tepat saat itu juga, seorang staf muda datang menyela syuting untuk memberikan makan untuk kedua peserta kakek-nenek itu.

Entah apa yang Chi Xin lihat dari program itu, dia kemudian malah lebih memilih program 'Badai Cinta' ini.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam