Sinopsis Le Coup de Foudre Episode 22 - 2
Wu Yi berusaha menyangkal, tapi Guan Chao langsung mengambil tangannya untuk memeriksa nadinya... dan memutuskan kalau Wu Yi memang hamil.
Kayaknya dia cuma asal, tapi Wu Yi mempercayainya begitu saja dan bergegas pergi, pastinya sikapnya itu secara tak langsung mengonfirmasi kecurigaan Guan Chao.
Dan Wu Yi baru sadar kalau dia sudah dibohongi Guan Chao saat dia bicara pada Qiao Yi. Qiao Yi lah yang mengingatkannya bahwa Guan Chao adalah dokter medis barat dan bukan tabib tradisional.
Terjadi masalah besar, Cheng Ye menjiplak gelang pintar mereka dan mengiklankannya duluan. Produknya benar-benar sama persis, sepertinya file mereka entah bagaimana bocor ke tangan Cheng Ye.
Jelas saja Da Chuan langsung emosi mendengar kabar itu. Pada saat yang bersamaan, Yan Mo juga melihat iklan itu. Seperti biasanya, dia diam saja seolah tak ada masalah apapun padahal sebenarnya dia sangat gelisah.
Qiao Yi juga menonton iklan itu. Cemas, dia langsung berusaha menghubungi Yan Mo tapi tidak diangkat. Qiao Yi jadi makin cemas dan bergegas pergi mencari Yan Mo ke kantor.
Tapi dia hanya menemukan komputernya Yan Mo yang masih menyala, menampilkan iklan jiplakannya Cheng Ye itu. Qiao Yi langsung pergi ke lapangan bola, dan akhirnya, di sana lah dia menemukan Yan Mo sedang melamun sedih.
"Sedang apa kau di sini?"
"Aku sudah melihat iklannya Cheng Ye. Itu benar-benar menjiplak! Dasar tidak tahu malu! Bajingan kampret!"
"Kau pintar memaki."
Tapi jangan khawatir. Yan Mo meyakinkan kalau dia akan menangani masalah ini. Qiao Yi ingin membantu, katakan saja apa yang harus dia lakukan. Tapi Yan Mo malah cuma menyuruhnya untuk kerja saja.
Da Chuan tiba-tiba ingat saat dia pernah memergoki You Mei malam-malam sedang berkutat dengan komputernya Yan Mo, waktu itu You Mei bilang kalau dia disuruh Yan Mo untuk mengirim email.
Da Chuan seketika curiga pada You Mei dan langsung pergi melabrak You Mei, menuduh You Mei memberikan file mereka pada kakaknya sehingga kakaknya sekarang menjiplak gelang pintar mereka. Pasti You Mei melakukannya malam itu saat dia berada di ruangannya Yan Mo.
Tapi You Mei sepertinya memang tidak bersalah dan menyangkal keras tuduhan Da Chuan. Apa Da Chuan punya bukti? Kalau tidak, dia akan menuntut Da Chuan atas tuduhan pencemaran nama baik. Da Chuan tak percaya, menuduh You Mei maling teriak maling. Kesal, You Mei sontak menonjok mata Da Chuan.
Sebelah mata Da Chuan sampai jadi memar gara-gara tonjokan itu. Tapi bahkan sampai keesokan harinya mereka terus saja berdebat dengan heboh... hingga You mei keceplosan mengaku kalau waktu itu cuma menghapus sebuah email.
Ah-ha! Ngaku juga akhirnya dia. Da Chuan jadi makin yakin dengan kecurigaannya. You Mei menjelaskan kalau waktu itu dia tidak sengaja salah kirim ke emailnya Yan Mo, tapi Da Chuan ngotot tak mempercayainya.
Tapi yang tak disangkanya, Yan Mo malah membela You Mei dan memeprcayai You Mei. Waktu itu dia menyadari ada seseorang yang mengecek emailnya, makanya dia me-restore email yang terhapus... hingga dia mendapati emailnya You Mei yang ternyata email berisi foto s~~sinya pakai kostum catwoman. Wkwkwk!
Dalam flashback... ternyata mata memarnya Guan Chao tuh palsu. Saking kesalnya sama You Mei yang menonjok matanya, dia sengaja merias matanya pakai eyeshadow biar kelihatan kayak memar.
Semua orang berkumpul di ruang meeting tak lama kemudian untuk mendiskusikan masalah ini. Saat ini memang belum berpengaruh apapun pada perusahaan mereka, tapi Yan Mo janji akan memberitahu mereka lebih dulu jika dia tidak bisa mengatasi masalah ini dan akan memberikan gaji ekstra selama 2 bulan pada mereka.
Yan Mo punya ide, yaitu memasarkan aplikasi mereka lebih cepat sebelum Group Hexin memasarkan produk mereka, yaitu dengan cara membiarkan 2.000 calon pelanggan mereka untuk mendownload free trial aplikasi mereka selama sebulan.
Para calon pelanggan mereka itu harus mengenakan gelang pintar mereka selama sebulan agar mereka bisa mengumpulkan berbagai macam data medis. Da Chuan dan You Mei sontak kompak tidak setuju. Itu namanya memberikan aplikasi mereka secara cuma-cuma dan itu terlalu beresiko.
Tapi Qiao Yi setuju sama Yan Mo. Biarpun produk mereka sudah kehilangan keunikannya di pasar, tapi Qiao Yi tetap percaya akan keunggulan produk mereka. Jika mereka tidak melakukan apapun, itu sama saja menunggu kehancuran mereka. Mereka harus mencobanya biarpun presentase keberhasilannya kecil.
Seketika itu pula para pegawai yang tadinya diam saja, mendadak buka suara mendukung pendapatnya Qiao Yi. Baiklah, You Mei akhirnya setuju untuk mencoba ide itu. Tapi jangan dikasih gratisan sepenuhnya, para pengguna juga harus mengiklankan produk mereka.
Yan Mo pun langsung memberikan berbagai instruksi, dan jadilah semua orang sibuk bukan main dengan tugas masing-masing. Qiao Yi sampai tak punya waktu untuk menjawab teleponnya Guan Chao.
Tapi You Mei dan Da Chuan sama-sama kesulitan untuk membooking tempat untuk pemasaran offline mereka. Dan kesibukan itu terus berlanjut sampai keesokan harinya.
Qiao Yi baru menyelesaikan tugasnya malam harinya. Qiao Yi mengirim chat ke Yan Mo kalau dia pulang duluan, tapi Yan Mo masih giat bekerja di ruangannya sehingga tidak melihat pesannya Qiao Yi.
Dalam perjalanan keluar, dia ditelepon Ibu yang mengaku kalau ia diminta Guaan Chao untuk menghubunginya. Guan Chao kangen Qiao Yi tapi ponselnya lagi nggak ada pulsa sekarang. Guan Chao dengan cepat merebut ponsel itu lalu mendorong Ibu keluar dari kamarnya.
Jelas-jelas itu cuma triknya Guan Chao biar bisa bicara dengan Qiao Yi. Ibu tidak menyadarinya, tapi Qiao Yi langsung bisa mengetahuinya. Berani sekali Guan Chao berbohong pada Ibu sekarang?
"Karena kau tidak menjawab teleponku, jadi aku terpaksa melakukannya."
Terus Guan Chao mau apa? Nggak usah bilang kalau dia kangen, Guan Chao pasti lagi ada maunya. Ngomong aja. Tapi saat Guan Chao mengaku kalau dia mau menanyakan sesuatu, Qiao Yi mendadak pura-pura tidak dengar, sinyalnya buruk banget. Halo? Halo?
Guan Chao tak terpedaya sedikitpun. Jangan membodohinya, dia tahu betul bagaimana Qiao Yi saat lagi bohong.
"Apa Hao Wu Yi hamil?"
"Iya."
"Apa dia menyuruhmu untuk merahasiakannya dariku?"
"Iya."
"Apa aku ayahnya?"
"Bukan!"
"Terus siapa ayahnya?"
"Bukan urusanmu."
"Zhao Qiao Yi, aku tahu kenapa kau merahasiakannya dariku. Karena sebelumnya aku tidak bisa dipercaya. Tapi sekarang aku serius, aku ingin tahu jawabannya. Kau dan Wu Yi boleh punya pendirian, tapi kenapa kalian membuat keputusan untuk bayi itu? Dia punya hak untuk mengetahui siapa ayahnya. Dan ayahnya pun punya hak untuk tahu."
"Apa yang akan kau lakukan jika kau memang ayahnya?"
Tentu saja Guan Chao akan bicara dengan Wu Yi dan tidak akan membiarkan Wu Yi menghadapi ini sendirian. Baiklah, Qioa Yi akhirnya jujur mengakui kalau Guan Chao lah ayah bayinya Wu Yi. Wu Yi akan melakukan pemeriksaan kehamilan pertamanya tanggal 14, Guan Chao harus menemaninya. Guan Chao shock mendengarnya.
Qiao Yi lalu memberitahukan masalah ini pada Wu Yi. Dia meyakinkan Wu Yi kalau Guan Chao serius kali ini, tapi dia juga merasa bersalah pada Wu Yi karena membocorkan masalah ini pada Guan Chao, maaf.
Wu Yi meyakinkannya untuk tidak merasa bersalah. Tapi dia sendiri jadi galau karenanya. Tepat saat itu juga, Guru Gao kebetulan ada di sana dan melihatnya.
"Hei, siapa nih gadis kecil yang melarikan diri dari rumah." Sapa Guru Gao.
Bersambung ke episode 23
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam