Sinopsis Le Coup de Foudre Episode 19 - 1
Yan Mo penasaran, Qiao Yi pernah bilang bahwa dia datang ke Beijing karena punya target baru. Target apa itu? Qiao Yi seperti biasanya, menolak menjawab jujur dan beralasan kalau waktu itu dia cuma asal ngomong buat interview kerjanya. Dia cuma ingin menyusul teman-temannya yang sudah pergi duluan ke Beijing dan memperluas pikirannya.
"Sungguh tak ada rencana sama sekali? Kau bahkan tidak ragu sedikitpun saat mengundurkan diri dari pekerjaan sebagus itu di stasiun TV?"
"Kau ngomel-ngomel kayak ayahku saja."
"Kalau aku jadi dia, aku juga pasti akan marah padamu."
"Direktur Yan, bisakah kau jemput aku besok?"
"Nggak!"
Gayanya doang sok banget ninggalin Qiao Yi. Padahal di luar, Yan Mo malah memarkir mobilnya di depan kantor dan sengaja menunggu Qiao Yi selesai kerja sambil galau menggerutui dirinya sendiri gara-gara waktu itu dia bangun pagi-pagi hanya untuk menunjukkan arah ke kantor pada Qiao Yi.
Ngapain juga dia melakukan itu waktu itu? Dia kan bukan ayahnya Qiao Yi dan bukan urusannya juga kalau Qiao Yi tersesat. Tapi sekarang dia cemas karena subway sudah tutup jam segini, bagaimana caranya Qiao Yi pulang?
Sebentar! Lupakan saja! Qiao Yi pasti bisa mengatasinya sendiri. Tapi... mungkin saja Qiao Yi terlalu pelit mengeluarkan uang untuk ongkos taksi. Gaji bulanannya juga sangat sedikit. Sebaiknya dia naikkan gajinya Qiao Yi bulan depan.
Dia mendadak punya ide bagus. Dia kan bos, wajar dong kalau dia mengantarkan pulang pegawainya yang pulang terlalu larut. Itu masuk akal.
Maka saat dia melihat lampu kantor mati, Yan Mo langsung masuk kantor lagi, pura-pura seolah dia baru balik karena ketinggalan sesuatu. Qiao Yi tunggu saja sebentar, dia akan mengantarkan Qiao Yi pulang.
Tapi saat mereka melewati penjaga parkir, Qiao Yi jadi bingung mendengar si penjaga menarik biaya parkir sangat mahal.
"Itu untuk parkir 10 jam."
"Bukannya kau baru balik?"
Yan Mo beralasan kalau si penjaga ini sudah tua, jadi rada pikun. Si penjaga tidak terima, dia tidak mungkin salah, di sini kan pakai sistem tagihan elektronik. Panik takut ketahuan, Yan Mo buru-buru membayar parkirnya dan bergegas pergi.
Keesokan harinya, Yan Mo kembali ke mall itu dan melihat gaun yang disukai Qiao Yi. Hmm, kayaknya mau dia beli deh.
Sementara itu, Wu Yi menelepon Qiao Yi dan menceritakan tentang Guan Chao yang mengajaknya menghadiri pernikahan mantannya Guan Chao. Tapi dia tolak mentah-mentah.
Qiao Yi setuju. Dia juga benci banget setiap kali Guan Chao menjadikannya sebagai alasan buat putus dari para pacarnya.
"Betul! Biarin aja dia pergi ke Hotel Paris sendirian untuk menghadiri pernikahan yang pengantin prianya 30 tahun lebih tua itu."
Hah?! Itu kan acara pernikahan Bos Cheng yang akan dihadiri oleh Yan Mo dan Qiao Yi juga. Duh, Wu Yi jadi nyesel sekarang. Kalau tahu Qiao Yi juga bakalan menghadiri acara itu, dia pasti takkan menolak permintaan Guan Chao.
"Bagaimana kalau kita pergi bareng?"
"Oke!"
Tapi percakapan mereka terpaksa harus diakhiri karena saat itu juga, Xiao Qi mendapat kiriman yang isinya adalah gaun yang dia taksir kemarin dengan disertai pesan satu huruf saja: F.
Menyadari siapa F, Qiao Yi langsung menelepon Yan Mo dan berterima kasih. Dia suka banget sama bajunya. Yan Mo menanggapinya dengan sok cool, padahal begitu mengakhiri sambungan mereka, dia langsung tersenyum lebar.
Hari minggu pun tiba, Guan Chao membuka pintu dan kaget mendapati Wu Yi ada di hadapannya dengan dandanan cantik, sudah siap berangkat menemani Gun Chao kondangan.
Tapi sayang, Guan Chao malah berkata kalau dia tidak bisa pergi karena baru saja dia mendapat telepon dari rumah sakit yang menyuruhnya datang untuk menangani pasien darurat. Wu Yi kecewa, padahal dia lama banget buat dandan begini.
"Kau teman yang baik. Lain kali aku akan mentraktirmu makan hotpot deh."
Qiao Yi kembali ke toko yang waktu itu, berniat mau membeli sepatu yang waktu itu. Tak sengaja dia bersenggolan dengan You Mei yang baru keluar dari toko itu. Qiao Yi tidak mengenali, You Mei pun tidak melihatnya saking fokusnya bicara di telepon.
Sayangnya, si pegawai toko memberitahu kalau sepatu dengan ukuran yang ingin Qiao Yi beli itu baru saja dibeli oleh wanita yang barusan keluar tadi.
Terpaksalah Qiao Yi akhirnya pergi ke acara itu dengan sepatu yang ukurannya agak kekecilan. Saat tengah menunggu di lobi, dia malah ditelepon Wu Yi yang mengabarkan kalau dia dan Guan Chao tidak bisa datang.
Qiao Yi kecewa, padahal dia berharap bisa bertemu Guan Chao agar Guan Chao memperkenalkannya pada si ahli gizi yang sangat terkenal itu. Parahnya lagi, Yan Mo kemudian memberitahunya bahwa si ahli gizi itu tidak jadi datang karena ketinggalan pesawat.
Saat Qiao Yi ke toilet, Da Chuan datang dan mengabarkan bahwa direktur eksekutif yang akan bekerja di kantor mereka sudah datang. Da Chuan kenal orangnya, dan Yan Mo juga akrab dengan orang itu. (Hmm, siapakah?)
Qiao Yi benar-benar iri pada wanita yang tampak sangat karismatik yang berdiri di sebelahnya itu. Apalagi wanita itu mengenakan sepatu yang diincarnya kemarin.
Saat dia kembali ke lobi, Yan Mo tiba-tiba mengajaknya balik, mereka tidak jadi menghadiri pesta ini. Qiao Yi jadi bingung dengan situasi ini.
"Frank!" Sapa You Mei tiba-tiba.
Dia mengaku kalau dia kembali kemari atas izin ayahnya. You Mei adalah putrinya Bos Cheng dan adiknya Cheng Ye. Dia bahkan mengabarkan bahwa dialah orang yang dikirim ke kantornya Yan Mo.
Parahnya lagi, saat Yan Mo menjauh untuk menerima telepon, You Mei dengan sengaja memperkenalkan dirinya pada Qiao Yi sebagai tunangannya Yan Mo, namanya Alicia.
Senyum Qiao Yi menghilang seketika, teringat beberapa tahun yang lalu saat dia melihat foto masa kecilnya Yan Mo bersama seorang gadis kecil bernama Alicia.
Kehadiran You Mei di kantor mereka membuat Da Chuan kesal. Kapan You Mei akan pergi? Yan Mo heran, bukankah Da Chuan sendiri yang setuju.
"Mana kutahu kalau dia orangnya?"
"Cheng You Mei, dia kompeten..."
"Wah, membela tunanganmu yah sekarang? Terus gimana dengan Qiao Yi-ku?"
Yan Mo kesal menegaskan kalau You Mei BUKAN tunangannya, dan sejak kapan Qiao Yi jadi milik Da Chuan? Dan kapan Da Chuan akan pindah dari rumahnya?
Da Chuan mendadak canggung lalu buru-buru membuat-buat alasan tentang bagian-bagian lain di rumahnya yang perlu diperbaiki. Jadi sekitar... satu bulan lagi lah.
You Mei seenaknya memutuskan Qiao Yi untuk menjadi asistennya dan dengan dinginnya memerintahkan Qiao Yi untuk mengikuti segala perintahnya.
Parahnya lagi, dia benar-benar memperlakukan Qiao Yi kayak pembantu. Menyuruh Qiao Yi beli kopi, mengambilkan bajunya, menyirami bunganya, ngerjain laporan yang harus dikumpulin besok pagi, dsb. Qiao Yi sampai tidak punya waktu untuk istirahat dan ganti baju gara-gara semua itu.
Para pegawai lainnya jadi menggosipkan hal ini. Dilihat dari zodiak kedua wanita itu, Qiao Yi sudah pasti tidak bisa mengalahkan You Mei.
Katanya You Mei itu tunangannya Yan Mo dan dia datang kemari untuk memproklamirkan statusnya itu. Tapi kenapa You Mei memperlakukan Qiao Yi semena-mena, bukankah Qiao Yi pacaran sama Da Chuan?
Wang Wei rasa tidak. Soalnya dia sering melihat Yan Mo datang bersama Qiao Yi ke kantor. Bukankah itu artinya mereka pasangan? Vivian rasa Qiao Yi tidak akan cocok dengan Yan Mo. Dia lebih cocok dengan Da Chuan yang zodiaknya Pisces.
"Eh, zodiaknya Direktur Yan apa?"
"Zodiak es." Canda Lili.
Tiba-tiba Yan Mo keluar dari kantornya yang sontak saja membuat semua orang membeku ketakutan, Vivian berniat melarikan diri, tapi yang tak disangkanya, Yan Mo malah cuma tanya. "Apa yang cocok dengan scorpio?"
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam