Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 7 - 2

Sinopsis My Girlfriend is an Alien Episode 7 - 2

Asisten Han menatangi Xiao Qi untuk memberikan tiket planetarium itu padanya. Seharusnya Leng yang memberikan ini ke Xiao Qi, tapi Leng bilang kalau Xiao Qi tidak mau bertemu dengannya. Makanya Leng memintanya untuk memberikan tiket ini pada Xiao Qi.


Xiao Qi menolak, dia tidak akan pergi. Asisten Han tak percaya mendengarnya. Apa Xiao Qi tahu alasan Leng ingin Xiao Qi jadi pacarnya?

"Karena dia womanizer, memangnya ada alasan lain?"

"Tuan Fang tidak bisa jatuh cinta pada siapapun. Dan satu-satunya orang yang bisa menolongnya adalah kau."

"Maksudnya?"

"Dia... sakit."

Xiao Qi kaget. Eh, tapi bukan sakit seperti yang Xiao Qi pikirkan. Leng sangat sehat secara fisik. Tapi dia punya masalah psikologi. Pokoknya hanya Xiao Qi seorang yang bisa menolongnya. Kalau Xiao Qi ingin membantu Leng, Xiao Qi boleh datang padanya kapan saja. Xiao Qi jadi galau sekarang.



Ibu Tiri dan Manajer Kang sengaja menunjukkan foto-foto Leng saat dia jalan bersama Dokter Zhang pada Tuan Fang... termasuk obat-obatan yang diresepkan untuknya. Teran saja Tuan Fang langsung menginterogasi dan menuntut penjelasan Leng.

Tuan Fang mengaku kalau foto-foto ini kiriman dari seseorang, tapi Leng tahu betul siapa pelakunya. Dia benar-benar bingung bagaimana harus menjelaskannya sekarang.


Pada saat yang bersamaan, Xiao Qi akhirnya pergi juga ke planetarium seroang diri. Saat melihat proyeksi galaksi, dia jadi sedih teringat kenangannya bersama Leng di rumah sakit malam itu dan semua kenangannya bersama Leng selama ini.

"Tidak bisa! Aku tidak boleh punya rasa cinta. Aku tidak boleh membantunya. Aku..."


Tapi akhirnya dia pergi juga ke kantornya Leng... tepat saat Leng tengah kebingungan bagaimana harus menjelaskan masalahnya pada ayahnya. Xiao Qi menyelamatkannya dengan mengklaim kalau obat-obatan itu sebenarnya untuknya dan Leng cuma membantunya.

Ibu Tiri jelas tak percaya. "Kau siapa? Berani sekali kau datang dan menanggung kesalahan Fang Leng?"

"Aku... aku pacarnya!"


Pfft! Semua orang kaget. Xiao Qi mengklaim kalau dialah yang sakit dan Leng melakukan segala cara untuk membantunya. Leng terharu. Leng pun langsung menggenggam tangannya dan mengklaim kalau dia dan Xiao Qi sudah pacaran beberapa lama, dia harap Ayah akan menyetujui hubungan mereka.

Tapi Ayah sontak menggebrak meja dengan penuh amarah. Ibu Tiri juga langsung mengomelinya, kali ini Leng benar-benar salah. Baru beberapa hari yang lalu dia datang bersama Jiang Xue, tapi sekarang pacarnya malah sudah ganti.

Lie cepat-cepat menghentikan ibunya. Entah apa yang dipikirkan Manajer Kang, tiba-tiba dia juga membela Leng dan berusaha meredakan suasana dengan menasehati Ibu Tiri dan Tuan Fang untuk membiarkan mereka saja, ini kan urusan cinta anak muda. Sebaiknya mereka membicarakannya secara pribadi.

"Kau tahu apa yang harus kau lakukan." Itu saja yang Tuan Fang ucapkan lalu beranjak pergi dengan kesal.
 
Lie sungguh kagum dengan kakaknya, ternyata Leng bisa lebih pemberontak daripada dirinya. Dia meyakinkan Xiao Qi bahwa ibunya kalau ngomong memang suka begitu, jangan diambil hati.


Ibu Tiri berusaha menyusul Tuan Fang, tapi Manajer Kang dengan cepat menghentikannya dan menasehati Ibu Tiri untuk tidak menentang apapun yang diinginkan Leng.

Begini, mereka kan sudah kehilangan kesempatan untuk menjatuhkan Leng. leng juga pasti takkan melepaskan mereka begitu saja. Jadi sebaiknya, mereka ganti menarget wanita itu saja.

Hanya dengan sekali lihat saja, Manajer Kang bisa langsung tahu kalau wanita itu bukan wanita baik-baik. Jika kedua orang itu bersama, mereka pasti akan punya kesempatan untuk menjatuhkan Leng.

Lagipula Jiang Xue masih menginginkan Leng, Leng tidak akan mungkin bisa menangani kedua wanita itu secara bersamaan.

"Maksudmu, aku harus memperkeruh keadaan agar nantinya bisa ikut campur dalam masalah itu?" Ibu Tiri mengerti. Manajer Kang membenarkan. Mereka berdua sama sekali tidak sadar kalau percakapan mereka sebenarnya didengar oleh Lie yang menguping di balik tembok.


Leng heran kenapa Xiao Qi membantunya, bukankah Xiao Qi bilang kalau Xiao Qi tidak menyukainya?

"Tuan Han bilang..." (Oops! Keceplosan)

"Dia bilang apa padamu?"

"Dia bilang kalau kau sakit, dan aku satu-satunya orang yang bisa menolongmu."

"Jadi kau sudah tahu?"

Tidak. Walaupun dia tidak tahu apa masalahnya Leng, tapi Leng sudah banyak membantunya, jadi bagaimana bisa dia meninggalkan Leng. Tapi dia tegaskan yah, dia cuma akan jadi pacar pura-puranya Leng. Dia hanya akan membantu menyembuhkan penyakitnya Leng, Leng tidak boleh meminta apapun darinya lebih daripada ini.


Leng kecewa. "Baiklah, aku janji. Apa lagi?"

"Apa lagi?"

"Kau membantuku pasti ada tujuan. Uang? Pekerjaan? Status? Apapun yang bisa kulakukan, aku akan memberikan janjiku."

"Tidak usah.... lagian aku tidak akan lama tinggal di sini." Gumam Xiao Qi.

"Kau bilang apa?"

"Err... nggak ada."

Terus apa yang harus Xiao Qi lakukan sekarang? Leng sakit apa sih? Tapi Leng menolak membicarakannya sekarang. Yang penting sekarang adalah Xiao Qi harus bisa disetujui oleh ayahnya.


Maka kemudian, Leng membawa Xiao Qi belanja berbagai keperluan untuk me-make over Xiao Qi. Dengan santainya dia membeli beberapa set perhiasan, tas-tas mahal... dan Xiao Qi kerepotan membawa sendiri semua barang-barang itu.

Selesai belanja, Leng membawa Xiao Qi ke salon buat di-make over. Dan saat akkhirnya Xiao Qi selesai dandan, Leng terpana sampai tak sanggung berkata-kata.

Cepat-cepat menguasai diri, Leng dengan cepat menyela sesi selfie-selfie-nya Xiao Qi lalu mengajaknya pulang sekarang juga. Xiao Qi ingat apa yang dikatakan ayahnya tadi, kan?


"Iya. Beliau bilang terserah kau. Tidak mungkin kan beliau menuruhmu mendadani seperti ini?"

"Tentu saja tidak. Di mata ayahku, kau hanyalah seseorang tanpa status dan tanpa karir dan punya masalah mental. Maksudnya dia ingin kita putus. Tapi sebelum dia memberikan ultimatum, kita masih punya kesempatan."

Pertemuan kali ini terlalu mendadak. Lain kali dia akan mengajak Xiao Qi menemui ayahnya lagi dan mencari cara agar ayahnya bisa menerima Xiao Qi. Tapi Xiao Qi harus bisa beradaptasi.

"Aku mengerti. Maksudmu aku harus menjadi wanita yang mereka sukai. Iya kan?"

Leng akan mengajarinya tentang hal-hal yang harus Xiao Qi perhatian. Jika Xiao Qi tidak melakukan kesalahan, ayahnya pasti tidak akan terlalu mempermasalahkan Xiao Qi.

"Kita kan tidak benar-benar pacaran, kenapa juga kita perlua mendapatkan persetujuan mereka? Bisakah kita bertemu secara diam-diam saja?"

"Kau meremehkan keluargaku. Bahkan sekalipun bukan ayahku, akan ada banyak orang yang menunggu untuk menghancurkanmu. Hubungan kita asli atau palsu, masalah ini tidak bisa dihentikan."

"Baiklah."


Setibanya di restoran, Leng memperingatkan Xiao Qi bahwa menjadi pacarnya akan sangat sulit. Xiao Qi masih punya kesempatan untuk menyesalinya. Tapi tidak, keputusan Xiao Qi sudah bulat dan dia meyakinkan Leng bahwa dia tidak pernah menyesalinya. Xiao Qi pun berjalan pergi dan Leng tampak semakin terpesona tapi juga cemas.

Bersambung ke part 3

Post a Comment

4 Comments

  1. Lanjut mb sinopsisnya... Ini sdh berapa x cek blm update update

    ReplyDelete
  2. Dear kk pembuat retelling maigelfren is en eliyen, retelling ini sy baca dalam waktu 2 jam. Trimakasih sudab membuat retelling ini, sy kasih semangat dari jauh y biar lekas update. Kami menunggu updatenya


    Regards, me 😘

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam