Sinopsis Love is Deep Episode 2 - 3

Sinopsis Love is Deep Episode 2 - 3

Karena Ding Ding ngotot menanyakan masalah pekerjaannya, Chen Xun akhirnya memberitahu kalau kesepakatan mereka dengan Tuan Sheng berhasil dengan baik. Perusahaan Tuan Sheng setuju untuk bekerja sama dan menjual produknya di website mereka.


Chen Xun tahu kalau kali ini dia salah, tapi dia memohon agar Ding Ding memberinya kesempatan kedua. Tapi Ding Ding berkata kalau dia sudah memberi Chen Xun kesempatan. Dia pikir kalau Chen Xun akan datang saat dia operasi. Chen Xun bersumpah kalau dia sudah berusaha untuk itu, tapi Tuan Sheng meneleponnya saat itu.

"Aku tahu. Aku tidak ingin menyalahkanmu karena hal itu. Sebagai pemimpin perusahaan, kau membuat keputusan yang benar. Bahkan sekalipun kita tidak putus, aku akan tetap melepaskanmu. Aku hanya ingin bilang, apa yang sudah terjadi tidak bisa diubah."

Chen Xun ngotot tidak mau putus begitu saja, dia akan menunggu Ding Ding. Tapi karena Ding Ding sudah tidak bekerja di perusahaan, dia kerja apa sekarang? Ding Ding menjawabnya dengan menunjukkan boneka kucing buatannya.


Chen Xun baru ingat, Ding Ding memang pernah melakukan pekerjaan itu dulu. Tapi apa Ding Ding yakin mau mencari nafkah dengan melakukan pekerjaan ini?

"Ini pekerjaan favoritku, aku yakin bisa melakukannya dengan baik."

Chen Xun mau mengatakan sesuatu lagi, tapi tiba-tiba dia mendapat telepon dari Zi Xin yang kontan membuatnya canggung. Dia sengaja tidak mengangkatnya dan ingin meraih Ding Ding, tapi Ding Ding langsung menghindarinya.

Canggung, Chen Xun akhirnya pamit. "Istirahatlah, sampai ketemu beberapa hari lagi."

Tapi saat dia hendak pergi, dia melihat jaket pria yang menarik perhatiannya. Ding Ding mengaku kalau itu jaket milik temannya. Entah Chen Xun percaya atau tidak, tapi dia tidak membahasnya lebih lanjut dan pergi.


Dia keluar bertepatan dengan Xiao Feng yang baru datang. Xiao Feng sontak nyinyir melihat ekspresinya, Ding Ding pasti tidak memaafkannya kan? Salah Chen Xun sendiri tidak menghargai gadis sebaik Ding Ding malah mengejr Wen Zi Xin.

"Aku tidak ada hubungan apapun dengan Wei Zi Xin."

Xiao Feng tak percaya. Kalau memang begitu, lalu kenapa Chen Xun membiarkan Zi Xin tinggal di rumahnya? Chen Xun heran, bagaimana Xiao Feng bisa tahu?

"Ding Ding melihatnya!"

Sekarang Chen Xun mengerti kenapa Ding Ding marah. Tapi alih-alih kembali ke Ding Ding, Chen Xun malah cuma berusaha menjelaskan alasannya pada Xiao Feng. Xiao Feng malas mendengarnya, lagian kan Chen Xun dan Ding Ding sudah putus. Ding Ding baru selesai operasi, dia harus bahagia sekarang ini. Jadi sebaiknya Chen Xun tinggalkan Ding Ding.


Chen Xun nyinyir, dia heran sama Xiao Feng. Apa Xiao Feng sungguh menganggap Ding ding hanya sebagai teman biasa, atau barang miliknya? Kenapa Xiao Feng jahat banget sama semua pria yang dekat-dekat dengan Ding Ding?

"Aku hanya jahat pada seseorang yang menyakitinya, baik orang itu pria atau wanita. Dan aku akan senang untuk orang yang memperlakukannya dengan baik."

"Maksudmu, Ding Ding bertemu seseorang belakangan ini?"

"Iya. Dokter yang mengoperasi Ding Ding sangat baik padanya. Kalau kau tanya aku, Ding Ding juga punya perasaan spesial pada dokter itu."

Kesal dan cemburu, Chen Xun mau pergi saat itu juga. Tapi Xiao Feng tiba-tiba berkata kalau dia juga sudah mengajukan surat pengunduran diri, jangan lupa kasih jawaban. Sinis, Chen Xun menjawabnya saat itu juga, dia setuju.


Pada Ding Ding, Xiao Feng mengaku kalau tadi dia sebal banget sama Chen Xun, jadi dia bilang saja kalau belakangan ini Ding Ding sangat dekat dengan Dr. Ning.

Ding Ding langsung kesal mencubitnya, bisa-bisanya dia ngomong kayak begitu, apa yang akan Chen Xun pikirkan tentangnya. Masa dia baru putus, sudah punya gandengan lain.

Xiao Feng heran padanya, ngapain juga dia mencemaskan masalah itu. Chen Xun boleh kembali ke pelukan seseorang, terus Ding Ding nggak boleh jatuh cinta pada orang lain, begitu?

Kesal, Ding Ding hampir saja mau mencubitnya lagi. Xiao Feng dengan cepat menghindar tapi malah tak sengaja mendapati ada jaket pria yang kontan menarik perhatiannya. Ini jaketnya siapa?

"Waktu itu hujan, Dr. Ning melihat bajuku basah dan meminjamiku ini. Belum kukembalikan padanya."

Xiao Feng antusias mendengarnya. Mereka berjodoh tuh, kenapa Ding Ding nggak mencoba kencan aja sama Dr. Ning?


Sementara itu, Dr. Ning pergi menemui Gao Ren yang mengajaknya ketemuan di restoran. Dia kira mereka cuma akan makan siang biasa, tapi yang tak disangkanya, Gao Ren ternyata menjebaknya untuk melakukan kencan buta dobel.

Wei Jin malas banget sebenarnya, tapi Gao Ren gencar membujuknya, dia bahkan berjanji kalau Wei Jin boleh pergi setelah selesai makan dan dia sendiri kok yang akan bayar semuanya.

Maka saat para gadis itu datang dan mereka mulai memesan, Wei Jin dengan sengaja balas dendam dengan memesan menu yang mahal-mahal dan banyak sampai Gao Ren shock.


Pada saat yang bersamaan, Ding Ding dan Xiao Feng baru keluar dari bandara setelah menjemput kedua orang Ding Ding. Ayah dan Ibu terus saja berdebat sepanjang jalan gara-gara Ibu masih kesal sama Ayah karena tidak memberitahu tentang operasinya Ding Ding sejak awal.


Tak sengaja mereka memutuskan makan siang di restoran yang sama dengan Wei Jin. Dan tepat saat mereka baru masuk, mereka tak sengaja berpapasan dengan Wei Jin yang hendak ke toilet.

Ibu mendadak antusias mengajak Wei Jin kenalan lalu tanya apakah Wei Jin sudah punya pacar? Wkwkwk! Ding Ding jadi malu gara-gara tingkah ibunya.

Parahnya lagi, Ayah dan Xiao Feng juga suka banget sama Wei Jin. Malu, Ding Ding buru-buru mendorong mereka semua naik ke lantai atas dan meninggalkan Wei Jin.


Bahkan malam harinya, Ayah dan Ibu terang-terangan menyatakan persetujuannya tentang Dr. Ning dan menasehati Ding Ding untuk mempertimbangkan Wei Jin. Jaman sekarang susah loh mendapatkan pria baik, sopan, dan bermasa depan cerah seperti Dr. Ning.

"Aku baru putus seminggu yang lalu, aku tidak mood untuk memulai hubungan baru."

"Kau salah. Orang bilang, cara terbaik untuk melupakan hubungan lama adalah dengan memulai hubungan baru."

"Ibumu benar."

Ding Ding malas banget mendengarnya. "Kalian harus mengurangi nonton drama idola."

Ding Ding dengan cepat mengakhiri percakapan mereka dengan alasan pekerjaannya masih banyak. Dia sebenarnya maasih kangen Chen Xun, tapi tak ada pesan apapun dari Chen Xun. Sedih, Ding Ding akhirnya memutuskan untuk menghapus semua chatnya Chen Xun.


Chen Xun puas banget dengan laporan hasil penjualan pada hari perayaan ultah perusahaan mereka. Tapi seorang pegawai memperhatikan wajah Chen Xun yang tampak lesu, apa dia kurang istirahat? Chen Xun mengakuinya, dia cuma tidur 4 jam hari ini.

"Apa karena Nona Ding Ding?"

Mendengar itu, Chen Xun langsung tanya apa dia tahu kenapa Ding Ding marah belakangan ini?


Saat dia makan siang bersama Zi Xin, dia menceritakan apa yang didengarnya dari si pegawai tadi. Jadi intinya, Ding Ding marah padanya karena waktu itu Ding Ding pikir kalau Chen Xun mau melamarnya. Zi Xin penasaran, apa Chen Xun masih mencintai Ding Ding.

"Tentu saja. Saat aku berada dalam masa terburuk, dialah yang selalu ada di sisiku dan tak pernah menyerah. Dialah yang menyelamatkanku dari kenangan menyakitkan."

Zi Xin jadi canggung mendengarnya. Melihat itu, Chen Xun meyakinkan kalau dia tidak ada maksud apapun. Dia hanya berpikir kalau Ding Ding pastilah sangat marah dan semua ini karena dia yang salah. Dia terlalu giat bekerja sampai tidak memikirkan masa depan.

Entah dia tulus atau tidak, Zi Xin tiba-tiba menasehatinya untuk berusaha mendapatkan Ding Ding kembali. Chen Xun penasaran, bagaimana caranya?

Bersambung ke episode 3

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam