Sinopsis Le Coup de Foudre Episode 12 - 1
Tahun 2007.
Da Chuan dan Qiao Yi menunggui Yan Mo yang tengah dirawat di rumah sakit karena sakit perut. Da Chuan sampai heran, Yan Mo makan apa sampai berakhir seperti ini?
Flashback.
Da Chuan membeli udang dalam jumlah banyak dan mengajak Yan Mo ikutan makan juga. Yan Mo awalnya menolak, tapi Da Chuan berkata kalau Qiao Yi juga menyukai makanan ini.
Asal Yan Mo tahu saja. Cara terbaik mengejar seorang gadis adalah mengajak gadis itu ke kedai kaki lima dan makan udang. Yan Mo awalnya ngotot menolak. Tapi begitu Da Chuan pergi, Yan Mo sepertinya memakan udang itu.
Flashback end.
Dan yah begitulah bagaimana akhirnya perutnya tidak cocok sama makanan itu sampai harus dirawat di rumah sakit sekarang.
Karena mereka masih harus sekolah, Qiao Yi dan Da Chuan pamit, tapi Qiao yi janji akan datang lagi sepulang sekolah nanti. Yan Mo menolak dan menyuruh mereka belajar saja untuk menghadapi ujian bulanan.
Kelas mereka kedatangan murid baru yang cantik jelita bernama Wang Yu Ran dan sontak jadi pusat perhatian para cowok. Mereka bahkan menjulukinya
'Sang Dewi'. Pada jam istirahat, Yu Ran masih rajin mencatat pelajaran tanpa mempedulikan para cowok yang masih berkumpul di dalam kelas hanya untuk melihat Yu Ran.
Bahkan Qiao Yi dan Wu Yi pun terpesona dan menggosipkannya. Apalagi ada teman cowok mereka yang bernama Sun Zhen Qi dengan sombongnya menyatakan kalau Yu Ran pasti bakalan jadi pacarnya dalam waktu satu minggu.
"Dia bukan Sang Dewi kalau dia jaadi ceweknya Zhen Qi hanya dalam waktu seminggu," nyinyir Miao Miao.
"Qiao Yi, apa kau bisa merasakan ada yang asem di sini (cemburu)?" Sinis Wu Yi.
"Iya, asem banget."
Wu Yi berkomentar kalau Da Shi beruntung karena duduk bersebelahan dengan Sang Dewi. Da Shi pasti bakalan membuat puisi cinta buat Yu Ran kan? Da Shi menyangkal, menurutnya, kecantikan Sang Dewi hanya boleh dikagumi dari luar.
Tepat saat itu juga, tiba-tiba mereka melihat Guan Chao lewat... dan langsung melarikan diri ketakutan begitu melihat Wu Yi. Qiao Yi sampai bingung dengan tingkah anehnya, apalagi saat dia melihat reaksi sinis Wu Yi.
Di rumah, Qiao Yi mencoba menginterogasi Guan Chao tentang sikap anehnya di depan kelas tadi, kenapa Guan Chao melarikan diri dari Wu Yi tadi?
Guan Chao menyangkal dan beralasan kalau dia melarikan diri dari Da Shi soalnya Da Shi merecokinya terus untuk mengajarinya menulis surat cinta. Qiao Yi dengan lugunya mempercayainya dan langsung ikutan menggosipkan Da Shi. Bagaimana bisa Da Shi melakukan itu, padahal dia sudah beruntung duduk sebangku dengan
Sang Dewi.
Guan Chao jadi penasaran, katanya kelasnya Qiao Yi punya murid baru, apa dia beneran secantik yang digosipkan semua orang? Qiao Yi langsung kesal, jangan coba-coba mencintai perempuan lain!
Ngomong-ngomong, belakangan ini Wu Yi aneh banget. Setiap kali mendengar nama Guan Chao, ekspresinya Wu Yi langsung berubah sinis. Guan Chao jadi takut mendengarnya.
Tapi dia tak bisa melanjutkan percakapan ini karena tepat saat itu juga, ponselnya Qiao Yi berbunyi dari Yan Mo yang langsung membuatnya sumringah dan bergegas kembali ke kamarnya.
Qiao Yi awalnya berbohong kalau dia lagi belajar, tapi saat Yan Mo mulai serius menanyakan apa yang dipelajarinya, Qiao Yi akhirnya mengaku jujur kalau dia cuma lagi ngobrol sama kakaknya barusan.
Mereka ngobrol ngalor-ngidul sebelum kemudian Yan Mo meminta Qiao Yi keluar, karena dia sedang ada di depan rumahnya Qiao Yi sekarang. Kaget, Qiao Yia langsung lari keluar menemui. Kenapa Yan Mo malah ada di sini dan bukannya istirahat di rumah sakit?
"Aku lagi jalan-jalan terus nyampai kemari," alasan Yan Mo.
"Apa kau sudah menyelesaikan buku alumniku?"
"Belum."
"Memangnya kau mau menulis novel atau apa?"
"Nanti kukembalikan kalau sudah selesai."
"Kapan ujian IELTS-mu?"
"Sabtu."
"Lalu kapan kau akan pergi (ke Inggris)?"
"Bulan depan."
Qiao Yi sedih mendengarnya. Yan Mo tiba-tiba mengalihkan topik dan tanya apakah belakangan ini Jay Chao punya film baru. Qiao Yi kaget sekaligus senang, mengira Yan Mo sekarang juga ikutan menyukai Jay Chao. (Kayaknya dia tertarik sama Jay Chao cuma gara-gara kamu deh, Qiao Yi)
Tapi ada sebuah film yang memang ingin Qiao Yi tonton sih. Yan Mo mendadak antusias dan berkata, "sampai jumpa hari minggu."
Yan Mo ternyata belum selesai menulis buku alumninya Qiao Yi karena dia me-review semua isinya dan sengaja mengeluarkan beberapa lembar data diri orang-orang yang tidak disukainya... terutama para pria.
Saat mereka sedang sarapan, Guan Chao berniat mau mengajak Qiao Yi keluar hari minggu nanti. Tapi tentu saja tidak bisa dan berbohong kalau dia mau ke perpus kota.
"Memangnya kau tidak tahu kalau itu sudah ditutup?"
"Aku dan Wu Yi janjian mau ke toko buku hari minggu."
Guan Chao mulai curiga sekarang. "Toko buku yang mana?"
"Bukan urusanmu."
Ayah mengaku kalau malam ini dia harus lembur... dan langsung nyerocos antusias tentang misinya yang sedang memburu para pencuri kabel listrik. Tapi Guan Chao dan Qiao Yi males banget mendengar kecerewetan Ayah dan langsung beranjak pergi. Bahkan Ibu dengan cepat memberikan seragam kerja Ayah dan mengusir Ayah secara halus.
Bisa dimaklumi kenapa banyak orang yang pada akhirnya tidak menyukainya, Yu Ran memang selalu menyendiri dan tak pernah mencoba bergaul dengan siapapun. Bahkan para gadis menuduhnya sebagai orang yang sombong dan munafik.
Tiba-tiba Zhen Qi muncul dan dengan gaya angkuhnya melempar setumpuk jajan. Semuanya buat Yu Ran, dia bahkan mengajak Yu Ran untuk ikut bersamanya jalan-jalan ke mall sepulang sekolah, dia akan membelikan apapun yang Yu Ran sukai.
Jelas Yu Ran tak suka dengan sikapnya itu dan langsung pergi tanpa mengucap sepatah kata. Zhen Qi jadi kesal, apalagi dia diam-diam diketawain sama anak-anak yang lain.
Pada jam pelajaran olahraga, Yu Ran jelas-jelas tidak bisa main basket, tapi saat ada seorang cowok yang ingin mengajarinya basket pada jam pelajaran olahraga, Yu Ran menolaknya mentah-mentah.
Miao Miao dkk yang melihat pemandangan itu dari pinggir lapangan, langsung menggosipkan Yu Ran. Menurut gosip yang beredar, Yu Ran tuh anaknya orang tajir pemilik perusahaan batu bara. Pantesan dia sombong banget.
Kabarnya dia reputasinya waktu SMP buruk banget, katanya dia suka merebut pacarnya orang lain. Tidak tahan mendengar gosipan mereka, Wu Yi langsung ceplas-ceplos nyinyirin Miao Miao.
Kesal, Miao Miao sengaja membuli Yu Ran dengan menyuruhnya untuk menata bola-bola basketnya. Wu Yi benar-benar jadi kesal sama dia dan jadilah kedua gadis itu berdebat heboh dan saling sindir menyindir.
Yu Ran sama sekali tak memedulikan mereka dan sibuk mengurus bola-bola basket itu seorang diri. Wu Yi berniat membantunya, tapi Yu Ran malah ketus menolaknya. Wu Yi jadi kesal juga dan langsung mengajak Qiao Yi pergi.
Hari itu adalah jadwalnya Wu Yi piket. Guan Chao dengan takut-takut mendekatinya dan mengaku kalau dia ingin menebus kesalahannya.
"Seseorang berkata kalau dia bisa mengejar gadis manapun di dunia ini," nyinyir Wu Yi.
Guan Chao mengaku salah dan mengklaim kalau belakangan ini dia intropeksi diri di rumah... dan dari situ dia menyadari bahwa dia boleh mengejar gadis manapun di dunia ini, tapi tidak seharusnya dia mengejar sahabat adiknya sendiri.
"Terus apa rencanamu untuk menebus kesalahanmu?"
"Apapun yang kau ingin aku lakukan. Kau mau nonton film kek, main kek, karaokean kek, pokoknya terserah kau deh."
"Aku lagi piket, nggak ada waktu."
Guan Chao ada ide dan langsung berinisiatif menggantikan Wu Yi menunaikan tugas piketnya sambil mengklaim kalau dia suka bersih-bersih. Maka Wu Yi dengan sengaja ngerjain dia dengan membuat kotor di jendela dan di dinding, dan menyuruh Guan Chao untuk piket aja tiap hari, dia kan suka bersih-bersih dan ingin menebus kesalahannya.
Masih belum puas juga ngerjain Guan Chao, Wu Yi berbohong kalau dia kehilangan gelangnya, itu gelang pemberian ibunya. Dia tadi buang sampah, mungkin gelangnya jatoh di tong sampah. Apa yang harus dia lakukan untuk menebusnya jika gelang itu hilang.
Kesal, terpaksa Guan Chao akhirnya menurutinya lalu mulai mengobrak-abrik semua tong sampah sekolah dan otomatis jadi pusat perhatian anak-anak satu sekolah.
Qiao Yi melihat Yu Ran masih sibuk mengurus semua bola basket seorang diri di lapangan. Qiao Yi langsung berinisiatif untuk membantunya. Berbeda dari sikapnya pada anak-anak lain, Yu Ran dengan sopan mengucap terima kasih pada Qiao Yi.
Tapi saat Qiao Yi tanya di mana rumahnya, Yu Ran dengan cepat menarik batas di antara mereka dengan mengklaim kalau dia dan Qiao Yi rumahnya tidak searah.
Zhen Qi balik ke kelas dengan kesal. Wu Yi memberitahu Qiao Yi kalau Zhen Qi tadi pura-pura mau melompat dari atas gedung, dia berniat menggunakan itu untuk menekan Yu Ran agar mau jadian dengannya. Tapi Yu Ran malah dengan dinginnya menyuruh Zhen Qi untuk melompat saja. Makanya sekarang Zhen Qi lagi kesal banget.
Ayah dan Kepala Polisi sedang melakukan pengintaian untuk memburu para pencuri kabel listrik. Tapi sejauh ini belum ada pergerakan dari para pencuri kabel itu.
Bersambung ke part 3
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam