Sinopsis My Girlfriend is and Alien Episode 1 - 2

Sinopsis My Girlfriend is and Alien Episode 1 - 2

Gara-gara kerjadian aneh yang dialainya barusan, Leng langsung pergi menemui psikiatrisnya. Dari percakapan mereka, ternyata ibunya Leng dulu meninggal dunia dalam hujan badai.


Kejadian ini sepertinya sangat mempengaruhi Leng secara psikologis sehingga sekarang dia jadi gampang melupakan wanita-wanita yang pernah ditemuinya, terutama setelah terjadi hujan badai.

Leng bertanya-tanya, selain amnesia pada perempuan, apa mungkin dia juga bisa mengalami halusinasi? Misalnya berhalusinasi waktu berhenti berputar?

"Secara medis, kami belum pernah melihat sesuatu semacam itu. Apa mungkin itu terjadi karena kau mengalami tekanan besar dalam pekerjaan?"

"Karenamu aku harus berurusan dengan lusinan pengantin hari ini."

Si psikiatris tidak terima disalahin. Dulu waktu masih sekolah, Leng sengaja merahasiakan kondisinya. Leng menegaskan kalau dia tidak pernah menyesal menyembunyikan kondisinya ini.

"Iya deh. Tuan Fang adalah ahli strategi. Kau harus menahan penderitaan besar dan menjadi CEO F Group dibawah pengawasan ibu tirimu. Tapi, masalah paling mendesak saat ini adalah kau harus mengatasi masalahmu. Jangan biarkan itu mempengaruhimu."

"Baguslah kau tahu. Resepkan obat untukku dan hentikan kegilaan ini!"


Xiao Qi menemukan sebuah pesta pembukaan restoran yang penuh dengan cowok-cowok kekar bete~~~~~ng d~~a memamerkan roti sobek mereka. Si alien langsung semangat berpesta pora sambil menikmati dan mengelus roti sobek para cowok itu, bahkan mengendusi bau hormon mereka.

Bau inilah yang memancingnya keluar dari pesawat ruang angkasanya untuk menyelamatkan pria itu. Bau yang sangat menggoda. Tapi tak ada satupun dari cowok-cowok itu yang badannya sama persis dengan gambar yang dia buat. Mereka bukan pria yang dia cari.

Para pria itu langsung saja mencekokinya dengan alkohol dan si alien dengan polosnya meminum wine yang ditawarkan padanya itu. Xiao Bu panik berusaha memperingatkannya kalau itu adalah obat halusinasi, tapi Xiao Qi sudah terlanjur meminumnya.

Dia santai saja meletakkan Xiao Bu di meja tapi salah satu pria tak sengaja menyenggol segelas wine sampai isinya tumpah mengenai Xiao Bu dan membuat Xiao Bu pingsan seketika. Xiao Qi jelas kesal, tapi para pria itu dengan santainya pergi tak ada yang mau tanggung jawab.


Suasana pesta mendadak berubah saat seorang penyanyi pri mulai memetik gitarnya dan menyanyikan lagu melo. Xiao Qi sontak tertarik pada si ganteng itu, apa dia pria yang dia selamatkan waktu itu?

 

Tapi acara nyanyinya mendadak terganggu gara-gara bunyi telepon... dari Fang Leng. Pria itu sontak meninggalkan panggung dan bergegas lari ke kamar mandi.

Ah! Ternyata dia adalah Fang Lie, adiknya Fang Leng. Dia panik mencari tempat sepi sebelum mengangkat teleponnya biar dia tidak ketahuan pergi ke pesta dan berbohong pada Leng kalau dia cuma sedang melukis di ruang seninya.

Tapi tetap saja Leng masih bisa mendengar suara musik di latar belakang. Lei beralasan kalau dia cuma sedang mendengarkan musik buat inspirasi.


Tapi kemudian seseorang mengetuk pintu toiletnya. Dan betapa kagetnya Lei saat melihat orang yang mengetuk pintunya ternyata asistennya kakaknya. Pfft!


Xiao Qi sudah mulai mabuk saat dia melihat Lei keluar. Dia ingin mengejarnya, tapi pemilik bar itu tiba-tiba menghadangnya sambil nyodorin tagihan dan memaksa Xiao Qi untuk bayar dua botol wine yang dipesannya dan sewa jasa semua model pria yang menemaninya tadi.

"Aku tidak punya uang," santai Xiao Qi sebelum kemudian pingsan dalam pelukan wanita itu.

 

Nyonya Chai, si pemilik restoran itu terpaksa membiarkan Xiao Qi tidur di tempatnya. Melihat Xiao Qi pakai jam tangan mewah, dia jadi mengira Xiao Qi ini pasti anaknya orang tajir. Tapi dia anaknya siapa yah?

Jack Ma cuma punya satu putra, Spephirex Wang tidak punya saudara juga. Oh! Jangan-jangan dia anak haramnya salah satu orang tajir? Ah, sebodo lah. Pokoknya nih anak punya banyak barang mewah, jadi dia pasti anaknya orang kaya.


Xiao Qi akhirnya bangun tak lama kemudian, Nyonya Chai langsung berusaha menjilatnya dan menginterogasinya. Dia pasti anaknya orang kaya, kan? Tapi Xiao Qi dengan santainya berkata kalau dia tidak punya ayah ataupun ibu.

"Hah? Jadi kau yatim piatu?"

"Aku bukan yatim piatu. Anak-anak di planet kami dikembangbiakkan dari kolam gen. Kami sudah jauh berevolusi dibanding metode perkembangbiakkan level rendahan planet bumi."

Tapi tentu saja ocehannya itu malah membuat Nyonya Chai jadi mengira kalau dia cewek gila. Ah, sudahlah. Kalau begitu, dia namanya siapa dan di mana rumahnya?

"Namaku adalah Gillis Cal Qiuso Cara Cara Nomor Tujuh."

Nyonya Chai mulai kesal mendengarnya. "Apa kau bercanda?"

"Terlalu panjang, yah? Panggil saja aku Xiao Qi. Terima kasih, Makhluk Bumi. Ada hal penting lain yang harus kulakukan."


Tapi tentu saja Nyonya Chai tak membiarkannya pergi begitu saja dan langsung marah-marah menuntutnya bayar tagihan semlam plus tagihan menginap semalam. Totalnya 200 ribu RMB, tapi dia akan kasih diskon 20% jadi 120 ribu saja. Bayar!

"Aku tidak punya uang," santai Xiao Qi.

Nyonya Chai jelas tak percaya. Penampilannya saja bernilai jutaan dolar, dia bahkan pakai jam tangan mewah, apanya yang nggak punya uang?


Mengira Nyonya Chai menyukai jam tangan ini, Xiao Qi santai saja memberikan jam tangan itu untuknya. Tapi Nyonya Chai nggak puas dan langsung mewek lebay, mengklaim kalau jam tangan itu nilainya nggak cukup.

Xiao Qi bingung melihat tangisannya. Tapi kemudian dia ingat bahwa berdasarkan buku petunjuk tentang planet bumi, air mata artinya kesedihan. Maka Xiao Qi lansung berusaha untuk menenangkan Nyonya Chai dengan menawarkan diri untuk melakukan apapun yang Nyonya Chai inginkan. Dia janji! Seketika itu pula Nyonya Chai mendadak berhenti mewek. Oke, sepakat!


Xiao Qi lalu didandani pakai seragam kurir. Karena nama aslinya Xiao Qi aneh banget dan takut pelanggan mereka mengira dia orang gila, Nyonya Chai berinisiatif menyuruh Xiao Qi untuk memakai nama marganya. Jadi namanya sekarang adalah Chai Xiao Qi. Sekarang dia pergi kerja sana!


Xiao Qi pergi dengan riang. Tapi saat dia hendak menyeberang jalan, dia sontak mundur ketakutan melihat mobil lewat.

Kebetulan saat itu, mobilnya Leng berhenti di sana menunggu lampu merah. Dari percakapannya dengan asistennya, ternyata Leng mau pergi menemui Lei sekarang tengah dikurung di studio seninya.

Leng lalu mengalihkan perhatiannya ke jalan, melihat wanita yang ketakutan menyeberang itu kontan menarik perhatiannya. Mengira tak ada orang yang melihatnya, Xiao Qi membaca alamat pelanggannya... lalu WUUSS! Menghilang. Pfft! Leng shock.

Bingung, dia langsung tanya ke asistennya. Apa dia melihat ada orang berdiri di sana? Asisten bingung, nggak tuh.

Bersambung ke part 3

Post a Comment

0 Comments