Sinopsis About is Love Episode 30 - 2
Sesuai perintah Wei Qing, Sekretaris An pun memberitahu Zhou Shi kalau Wei Qing tidak akan pulang dalam waktu dekat. Entah dia akan tinggal di Amerika sampai kapan. Tentang kasus ayahnya, memang sesuai dengan Zhou Shi. Tapi Zhou Shi penasaran, apa tidak ada cara untuk mengontak Wei Qing?
"Sekarang ini... aku tak punya. Tapi begitu aku mendapatkannya, aku akan segera menghubungimu. Oh yah, Pak Presdir menyuruhku untuk bilang padamu bahwa dia baik-baik saja di sana. Kau tidak perlu khawatir."
Zhou Shi juga nitip pesan, bilang ke Wei Qing kalau dia juga baik-baik saja di sini, Wei Qing tidak usah khawatir.
Saat Zhou Shi kuliah hari itu, dia malah jadi tambah kangen Wei Qing saat melihat Pak Dosen yang sedang menjelaskan pelajaran pada salah satu mahasiswi, teringat kembali saat-saat Wei Qing mengajarinya dengan sangat keras.
Hari demi hari berlalu begitu saja. Hari itu, Zhou Shi baru saja menyelesaikan ujiannya. Tapi saat dia keluar, dia melihat Sekretaris An tengah menunggunya. Ad apa Sekretaris An kemari?
"Pak Presdir ingin memberikan ini padamu." Ujar Sekretaris An sambil menyodorkan tiket pesawat ke Amerika untuk Zhou Shi.
Maka Zhou Shi pun memutuskan untuk pergi ke Amerika dan pamitan sama Ning Fei dan Fei Fei. Ternyata sudah 6 bulan berlalu, tapi Wei Qing tak pernah ada kabar. Makanya Zhou Shi mau pergi ke sana untuk mencari Wei Qing dan menuntut penjelasan akan kenapa Wei Qing tak pernah membalas pesan-pesannya selama 6 bulan ini.
Bagus! Ning Fei dan Fei Fei dukung sepenuhnya, Zhou Shi harus kasih pelajaran buat Wei Qing. Semangat!
Tapi sesampainya di Amerika, Zhou Shi mendadak jual mahal dan tidak mau masuk ke rumahnya Wei Qing. Toh Wei Qing tidak terburu-buru ingin melihatnya, jadi di juga tidak akan terburu-buru menemui Wei Qing. Lihat saja siapa yang akan memenangkan permainan ini.
Bahkan saat dia melihat Wei Qing hendak keluar rumah, Zhou Shi malah langsung bersembunyi lalu membuntutinya diam-diam. Wei Qing sebenarnya sadar kalau Zhou Shi sedang membuntutinya, tapi dia sengaja diam saja dan pura-pura tak tahu.
Akhirnya Zhou Shi memutuskan tinggal di hotel dekat rumahnya Wei Qing. Dengan pedenya dia memberitahu Fei Fei kalau Wei Qing sama sekali tidak sadar kalau dia membuntutinya.
"Kemampuan membuntutiku sangat hebat!"
Dan begitulah bagaimana akhirnya Zhou Shi menghabiskan waktunya selama di Amerika hanya untuk membuntuti Wei Qing ke mana-mana. Wei Qing selalu tahu kalau Zhou Shi sedang membuntutinya, tapi dia tidak pernah melakukan apapun.
Hadeh! Intinya kedua orang ini terlalu jual mahal dan tak ada yang mau mengalah duluan. Ujung-ujungnya Zhou Shi jadi kesal pada dirinya sendiri, tersiksa tidak bisa bersama Wei Qing cuma gara-gara gengsi.
Tapi kemudian terjadi masalah serius, He Wei mentransfer semua sahamnya ke Xue Zi sehingga sekarang Xue Zi sukses mengambil alih Yun Ma Arts sepenuhnya. Wei Qing terpaksa harus segera pulang keesokan harinya.
Zhou Shi yang frustasi, akhirnya berpikir untuk mengalah saja dan pergi menemui Wei Qing besok. Tapi kemudian, Sekretaris An meneleponnya dan memberitahu kalau Wei Qing akan balik besok dan dia juga sudah memesan tiket penerbangan yang sama untuk Zhou Shi.
Bahkan setibanya kembali ke Cina, Zhou Shi masih saja membuntuti Wei Qing dari belakang. Tapi tiba-tiba dia kehilangan jejak Wei Qing di parkiran mobil. Zhou Shi langsung celingukan kebingungan... saat tiba-tiba saja Wei Qing muncul memeluknya dari belakang.
"Aku sangat merindukanmu."
Zhou Shi senang. "Aku juga merindukanmu."
Tapi tunggu dulu. Kalau Wei Qing merindukannya, lalu kenapa Wei Qing tidak pernah menghubunginya selama ini?
"Aku... aku cuma ingin memberimu lebih banyak waktu untuk memikirkannya. Lagipula, bukankah aku sudah membelikan tiket-tiket ke Amerika itu untukmu?"
"Tapi kau tidak pernah menghubungiku waktu aku di Amerika."
"Kau selalu membuntutiku, menolak bicara denganku. Kukira kau tidak mau bicara denganku."
"Siapa yang tidak mau..."
Hah? Bagaimana Wei Qing tahu kalau dia membuntuti Wei Qing? Wei Qing mengaku kalau dia sudah mengetahuinya sejak hari pertama, Zhou Shi pikir dia hebat dalam membuntutinya? Dia juga melihat Zhou Shi waktu di pesawat. Zhou Shi kesal.
Tepat saat itu juga, dia melihat satu keluarga lewat. Dia langsung mendekati anak-anak mereka. Salah satu anak lalu menggenggam tangan Wei Qing, tapi kali ini Wei Qing sama sekali tidak alergi terhadap sentuhannya. Hmm, sepertinya penyakitnya sudah sembuh sepenuhnya.
Zhou Shi kaget melihatnya. "Kau sudah sembuh?"
"Aku sudah lebih baik sekarang."
Senang, Zhou Shi refleks melemparkan dirinya ke dalam pelukan Wei Qing.
Tapi sedetik kemudian dia sadar dan langsung ngambek lagi. Wei Qing tahu kalau dia kangen, terus kenapa Wei Qing tidak pernah menghubunginya selama ini? Kenapa Wei Qing tidak datang menemuinya?!
Sejak pertama kali mereka bertemu sampai sekarang, Wei Qing selalu mengontrol segalanya. Wei Qing selalu mengontrol apapun yang dilakukannya, termasuk hubungan mereka sekarang.
"Kalau akau ingin bersamaku, kuharap kita bisa setara. Setidakanya, aku bis merasa kalaua kau peduli padaku."
Wei Qing langsung menarik Zhou Si ke dalam pelukannya lagi dan meyakinkan Zhou Shi kalau dia benar-benar peduli padanya. Tapi Zhou Shi sama sekali tidak bisa merasakannya, dia langsung melepaskan diri dan pergi. Sekretaris An tidak mengerti kenapa Wei Qing malah tidak mengejar Zhou Shi.
"Dia masih marah, kita bicarakan nanti saja."
Wei Qing langsung pergi menemui Xue Zi dan to the point membahas akusisi Yun Ma Arts. Tujuannya ke sini adalah untuk mendapatkan kembali Yun Ma Arts. Xue Zi sinis mendengarnya, seharusnya Wei Qing sudah bisa menduga hal ini akan terjadi saat dia mentransfer saham-sahamnya ke He Wei. Sekarang sudah terlalu terlambat.
Wei Qing menolak menyerah, sebutkan saja berapa yang Xue Zi habiskan untuk mendapatkan semua saham-saham itu. Wei Qing bersedia menggantinya dua kali lipat. Dia bahkan berjanji akan memberikan investasi yang jauh lebih besar dalam setiap proyek kolaborasi kedua perusahaan mereka.
Xue Zi sinis mendengarnya, apa Wei Qing terlalu lama menghilang dari industri ini sampai dia lupa cara melakukan bisnis. "Semua rencana yang kubuat untuk Yun Ma Arts tidak bisa digantikan hanya dengan beberapa kata darimu. Selain Galeri Xun Art, kami juga akan menghancurkan galeri-galeri lainnya dan mengapling tanah untuk membangun lebih banyak toko-toko mewah. Nilai toko-toko ini jauh lebih besar daripada nilai investasi akusisi."
"Kalau begitu, Nona Xue, silahkan kau sebut harga dan aku akan bermain denganmu sampai akhir."
Xue Zi mengklaim kalau Yun Ma Arts tidak bisa diselesaikan hanya dengan uang dan menyarankan Wei Qing untuk memikirkan bagaimana kolaborasi mereka di masa mendatang. Perusahaannya masih memiliki niat tulis untuk bekerja sama dengan Yun Ma Jewelry. Jika waktunya tiba, desain perhiasan kolaborasi mereka akan bisa dijual di toko-toko barunya perushaan Snow.
Wei Qing males banget mendengarnya. Sepertinya Xue Zi tidak berniat mengembalikan Yun Ma Arts padanya. Kalau begitu tak ada yang perlu mereka bicarakan lagi. Tapi jangan senang dulu, karena Wei Qing tidak akan pernah menyerah. Selamat tinggal!
Di rumah, Fei Fei memberitahu Zhou Shi bahwa Qiu Jing dan Ming Cheng mendapatkan banyak sekali tawaran dari berbagai universitas. Tapi mereka belum menentukan mau menerima yang mana, jadi mereka memutuskan untuk tur keliling ke berbagai universitas... sekalian honeymoon.
Zhou Shi iri. Dia cuma bisa mendapatkan satu tawaran setelah berusaha begitu keras. Sedangkan kedua orang itu mendapat banyak tawaran dengan mudah.
"Ini mungkin yang disebut
'pendidikan bisa mengubah nasib seseorang'."
Mengalihkan topik kembali ke Zhou Shi, Fei Fei penasaran apakah Zhou Shi sudah berhasil menetapkab hubungannya dengan Wei Qing kali ini?
"Itu... yah begitulah."
"Maksudnya apaan
yah begitulah? Jangan bilang kalau selama di sana kau cuma membuntutinya tanpa bertemu dengannya?"
Ning Fei yang sedari tadi terdiam gelisah, tiba-tiba menyela dan menduga kalau Wei Qing pasti sedang sibuk mengurus Yun Ma Arts, makanya dia tidak ada waktu menemui Zhou Shi. Zhou Shi bingung, memngnya kenapa dengan Yun Ma Arts?
"He Wei menjual semua sahamnya ke Xue Zi!"
Bersambung ke part 3
1 Comments
Lanjut.....
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam