Sinopsis Before We Get Married Episode 4 - 3

Sinopsis Before We Get Married Episode 4 - 3

Wei Wei bingung harus pakai apa untuk makan malam nanti... hingga akhirnya pandangannya jatuh ke satu-satunya gaun cantik miliknya, gaun yang dipakainya saat camping bersama Ke Huan.


Ke Huan dan Zi Yuan datang tak lama kemudian dengan membawa beberapa hadiah. Wei Wei pun keluar tak lama kemudian... dan sontak membuat Ke Huan senang melihatnya memakai gaun cantik kenangan mereka berdua.


Zi Yuan pun kagum melihatnya begitu cantik. Tapi, apa mereka sudah kenal sama para penjaga dan manajer apartemen ini? Hao Yi mengaku belum. Kalau begitu, Zi Yuan akan membantu memperkenalkan mereka.

Ke Huan dengan cepat menawarkan diri untuk mengantarkan Hao Yi, sepertinya dia berniat menghindari Wei Wei. Tapi Zi Yuan ragu, apa Ke Huan bahkan mengenal manajer gedung ini? Dan Ke Huan langsung terdiam canggung.

"Ke Huan selalu begitu. Dia tinggal di sini selama bertahun-tahun tapi tidak mengenal siapapun."
 

Dia lalu mengajak Hao Yi pergi bersamanya, yang otomatis membuat Ke Huan senang bisa berduaan lagi dengan Wei Wei.

"Kau sangat cantik. Apa kau memakai gaun ini hari ini untuk memberitahuku bahwa kau belum melupakan camping kita?"


Wei Wei menyangkal dan bergegas menghindar ke dapur untuk mengambil gelas wine. Ke Huan memperhatikan wine yang Hao Yi beli sama seperti yang mereka minum waktu mereka camping... karena tahun produksi wine itu adalah tahun kelahirannya Wei Wei. Sepertinya Hao Yi punya rencana besar malam ini.

"Mungkin cuma kebetulan. Hao Yi biasanya sangat hemat. Mungkin karena kalian datang dan dia ingin mengucap terima kasih, makanya dia beli wine ini."

Ke Huan benar-benar galau... hingga akhirnya dia tidak tahan lagi dan langsung bergrak mendekati Wei Wei. Wei Wei mau menghindar, tapi Ke Huan dengan cepat menariknya... dan menciumnya.


Kaget, Wei Wei berusaha memberontak, tapi Ke Huan mencengkeramnya dengan erat... hingga akhirnya Wei Wei menyerah pada perasaannya dan mulai membalas ciuman Ke Huan.


"Aku merindukanmu. Aku sangat merindukanmu. Maaf, aku tidak bisa memenuhi janjiku. Kukira aku bisa mengontrol diriku sendiri untuk berhenti memikirkanmu. Tapi setelah melihatmu sekarang, aku menyerah. Karena aku menyadari kalau aku tidak bisa mengontrol perasaanku padamu."

Sekarang ini mereka hanya punya dua pilihan. Tetap di sini dan menunggu pacar-pacar mereka kembali lalu pura-pura tidak terjadi apapun, atau Wei Wei pergi bersamanya sekarang juga.

"Pergilah bersamaku. Sekarang."


Tapi tepat saat itu juga, pintu rumah mereka mulai terbuka dan Wei Wei memutuskan untuk mempertahankan moralnya dan menolak Ke Huan. Dia menarik tangannya dari genggaman Ke Huan dan pura-pura tak terjadi apapun barusan. Ke Huan kecewa.

Wei Wei mengajak mereka untuk mulai makan sekarang, tapi sepertinya dugaan Ke Huan benar tentang Hao Yi. Tiba-tiba saja dia meminta mereka menunggu sebentar, alalu menyuruh Wei Wei untuk duduk dan menutup mata.

Dan saat Wei Wei membuka matanya kembali sedetik kemudian, Hao Yi berlutut di hadapannya dengan membawa sebuah cincin berlian dan berkata. "Aku tahu aku sekarang cuma orang biasa. Tapi sejak pertama kali kita kencan, aku sangat menanti-nantikan hari aku menikahimu. Zhou Wei Wei menikahlah denganku."

Tapi alih-alih bahagia, Wei Wei malah diam-diam melirik Ke Huan dengan galau. Tapi tepat saat itu juga, dia melihat Zi Yuan menggenggam erat tangan Ke Huan saking antusiasnya melihat proses lamaran itu.


Pemandangan itulah yang membuat Wei Wei memutuskan untuk langsung memakai cincin berlian itu sendiri lalu memeluk Hao Yi. "Aku bersedia. Hao Yi, cepat nikahi aku." Mohon Wei Wei.

Ke Huan tersenyum miris melihat pemandangan itu.


Saat mereka pulang, Zi Yuan dengan antusias mengomentari lamaran tadi. Wei Wei memakai cincinnya sendiri itu sangat unik dan cute. Zi Yuan sangat iri pada Wei Wei karena memiliki pacar yang sangat mencintainya.

Dia bahkan langsung antusias untuk menanyakan kapan mereka berdua bisa menyusul Wei Wei dan Hao Yi. Tapi yang tak disangkanya, Ke Huan yang sedari tadi cuma diam, tiba-tiba saja berkata...

"Zi Yuan, kita putus saja."

Senyum Zi Yuan menghilang seketika, "apa maksudmu?"

"Aku bilang, mari kita putus. Aku tidak bisa melanjutkannya lebih lama lagi. Akan kuserahkan rumah baru itu padamu dan Zi Ting. Aku akan pindah besok. Itu saja." Ujar Ke Huan lalu langsung pergi begitu saja.


Hao Yi langsung menelepon ayahnya dengan antusias, bahkan memberitahu Ayah bahwa Wei Wei sendiri yang memohon padanya untuk menikahinya secepat mungkin. Hao Yi bahagia, segalanya berjalan sesuai rencana, Tuhan sangat baik pada mereka.

Dia lalu nyerocos antusias tentang rencana pernikahan mereka. Tapi Wei Wei bahkan tidak mendengarkannya, malah melamun memikirkan permintaan Ke Huan tadi. Tapi lamunannya tersela dengan cepat karena Hao Yi memanggilnya saat itu.

Dia benar-benar tidak antusias sedikitpun dengan rencana pernikahan mereka dan asal saja menyerahkan segalanya pada Hao Yi. Dia nggak masalah asalkan segalanya sesuai budget mereka.


Alih-alih merasa ada yang aneh dengan Wei Wei, Hao Yi malah senang. "Di mana lagi aku bisa mendapatkan istri sebaik ini?"

Teman-temannya pernah bilang bahwa cewek biasanya cerewet banget tentang segala persiapan pernkahan hingga pada akhirnya mereka malah bertengkar terus dan beberapa dari mereka malah gagal menikah.

"Aku tidak akan melakukan itu."

Mendengar itu, Hao Yi langsung mendekat untuk menci~mnya. Tapi Wei Wei dengan cepat menghindar dengan menawarinya kopi... tapi ujung-ujungnya malah tambah galau saat dia masuk dapur yang kontan mengingatkannya akan ci~man Ke Huan tadi.

 

Ci~man kemarin benar-benar mempengaruhi Ke Huan. Dia bahkan sulit berkonsentrasi dengan pekerjaannya... hingga pada akhirnya, dia malah salah mengambil keputusan dan merugi besar.

Shu Ming nyinyir. Ini pastilah kerugian terbesar dalam sejarah 7 tahun karirnya Ke Huan. Dia perhatikan, kondisi mental Ke Huan memang tidak stabil belakangan ini. Semua orang juga tahu kalau beberapa hari ini, saham yang Ke Huan pilih itu selalu naik-turun. Orang paling bego sekalipun tidak akan mau menyentuh saham itu. Bagaimana bisa dia jadi CEO kalau begini?

"Jangan khawatir, aku akan bertanggung jawab terhadap kerugian hari ini."


Wei Wei dan Ke Fei mendatangi toko agen mereka untuk mendapatkan laporan penjualan bulan ini. Ke Fei bahkan dengan ahlinya mempromosikan barang mereka apda seorang pelanggan dan sukses menjualnya.

Tapi setelah mereka mendapatkan laporannya, saat itulah dia melihat cincin berlian yang Wei Wei pakai. Dia langsung menyeret Wei Wei keluar dan menuntut penjelasan tentang cincin itu.

"Hao Yi melamarku," ujar Wei Wei tanpa semangat.

Mendengar itu, Ke Fei langsung saja melepaskan cincin itu dan mengingatkan Wei Wei bahwa mereka belum memberitahu orang-orang di kantor tentang hubungan mereka, jadi sebaiknya dia jangan pakai cincin ini dulu. Dan Wei Wei langsung saja menurut tanpa protes sedikitpun.


Ke Fei sampai heran dengannya, biasanya cewek kalau dilamar itu bakalan jungkir-balik dengan penuh kebahagiaan. Tapi Wei Wei malah tidak bereaksi sedikitpun waktu Ke Fei melepas cincinnya barusan. Seharusnya dia melawan dong biarpun cuma sedikit, tapi Wei Wei malah diam saja.

Lebih anehnya lagi, mereka sudah bersama sejak pagi tapi Wei Wei bahkan tidak memberitahunya kalau dia dilamar sama 321. Bahkan wajah Wei Wei tidak tampak bahagia sama sekali.

"Apa maksudmu?"

"Nona Zhou Wei Wei, apa kau tidak ingin menikah?"

Wei Wei menyangkal, selama 3 tahun mereka pacaran, dia dan Hao Yi selalu berencana untuk menikah. Lagian sebenarnya bukan Hao Yi melamarnya, melainkan dia yang memohon pada Hao Yi untuk menikahinya.

"What? What are you talking barusan? Kau memohon pada 321 untuk menikahimu? Apa pasaranmu seburuk itu atau kau terlalu mencintainya sebesar itu?"

Wei Wei berusaha menghindar, tapi tentu saja sikapnya malah membuat Ke Fei makin getol merecokinya.


Bai Yang gelisah melihat Ke Huan sedang bicara dengan salah seorang eksekutif. Bai Yang ingin mengomentarinya, tapi Ke Huan dengan cepat menegaskan bahwa dia ini masalahnya sendiri lalu meminta kunci apartemen barunya dari Bai Yang dan melarang Bai Yang mempertanyakan tentang Zi Yuan.

Tetap saja Bai Yang tidak bisa tenang. Dulu Ke Huan pernah bilang bahwa dalam investasi, tidak boleh gampang terbawa perasaan karena itu bisa mempengaruhi penilaian kita. Kerugian yang Ke Huan alami sekarang ini karena perasaan pribadinya. Bagaimana kalau dia tidak bisa jadi CEO?

Tapi Ke Huan bahkan tidak peduli. Dia sudah bersiap untuk tidak menjadi CEO. Tapi Bai Yang tetap tidak tenang lalu memutuskan untuk menelepon seseorang tanpa sepengathuan Ke Huan.


Kembali ke kantor, Ke Fei langsung mendatangi Hao Yi dan mengajaknya bicara di luar berdua. Da Wei langsung nyinyir melihat itu, Ke Fei mau 'memakan' insinyur mereka juga? Kesal, Ke Fei langsung pasang senyum manis lalu menyiram muka Da Wei dengan air minumnya sendiri. Pfft!


Dia membawa Hao Yi ke atap lalu tanpa basa-basi menuntut Hao Yi untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Dia dan Wei Wei kan mau menikah, tapi perusahaan ini melarang office romance. Karen itulah, sebaiknya Hao Yi meninggalkan perusahaan ini lalu Wei Wei bisa mengumumkan pernikahan kalian, dan masalah mereka akan terselesaikan.

Hao Yi keberatan. Tapi bahkan sebelum dia sempat protes, Ke Fei mengingatkan bahwa Wei Wei di sini hanyalah seorang proyek manager tanpa keahlian khusus. Kalau Wei Wei yang mengundurkan diri, maka akan sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan lain.

Sedangkan Hao Yi bisa mencari pekerjaan di mana saja dengan keahliannya sebagai insinyur. Siapa tahu Hao Yi bisa mendapatkan pekerjaan yang gajinya lebih tinggi daripada di perusahaan ini. Tapi Hao Yi malah diam terus.

"Kenapa kau ragu? Kalau kau benar-benar menyukai Wei Wei dan ingin menikahinya, maka cepatlah mengundurkan diri." Ujar Ke Fei lalu pergi.


Di tengah kegalauannya, tiba-tiba saja Hao Yi mendapat telepon dari Mai Zi, kliennya Ke Huan yang waktu itu.


Wei Wei tengah galau memandangi jarinya yang sekarang tanpa cincin saat ke Fei datang dan memberitahu kalau dia sudah mengurus segalanya, Wei Wei tidak perlu khawatir. Belum sempat dioa ngomong, Wei Wei dapat pesan dari Hao Yi yang memberitahu kalau dia janji makan malam nanti malam dan akan pulang larut.


Malam harinya, Ke Huan mendapat tamu tak diundang yang tak lain adalah Zi Yu yang jelas belum bisa menerima perpisahan mereka. Apalagi Ke Huan masih bersikap lunak padanya dengan membiarkannya masuk dan membiarkan Zi Yuan pakai kartu kreditnya terus.

Dia masih saja bersikap bak istri yang datang membawakan berbagai makanan untuk suaminya. Bahkan saat ke Huan mencoba mengingatkan bahwa mereka sudah putus, Zi Yuan bersikeras kalau dia tidak mau putus, mereka cuma berpisah untuk sementara waktu dengan pikiran kalau Ke Huan cuma ingin bebas. Dan karenanya, dia akan memberi Ke Huan waktu untuk menenangkan diri. Dan Ke Huan malah tidak bisa tegas dan membiarkannya pergi begitu saja.

Bersambung ke episode 5

Post a Comment

0 Comments