Thew mengantarkan Sandee berjalan pulang dan terang-terangan menyatakan kalau dia suka mengantarkan Sandee pulang. Sandee heran memangnya Thew tidak suka berjalan pulang sendirian.
"Tentu saja aku suka. Tapi yang kumaksud adalah kau"
Sandee tercengang mendengarnya. Hmm... apakah Thew sedang menyatakan cinta padanya.
Cha Cha melihat mereka tapi memutuskan untuk mundur dan tidak menyela mereka karena tidak enak harus menjadi orang ketiga diantara mereka.
Thew cepat-cepat menyadarkan Sandee dari keterkejutannya dengan mengalihkan topik. Karena rumahnya sudah dekat dan juga karena tak nyaman dengan Thew, Sandee meminta Thew untuk mengantarkannya sampai disini saja dan tidak perlu ikut masuk.
Thew tampak kecewa mendengarnya, tapi akhirnya dia setuju dan mereka pun pisah jalan.
Sampai depan rumah, Sandee melihat Chacha sedang bingung di depan pintu. Cha Cha memberitahunya kalau Sanrak belum pulang sedari tadi. Dia sudah berusaha menghubunginya, mengsmsnya, dan lain sebagainya tapi tetap saja tidak ada balasan.
Dia benar-benar cemas, takut terjadi sesuatu pada Sanrak. Sandee pun langsung berusaha menghubungi Sanrak. Setelah beberapa lama akhirnya Sanrak mengangkat teleponnya, tapi mereka berdua jadi semakin cemas karena Sanrak terdengar sedang menangis.
First langsung menginterogasi satpam dan bertanya apakah Sanrak tadi melihatnya dengan selingkuhannya. Pak satpam bingung tapi mungkin tidak karena tadi saat Sanrak keluar dari ruang kontrol, dia tidak mengatakan apapun.
First marah mendengarnya dan melabrak Pak satpam karena membiarkan Sanrak masuk ke ruang kontrol, jika Sanrak masuk ke ruang kontrol maka sudah pasti Sanrak melihatnya bersama selingkuhannya.
Sandee dan Chacha terus menunggu Sanrak dengan cemas. Tak lama kemudian Sanrak akhirnya pulang dalam keadaan menangis sedih. Sandee langsung menduga dengan tepat pasti First lah orang sudah membuat Sanrak menangis.
Dia langsung menuntut apa yang sudah First lakukan pada Sanrak sampai Sanrak menangis seperti ini. Tapi Sanrak tidak mau bilang.
"Kau tidak mau bilang? Akan kutendang bok~ngnya sekarang!"
Tapi Sanrak cepat-cepat melarangnya. Sandee tidak mengerti kenapa Sanrak masih saja terus bersikeras melindunginya. Kenapa Sanrak tidak mau mendengarkan omongannya padahal dari dulu dia sudah bilang kalau First itu bukan cowok baik-baik.
"Menangislah sepuasnya dan setelah itu beritahu aku apa yang terjadi"
"P'First membawa wanita lain ke kamarnya"
Sandee dan Chacha shock mendengarnya "Lihat kan? Aku sudah bilang kalau dia itu playboy"
Tapi bahkan setelah menitikkan banyak air mata, Sanrak masih saja bersikeras membela First dan menyalahkan dirinya sendiri sebagai pacar yang tidak baik dan tidak bisa membahagiakan First makanya First sampai berselingkuh.
Bahkan yang paling mengecewakannya bukanlah perselingkuhan First tapi karena First tidak pernah memberitahunya, seandainya First jujur padanya maka dia pasti akan berusaha memperbaiki dirinya agar dia bisa membuat First bahagia.
Dia bahkan yakin sekali pasti wanita itu duluan yang mendekati First dan First hanya tidak tega untuk menolak wanita itu.
Sandee tak percaya mendengarnya "Berhentilah berpikir dan putus saja dengannya. Dia itu brengs*k. Berapa kali sudah dia menyakitimu? Apa kau tidak belajar apapun?"
Sanrak bersikeras kalau dia mempelajari sesuatu dari masalah ini tapi dia berniat untuk memberi First kesempatan lain, dia sudah memutuskan untuk memberi First 3 kesempatan lain dan ini adalah kesempatan pertama yang akan diberikannya pada First.
"Lalu bagaimana apa yang telah dilakukannya di masa lalu? Hal-hal jahat yang dilakukannya padamu dulu?"
"Kita kan sudah menjernihkan kesalahpahaman itu"
Sandee benar-benar frustasi pada kakaknya itu "P'Sanrak, kau sangat pintar dalam hal lainnya, tahu tidak? Tapi dalam hal seperti ini kau..."
"Ah, sudahlah diam saja. Aku tidak tahu lagi bagaimana harus menjelaskannya padamu tentang apa yang selama ini aku dan P'First alami"
"Aku tidak perlu tahu apa yang kalian alami. Aku tidak peduli apa yang kalian berdua alami. Fakta kalau kau terluka seperti ini, bukankah semua ini sudah cukup? Berapa lama lagi kau akan membiarkannya menyelingkuhimu dan jadi orang bodoh Sandee?"
Sanrak bersikeras kalau Sandee tidak tahu apa-apa dan tidak bisa mengerti dirinya karena Sandee tidak pernah punya pacar dan tidak pernah jatuh cinta.
Kali ini Sandee benar-benar kesal mendengarnya "Jika memiliki seorang pacar mengubahku jadi orang tolol sepertimu, maka lebih baik aku sendirian."
Thada memikirkan permintaan Kao untuk bersikap normal seperti dulu pada Sandee dan mengembalikan hubungan persahabatan mereka seperti dulu. Saat itu juga, Fahsai mengsmsnya untuk mengajaknya kencan besok.
Memutuskan untuk berubah, Thada akhirnya menelepon Fahsai untuk menerima ajakan kencannya dan meminta maaf pada Fahsai karena selama ini tidak pernah menjaga Fahsai dengan baik.
"Aku selalu sibuk dengan kuliah dan pekerjaanku, aku ini pacar yang tidak baik bagimu"
"Tidak apa-apa. Apa kau tahu? Ini pertama kalinya kau menyebut dirimu sebagai pacarku"
"Apa itu penting?"
"Tentu saja, sangat penting malah"
Thew chatting bersama Sandee dan bertanya apakah dia boleh menjemput Sandee ke kampus besok. Saat Sandee menolaknya, Thew langsung meneleponnya dan mereka pun berbincang riang. Sementara Thada berbincang riang dengan Fahsai.
Keesokan harinya di kampus, Thada dan teman-temannya sarapan bersama. Sandee muncul tak lama kemudian dan Kao langsung bertanya-tanya kenapa hari ini Sandee datang telat. Jangan-jangan dia tidak datang sendirian. Pasti ada pria yang menjemputnya. Sandee mengiyakannya.
"Apa pria itu Thew?" tanya June
"Iya"
Kali ini Thada benar-benar memenuhi janjinya untuk berubah. Dia sama sekali tidak marah-marah mendengarnya, malah menggodai Sandee.
"Jadi sudah resmi yah? Pria itu adalah sesuatu. Jadi apa sekarang kalian sudah pacaran?"
"Belum"
"Belum? Kalau kalian belum pacaran lalu kenapa kau biarkan dia menjemputmu?" tanya June sambil mencuri makanannya Sandee terus dan mengabaikan makanannya sendiri.
Pete setuju "Jangan beri dia kesempatan untuk mengejarmu semudah itu. Kau itu cewek, jadi jual mahal lah sedikit. Kalau kau tidak tahu bagaimana caranya, tanya kami. Kami akan mengajarimu, mengerti?"
"Aku tidak jual mahal. Aku tidak memberinya kesempatan. Dia sendiri yang datang padaku"
Teman-temannya terus menggodainya dan Thada ikut-ikutan menggodainya. Sandee kesal tapi reaksinya tidak seburuk saat bertengkar dengan Thada seperti yang belakangan ini mereka lakukan. Sandee lalu pergi untuk membeli kopi dan kali ini Thada membiarkannya pergi sendiri.
June yang akhirnya pergi membantu Sandee membawakan kopi-kopi mereka. Setelah June pergi, Thada bertanya apakah sikapnya sudah benar sekarang. Pete dan Kao setuju, sikap Thada sekarang lebih mirip seperti dirinya yang biasanya.
Ella datang terburu-buru menemui Na karena dia sudah mendengar tentang iklan Lipstik Amour yang memutuskan untuk berhenti memasukkan iklan mereka di majalah Charisma. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa itu artinya sekarang dia tidak bisa lagi meng-endorse produk mereka?
Na berusaha memintanya untuk tenang tapi Ella tidak bisa tenang, bagaimana bisa dia tenang sementara dia kehilangan iklan besar.
Dia terus menuntut apa yang sebenarnya terjadi. Tapi Na menolak memberitahu karena Ella bukan pegawai perusahaan ini.
"Aku memang bukan pegawaimu, aku cuma seorang model. Tapi aku cukup populer hingga membuat para reporter bertanya-tanya kenapa aku sampai ditolak oleh sponsor ini"
"Kalau masalah ini cuma tentang uang maka aku akan mengompensasimu. Tapi jika ini tentang masalah bisnis, aku tidak bisa memberimu jawaban. Jika kau ngotot ingin mengetahuinya maka mulai sekarang kita tidak usah bekerja sama lagi"
Tidak ingin membuat Na marah lagi padanya, Ella langsung memeluknya dan meminta maaf. Na memperingatkannya bahwa masalah ini bukanlah sesuatu hal yang boleh Ella ketahui.
"Jika ini adalah sesuatu yang harus kau ketahui maka aku tidak akan menutupinya darimu. Tapi jika ini adalah masalah yang tidak bisa kukatakan maka kau tidak boleh mengetahuinya, mengerti?"
Ella berkata kalau dia mengerti tapi kenyataannya, dia tetap bersikeras ingin mencari tahu jawabannya dan karenanya dia langsung mendatangi Jane dan berbohong kalau Na menyuruhnya untuk bertanya pada Jane.
Tapi sama seperti Na, Jane bersikap profesional dengan menolak memberitahu dengan alasannya karena hal itu adalah rahasia perusahaan jadi Ella tidak boleh tahu. Dia bahkan tidak peduli dengan ancaman Ella.
Tapi Sanrak malah nyerocos memberitahu Ella bahwa semua ini adalah salahnya. Jelas saja Ella langsung marah-marah dan Jane langsung mengomelinya dengan kesal karena Sanrak sudah membocorkan rahasia perusahaan. Jane hendak membela Sanrak dari hinaan Ella tapi tepat saat itu juga, Na datang.
Ella langsung terdiam seketika dan diam-diam memperingatkan mereka untuk tutup mulut juga. Dia berusaha merayu Na dan mengajaknya makan siang bersama.
Tapi Na menolak dengan alasan sibuk. Bahkan saat Ella berkata bahwa dia bersedia menunggu Na sampai Na selesai kerja, Na tetap menolak dengan sopan dan meminta Ella pergi saja dan tidak usah menyia-nyiakan waktunya disini. Ella akhirnya menyerah lalu pergi setelah mengec~p pipi Na.
Fahsai datang menghampiri Thada dan langsung bermanja-manja padanya. Sikap Thada padanya sekarang jauh lebih baik dan mereka jadi lebih mesra.
Sandee dan June kembali tak lama kemudian dengan membawa pesanan kopi-kopi mereka dan Thew ikut bergabung tak lama kemudian dan langsung duduk didepan Sandee.
Teman-teman mereka langsung menggodai mereka dan memberi nasehat pada Thew tentang sifat Sandee dan tidak akan mudah baginya untuk menaklukkan wanita seperti Sandee. Awalnya Thada cuma diam saja, dia jelas tidak suka dan cemburu dengan kedatangan Thew.
Tapi pada akhirnya dia menahan diri dan bersikap seperti teman-temannya yang lain, menggodai mereka bahkan memberitahu Thew tentang segala macam sifat buruk Sandee.
June mengusulkan agar nanti malam, mereka makan bersama di restoran baru. Fahsai langsung mengingatkan Thada tentang janji kencan mereka malam ini, Thada pun akhirnya menolak ajakan mereka karena dia harus kencan dengan Fahsai.
Thew menyatakan diri mau ikut ke restoran baru bahkan dengan bangganya menyatakan kalau dia yang akan membayar tagihannya nanti.
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam