Sinopsis How, Boss Wants to Marry Me Episode 8 - 2
Mengalihkan topik dari sarapan yang rasanya nggak enak itu, Yi Zhou langsung menanyakan masalah schedule-nya hari ini.
Wen Li pun melaporkan tentang semua schedule Yi Zhou seharian ini, termasuk menghadiri rapat untuk mendiskusikan event lomba lari yang akan diselenggarakan oleh perusahaan mereka dan diikuti oleh banyak selebritis.
Kontan itu menarik perhatian Xia Lin. Kalau banyak selebritis yang mengikuti acara itu, maka pasti akan ada banyak media yang meliput. Kesempatan nih.
Tapi Yi Zhou langsung melarangnya ikut. Soalnya standar Group Ling sangat tinggi. Xia Lin jelas tidak terima, lihat saja nanti.
Xia Lin buru-buru ke kantor agensinya dan berusaha membujuk Lisa agar memperbolehkannya ikut lomba lari itu. Tapi Lisa berkata bahwa perusahaan mereka hanya menerima 5 kuota selebritis yang diundang dalam event itu dan sepertinya Xia Lin tidak akan mendapatkannya... Tapi mungkin dia bisa minta bantuan ke Chu Yan.
"Aku sungguh tak punya hubungan apapun dengannya."
Tapi Lisa sudah pergi dan tak mendengarkannya lagi. Tak sengaja dia mendengar dua orang karyawan bergosip tentang hubungan Yi Zhou dan An Ran.
Kasihan Shuang Shuang, dia pasti patah hati, dia kan selalu berharap bisa menikah dengan Yi Zhou. Apalagi kabarnya An Ran sudah mengenal Yi Zhou sejak mereka masih kecil.
Tidak semua orang bisa menjadi Nyonya Ling, mana mungkin Bos Ling menikah dengan seorang aktris. (Pfft! Seandainya mereka tahu) Pokoknya, Bos Ling lebih cocok bersanding dengan An Ran.
Xia Lin kesal mendengarkan gosipan mereka dan tanpa pikir panjang, dia menyela dengan sengit. "Mereka tidak cocok!"
Tapi biar mereka tidak curiga padanya, Xia Lin cepat-cepat meralat kalimatnya. Maksudnya, menikah jaman sekarang kan sudah tidak lagi memandang latar belakang keluarga.
Lagian apa salahnya menjadi seorang aktris? Menjadi seorang aktris itu juga sebuah pekerjaan untuk menafkahi diri sendiri. Menjadi seorang aktris tidak jauh lebih buruk daripada gadis dari keluarga kaya.
Shuang Shuang kan cantik dan b**y-nya juga bagus, dia juga baik hati dan periang. Menurut Xia Lin, Shuang Shuang jauh lebih baik daripada putri pemilik Xing An Entertainment itu.
Malas mendengarkan cerocosannya, kedua pegawai itu langsung pergi dengan acuh. Malah Shuang Shuang yang sekarang masuk dan jelas dia baru saja mendengarkan ucapan Xia Lin.
Mengira Xia Lin barusan sungguh-sungguh mendukungnya, Shuang Shuang langsung mengajaknya berpartisipasi dalam acara lomba lari itu.
Malam harinya, Xia Lin dengan gaya angkuhnya memberitahu Yi Zhou kalau dia akan berpartisipasi dalam lomba lari itu. Persyaratan yang Yi Zhou inginkan sangat tinggi. Sayangnya, dia memenuhi semua persyaratan itu.
Mendengar itu, Yi Zhou langsung pura-pura menelepon seseorang tentang Xia Lin yanag mau mengikuti event itu. Xia Lin kontan panik mau merebut ponselnya, bahkan menggelandoti Yi Zhou, tapi malah mendapati Yi Zhou cuma mempermainkannya. Yi Zhou ngotot menyuruh Xia Lin untuk mundur dari acara ini.
"Kenapa?"
"Karena aku tidak mau kau jadi yang terakhir, itu memalukan."
"Apa kau akan datang? Kalau kau datang, aku janji aku tidak akan menjadi yang terakhir."
"Aku ada kerjaan."
"Kalau begitu, kenapa kau peduli aku berpartisipasi atau tidak?... Apa kau sudah mengingatku?"
Tapi Yi Zhou cuma diam lalu cepat-cepat kembali ke pekerjaannya.
Para peserta lomba sedang bersiap-siap dan para fans-nya Shuang Shuang sedang heboh jejeritan meneriakkan nama idola mereka.
Chu Yan sudah dengar tentang Xia Lin. Kabarnya dia berhasil mendapatkan kesempatan ini berkat bermulut manis pada Shuang Shuang. Wah, dia memang hebat. Tapi Xia Lin malah mengacuhkannya, Chu Yan jelas tidak terima.
"Seperti inikah sikapmu terhadap penasehat cintamu?"
"Penasehat cinta? Kalau kau tidak menyinggungnya, aku pasti lupa. Kau benar-benar penasehat aneh, memberiku saran-saran yang buruk."
Tapi Xia Lin mendadak menatapnya dengan cemas. Chu Yan kan punya asma, apa dia bisa lari? Bagi Chu Yan, aktivitas semacam ini kan cuma buat menunjukkan mukanya saja. Memangnya Xia Lin mau lari beneran?
"Tentu saja. Aku bukan cuma akan lari, tapi juga meningkatkan perhatian media terhadapku!"
Shuang Shuang yang sedari tadi memperhatikan interaksi mereka dari belakang, jadi salah paham mengira gosip tentang mereka itu benar adanya.
Bahkan dengan pedenya dia memberitahu Chu Yan untuk tidak usah berterima kasih padanya, dia cuma membantu saja kok. Bahkan sekalipun dia tidak membantu Xia Lin, dia pasti akan mendapatkan jatah kuota dari Chu Yan, kan?
"Hei, Nona. Kau tidak membaca pernyataanku, yah?"
"Aku bisa memposting pernyataan semacam itu 18 kali dalam sehari. Memangnya pernyataan itu ada artinya?"
"Apa sebenarnya maksudmu?"
"Sejak pertama kali aku melihat Xia Lin, aku merasa dia adalah tipemu. Tak kusangka ternyata benar."
"Aku tidak buta, kenapa juga aku menyukainya?"
Tapi Shuang Shuang tak percaya dan memaksa Chu Yan untuk jujur saja. Jika hubungan mereka tidak benar, lalu bagaimana bisa Xia Lin mengenal Bos Ling? Jangan khawatir, dia pasti akan jaga rahasia kok.
Chu Yan bingung harus bagaimana dan akhirnya memutuskan untuk diam saja, membiarkan Shuang Shuang berpikir semaunya. Lomba itu akhirnya dimulai dengan Shuang Shuang dan Chu Yan memimpin di depan.
Sementara itu, Yi Zhou sedang sibuk rapat. Tapi Yi Zhou-nya malah tidak konsentrasi karena teringat percakapannya tentang Xia Lin semalam dan pertanyaan Xia Lin tentang apakah dia sudah mengingat Xia Lin.
Tapi walaupun sedari tadi melamun, Yi Zhou ternyata masih bisa fokus mendengarkan laporan mereka dan langsung mengkritiki cara kerja mereka dan memberikan solusi dengan cepat.
Begitu semua orang pergi, Yi Zhou langsung penasaran jam berapa lomba lari itu dimulai. Tepat saat itu juga, An Ran tiba-tiba datang dan mengajaknya menonton lomba lari itu bersamanya. Kesempatan banget, Yi Zhou langsung saja menerima ajakannya.
Para peserta jelas tidak menganggap event itu sebagai lomba, semuanya lari dengan kecepatan yang sama. Tapi asmanya Chu Yan tiba-tiba mulai menguasainya hingga dia terpaksa harus lari lebih lambat.
Xia Lin cemas melihatnya. Apa Chu Yan tidak apa-apa? Jangan dipaksa kalau dia tidak sanggup. Tapi Chu Yan ngotot mau terus lanjut. Xia Lin sendiri lari terlalu lambat, bagaimana dia bisa menarik perhatian media kalau begini?
"Kak Lisa bilang kalau Kak Shuang Shuang sudah direncanakan untuk jadi pemenang pertama. Tapi kurasa, kalau kau pingsan, akulah orang pertama yang akan menyelamatkanmu. Dan itu bisa semakin menarik perhatian media terhadapku."
"Lalu kenapa kau tidak melakukannya sewaktu di bioskop?"
"Waktu itu aku terlalu khawatir sampai lupa, lain kali pasti akan kulakukan."
Di tengah jalan, tiba-tiba mereka mendengar seorang reporter melapor bahwa Yi Zhou baru saja tiba di sini dan akan memberikan medali pada 3 pemenang.
Mendengar itu, Chu Yan langsung menyemangati Xia Lin untuk lari sendiri secepatnya. Dia tidak akan bisa membantu Xia Lin.
"Kalau begitu, kau lari pelan-pelan saja. Kalau merasa tidak enak bdan, menyerah saja." Ujar Xia Lin lalu lari meninggalkan Chu Yan.
Para reporter langsung memanfaatan saat itu untuk mewawancarai Chu Yan, sementara Xia Lin berusaha lari secepat mungkin hingga dia berhasil menyusul Shuang Shuang, bahkan mengunggulinya yang jelas saja mengagetkan Shuang Shuang.
Dia berhasil melewati garis finish duluan dan menjadi pemenang pertama. Tapi sayang, perhatian media tetap hanya tertuju pada Shuang Shuang dan Chu Yan. Xia Lin tidak sedikitpun dianggap.
Sementara semua media sibuk meliput Shuang Shuang dan Chu Yan, Yi Zhou memanfaatkan saat itu menghampiri Xia Lin dan mengomentari kecepatan larinya yang cukup hebat walaupun kakinya pendek.
"Kau menjauhlah dariku. Kalau kita sampai terpotret, bisa mati aku. Karena ingatanmu belum pulih, akan kuingatkan kau bahwa ada satu syarat dalam kontrak pernikahan kita yang mengatakan bahwa kita harus merahasiakan pernikahan kita."
"Apa menikah denganku itu memalukan?"
"Kau menanyakan pertanyaan yang sama sebelumnya."
Yi Zhou meyakinkan kalau Wen Li sudah mengamankan area ini. Semua foto yang diambil hari ini tidak akan dirilis ke publik.
Xia Lin bingung melihatnya di sini, kemarin dia bilang tidak akan datang. Kalau cuma mau melihatnya, dia tidak perlu tiba-tiba datang kemari kan.
Yi Zhou beralasan kalau dia datang kemari cuma untuk menemani An Ran. Xia Lin kesal mendengarnya. Harap Yi Zhou ingat baik-baik bahwa apa yang dia lakukan saat ini adalah melanggar kontrak pernikahan mereka.
"Aku bisa menuntutmu dan mengambil semua propertimu sebagai denda." Ancam Xia Lin.
Yi Zhou santai saja menanggapinya. "Apa kau mau aku mencarikanmu pengacara, Nyonya Ling?"
Melihat Xia Lin ngobrol akrab dengan Yi Zhou, Shuang Shuang berniat menghampiri mereka. Tapi para wartawan itu menghalanginya dan terus memintanya untuk foto-foto dulu.
Chu Yan dengan cepat melarikan diri dari para wartawan itu dan cepat-cepat menarik Xia Lin menjauh dari Yi Zhou.
Shuang Shuang akhirnya punya kesempatan mendekati Yi Zhou lalu memasaknya foto bareng. Sementara itu di belakang, Chu Yan sedang mengomeli Xia Lin.
Dia itu sudah merebut posisi nomor satunya Shuang Shuang dan sekarang dia malah ngobrol akrab dengan Yi Zhou, dia masih mau bekerja di industri ini apa tidak sih?
"Oh yah, kau benar. Aku hampir saja lupa."
"Untung saja dia pikir kalau hubungan kita beneran."
Yi Zhou dengan cepat melepaskan diri dari Shuang Shuang lalu pamit pergi. Xia Lin langsung pergi menyusulnya. Chu Yan berusaha menghentikannya karena mereka harus foto group, tapi Xia Lin tidak peduli dan langsung pergi mengejar Yi Zhou. Chu Yan pun cepat-cepat menyusulnya.
Bersambung ke part 3
3 Comments
Lanjut....
ReplyDeleteLanjut trus sinopsisnya
ReplyDeleteChu yan baik banget 👍🏻
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam