Sinopsis About is Love Episode 8 - 3
Qiu Jing dalam perjalanan pulang saat dia bertemu Zhou Shi. Dia kenapa? Kok kelihatannya sedih? Zhou Shi mencobamenanyakan pendapat Qiu Jing. Qiu Jing kan mahasiswi yang pintar, apa dia punya hal lain yang dia pikirkan selain belajar?
Tentu saja dia punya beberapa aktivitas lain, tapi tentu saja aktivitas itu juga bagian dari belajar. Qiu Jing bisa menduga kalau orang yang sedang Zhou Shi bicarakan pastilah Ming Cheng. Apa lagi yang kali iniaa Ming Cheng lakukan sampai membuat Zhou Shi sedih?
"Dia sibuk berusaha meng-add friend seorang gadis di medsos, tapi gadis itu menolaknya. Makanya dia jadi gelisah karenanya."
Qiu Jing santai, itu kan cuma teman untuk bermain baduk. jauh lah untuk jadi pacar. Zhou Shi tidak perlu bersedih.
Masalahnya... "Aku mengajari dia cara mengejar gadis itu. Kalau mereka benar-benar jadi teman lalu perasaan mereka bertumbuh terhadap satu sama lain saat mereka bermain baduk bersama. Maka aku tidak akan bisa..."
Tepat saat itu juga, Qiu Jing mendapat kiriman pertanyaan dari Ming Cheng. Refleks dia mau menjawab, tapi Zhou Shi mencegahnya. Soalnya kalau dia menjawab, itu artinya orang itu sukses meng-add friend Qiu Jing. Ah, benar juga. Qiu Jing langsung batal menjawab. (Pfft! Nggak ada satupun gitu yang nyadar kalau semuanya saling berhubungan?)
Tapi setibanya di depan rumah, mereka malah melihat puluhan kurir sedang mengangkut ratusan paket ke depan rumah. Apa-apaan ini? Qiu Jing menduga kalau ini pasti ulahnya Fei Fei si maniak shopping itu.
Tapi waktu Fei Fei melihat mereka datang, dia sontak mewek frustasi. Bukan dia yang membeli semua ini. Hah? Terus?
Qiu Jing langsung membaca nama penerimanya dan mendapati semua ini untuk Zhou Shi. Tapi mana mungkin, Zhou Shi kan tidak pernah belanja apapun.
Aneh sekali, bukankah kotak ini sudah dia kembalikan ke pemiliknya, kenapa sekarang malah balik? Fei Fei nyinyir memberitahu mereka bahwa bukan cuma ini saja yang dikirimkan ke Zhou Shi.
Dia langsung membawa mereka masuk dan memperlihatkan lebih banyak paket dan puluhan buket bunga yang sekarang berserakan memenuhi seluruh rumah.
Zhou Shi langsung kesal menelepon Wei Qing dan melabraknya. Dia udah gila apa? Memangnya dia tidak bisa menghabiskan uangnya untuk hal lain?! Kenapa malah membuat rumahnya jadi kayak gudang?! Cepat suruh orang kemari dan menyingkirkan semua ini!
"Cepat singkirkan semua ini atau aku tidak bisa menjamin keselamatan semua benda-benda ini! Teman-temanku sampai hampir gila karena semua ini!"
"Terserah. Kau boleh melakukan apapun yang kau inginkan dengan semua benda itu. Semua itu hadiah untukmu."
"Kenapa kau memberiku semua ini?"
"Bukankah ini proses penting sebelum kita berkencan? Memangnya aku butuh alasan untuk memberi pacarku hadiah?"
"Siapa yang pacarmu?! Nggak usah mimpi, deh! Dan sebelumnya juga, kau menipuku dengan membuatku berpikir kalau aku berhutang banyak padamu. Sekarang semuanya sudah selesai, aku tidak mau punya hubunan apapun lagi denganmu!"
Dan satu lagi, keluarganya tidak punya toko kembang. Jadi tolong dia singkirkan semua bunga mawar Bulagria, lili, dll ini. Yi Zhou santai saja, jadi Zhou Shi tidak menyukai semua bunga itu? Terus dia sukanya bunga apa?
"Aku suka... Eh! Ngapain juga aku harus memberitahumu? Pokoknya singkirkan semuanya ini! Tidak usah bermain game memamerkan kekayaanmu yang nggak penting ini!"
Zhou Shi langsung mematikan teleponnya dengan kesal bin galau. Berapa uang harus dia keluarkan untuk mengirimkan semua barang ini kembali?
Qiu Jing menyuruh Zhou Shi untuk membiarkan Wei Qing saja yang membayarnya. Tapi rasa itu akan percuma saja, kalau dia mengembalikan semua ini, Wei Qing pasti akan mengirimnya lagi.
"Si Wei Qing itu cuma mau bermain trik denganku, membuatku merasa kalau aku berhutang padanya. Aku tidak akan jatuh ke dalam tipuannya! Bahkan sekalipun aku harus menghabiskan banyak uang, akan kukembalikan semua ini biar aku tidak punya hubungan apapun dengannya!"
Fei Fei penasaran. Kalau hadiah-hadiahnya sih gampang saja ditangani, tapi bagaimana dengan bunga-bunga ini? Ngomong-ngomong tentang bunga, Gao Yang dulu sering memberinya bunga. Dia bahkan pernah memberinya 1000 mawar.
Ning Fei langsung menggodanya dengan memutar lagu nostalgia yang sontak saja membuat Fei Fei kesal. Bukan berarti dia pengen berkencan lagi. Kalau cuma itu sih, dia bisa melakukannya dengan mudah.
Ning Fei lagi-lagi menyindirnya dengan memutar lagu lawas
'Bangun Dari Mimpi'. Fei Fei sontak kesal memukuli Ning Fei dan jadilah mereka bermain-main dengan gembira.
Tapi Zhou Shi masih menggalau ria. Sepertinya besok dia harus menyingkirkan semua bunga ini ke pasar bunga. Yah, walaupun sebenarnya dia ingin sekali menyimpan beberapa bunga ini.
Di rumahnya, Wei Qing mengeluarkan cincin bunganya Zhou Shi yang masih dia simpan. Melihat cincin yang Zhou Shi gunakan menyetempel amplop surat cintanya pada Ming Cheng itu, Wei Qing jadi punya ide untuk menggunakan ukiran bunga cincin itu sebagai stempel juga.
Keesokan harinya, Zhou Shi membawa semua bunga itu pakai gerobak saat tiba-tiba saja Wei Qing muncul di jalan dan menawarkan tumpangan untuk Zhou Shi. Dia mau ke mana?
"Bukan urusanmu!"
Tapi Wei Qing bisa menebak dengan mudah, dia mau pergi ke pasar bunga yah? Apa Zhou Shi berniat mau menghancurkan niat baiknya?
"Niat baik itu kalau si penerima menerimanya. Tapi jika kau mengirimnya tanpa diminta, ini cuma akan jadi sampah tak peduli seberapa mahal semua ini!"
"Kalau kau tidak suka, buang saja. Kenapa juga bersusah payah pergi ke pasar bunga?"
"Membuangnya? Bunga sebanyak ini, di mana aku harus membuangnya? Itu sih kelakuannya anak orang kaya manja. Pemborosan! Dasar kurang ajar!"
Wei Qing langsung keluar dan mendekatinya dengan kesal. "Membuang bunga itu pemborosan. Jika kau membuang niat baik seseorang, bukankah itu juga namanya pemborosan?"
Wei Qing memperhatikan bunga-bunga yang Zhou Shi buang itu dan menduga kalau sebenarnya Zhou Shi cukup menyukai bunga-bunga kan, makanya dia tidak tega untuk membuangnya.
Zhou Shi menyangkal dengan canggung, jangan bersikap seolah Wei Qing memahaminya. Dia mau mengembalikan semua bunga-bunga ini ke pasar bunga hari ini. Tapi bagusnya Wei Qing datang sekarang, jadi silahkan dia kembalikan semua bunga ini sendiri. Zhou Shi mau apergi.
Tapi Wei Qing dengan cepat menangkapnya lalu menatapnya dengan intens sampai membuat Zhou Shi protes tak suka. Jangan menatapnya, dia tahu kok kalau dia tidak cantik, makanya dia tidak mau pura-pura jadi pacarnya Wei Qing. Seperti inilah dia yang sebenarnya, terserah kalau Wei Qing tidak suka.
"Tidak. Kau sangat cantik." Ucap Wei Qing. Dia melihat sesuatu di rambutnya Zhou Shi dan berniat mau mengambilnya.
Tapi Zhou Shi salah paham dan langsung menggeliat dari sentuhannya, tapi itu malah membuatnya jadi kehilangan keseimbangan dan langsung terjatuh ke gerobak tanpa menyadari dompetnya terjatuh.
Wei Qing sontak ngakak melihat itu. Dia berniat membantu Zhou Shi turun saat tiba-tiba saja beberapa pedagang kaki lima terburu-buru melarikan diri dan menyuruh mereka lari juga soalnya lagi ada razia. Wei Qing sontak memacu sepeda itu dan membawa Zhou Shi kabur bersamanya.
Fei Fei sedang melampiaskan stres dengan minum-minum di taman sementara anak-anak di sektarnya sedang asyik bermain gelembung sabun. Dia sungguh tidak mengerti kenapa dia tidak bisa melupakan Gao Yang padahal tuh orng jelas-jelas baj*ngan.
Tiba-tiba Ning Fei muncul sambil nyinyir menyebutnya 'istri pemarah'. Fei Fei tidak terima hinaannya dan langsung bangkit dengan kesal. Tapi tiba-tiba saja dia kesandung dan terjatuh tepat mengenai dagunya. Pfft!
Ning Fei berniat membantunya, tapi Fei Fei kesal menolak bantuannya dan bangkit sendiri. Untng saja dagunya ini asli dan nggak oplas.
Fei Fei lalu melihat buku gambarnya Ning Fei dan mendapati Ning Fei ternyata menggambar sketsa dirinya. Wah, dia tak menyangka kalau Ning Fei ternyata menganggapnya cantik.
Tapi Ning Fei menyangkal lalu membalik gambarnya, ini yang benar. Loh, kenapa Ning Fei menggambarnya sebagai kelinci? Dia secantik ini, seharusnya Ning Fei menggambarnya sebagai rubah dong.
"Dan kelinci ini nangis, tidak imut sama sekali."
"Apa kau tahu bahwa kelinci yang lihai, punya 3 lubang galian?"
"Itu candaan yang nggak lucu."
"Dia kehilangan lubang yang dia pakai bersembunyi, makanya dia menangis."
"Aku kira kau menggambar wortel, ternyata ini cuma lubang untuk menyembunyikan dirinya sendiri."
"Jika kau tinggal di lubang terlalu lama, maka kau akan merasa bergantung padanya."
Fei Fei mengerti maksudnya. Sekarang dia menyadari kalau dia jadi begini bukan karena dia menyukai Gao Yang, tapi karena dia kehilangan perlindungan yang Gao Yang tawarkan.
Bersambung ke episode 9
7 Comments
Lanjut......
ReplyDeleteLanjut.....
ReplyDeleteLanjut.......
ReplyDeletelanjut dong...
ReplyDeleteLanjut dong min....
ReplyDeleteCayooo cayooo...
Kapan mau dilanjutnya?aku udh g sabarrrr nunggu penasaran......
ReplyDeleteLanjutin dong....
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam