Lou Xia jelas kesal mendengar cerita itu. Tapi saat itu juga, mereka mendengar suara Zheng cs mendekat. Han Chen bergegas melepaskan ikatan Sun Dian dan Lou Xia dan mempersenjatai mereka dengan pisau.
Muhan dan Fang Xu tetap dia biarkan terikat. Muhan panik bukan main dan meminta pisau juga pada Han Chen. Tapi tentu saja Han Chen menolak memberikan pisau pada pengkhianat macam Muhan, bisa-bisa Muhan malah menusuknya nanti.
Di markas polisi, Lao Dao mulai menghubungkan semua kasus ini. Kompetisi game itu baik yang tahun lalu maupun yang sekarang, sama-sama diadakan di Gunung Wu Lin tempat mansionnya Prof Zhu berada.
Lalu pada saat peluncuran parfum itu, terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh T. Kalau begitu, target utama T pastilah Prof Zhu.
T menggunakan kasus Gu Ran untuk menuntun semua orang yang terlibat ke mansionnya Prof Zhu. Berarti Prof Zhu pasti terlibat dalam kasus itu.
Karena orang-orang mengira itu kasus kecelakaan, jadi tak ada yang berusaha untuk menginvestigasinya sebagai kasus pembunuhan.
Jika bukan karena T, mereka takkan pernah tahu kalau Gu Ran dibunuh. Masalahnya sekarang, apa hubungan antara T dan Gu Ran?
"Apa mungkin salah satu relasi Gu Ran, menghubungi T?" Duga Xiao Zhuan.
Si Bai tiba saat itu dan langsung panik menanyakan Jin Xi, di mana dia? Apa dia pergi ke gunung untuk menangkap pembunuh berantai itu? Xiao Zhuan membenarkan, dia pergi bersama Han Chen.
Jin Xi terbangun saat Zheng cs tiba di sana dengan membawa berbagai senjata tajam. Si pengkhianat Muhan dengan entengnya mengorbankan semua orang dengan menyuruh Zheng menangkap orang-orang ini dan memberitahunya kalau Han Chen ternyata seorang polisi.
"Kau polisi?" Tanya Zheng.
"Si pengecut itu memberitahuku kalau kau membunuh Gu Ran setahun yang lalu. Coba tebak ada berapa banyak polisi yang sedang dalam perjalanan kemari?"
Muhan menyangkal, bukan dia yang memberitahu masalah itu. Dia bahkan seenaknya menawarkan Lou Xia untuk mereka asalkan mereka melepaskannya.
Jelas saja Lou Xia kesal setengah mati padanya. Tanpa pikir panjang, dia langsung maju menusuk Muhan sampai mati.
"Zhang Muhan, aku pasti buta karena menyukai kepar*t sepertimu!"
Jin Xi menghampiri mereka. Wajahnya pucat tapi dia pura-pura seolah dia cuma baru selesai istirahat sebentar. Bagaimana mungkin dia melewatkan kesempatan untuk menghadapi penjahat rendahan.
"Baiklah. Mari kita hadapi mereka bersama-sama."
"Oke."
Han Chen langsung menggenggam erat tangan Jin Xi, "Itu baru soulmate-ku."
"Mereka ada 4. Kita ambil 2-2. Tidak masalah, kan?"
"Tentu saja."
Zheng cs nyinyir mendengar kesombongan mereka. Jin Xi berusaha menakuti mereka dengan mengklaim kalau Kefan dibunuh oleh Han Chen.
Tapi tiba-tiba mereka mendengar suara dentuman keras di kejauhan. Mansionnya Prof Zhu meledak. Zheng cs langsung ketawa ngakak.
Xiao Zhuan baru saja menceritakan segalanya pada Si Bai saat tiba-tiba ada peringatan di komputernya. Dari gambar satelit, dia melihat mansion itu meledak. Dia langsung panik melaporkan masalah itu pada Wen Long dan meminta tim penyelamat dikirim ke Gunung Wu Lin sekarang juga.
Si Bai shock mencemaskan Jin Xi. Lao Dao ngotot mau ikut, Wen Long menyetujuinya. Dia akan segera mengirim helikopter ke sana, dia bisa ikut bersama mereka.
Lao Dao dan Xiao Zhuan langsung beranjak pergi, tapi Si Bai menghadang mereka dan ngotot mau ikut. Dia dokter, mereka butuh dokter. Mereka akhirnya setuju dia ikut dan mereka pun berangkat.
Zheng santai mengingatkan mereka kalau ini adalah area terisolasi dan karena mereka sudah mengetahui segalanya, itu artinya mereka tidak boleh keluar dari sini hidup-hidup.
Lagipula kelompoknya Han Chen sama sekali bukan tandingan mereka. Dia terluka, sementara dua diantara mereka adalah wanita. Bunuh mereka! Saat polisi tiba nanti, mereka sudah mati.
Jin Xi mengingatkan kalau membunuh polisi adalah kejahatan serius. Mereka takkan bisa selamat. Zheng nyinyir, mereka sudah merencanakan segalanya. Setelah membunuh mereka semua, dia akan mengkambinghitamkan si tua gila itu. Dia memang sudah sinting cukup lama.
Zheng akan mengklaim kalau si tua gila itu membunuh mereka dan mereka datang terlambat hingga mereka tidak bisa mencegah tragedi ini terjadi. Tidak usah banyak omong, ayo bereskan saja mereka.
Keempat orang itu berjalan mendekati mereka dengan santai saat tiba-tiba saja sebuah peluru bersarang di kaki Zheng. Lalu satu per satu, ketiga pria lainnya juga ditembak di kaki masing-masing.
You Chuan kembali sambil menodongkan senapan ke mereka. Saat Zheng menantangnya, You Chuan langsung menembaknya berulang kali dengan penuh amarah dan dendam.
"Akhirnya semuanya berkumpul di sini," Kata You Chuan.
"Kau melakukan segala cara untuk membuat kami semua datang kemari, apa hanya supaya kami menyaksikanmu membunuh?"
"Han Chen, aku mau kau menghukum mereka di sini."
"Tak ada seorangpun yang bisa menghakimi mereka di sini selain hukum."
You Chuan mengklaim kalau kematian Zheng adalah hukuman yang pantas untuknya. Han Chen menegaskan kalau mereka harus dihukum sesuai hukum yang berlaku dan bukannya hukuman dari You Chuan. Karena itulah, Han Chen yang akan menangani mereka.
You Chuan mempersilahkannya. Han Chen mulai menginterogasi mereka, ada berapa orang yang sudah mereka bunuh? Saat tak ada yang menjawab, You Chuan langsung mengancam mereka dengan senapannya.
Ketakutan, Xing mengklaim kalau mereka membunuh dua orang. Tapi You Chuan tahu dia berbohong dan langsung menembak lengannya. Xing akhirnya mengaku kalau mereka membunuh 7 orang. Yang 6 orang adalah backpacker, sementara yang satunya adalah sepupu mereka sendiri, Liu Feng.
"Dia adalah asisten Prof Zhu yang sebenarnya," ujar You Chuan.
"Asisten yang asli? Kalau begitu, siapa yang asisten yang kita temui itu?" Heran Lou Xia.
"Prof Zhu yang gila."
You Chuan tahu betul bahwa dari keempat backpacker itu, 4 diantaranya adalah wanita. Dan kematian mereka dinyatakan sebagai kematian karena kecelakaan. Sementara 2 lainnya adalah pria yang mengetahui rahasia. Mayat mereka dilempar ke dasar lembah dan tak pernah ditemukan dan tak ada seorangpun yang melaporkan hilangnya mereka.
"Kenapa kalian membunuh mereka?" Tanya Han Chen.
"Karena A Zheng bilang..."
Flashback.
Suatu hari, Liu bersaudara gelisah menunggu di depan lab-nya Prof Zhu. Saat dia keluar, dia ketawa senang sambil menenteng sebotol parfum. Akhirnya percobaannya sukses.
Dia lalu memberikan sejumlah uang yang cukup banyak ke Feng dan menyuruhnya untuk memberikan uang pada gadis yang dia jadikan percobaan itu.
Tapi begitu Prof Zhu pergi, Zheng langsung merebut uang itu dan mengajak para sepupunya untuk bersenang-senang dengan gadis itu.
Feng yang paling menentang dan berusaha menghentikan Zheng. Tapi tak ada yang mempedulikannya, Zheng bahkan mengancamnya untuk tidak ikut campur lalu mengunci pintu lab.
Wanita itu sontak menjerit-jerit ketakutan. Feng terus menggedor pintu dan berusaha menghentikan aksi mereka. Zheng jadi marah dan mengingatkan Feng kalau merekalah yang sudah susah payah menggantikan Feng mencari gadis-gadis.
Zheng tetap tidak setuju dan mengancam akan menelepon polisi. Tapi tentu saja itu membuat Zheng semakin marah dan mengancam akan membunuhnya.
Dia memaksa Feng menerima sejumlah uang sogokannya lalu kembali ke ruangan itu. Tak sanggup menolongnya, Feng akhirnya hanya bisa merana tak berdaya mendengarkan jeritan wanita itu.
Yang lain takut kalau Feng akan melaporkan mereka. Zheng santai, Feng sendiri yang membawa mereka bekerja di tempat ini. Pastinya dialah yang harus bertanggung jawab. Kalaupun itu tidak berhasil, mereka bunuh saja dia. Siapapun yang tidak memihak mereka, dia bukan saudara.
Puas mempermainkannya, Zheng cs merendam wanita itu di sungai dengan cara yang sama persis seperti Gu Ran hingga wanita itu mati kedinginan. Cara membunuh para wanita ini adalah idenya Zheng.
Dia terinspirasi dari kejadian semasa kecilnya. Dia terjatuh ke kolam tapi tidak tenggelam. Tapi dokter bilang ke ayahnya kalau dia hampir mati karena kedinginan. Jika manusia berada didalam air selama kurang lebih satu jam, dia pasti akan mati.
Xing nyinyir menggerutui prof gila itu. Dia benar-benar menyebalkan dan berniat mau membunuh si prof gila dengan cara seperti ini juga. Yang lain tidak setuju, dia masih sangat berguna untuk membantu mereka membuat parfum dan menghasilkan banyak uang.
Kalau si prof itu masih hidup, mereka akan dapat banyak uang sekaligus bersenang-senang dengan wanita. Kalaupun suatu hari ada seseorang yang mengetahui hal ini, mereka bisa menyalahkan si tua gila itu. Dia kan memanfaatkan wanita ini untuk membuat parfum, jadi DNA-nya lah yang pastinya akan ditemukan.
Flashback end.
Jin Xi begitu marah mendengar kisah mengerikan itu dan langsung mengutuki mereka. Xing panik memohon-mohon pada mereka untuk membiarkannya hidup.
Cemas kalau You Chuan akan melakukan sesuatu pada mereka, Han Chen mengingatkan You Chuan untuk membiarkan hukum yang menghukum mereka.
"Hukum ada untuk menghukum orang. Tapi mereka tidak pantas mendapatkannya!"
"Sebenarnya, kau membunuh orang-orang ini bukan cuma karena Gu Ran, kan?" Tebak Jin Xi.
Dia menduga seperti itu karena saat mereka bercerita tentang bagaimana mereka membunuh orang-orang itu, dia memperhatikan You Chuan tampak tidak menunjukkan reaksi apapun.
"Aku ini pembunuh. Aku sudah terbiasa membunuh orang dan dibunuh."
"Tentu saja aku tahu kau pembunuh berdarah dingin. Kecuali saat mereka bilang kalau mereka membunuh 7 orang dan salah satunya adalah Asisten Liu yang asli. Saat itu, kau menunjukkan sebuah respon yang tak mungkin dimiliki seorang pembunuh berdarah dingin."
Dalam flashback, terlihat You Chuan tampak begitu marah dan dendam saat Xing berkata kalau mereka membunuh Liu Feng.
"Kau sangat marah hingga kau ingin segera membunuh orang yang mengatakannya. Benar kan?"
You Chuan tertawa lalu berkomentar. "Kau masihlah gemar memperhatikan seperti yang kuingat."
Ucapannya itu jelas aneh. Tapi dia tak menjelaskan apapun lebih lanjut. Jin Xi pun tak begitu mempedulikan maksudnya dan kembali membahas perbuatan You Chuan yang melakukan semua pembunuhan ini.
Dia yakin kalau You Chuan membunuh secara berbelit-belit bukan cuma demi membalas dendam demi Gu Ran. Ah, Jin Xi bahkan yakin kalau namanya bukan You Chuan, iya kan?
2 Comments
Ayooo semangaatt..lanjuutt kak..
ReplyDeleteKok blm dilanjut...tlng donk dilanjuutt
ReplyDeleteHai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam