Sinopsis Master Devil Don't Kss Me Season 2 - Episode 1
January 17, 2019
Sinopsis Master Devil Don't Kss Me Season 2 - Episode 1
Chu Xia langsung lari keluar begitu mendapat telepon misterius yang mengaku tahu tentang Ayahnya Chu Xia. Tapi saat dia tengah mencari si penelepon, sebuah mobil van diam-diam membuntutinya lalu menculiknya.
Xiao Nan patah hati mendengar Cheng Chuan sedang berlatih menyatakan perasaannya pada Chu Xia. Tapi saat Cheng Chuan memergokinya, dia pura-pura ceria seperti biasanya.
Begitu menyadari yang di panggung bukan Chu Xia, Qi Lu langsung pergi ke ruang jahit mencari Chu Xia, tapi malah mendapati tempat itu kosong.
Han Yu sedang dalam perjalanan saat mobil van yang menculik Chu Xia lewat dan Han Yu bisa mendengar suara teriakan minta tolong Chu Xia.
Dia langsung menyuruhnya supir berhenti dan keluar... tepat saat sebuah mobil mendadak meluncur ke arah. Tapi untunglah Han Yu baik-baik saja dan langsung melaporkan masalah ini ke Qi Lu. Bahwa Chu Xia diculik sebuah mobil van silver dengan pelat nomor 87.
Qi Lu sontak panik dan bergegas keluar. Cheng Chuan dan Xiao Nan sedang kejar-kejaran saat itu dan Qi Lu langsung membentak mereka untuk berhenti bermain-main, Chu Xia diculik.
Feng Shao sedang asyik pacaran saat Xiao Nan meneleponnya dan memberitahunya kalau Chu Xia diculik. Semua orang pun berpencar mencarinya sementara Chu Xia disekap di sebuah gedung kosong.
"Chu Xia, tunggu aku." Batin Qi Lu.
Bukannya menjerit-jerit ketakutan, mulutnya Chu Xia malah ribut tiada henti memaki-maki para penculiknya sampai mereka harus menutup kuping mereka. Tak tahan lagi, mereka langsung menyumpal mulut Chu Xia.
Sementara yang lain kebingungan mencari Chu Xia, Jian Ren dengan terpaksa mengumumkan bahwa Chu Xia gugur karena dia meninggalkan acara. Wan Zi senang karena Xin Wei sudah pasti akan jadi pemenang setelah Chu Xia meninggalkan acara.
"Bahkan sekalipun dia di sini, aku masih akan jadi pemenangnya." Ujar Xin Wei.
"Tapi, kenapa yah dia menghilang dari panggung?" Tanya Wan Zi.
Qi Lu cs tiba di sebuah gedung kosong di tengah area terpencil. Qi Lu menginstruksikan semua orang untuk mencari mobil silver dengan pelat nomor 87, mereka lalu berpencar.
Bos para penculik datang tak lama kemudian dan ternyata dia adalah Gao Gan. Chu Xia dengan lugunya menuntut keberadaan ayahnya. Tapi tentu saja semua itu cuma bualan Gao Gan untuk memancing Chu Xia.
"Kau mempermainkanku? Kau menculikku dan melakukan kejahatan, apa kepalamu terantuk pintu atau sesuatu? Cepat lepaskan aku!"
Tapi itu malah semakin memancing emosi Gao Gan dan dia langsung mencekik leher Chu Xia. Dengan kesalnya dia memberitahu Chu Xia kalau Qi Lu punya hutang kepadanya dan hari ini dia bertekad membuat Qi Lu membayar hutangnya.
Chu Xia heran mendengarnya, "Han Qi Lu punya hutang padamu? Apa kau memiliki sesuatu untuk melawannya?"
"TENTU SAJA!" Bentak Gao Gan.
Gara-gara Qi Lu, Xiao Xue dikeluarkan dari sekolah dan sekarang Xiao Xue tidak bisa berpikir dengan benar. Padahal penyakitnya mulai membaik, tapi sekarang Xiao Xue malah ingin meninggalkannya. Dia, orang yang selalu setia mendampingi Xiao Xue siang dan malam.
Dia yang selalu melindungi Xiao Xue. Tapi sekarang Xiao Xue malah bilang kalau dia tidak bisa melupakan Han Qi Lu.
Makanya dia sekarang menculik Chu Xia. Semua orang tahu kalau hubungan Qi Lu dan Chu Xia bukan hubungan biasa, hanya dengan cara ini Qi Lu akan datang kemari.
Cheng Chuan dan Xiao Nan akhirnya menemukan keberadaan mobil itu. Tapi Cheng Chuan tak yakin ini tempat penculikannya mengingat mereka tak melihat satu orang pun selama mereka berkeliling tadi.
Tapi kemudian, Qi Lu mendapat pesan yang menyuruhnya datang ke gedung C. "Aku punya orang yang kau cari. Datang sendiri atau kau akan menyesal."
Maka Qi Lu pun menyuruh yang lain untuk memeriksa gedung A dan gedung B sementara dia pergi sendiri ke gedung C. Setibanya di sana, dia menemukan Chu Xia terikat di kursi. Tapi dia sendirian dan tidak tampak adanya para penculik.
Qi Lu bergegas melepaskannya dan Chu Xia langsung mengomelinya karena bertindak bodoh dengan datang sendirian kemari.
"Gao Gan menculikku karena Xiao Xue, kenapa kau datang? Tidak seharusnya kau berada di sini. Dia tidak akan melakukan apapun padaku. Dasar bodoh!"
Gao Gan dan sekumpulan anak buahnya muncul saat itu sambil bawa tongkat. Qi Lu langsung maju menghadapi mereka semua hanya dengan tangan kosong. Mereka sama sekali bukan tandingan Qi Lu yang sukses mengalahkan mereka dengan mudah. Errr... lucu sih sebenarnya, soalnya mereka nggak main keroyokan, yah jelas aja Qi Lu bisa mengalahkan mereka dengan mudah.
Tapi kemudian Gao Gan mencekik leher Chu Xia dengan kabel dan menggunakannya untuk mengancam Qi Lu. Qi Lu langsung membentak Gao Gan untuk melepaskan Chu Xia, tapi Gao Gan jadi makin sinis menyindir Qi Lu.
"Kau pasti suka berakting jadi pahlawan di depan wanita. Tidak heran kalau Xiao Xue tersihir olehmu."
"Xiao Xue? Dia tidak ada urusannya denganku. Jika kau membenciku karena dia, kau bisa melakukan apapun padaku." Ujar Qi Lu lalu melepaskan tongkat di tangannya. "Lepaskan wanita-ku" (Hah? Dia bilang wanita-ku? Hai hai... XD)
Gao Gan jadi tambah emosi mendengarnya. "Kau pikir semua orang menyukaimu?! Aku bisa melepaskannya. Tapi sebagai gantinya, kau harus mematahkan salah satu kakimu."
Qi Lu menyetujuinya. Para preman itu pun langsung mengeroyoknya dan Qi Lu sama sekali tidak melawan mereka. Chu Xia sontak menjerit-jerit panik dan menuduh Gao Gan cuma cemburu karena Qi Lu memiliki segala hal yang tidak Gao Gan miliki.
Tapi tentu saja ucapannya itu malah membuat Gao Gan semakin perprovokasi dan menyuruh anak buahnya untuk terus menghajar Qi Lu.
Saat dia berusaha menutup mulut Chu Xia, Chua Xia langsung menggigitnya sampai dia terpaksa harus melepaskannya.
Puas melihat Qi Lu dihajar, Gao Gan menghentikan mereka dan langsung mengambil tongkatnya sendiri, bertekad mau mematahkan kaki Qi Lu dengan tangannya sendiri. Dia langsung mengayunkan tongkatnya.
Tapi Chu Xia langsung melemparkan dirinya untuk menamengi Qi Lu. Dan tepat saat itu juga, tiba-tiba Cheng Chuan dan yang lain muncul menghentikannya.
Gao Gan masih merasa diatas angin karena jumlah mereka jauh lebih banyak dan langsung menyuruh anak buahnya menghajar mereka.
Tapi Cheng Chuan dengan santainya menyuruh Gao Gan untuk pasang kuping baik-baik dan saat itulah, terdengar suara sirene polisi dari kejauhan. Para begundal itu pun langsung ngibrit.
Di tempat acara, Jian Ren mulai mengumumkan pemenang acara ini. Dan sudah pasti, Xin Wei lah pemenangnya. Tapi begitu dia turun panggung, dia malah diberitahu Wan Zi kalau Chu Xia meninggalkan acara karena dia diculik oleh Gao Gan.
Dia tahu karena barusan dia mendapat telepon yang memberitahunya kalau polisi sudah ada di gerbang sekolah, tapi Gao Gan sudah melarikan diri.
Malam harinya, Chu Xia membantu mengobati luka di lengannya Qi Lu. Dia sungguh merasa bersalah dan meminta maaf pada Qi Lu.
Tapi justru Qi Lu yang merasa bersalah pada Chu Xia karena ini sebenarnya masalah antara dirinya dan Gao Gan, dialah yang sudah membuat Chu Xia jadi terlibat. Dia pula yang membuat Chu Xia kalah dalam kontes kecantikan itu.
Tapi Qi Lu heran, "Kenapa kau bicara sangat lembut hari ini? Aku agak tidak terbiasa?"
Suasana diantara mereka mendadak jadi canggung. Qi Lu tiba-tiba menyibak rambut Chu Xia dengan lembut dan berkata. "Chu Xia, mari kita berhenti jadi teman, bagaimana? Mari kita jadi pasangan? Chu Xia... jadilah pacarku."
Qi Lu langsung mendekat untuk menc**m Chu Xia... tepat saat ponselnya berbunyi. (Aish! ganggu aja!).
Entah siapa yang menelepon, tapi Qi Lu tampak canggung bicara dengan orang itu, menolak apapun yang dikatakan orang itu lalu cepat-cepat menutup teleponnya.
Saat Chu Xia tanya siapa yang menelepon, Qi Lu berdehem canggung dan mengklaim kalau itu cuma pengganggu.
Tapi di luar rumah, tampak Ma Kui di sana sambil masih memegangi ponselnya dengan kecewa. Dia sedih, teringat kenangannya bersama Qi Lu saat di gereja sambil membicarakan rencana masa depan mereka bersama.
Bagaimana dulu mereka berencana untuk masuk perguruan tinggi yang sama lalu travelling ke Inggris. Qi Lu bahkan sudah berencana untuk menikah dengan Man Kui dan pernikahan mereka nantinya akan memakai tema astronomi.
Qi Lu jadi tidak mood gara-gara telepon itu dan buru-buru menyuruh Chu Xia pergi tidur. Tapi sedetik kemudian dia kembali untuk mengingatkan Chu Xia bahwa Chu Xia belum memberinya jawaban.
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam