Shan
Shan menyadari dengan banyaknya perbedaan diantara mereka, dia tidak
akan bisa menjadi pasangan terbaik bagi Feng Teng. Tapi ada satu hal
yang bisa ia ubah agar dia bisa menjadi pendamping yang pantas untuk
Feng Teng, yaitu meningkatkan karirnya dengan cara lulus CPA dan
berusaha keras menjadi dirinya yang terbaik. Tentu saja Feng Teng
langsung memeluk Shan Shan dan tersenyum bahagia mendengar tekad Shan
Shan itu.
Setelah
itu, mereka berjalan pulang dengan bergandengan tangan dan sesampainya
di depan apartemennya Shan Shan, Shan Shan memberitahu Feng Teng bahwa
dia juga sudah membuat sebuah keputusan lain... tapi dia hanya akan
memberitahukannya besok.
Shan
SHan mencium pipi Feng Teng sambil tersenyum malu-malu, lalu setelah
itu dia langsung berlari masuk apartemennya dan meninggalkan Feng Teng
yang sangat penasaran, keputusan apa yang akan Shan Shan beritahukan
padanya besok?
Keesokan
harinya, jam istirahat akhirnya tiba saat Shan Shan tiba-tiba menolak
tawaran rekan-rekan kerjanya untuk makan siang bersama mereka karena dia
akan makan siang di tempat lain. Shan Shan mau makan siang dimana?
tanya A Jia dan Shan Shan pun langsung mengambil kotak makan siangnya
dan menjawab pertanyaan A Jia dengan menunjuk ke atas (kantornya Feng
Teng).
Pengakuan Shan Shan yang sangat diluar dugaan
itu tentu saja langsung mengejutkan bagi mereka karena ini adalah
pertama kalinya Shan Shan terang-terangan mengaku kalau dia makan siang
bersama bos. Mungkin hal ini menunjukkan bahwa hubungan Shan Shan dan
bos akan segera memasuki babak selanjutnya.
Saat
Shan Shan tiba didepan kantornya Feng Teng, Shan Shan langsung menolak
tawaran Linda untuk memberitahukan kedatangannya pada Feng Teng karena
dia ingin langsung masuk. Shan Shan pun akhirnya masuk tanpa
pemberitahuan sampai-sampai Feng Teng yang tengah serius bekerja, sama
sekali tidak menyadari kehadirannya.
Shan Shan
mengetuk meja kerja Feng Teng untuk menarik perhatiannya lalu bertanya
apakah dia boleh makan siang di sini? Feng Teng tidak menyangka ternyata
inilah keputusan yang Shan Shan bicarakan kemarin. Walaupun keputusan
ini bukan keputusan yang Feng Teng harapkan, tapi Feng Teng tetap
menyambut kedatangan Shan Shan dengan senang hati dan mempersilahkan
Shan Shan makan di sini.
Setelah
jam istirahat selesai, Feng Teng meeting bersama Zheng Qi dan Yan Qing
karena mereka mengetahui bahwa perusahaan Bina baru saja menyerahkan
bukti-bukti yang memberatkan Zheng Qi. Yan Qing pun langsung bertanya
pada Zheng Qi, apakah sekitar 5 tahun yang lalu Zheng Qi pernah pergi ke
Seattle? Dan apakah dia tahu bahwa sekitar 5 tahun yang lalu di Seattle
ada sebuah aplikasi yang mirip Life Energy beredar lewat internet?
Zheng
Qi membenarkan tentang kepergiannya ke Seattle 5 tahun yang lalu, waktu
itu dia pergi ke Seattle bersama kedua orang tuanya untuk mengunjungi
saudara karena itulah dia tidak terima dituduh pergi ke Seattle untuk
menjiplak aplikasi ini.
Feng Teng berusaha menenangkan
Zheng Qi karena saat ini bukan saat yang tepat untuk marah-marah karena
saat ini bukan hanya Zheng Qi yang diselidiki tapi juga Windgroup. Tapi
Zheng Qi malah jadi semakin emosi, kalau dia tidak boleh marah apakah
itu artinya dia harus menerima tuduhan itu? Zheng Qi sama sekali tidak
mau melakukan itu dan dia sangat tidak setuju kalau mereka berkompromi
tanpa klarifikasi. Zheng Qi pun langsung pergi dengan penuh amarah.
Beberapa
saat kemudian, Feng Teng menemui Zheng Qi di apartemennya untuk
memberitahu Zheng Qi bahwa jika mereka tidak bisa menemukan bukti-bukti
untuk melawan perusahaan Bina maka mereka terpaksa harus menyelesaikan
cara ini dengan cara damai. Zheng Qi langsung marah mendengarnya karena
menyelesaikan perkara ini dengan cara damai itu sama saja dengan
menghina kejujurannya dan menuduhnya melakukan penjiplakan.
Feng
Teng percaya dengan kejujuran Zheng Qi tapi karena saat ini pihak
Fullerton memaksa mereka untuk segera menyelesaikan perkara ini secepat
mungkin, mereka tidak punya pilihan lain selain menyelesaikannya dengan
cara damai. Saat Zheng Qi masih bersikeras dan tidak mau menyerah, Feng
Teng hanya bisa mendesah dan berharap semoga Zheng Qi bisa memikirkan
penyelesaian masalah ini secepat mungkin.
Feng
Teng lalu menelepon Shan Shan untuk mengajaknya makan bersama tapi Shan
Shan malah menolak karena sekarang ini dia harus pergi les CPA. Saat
Shan Shan hendak menutup teleponnya karena harus buru-buru pergi, Feng
Teng langsung menyuruh Shan Shan untuk menunggunya karena dia ingin
mengantarkan Shan Shan.
Sesampainya
didepan tempat les, Shan Shan memberikan jadwal kegiatannya pada Feng
Teng. Tapi setelah membacanya Feng Teng langsung tidak senang karena
kegiatan Shan Shan sangat banyak. Setelah bekerja, Shan Shan harus pergi
les bahkan akhir pekan pun dia tidak bisa libur, kalau seperti ini
caranya lalu kapan mereka bisa makan bersama?
Mereka
kan selalu makan siang bersama, jawab Shan Shan. Tapi saat Feng Teng
masih saja terlihat kesal, Shan Shan berusaha menghiburnya dengan
berjanji kalau dia akan menemani Feng Teng makan apa saja setelah dia
selesai ujian CPA.
Seorang
wanita melihat Shan Shan pamit pada Feng Teng dan begitu dia melihat
Feng Teng mengendarai mobil sport mewah, wanita itu langsung menatapnya
dengan senyum licik. Wanita itu ternyata salah satu teman les CPA Shan
Shan bernama Ming Long.
Sebelum
pelajaran dimulai, Ming Long langsung berusaha mendekati Shan Shan dan
setelah beberapa saat berbasa-basi, Ming Long pun bertanya apakah pria
yang mengantarkan Shan Shan dengan mobil sport tadi adalah pacar Shan
Shan? Dan apakah pria itu orang kaya?
Shan Shan dengan
canggung membenarkan pria itu adalah pacarnya tapi dia berbohong
mengatakan kalau pacarnya adalah seorang penjual mobil bekas dan mobil
sport yang dikendarai pacarnya tadi adalah mobil sport bekas. Walaupun
tidak mengatakan apapun, tapi terlihat jelas kalau Ming Long tidak
percaya.
Di
kediaman keluarga Feng, Feng Yue menyayangkan putusnya hubungan Li Shu
dan Zheng Qi tapi Yan Qing mengatakan kalau saat ini Zheng Qi sepertinya
tidak akan punya waktu untuk memikirkan hubungannya dengan Li Shu
karena saat ini Zheng Qi disibukkan dengan masalah tuntutan hukum itu.
Keesokan
harinya, Shan Shan membawa setumpuk buku CPA ke kantornya Feng Teng
untuk dia pelajari selama jam istirahat. Feng Teng berusaha
mengingatkannya bahwa sekarang adalah jam makan siang jadi Shan Shan
harus makan tapi Shan Shan malah menyuruh Feng Teng makan duluan
tanpanya karena saat ini dia harus menjawab beberapa soal yang masih
belum dia selesaikan.
"Kau suruh aku makan sendirian?" tanya Feng Teng kaget
"Iya, supaya kau bisa membantuku menjawab pertanyaan-pertanyaan ini" ujar Shan Shan
Feng Teng langsung protes "Xue Shan Shan, aku ini pacarmu bukan guru pribadi CPA mu"
Tapi
saat Shan Shan meminta Feng Teng untuk membantunya karena dia melakukan
ini demi masa depan mereka, Feng Teng akhinya luluh dan langsung
menyuruh Linda untuk memberikannya daftar para pegawai yang pernah ujian
CPA untuk menjadi tutor CPA-nya Shan Shan. Setelah masalah tutor
CPA-nya Shan Shan selesai, Shan Shan pun akhirnya bisa menikmati makan
siangnya bersama Feng Teng.
Beberapa
hari berikutnya, Shan Shan selalu makan siang bersama Feng Teng lalu
setelah itu dia langsung lanjut belajar CPA bersama 2 orang pegawai.
Saat
Shan Shan berpaling dari guru-gurunya untuk menatap Feng Teng, Feng
Teng langsung mengisyaratkannya untuk kembali mengalihkan perhatiannya
pada guru-gurunya tapi Shan Shan malah melayangkan sebuah ciuman padanya
dan Feng Teng berpura-pura menangkap ciumannya lalu menyimpannya
didalam hatinya. hahaha...
Keesokan
harinya, Shan Shan sangat sibuk belajar sampai tidak konsen makan. Feng
Teng berusaha menarik perhatian Shan Shan dengan menyuruh Shan Shan
untuk mengambili kacang hitam dari rantang makanannya tapi Shan Shan
malah menyuruh Feng Teng untuk mengambili kacang hitam itu sendiri saja
lagipula dia kan sudah pernah menyuruh Feng Teng untuk memberitahu
kokinya supaya tidak lagi memasak kacang hitam.
Dengan
wajah cemberut seperti anak kecil yang sedang ngambek, Feng Teng
mengambili kacang hitam itu lalu membuangnya ke rantang nasinya Shan
Shan dan membuat Shan Shan tersenyum geli melihat tingkahnya.
Suatu
hari, setelah kedua tutornya pergi, Shan Shan langsung memuji-muji
kepintaran dan kehebatan kedua tutornya itu dihadapan Feng Teng. Begitu
mendengar Shan Shan memuji kehebatan pria lain, Feng Teng terlihat
cemburu berat.
Segera setelah Shan Shan kembali ke kantornya, dia langsung menelepon Linda untuk memerintahkan sesuatu pada Linda.
Keesokan
harinya, Shan Shan terheran-heran karena sudah menunggu cukup lama tapi
kenapa kedua tutornya sampai sekarang belum datang juga? Feng Teng
mengatakan kalau kedua tutor itu tidak datang mungkin karena mereka
punya pekerjaan lain. Feng Teng lalu menawarkan diri untuk menggantikan
kedua tutor itu dan mengajari Shan Shan.
Shan Shan pun
langsung menunjukkan sebuah pertanyaan yang tidak dia mengerti. Tapi
setelah sesaat membacanya, Feng Teng malah berkata kalau dia harus
memikirkan dan mempelajari jawabannya dulu dengan baik karena pertanyaan
itu tentang aturan perpajakan Cina sementara dia belajar keuangan di
Amerika. (hahaha... bilang aja ga ngerti jawabannya, gengsi amat bang)
Lalu
tiba-tiba saja, dengan gaya super narsisnya Feng Teng berkata bahwa dia
adalah bos besar termuda dan terhebat dalam sejarah. Shan Shan langsung
tersenyum geli karena akhirnya mengerti kenapa kedua tutornya itu hari
ini tidak datang.
Malam
harinya, Shan Shan masih sangat sibuk belajar CPA sampai dia
mengacuhkan Feng Teng dan makan malam mereka. Lama-lama Feng Teng jadi
kesal dan langsung memerintahkan Shan Shan untuk melanjutkan belajarnya
setelah makan malam saja. Menyadari tatapan tajam Feng Teng, Shan Shan
akhirnya menyudahi belajarnya dan mulai makan.
Feng
Teng lalu bertanya tentang les CPA-nya. Shan Shan mengaku kalau les itu
cukup berat, banyak yang masih tidak dia mengerti dan nilainya cukup
buruk saat tes. Mendengar itu, Feng Teng langsung menyuruh Shan Shan
untuk tidak usah les lagi dan belajar saja di rumah. Tapi Shan Shan
langsung menolak ide itu karena kalau diajari guru saja dia masih belum
bisa mengerti apalagi belajar sendiri. Feng Teng berkata bahwa Shan Shan
tidak perlu lulus tahun ini tapi Shan Shan bertekad untuk lulus dan
mendapatkan sertifikat CPA-nya tahun ini agar dia bisa menjadi pasangan
yang pantas bagi Feng Teng.
"Aku tidak peduli dengan semua itu" ujar Feng Teng
"Tapi aku peduli" sergah Shan Shan
Kediaman
keluarga Feng mengadakan pesta lagi. Feng Teng mengundang seorang
wanita cantik yang berprofesi sebagai pengacara lalu memperkenalkannya
pada Zheng Qi. Ia lalu meninggalkan mereka berdua untuk membicarakan
masalah tuntutan hukum itu dan mengajak Shan Shan berkeliling untuk
menyapa para tamu yang rata-rata adalah orang-orang penting, kaya raya
dan berpendidikan tinggi.
Saat
Li Shu melihat Zheng Qi sedang bicara berduaan bersama dengan si
pengacara cantik, dia langsung cemburu lalu cepat-cepat pergi menyendiri
di kamarnya. Saat Zheng Qi menyusulnya dan menanyakan keadaannya, Li
Shu bertanya kenapa Zheng Qi malah mencemaskannya padahal dia sendiri
sedang mengalami masalah sulit.
Zheng Qi berkata bahwa
dia ingin curhat tentang masalah ini pada Li Shu karena dia tidak terima
dengan tuduhan penjiplakan itu. Li Shu meyakinkan Zheng Qi kalau dia
mempercayai Zheng Qi dan begitu pula dengan Feng Teng dan semua pegawai
Windgroup.
Zheng Qi tidak yakin kalau Feng Teng mempercayainya karena kalau Feng
Teng menyuruhnya untuk berkompromi, itu artinya Feng Teng menyuruhnya
untuk menerima tuduhan palsu itu. Li Shu merasa perkataan Zheng Qi itu
tidak adil untuk Feng Teng karena Feng Teng adalah seorang bos yang
harus mempertimbangkan semuanya dari segala sisi demi kebaikan
perusahaan. Apalagi ini adalah pertama kalinya Windgroup memasuki pasar
Amerika jadi jauh lebih jika mereka menyelesaikan perkara ini dengan
cara damai.
Zheng
Qi langsung tertawa sinis mendengarnya. Kalau seperti itu caranya, maka
suatu hari nanti setiap kali namanya disangkut pautkan dengan Windgroup
maka dia hanya akan diingat sebagai seorang penjiplak, lagipula dia
tidak tahu apakah menyelesaikan masalah ini dengan cara kompromi akan
baik untuk masa depan Windgroup atau tidak. Li Shu yakin kalau Feng Teng
tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk menimpa perusahaan. Zheng Qi
sangat kesal mendengar Li Shu sangat mempercayai Feng Teng.
Feng
Teng memperkenalkan Shan Shan pada salah seorang seniornya dan istrinya
yang berprofesi sebagai seorang supermodel. Saking senangnya bertemu
dengan seorang supermodel, Shan Shan langsung menjabat tangannya dengan
penuh semangat.
Dalam
perjalanan mengantarkan Shan Shan pulang, Feng Teng memberitahu Shan
Shan bahwa supermodel itu bukan lulusan universitas ternama bahkan tidak
punya sertifikat apapun. Tapi Shan Shan langsung protes karena wanita
itu adalah seorang supermodel jadi wajah dan tubuhnya itu adalah
sertifikat. Feng Teng pun langsung memperhatikan tubuh Shan Shan lalu
menggodanya bahwa apa yang Shan Shan miliki memang tidak sebanding
dengan supermodel itu.
Saat
mereka tiba di apartemen, Shan Shan memberitahu Feng Teng bahwa
belakangan ini dia membaca sebuah artikel di internet yang bercerita
bahwa ada seorang pria yang bekerja keras demi masa depannya dan
kekasihnya. Tapi kemudian pacarnya pria itu malah menuduh pria itu
mengabaikannya demi pekerjaan lalu memutuskan pria itu. Gara-gara itu,
para netizen langsung menyalahkan si wanita karena wanita itu tidak
pengertian pada pacarnya.
Mendengar itu, Feng Teng
langsung bertanya dengan kesal, apakah selama ini Shan Shan tidak punya
waktu untuk makan bersamanya gara-gara dia selalu browsing artikel di
internet?
Bukan
itu yang Shan Shan maksud, dia memberitahu Feng Teng tentang cerita itu
agar Feng Teng tidak terus menerus bersikap seperti si wanita itu
dengan memprotes usaha kerasnya belajar CPA karena dia melakukan ini
demi masa depan mereka berdua.
Feng
Teng lagi-lagi langsung luluh mendengar Shan Shan bekerja keras demi
masa depan mereka. Feng Teng mengharuskan Shan Shan untuk belajar dengan
baik karena sekarang ini masa depannya berada di tangan Shan Shan.
Keesokan
harinya di kantor, Feng Teng diberitahu bahwa jumlah uang damai yang
diminta oleh perusahaan Bina adalah $3 juta. Dari sini saja sudah jelas
kalau yang diincar oleh perusahaan Bina hanyalah uang akan tetapi jika
Windgroup tidak menuruti permintaan mereka, mereka mengancam akan
menuntut Windgroup sebelum Windgroup meluncurkan produk terbaru di
Amerika.
Saat Feng Teng menyuruh Yan Qing untuk membuat
janji pertemuan dengan para wakil perusahaan Bina, Zheng Qi langsung
marah karena dia tidak mau tetap bertahan di perusahaan tapi dijadikan
korban. Dia mengerti keputusan Feng Teng tapi dia tidak mau bekerja lagi
di Windgroup. Dengan keputusan itu, Zheng Qi langsung menyatakan
pengunduran dirinya.
Shan
Shan baru datang saat Zheng Qi berjalan pergi dengan penuh amarah. Shan
Shan mencoba menanyakan masalah tuntutan hukum ini dan pengunduran diri
Zheng Qi, tapi Feng Teng yang sedang bad mood langsung membentak Shan
Shan karena dia tidak ingin membicarakan masalah perusahaan dengan Shan
Shan.
Shan
Shan akhirnya pergi menemui Zheng Qi yang sedang menyendiri di balkon
sambil meninju bangku dengan kesal. Shan Shan datang menemuinya dengan
membawa sebuah plester untuk tangan Zheng Qi yang terluka gara-gara
meninju bangku.
Shan
Shan berusaha meredakan ketegangan diantara Feng Teng dan Zheng Qi
dengan mengatakan bahwa dia sangat tahu kalau Feng Teng dan Zheng Qi
adalah teman sekaligus rekan kerja yang sangat baik. Dan walaupun Feng
Teng tidak mengatakan apapun, tapi dia yakin kalau Feng Teng tidak ingin
Zheng Qi pergi.
Tapi Zheng Qi tidak percaya karena
kalau Feng Teng memang benar-bena tidak ingin dia pergi maka dia tidak
akan memutuskan untuk berkompromi, karena itulah Zheng Qi memutuskan
untuk benar-benar mundur dari perusahaan. Zheng Qi mengaku bahwa sejak
awal dia sudah menduga kalau suatu saat nanti dia akan pergi
meninggalkan Feng Teng karena dia menyadari bahwa persahabatan dan
bisnis tidak akan bisa dipersatukan.
Shan
Shan bertanya kemana Zheng Qi akan pergi setelah meninggalkan
Windgroup? Mungkin dia akan kembali ke Amerika, jawab Zheng Qi. Mereka
sama sekali tidak menyadari bahwa Feng Teng melihat percakapan mereka
dari dalam kantornya.
Shan
Shan langsung pergi menemui Li Shu untuk memberitahukan pengunduran
diri Zheng Qi dan bertanya, apa yang yang harus mereka melakukan untuk
mencegah kepergian Zheng Qi? Awalnya Li Shu hanya menanggapinya denga
cuek tapi saat Shan Shan berkata kalau Zheng Qi mau kembali ke Amerika,
Li Shu langsung panik.
Saat
Li Shu masih juga tidak mau menemui Zheng Qi, Shan Shan langsung
menyeretnya ke apartemennya Zheng Qi. Li Shu tidak mau menemui Zheng Qi
karena mereka baru saja putus jadi kalau mereka bertemu mereka pasti
akan sangat canggung lagipula dia tidak tahu apakah dia bisa membujuk
Zheng Qi.
Shan Shan yakin kalau Li Shu pasti
bisa membujuk Zheng Qi karena Li Shu adalah orang yang sangat Zheng Qi
pedulikan. Shan Shan meminta Li Shu untuk bicara dengan Zheng Qi dan
menganggap ini adalah kesempatan bagi mereka berdua. Li Shu akhirnya
setuju untuk bicara dengan Zheng Qi tapi dia memperingatkan Shan Shan
supaya Shan Shan tidak berharap terlalu tinggi.
Bersambung ke episode 24
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam