Sinopsis Boss and Me episode 23

Sinopsis Boss and Me episode 23



Shan Shan menyadari dengan banyaknya perbedaan diantara mereka, dia tidak akan bisa menjadi pasangan terbaik bagi Feng Teng. Tapi ada satu hal yang bisa ia ubah agar dia bisa menjadi pendamping yang pantas untuk Feng Teng, yaitu meningkatkan karirnya dengan cara lulus CPA dan berusaha keras menjadi dirinya yang terbaik. Tentu saja Feng Teng langsung memeluk Shan Shan dan tersenyum bahagia mendengar tekad Shan Shan itu.


Setelah itu, mereka berjalan pulang dengan bergandengan tangan dan sesampainya di depan apartemennya Shan Shan, Shan Shan memberitahu Feng Teng bahwa dia juga sudah membuat sebuah keputusan lain... tapi dia hanya akan memberitahukannya besok.


Shan SHan mencium pipi Feng Teng sambil tersenyum malu-malu, lalu setelah itu dia langsung berlari masuk apartemennya dan meninggalkan Feng Teng yang sangat penasaran, keputusan apa yang akan Shan Shan beritahukan padanya besok?


Keesokan harinya, jam istirahat akhirnya tiba saat Shan Shan tiba-tiba menolak tawaran rekan-rekan kerjanya untuk makan siang bersama mereka karena dia akan makan siang di tempat lain. Shan Shan mau makan siang dimana? tanya A Jia dan Shan Shan pun langsung mengambil kotak makan siangnya dan menjawab pertanyaan A Jia dengan menunjuk ke atas (kantornya Feng Teng).

Pengakuan Shan Shan yang sangat diluar dugaan itu tentu saja langsung mengejutkan bagi mereka karena ini adalah pertama kalinya Shan Shan terang-terangan mengaku kalau dia makan siang bersama bos. Mungkin hal ini menunjukkan bahwa hubungan Shan Shan dan bos akan segera memasuki babak selanjutnya.


Saat Shan Shan tiba didepan kantornya Feng Teng, Shan Shan langsung menolak tawaran Linda untuk memberitahukan kedatangannya pada Feng Teng karena dia ingin langsung masuk. Shan Shan pun akhirnya masuk tanpa pemberitahuan sampai-sampai Feng Teng yang tengah serius bekerja, sama sekali tidak menyadari kehadirannya.

Shan Shan mengetuk meja kerja Feng Teng untuk menarik perhatiannya lalu bertanya apakah dia boleh makan siang di sini? Feng Teng tidak menyangka ternyata inilah keputusan yang Shan Shan bicarakan kemarin. Walaupun keputusan ini bukan keputusan yang Feng Teng harapkan, tapi Feng Teng tetap menyambut kedatangan Shan Shan dengan senang hati dan mempersilahkan Shan Shan makan di sini.


Setelah jam istirahat selesai, Feng Teng meeting bersama Zheng Qi dan Yan Qing karena mereka  mengetahui bahwa perusahaan Bina baru saja menyerahkan bukti-bukti yang memberatkan Zheng Qi. Yan Qing pun langsung bertanya pada Zheng Qi, apakah sekitar 5 tahun yang lalu Zheng Qi pernah pergi ke Seattle? Dan apakah dia tahu bahwa sekitar 5 tahun yang lalu di Seattle ada sebuah aplikasi yang mirip Life Energy beredar lewat internet?


Zheng Qi membenarkan tentang kepergiannya ke Seattle 5 tahun yang lalu, waktu itu dia pergi ke Seattle bersama kedua orang tuanya untuk mengunjungi saudara karena itulah dia tidak terima dituduh pergi ke Seattle untuk menjiplak aplikasi ini.

Feng Teng berusaha menenangkan Zheng Qi karena saat ini bukan saat yang tepat untuk marah-marah karena saat ini bukan hanya Zheng Qi yang diselidiki tapi juga Windgroup. Tapi Zheng Qi malah jadi semakin emosi, kalau dia tidak boleh marah apakah itu artinya dia harus menerima tuduhan itu? Zheng Qi sama sekali tidak mau melakukan itu dan dia sangat tidak setuju kalau mereka berkompromi tanpa klarifikasi. Zheng Qi pun langsung pergi dengan penuh amarah.


Beberapa saat kemudian, Feng Teng menemui Zheng Qi di apartemennya untuk memberitahu Zheng Qi bahwa jika mereka tidak bisa menemukan bukti-bukti untuk melawan perusahaan Bina maka mereka terpaksa harus menyelesaikan cara ini dengan cara damai. Zheng Qi langsung marah mendengarnya karena menyelesaikan perkara ini dengan cara damai itu sama saja dengan menghina kejujurannya dan menuduhnya melakukan penjiplakan.

Feng Teng percaya dengan kejujuran Zheng Qi tapi karena saat ini pihak Fullerton memaksa mereka untuk segera menyelesaikan perkara ini secepat mungkin, mereka tidak punya pilihan lain selain menyelesaikannya dengan cara damai. Saat Zheng Qi masih bersikeras dan tidak mau menyerah, Feng Teng hanya bisa mendesah dan berharap semoga Zheng Qi bisa memikirkan penyelesaian masalah ini secepat mungkin.


Feng Teng lalu menelepon Shan Shan untuk mengajaknya makan bersama tapi Shan Shan malah menolak karena sekarang ini dia harus pergi les CPA. Saat Shan Shan hendak menutup teleponnya karena harus buru-buru pergi, Feng Teng langsung menyuruh Shan Shan untuk menunggunya karena dia ingin mengantarkan Shan Shan.


Sesampainya didepan tempat les, Shan Shan memberikan jadwal kegiatannya pada Feng Teng. Tapi setelah membacanya Feng Teng langsung tidak senang karena kegiatan Shan Shan sangat banyak. Setelah bekerja, Shan Shan harus pergi les bahkan akhir pekan pun dia tidak bisa libur, kalau seperti ini caranya lalu kapan mereka bisa makan bersama?

Mereka kan selalu makan siang bersama, jawab Shan Shan. Tapi saat Feng Teng masih saja terlihat kesal, Shan Shan berusaha menghiburnya dengan berjanji kalau dia akan menemani Feng Teng makan apa saja setelah dia selesai ujian CPA.


Seorang wanita melihat Shan Shan pamit pada Feng Teng dan begitu dia melihat Feng Teng mengendarai mobil sport mewah, wanita itu langsung menatapnya dengan senyum licik. Wanita itu ternyata salah satu teman les CPA Shan Shan bernama Ming Long.



Sebelum pelajaran dimulai, Ming Long langsung berusaha mendekati Shan Shan dan setelah beberapa saat berbasa-basi, Ming Long pun bertanya apakah pria yang mengantarkan Shan Shan dengan mobil sport tadi adalah pacar Shan Shan? Dan apakah pria itu orang kaya?

Shan Shan dengan canggung membenarkan pria itu adalah pacarnya tapi dia berbohong mengatakan kalau pacarnya adalah seorang penjual mobil bekas dan mobil sport yang dikendarai pacarnya tadi adalah mobil sport bekas. Walaupun tidak mengatakan apapun, tapi terlihat jelas kalau Ming Long tidak percaya.


Di kediaman keluarga Feng, Feng Yue menyayangkan putusnya hubungan Li Shu dan Zheng Qi tapi Yan Qing mengatakan kalau saat ini Zheng Qi sepertinya tidak akan punya waktu untuk memikirkan hubungannya dengan Li Shu karena saat ini Zheng Qi disibukkan dengan masalah tuntutan hukum itu.


Keesokan harinya, Shan Shan membawa setumpuk buku CPA ke kantornya Feng Teng untuk dia pelajari selama jam istirahat. Feng Teng berusaha mengingatkannya bahwa sekarang adalah jam makan siang jadi Shan Shan harus makan tapi Shan Shan malah menyuruh Feng Teng makan duluan tanpanya karena saat ini dia harus menjawab beberapa soal yang masih belum dia selesaikan.

 

"Kau suruh aku makan sendirian?" tanya Feng Teng kaget

"Iya, supaya kau bisa membantuku menjawab pertanyaan-pertanyaan ini" ujar Shan Shan

Feng Teng langsung protes "Xue Shan Shan, aku ini pacarmu bukan guru pribadi CPA mu"

Tapi saat Shan Shan meminta Feng Teng untuk membantunya karena dia melakukan ini demi masa depan mereka, Feng Teng akhinya luluh dan langsung menyuruh Linda untuk memberikannya daftar para pegawai yang pernah ujian CPA untuk menjadi tutor CPA-nya Shan Shan. Setelah masalah tutor CPA-nya Shan Shan selesai, Shan Shan pun akhirnya bisa menikmati makan siangnya bersama Feng Teng.


Beberapa hari berikutnya, Shan Shan selalu makan siang bersama Feng Teng lalu setelah itu dia langsung lanjut belajar CPA bersama 2 orang pegawai.


Saat Shan Shan berpaling dari guru-gurunya untuk menatap Feng Teng, Feng Teng langsung mengisyaratkannya untuk kembali mengalihkan perhatiannya pada guru-gurunya tapi Shan Shan malah melayangkan sebuah ciuman padanya dan Feng Teng berpura-pura menangkap ciumannya lalu menyimpannya didalam hatinya. hahaha...


Keesokan harinya, Shan Shan sangat sibuk belajar sampai tidak konsen makan. Feng Teng berusaha menarik perhatian Shan Shan dengan menyuruh Shan Shan untuk mengambili kacang hitam dari rantang makanannya tapi Shan Shan malah menyuruh Feng Teng untuk mengambili kacang hitam itu sendiri saja lagipula dia kan sudah pernah menyuruh Feng Teng untuk memberitahu kokinya supaya tidak lagi memasak kacang hitam.


Dengan wajah cemberut seperti anak kecil yang sedang ngambek, Feng Teng mengambili kacang hitam itu lalu membuangnya ke rantang nasinya Shan Shan dan membuat Shan Shan tersenyum geli melihat tingkahnya.


Suatu hari, setelah kedua tutornya pergi, Shan Shan langsung memuji-muji kepintaran dan kehebatan kedua tutornya itu dihadapan Feng Teng. Begitu mendengar Shan Shan memuji kehebatan pria lain, Feng Teng terlihat cemburu berat.


Segera setelah Shan Shan kembali ke kantornya, dia langsung menelepon Linda untuk memerintahkan sesuatu pada Linda.


Keesokan harinya, Shan Shan terheran-heran karena sudah menunggu cukup lama tapi kenapa kedua tutornya sampai sekarang belum datang juga? Feng Teng mengatakan kalau kedua tutor itu tidak datang mungkin karena mereka punya pekerjaan lain. Feng Teng lalu menawarkan diri untuk menggantikan kedua tutor itu dan mengajari Shan Shan.

Shan Shan pun langsung menunjukkan sebuah pertanyaan yang tidak dia mengerti. Tapi setelah sesaat membacanya, Feng Teng malah berkata kalau dia harus memikirkan dan mempelajari jawabannya dulu dengan baik karena pertanyaan itu tentang aturan perpajakan Cina sementara dia belajar keuangan di Amerika. (hahaha... bilang aja ga ngerti jawabannya, gengsi amat bang)


Lalu tiba-tiba saja, dengan gaya super narsisnya Feng Teng berkata bahwa dia adalah bos besar termuda dan terhebat dalam sejarah. Shan Shan langsung tersenyum geli karena akhirnya mengerti kenapa kedua tutornya itu hari ini tidak datang.


Malam harinya, Shan Shan masih sangat sibuk belajar CPA sampai dia mengacuhkan Feng Teng dan makan malam mereka. Lama-lama Feng Teng jadi kesal dan langsung memerintahkan Shan Shan untuk melanjutkan belajarnya setelah makan malam saja. Menyadari tatapan tajam Feng Teng, Shan Shan akhirnya menyudahi belajarnya dan mulai makan.


Feng Teng lalu bertanya tentang les CPA-nya. Shan Shan mengaku kalau les itu cukup berat, banyak yang masih tidak dia mengerti dan nilainya cukup buruk saat tes. Mendengar itu, Feng Teng langsung menyuruh Shan Shan untuk tidak usah les lagi dan belajar saja di rumah. Tapi Shan Shan langsung menolak ide itu karena kalau diajari guru saja dia masih belum bisa mengerti apalagi belajar sendiri. Feng Teng berkata bahwa Shan Shan tidak perlu lulus tahun ini tapi Shan Shan bertekad untuk lulus dan mendapatkan sertifikat CPA-nya tahun ini agar dia bisa menjadi pasangan yang pantas bagi Feng Teng.

"Aku tidak peduli dengan semua itu" ujar Feng Teng

"Tapi aku peduli" sergah Shan Shan


Kediaman keluarga Feng mengadakan pesta lagi. Feng Teng mengundang seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai pengacara lalu memperkenalkannya pada Zheng Qi. Ia lalu meninggalkan mereka berdua untuk membicarakan masalah tuntutan hukum itu dan mengajak Shan Shan berkeliling untuk menyapa para tamu yang rata-rata adalah orang-orang penting, kaya raya dan berpendidikan tinggi.


Saat Li Shu melihat Zheng Qi sedang bicara berduaan bersama dengan si pengacara cantik, dia langsung cemburu lalu cepat-cepat pergi menyendiri di kamarnya. Saat Zheng Qi menyusulnya dan menanyakan keadaannya, Li Shu bertanya kenapa Zheng Qi malah mencemaskannya padahal dia sendiri sedang mengalami masalah sulit.

Zheng Qi berkata bahwa dia ingin curhat tentang masalah ini pada Li Shu karena dia tidak terima dengan tuduhan penjiplakan itu. Li Shu meyakinkan Zheng Qi kalau dia mempercayai Zheng Qi dan begitu pula dengan Feng Teng dan semua pegawai Windgroup.

Zheng Qi tidak yakin kalau Feng Teng mempercayainya karena kalau Feng Teng menyuruhnya untuk berkompromi, itu artinya Feng Teng menyuruhnya untuk menerima tuduhan palsu itu. Li Shu merasa perkataan Zheng Qi itu tidak adil untuk Feng Teng karena Feng Teng adalah seorang bos yang harus mempertimbangkan semuanya dari segala sisi demi kebaikan perusahaan. Apalagi ini adalah pertama kalinya Windgroup memasuki pasar Amerika jadi jauh lebih jika mereka menyelesaikan perkara ini dengan cara damai.



Zheng Qi langsung tertawa sinis mendengarnya. Kalau seperti itu caranya, maka suatu hari nanti setiap kali namanya disangkut pautkan dengan Windgroup maka dia hanya akan diingat sebagai seorang penjiplak, lagipula dia tidak tahu apakah menyelesaikan masalah ini dengan cara kompromi akan baik untuk masa depan Windgroup atau tidak. Li Shu yakin kalau Feng Teng tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk menimpa perusahaan. Zheng Qi sangat kesal mendengar Li Shu sangat mempercayai Feng Teng.


Feng Teng memperkenalkan Shan Shan pada salah seorang seniornya dan istrinya yang berprofesi sebagai seorang supermodel. Saking senangnya bertemu dengan seorang supermodel, Shan Shan langsung menjabat tangannya dengan penuh semangat.


Dalam perjalanan mengantarkan Shan Shan pulang, Feng Teng memberitahu Shan Shan bahwa supermodel itu bukan lulusan universitas ternama bahkan tidak punya sertifikat apapun. Tapi Shan Shan langsung protes karena wanita itu adalah seorang supermodel jadi wajah dan tubuhnya itu adalah sertifikat. Feng Teng pun langsung memperhatikan tubuh Shan Shan lalu menggodanya bahwa apa yang Shan Shan miliki memang tidak sebanding dengan supermodel itu.


Saat mereka tiba di apartemen, Shan Shan memberitahu Feng Teng bahwa belakangan ini dia membaca sebuah artikel di internet yang bercerita bahwa ada seorang pria yang bekerja keras demi masa depannya dan kekasihnya. Tapi kemudian pacarnya pria itu malah menuduh pria itu mengabaikannya demi pekerjaan lalu memutuskan pria itu. Gara-gara itu, para netizen langsung menyalahkan si wanita karena wanita itu tidak pengertian pada pacarnya.

Mendengar itu, Feng Teng langsung bertanya dengan kesal, apakah selama ini Shan Shan tidak punya waktu untuk makan bersamanya gara-gara dia selalu browsing artikel di internet?


Bukan itu yang Shan Shan maksud, dia memberitahu Feng Teng tentang cerita itu agar Feng Teng tidak terus menerus bersikap seperti si wanita itu dengan memprotes usaha kerasnya belajar CPA karena dia melakukan ini demi masa depan mereka berdua.


Feng Teng lagi-lagi langsung luluh mendengar Shan Shan bekerja keras demi masa depan mereka. Feng Teng mengharuskan Shan Shan untuk belajar dengan baik karena sekarang ini masa depannya berada di tangan Shan Shan.


Keesokan harinya di kantor, Feng Teng diberitahu bahwa jumlah uang damai yang diminta oleh perusahaan Bina adalah $3 juta. Dari sini saja sudah jelas kalau yang diincar oleh perusahaan Bina hanyalah uang akan tetapi jika Windgroup tidak menuruti permintaan mereka, mereka mengancam akan menuntut Windgroup sebelum Windgroup meluncurkan produk terbaru di Amerika.

Saat Feng Teng menyuruh Yan Qing untuk membuat janji pertemuan dengan para wakil perusahaan Bina, Zheng Qi langsung marah karena dia tidak mau tetap bertahan di perusahaan tapi dijadikan korban. Dia mengerti keputusan Feng Teng tapi dia tidak mau bekerja lagi di Windgroup. Dengan keputusan itu, Zheng Qi langsung menyatakan pengunduran dirinya.


Shan Shan baru datang saat Zheng Qi berjalan pergi dengan penuh amarah. Shan Shan mencoba menanyakan masalah tuntutan hukum ini dan pengunduran diri Zheng Qi, tapi Feng Teng yang sedang bad mood langsung membentak Shan Shan karena dia tidak ingin membicarakan masalah perusahaan dengan Shan Shan.


Shan Shan akhirnya pergi menemui Zheng Qi yang sedang menyendiri di balkon sambil meninju bangku dengan kesal. Shan Shan datang menemuinya dengan membawa sebuah plester untuk tangan Zheng Qi yang terluka gara-gara meninju bangku.


Shan Shan berusaha meredakan ketegangan diantara Feng Teng dan Zheng Qi dengan mengatakan bahwa dia sangat tahu kalau Feng Teng dan Zheng Qi adalah teman sekaligus rekan kerja yang sangat baik. Dan walaupun Feng Teng tidak mengatakan apapun, tapi dia yakin kalau Feng Teng tidak ingin Zheng Qi pergi.

Tapi Zheng Qi tidak percaya karena kalau Feng Teng memang benar-bena tidak ingin dia pergi maka dia tidak akan memutuskan untuk berkompromi, karena itulah Zheng Qi memutuskan untuk benar-benar mundur dari perusahaan. Zheng Qi mengaku bahwa sejak awal dia sudah menduga kalau suatu saat nanti dia akan pergi meninggalkan Feng Teng karena dia menyadari bahwa persahabatan dan bisnis tidak akan bisa dipersatukan.


Shan Shan bertanya kemana Zheng Qi akan pergi setelah meninggalkan Windgroup? Mungkin dia akan kembali ke Amerika, jawab Zheng Qi. Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa Feng Teng melihat percakapan mereka dari dalam kantornya.


Shan Shan langsung pergi menemui Li Shu untuk memberitahukan pengunduran diri Zheng Qi dan bertanya, apa yang yang harus mereka melakukan untuk mencegah kepergian Zheng Qi? Awalnya Li Shu hanya menanggapinya denga cuek tapi saat Shan Shan berkata kalau Zheng Qi mau kembali ke Amerika, Li Shu langsung panik.


Saat Li Shu masih juga tidak mau menemui Zheng Qi, Shan Shan langsung menyeretnya ke apartemennya Zheng Qi. Li Shu tidak mau menemui Zheng Qi karena mereka baru saja putus jadi kalau mereka bertemu mereka pasti akan sangat canggung lagipula dia tidak tahu apakah dia bisa membujuk Zheng Qi.

Shan Shan yakin kalau Li Shu pasti bisa membujuk Zheng Qi karena Li Shu adalah orang yang sangat Zheng Qi pedulikan. Shan Shan meminta Li Shu untuk bicara dengan Zheng Qi dan menganggap ini adalah kesempatan bagi mereka berdua. Li Shu akhirnya setuju untuk bicara dengan Zheng Qi tapi dia memperingatkan Shan Shan supaya Shan Shan tidak berharap terlalu tinggi.






Bersambung ke episode 24

Post a Comment

0 Comments