Sinopsis Boss and Me Episode 15

 Sinopsis Boss and Me Episode 15

 

Zheng Qi mengantarkan Li Shu kembali ke kediaman keluarga Feng setelah ia mengantarkan Li Shu pulang ke rumah lamanya untuk mengambil beberapa barang.

Tapi ada satu barang yang tidak bisa ia temukan yaitu novel The Great Gatsby yang dulu pernah dia berikan pada Feng Teng waktu mereka masih kuliah.

Feng Teng yang mendengarkan percakapan mereka dari atas balkon, serta merta menyembunyikan novel temuannya itu apalagi setelah ia menemukan pembatas buku berisi pernyataan cinta Li Shu padanya didalam buku itu.

Zheng Qi yang sedang membawakan kotak barang Li Shu langsung membisu begitu mendengar buku yang dicari Li Shu.

Li Shu ingin mengambil kotak itu dari tangan Zheng Qi tapi saat dia melakukannya tak sengaja tangan mereka bersentuhan. Sontak, mereka sama-sama kaget dan langsung melepaskan pegangan tangan mereka dari kotak sampai kotak itu terjatuh.


Tidak ingin masalah diantara mereka berlarut-larut, Zheng Qi langsung bertanya apakah Li Shu bersikap secanggung ini padanya gara-gara pelukan mereka waktu itu? jika iya, Zheng Qi meyakinkan Li Shu bahwa pelukan itu hanya pelukan biasa yang tidak berarti apa-apa.

Li Shu berkata bahwa alasannya merasa canggung terhadap Zheng Qi bukan karena pelukan itu tapi karena dia ingat ciuman yang mereka lakukan pada malam sebelumnya saat dia mabuk berat dan Li Shu tidak ingin Zheng Qi salah paham tentang ciuman itu.


Zheng Qi terlihat cukup kecewa mendengarnya tapi dia cepat-cepat menutupi perasaannya dan meyakinkan Li Shu bahwa dia tidak salah paham tentang ciuman itu karena dia mengerti kalau malam itu Li Shu sedang mabuk berat. Dan merekapun mengakhiri percakapan mereka dengan berjabat tangan dan memutuskan untuk kembali berteman.


Keesokan paginya, Feng Teng berbohong mengatakan pada Li Shu bahwa dia masih belum menemukan buku yang Li Shu cari kemarin. Li Shu bertanya, apakah Feng Teng pernah membaca buku itu? Feng Teng berkata kalau belum pernah membacanya karena kemungkinan waktu itu dia sedang sibuk ujian.


Saat sedang sarapan, Feng Yue tiba-tiba berusaha menjodohkan Li Shu dengan Feng Teng dengan cara meminta Feng Teng untuk mengajak Li Shu keluar jalan-jalan alias kencan.

Feng Teng langsung tahu apa maksud Feng Yue tapi dengan santainya dia menyuruh Feng Yue saja yang menemani Li Shu. Feng Teng juga mengumumkan bahwa perusahaan saat ini sangat sibuk jadi dia akan pindah ke apartemen di kota.


Setelah Feng Teng pergi, Li Shu langsung memprotes Feng Yue dan memintanya untuk berhenti menjodohkannya dengan Feng Teng. Feng Yue melakukan ini hanya karena dia ingin membantu Li Shu karena selama ini tidak pernah tahu perasaan Li Shu pada Feng Teng dan sekarang saat Li Shu dalam keadaan seperti ini, Feng Yue hanya berharap Feng Teng menemani Li Shu.


Shan Shan and the gang berkumpul di rumah Shuang Yi. Saat Du Fan melihat Shan Shan murung, dia langsung bertanya apakah Shan Shan baik-baik saja? Dan kenapa sekarang Shan Shan tidak pernah makan siang di kantornya bos? Dufan cemas, karena di kantor dia mendengar gosip yang mengatakan bos memiliki seorang pacar rahasia yang tinggal di rumahnya.


Shan Shan pun akhirnya memberitahu mereka bahwa yang tinggal di rumah Feng Teng itu Li Shu karena sekarang dia tinggal disana sejak ibunya meninggal. Shuang Yi heran, apa sebenarnya yang diinginkan Li Shu?

Shan Shan berusaha berpikir positif terhadap masalah ini karena saat ini Li Shu sedang mengalami kesusahan, lagipula Shan Shan yakin kalau Feng Teng dan Li Shu hanyalah teman, mereka sudah berteman sejak mereka kecil.

"Tapi sekarang ini situasinya sudah berbeda. Kau sekarang pacarnya Feng Teng. Lalu kenapa Li Shu tinggal di rumahnya?"

"Mereka tidak tinggal sendirian disana. Feng Yue dan Yan Qing juga tinggal disana"

"Shan Shan, di dunia ini ada banyak sekali tipe cinta. Ada cinta karena kasihan. Terkadang pria tidak bisa membedakan apakah dia mencintai seorang wanita karena kasihan ataukah dia benar-benar mencintai wanita itu"


Liu Liu yakin, walaupun saat ini Li Shu dalam keadaan rapuh tapi dia bisa saja memanfaatkan saat ini untuk mengubah kekalahannya menjadi kemenangan. Saat Shan Shan masih bersikeras dengan keyakinannya akan cinta Feng Teng padanya (terbukti selama ini Feng Teng selalu menemaninya makan malam walaupun Li Shu tinggal di rumahnya), Shuang Yi langsung terang-terangan mengatai Shan Shan wanita bodoh.

"Aku tanya, apa kalian akan merayakan valentine?" tanya Shuang Yi.

"Aku... aku tidak tahu bagaimana harus menanyakannya padanya"

Mendengar itu, Shuang Yi semakin yakin kalau Feng Teng itu pasti menduakan Shan Shan. Shuang Yi yakin Feng Teng pasti mengucapkan 'ayo kita coba' pada wanita-wanita lain juga. Shan Shan jadi semakin tertekan mendengar ucapan Shuang Yi itu sampai dia terlihat mau menangis.


Keesokan harinya, Shan Shan memberanikan diri bertanya apakah kedua orang tua Feng Teng juga tidak pernah merayakan valentine? Feng Teng berkata kalau kedua orang tuanya merayakannya secara diam-diam.


Mendengar itu, Shan Shan dengan penuh harapan mengusulkan agar mereka juga merayakan valentine secara diam-diam saja.

Bahkan dengan penuh semangat, ia langsung memikirkan berbagai rencana yang harus mereka persiapkan dan lakukan untuk merayakan valentine nanti dan kebanyakan rencana yang dia pikirkan rata-rata berhubungan dengan makan.

Ini adalah pertama kalinya Shan Shan merayakan valentine jadi dia ingin merayakannya dengan sangat spesial. Berbeda dengan Shan Shan yang sangat bersemangat untuk merayakan valentine, Feng Teng malah terus menerus membisu dan bermuka masam.


Feng Teng lalu mengajak Shan Shan ke apartemennya dan memberitahu Shan Shan bahwa mulai sekarang mereka akan tinggal di apartemen ini... untuk makan.


Saat Shan Shan bertanya apakah itu artinya mereka akan merayakan valentine di sini, Feng Teng dengan dinginnya berkata kalau dia tidak mau membahas masalah itu.


Shan Shan sedih saat ia akhirnya menyadari kalau Feng Teng membawanya ke tempat ini hanya untuk memberitahunya kalau mereka tidak akan merayakan valentine. Walaupun Feng Teng membawanya ke apartemennya tapi dia sama sekali tidak merasa bahagia.


Keesokan harinya di kantor, Shan Shan dan A Jia sedang memfotokopi dokumen saat A Jia menanyai Shan Shan masalah gosip yang mengatakan kalau bos punya kekasih rahasia. Apa Shan Shan dan bos sedang bermasalah sekarang? tanya A Jia. Shan Shan jadi bingung harus bagaimana, dia tidak bisa asal menjelaskan kalau Li Shu bukan kekasihnya Feng Teng. Akhirnya dia hanya menjawab kalau dia tidak tahu tentang masalah kekasih rahasia itu.

Saat A Jia terus menerus menanyakan apakah sebenarnya dia dan bos pacaran, Shan Shan langsung menjawab kalau dia dan bos tidak punya hubungan apa-apa lalu cepat-cepat melarikan diri.


Sayangnya saat dia keluar, dia terkejut melihat Feng Teng berada diluar ruang fotokopi. Shan Shan langsung panik apalagi saat dia melihat ekspresi wajah Feng Teng yang tampak terluka, Shan Shan bertanya-tanya pada dirinya sendiri apakah Feng Teng mendengarkan perkataannya tadi?


Saat mereka makan malam bersama di apartemennya Feng Teng, mereka sama sekali tidak bicara apapun sampai membuat Shan Shan benar-benar kebingungan, apakah Feng Teng tadi mendengar perkataannya atau tidak? Tapi kalau dia mendengar, sudah pasti dia akan marah.


Saat Shan Shan mulai menenangkan diri dengan kemungkinan Feng Teng tidak mendengarkan perkataannya, Feng Teng tiba-tiba mengumumkan kalau dia akan pergi ke Amerika minggu depan.

Shan Shan tentu saja langsung kecewa apalagi minggu depan adalah hari valentine, kalau Feng Teng ke Amerika berarti mereka benar-benar tidak akan merayakan valentine.

Saat Feng Teng melihat kesedihan Shan Shan, Feng Teng menyarankan agar Shan Shan ikut saja dengannya. Tapi sayangnya, Shan Shan tidak mungkin bisa ikut karena dia tidak punya passport.


Keesokan harinya, Shan Shan lewat didepan toko buku saat dia melihat Li Shu. Shan Shan pun memutuskan untuk masuk dan bicara dengannya.

Shan Shan berusaha mengajak Li Shu berbincang tapi Li Shu hanya menanggapinya dengan jawaban singkat lalu kembali melakukan pekerjaannya sampai membuat Shan Shan jadi canggung sendiri.


Saat Shan Shan sedang berusaha mencari topik pembicaraan lain, Shan Shan melihat ada beberapa coklat valentine yang dipajang di rak.

Li Shu memberitahu Shan Shan bahwa penjualan coklat akan meningkat mengingat sebentar lagi valentine, tapi kemudian dengan liciknya dia berkata bahwa pada hari itu Shan Shan mungkin harus bekerja karena Feng Teng tidak pernah merayakan valentine.

Shan Shan cukup tercengang ternyata Li Shu juga tahu kalau Feng Teng tidak pernah merayakan valentine.


"Apa dia tidak memberitahumu? Di hari velentine, kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia" ujar Li Shu

Setelah mendengar berita itu, Shan Shan langsung berlari kembali ke kantor untuk menemui Feng Teng dengan penuh penyesalan atas segala sikap egoisnya yang selama ini bersikeras untuk merayakan valentine.


Begitu keluar dari lift, Shan Shan langsung berlari tanpa melihat depan. Alhasil, Shan Shan malah menubruk Zheng Qi, Zheng Qi terhuyung-huyung ke belakang dan tak sengaja menabrak seorang klien bule yang kebetulan berdiri tepat di belakangnya. Klien bule itu terjatuh dengan cukup keras sampai hidungnya berdarah. Klien bule itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit.


Gara-gara insiden itu, Shan Shan sama sekali tidak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaannya. Shan Shan akhirnya memutuskan untuk mengirim pesan permintaan maaf pada Feng Teng dan bertanya apakah semua baik-baik saja.

Tak lama kemudian, Feng Teng membalas pesannya dengan pesan yang sangat singkat bahwa semuanya baik-baik saja. Pesan singkat itu membuat Shan Shan semakin yakin kalau Feng Teng pasti sedang marah besar.


A Jia datang sambil membawa berita buruk bahwa gara-gara insiden yang Shan Shan perbuat tadi, klien bule itu marah besar dan proyek kerja sama mereka batal. Shan Shan shock berat mendengar berita buruk itu. Dengan penuh penyesalan, ia langsung bersembunyi di bawah meja seperti anak kecil.


Malam harinya, Zheng Qi bertemu dengan Li Shu dan menceritakan masalah insiden yang disebabkan Shan Shan itu. Li Shu tampak sangat senang mendengar Shan Shan mengacaukan proyek kerja samanya Feng Teng.

Tapi Zheng Qi berkata bahwa insiden itu sama sekali bukan masalah besar karena pihak perusahaan sebenarnya tidak terlalu tertarik bekerja sama dengan klien bule itu.

Li Shu mengaku bahwa tadi dia memberitahu Shan Shan tentang kecelakaan yang dialami orang tua Feng Teng di hari valentine. Li Shu heran kenapa Feng Teng tidak memberitahu Shan Shan tentang masalah sebesar ini?

Apa mungkin karena Feng Teng masih ragu akan Shan Shan? Li Shu penasaran, apakah Shan Shan bisa tahan untuk tidak merayakan valentine? Setiap wanita pasti ingin merayakan valentine, tapi hari itu adalah hari yang sangat menyakitkan bagi Feng Teng.

"Apa kau sendiri bisa tahan untuk tidak merayakan valentine?" tanya Zheng Qi

"Tentu saja aku bisa, aku tidak begitu keras kepala"

"Shan Shan juga tidak keras kepala, hanya saja waktu itu dia masih belum tahu. Tapi bagaimanapun juga, semua ini tidak ada hubungannya denganmu" ujar Zheng Qi


Shan Shan dan Feng Teng lagi-lagi makan malam tanpa saling mengucapkan sepatah kata saat Zheng Qi menelepon Feng Teng untuk memberitahunya kalau Li Shu sudah memberitahu Shan Shan perihal kecelakaan orang tuanya.

 

Feng Teng lalu memberitahu Shan Shan untuk tidak memikirkan insiden itu lagi karena pihak perusahaan sebenarnya tidak ingin bekerja sama dengan klien bule itu.

Tapi Shan Shan malah mengira kalau Feng Teng mengatakan itu hanya untuk menghiburnya. Dalam hatinya, Shan Shan berharap agar Feng Teng memakinya saja kalau dia memang marah daripada cuma berdiam diri seperti ini.

"Tadi kau datang untuk mencari kan, ada apa?" tanya Feng Teng

"Tidak, tidak penting kok" jawab Shan Shan. Walaupun dalam hatinya, ia merasa sangat bersalah karena telah menyebabkan batalnya kerja sama dengan klien, jadi bagaimana bisa dia membicarakan masalah sepele seperti valentine.


Keesokan harinya, Shan Shan terlihat sangat murung di kantor, Shan Shan tidak mengerti kenapa Feng Teng tidak memberitahunya tentang kecelakaan orang tuanya? Apa karena dia tidak punya hak untuk mengetahui masalah itu?

Rekan-rekan Shan Shan yang melihatnya murung, langsung bergosip lagi karena mereka curiga pasti Shan Shan sudah dicampakkan bos gara-gara perbuatannya kemarin.

Mereka semakin curiga kalau Shan Shan mungkin akan segera dipecat saat mereka melihat Yan Qing datang untuk mengajak Shan Shan bicara berdua dengannya.


Yan Qing meminta maaf pada Shan Shan karena yang menyebarkan gosip pacar rahasia-nya Feng Teng adalah sekretarisnya tapi Shan Shan sekarang tidak perlu cemas lagi karena Feng Teng memerintahkannya untuk memecat sekretarisnya itu.

"Jadi, kau mengajakku bicara bukan untuk memintaku mengundurkan diri?"

Tentu saja tidak, jawab Yan Qing. Pihak perusahaan sendiri sejak awal tidak pernah berniat untuk bekerja sama dengan klien bule itu.

Karena itulah, Shan Shan tidak boleh terus menerus menyalahkan dirinya sendiri karena batalnya proyek kerja sama mereka sama sekali bukan salah Shan Shan. Shan Shan akhirnya menyadari kalau yang dikatakan Feng Teng kemarin memang benar dan bukan cuma untuk menghiburnya saja.


Yan Qing juga ingin meluruskan masalah gosip pacar rahasia itu. Karena Li Shu bukan pacar rahasianya Feng Teng, jadi Shan Shan jangan salah paham pada Feng Teng. Yan Qing juga orang biasa seperti Shan Shan, jadi dia tahu bahwa jika orang biasa seperti mereka terlibat dengan keluarga Feng, pasti akan muncul banyak sekali gosip.

Tapi lihatlah dia dan Feng Yue yang mampu melewati semua gosip itu dengan cinta mereka. Yan Qing yakin, selama Shan Shan dan Feng Teng saling mempercayai maka mereka pun pasti bisa berbahagia, sama sepertinya dan Feng Yue.


Setelah bicara dengan Yan Qing, Shan Shan naik ke balkon untuk meneriakkan ratapan hatinya "Kenapa aku harus mengetahui kebenarannya dari orang lain?!"

Walaupun diantara mereka tidak ada orang ketiga, tapi jarak diantara mereka membuat Shan Shan merasa sangat putus asa.


Saat sedang makan siang di kantin, Shan Shan diberitahu rekan-rekannya bahwa larangan pacaran di kantor sudah dihapus. Semua ini membuat Shan Shan jadi bingung. Belakangan ini, dia membuat banyak kesalahan fatal sampai dia yakin kalau Feng Teng tidak mau mengumumkan hubungan mereka di kantor. Tapi sekarang Feng Teng malah menghapus larangan pacaran.

"Feng Teng, semakin lama aku semakin tidak mengerti dirimu. Sepertinya aku membutuhkan buku petunjuk untuk memahami sifat Feng Teng" kata hati Shan Shan


Karena Shan Shan tidak punya buku petunjuk yang bisa membantunya memahami sifat Feng Teng, Shan Shan pun berinisiatif untuk bicara dengan Zheng Qi, orang yang cukup ahli dalam masalah percintaan dan mengetahui segala sesuatu tentang Feng Teng.

Shan Shan lalu mengajak Zheng Qi jalan-jalan sambil menikmati secangkir kopi. Zheng Qi meminta Shan Shan untuk memahami Feng Teng, walaupun Shan Shan sangat ingin merayakan valentine tapi hari itu adalah hari yang sangat menyakitkan bagi Feng Teng. Shan Shan mengerti, hanya saja dia berharap Feng Teng membicarakan semuanya dengannya dan bukannya berdiam diri seperti ini. Sikap diamnya Feng Teng membuatnya merasa jarak diantara mereka jadi semakin jauh.


Zheng Qi meyakinkan Shan Shan bahwa Feng Teng adalah orang yang selalu memikirkan segala sesuatu dengan baik. Feng Teng diam bukan karena dia tidak mau memberitahu Shan Shan, dia hanya mencari waktu yang tepat untuk memberitahu Shan Shan. Apalagi mereka baru mulai pacaran, Feng Teng tidak mau menceritakan kisah memilukan sebelum hari valentine karena dia tidak mau membuat suasana diantara mereka jadi tidak enak.

"Berdasarkan pengetahuanku akan Feng Teng. Semakin dia berusaha keras untuk memikirkan segala sesuatunya dengan hati-hati dan semakin sulit kau memahaminya, hal itu semakin membuktikan kalau Feng Teng sangat peduli padamu. Walaupun kau tidak bisa mengerti Feng Teng, tapi kau tidak bisa menyangkal kalau dia menggunakan caranya sendiri untuk memulai hubungan ini denganmu"

"Feng Teng pernah bilang padaku, jangan memperhatikan apa yang dia katakan tapi perhatikan apa yang dia lakukan"

"Tepat sekali"

"Tapi aku cuma orang biasa, bagaimana kalau aku mengacaukan semuanya?"


"Di kantor, Feng Teng memang orang yang sangat tidak mentoleransi kecerobohan dan kesalahan. Tapi demi cinta, hanya padamu Xue Shan Shan. Seberapa banyakpun kesalahan yang kau perbuat, dia tidak akan pernah marah"


Setelah bicara dengan Zheng Qi, Shan Shan sebenarnya mulai merasa lebih tenang. Akan tetapi, Shan Shan mulai tidak tenang lagi saat dia berusaha mengajak Feng Teng yang berada di Amerika untuk berkomunikasi dengan mengirimi Feng Teng pesan-pesan, tapi Feng Teng malah selalu membalas pesannya dengan jawaban-jawaban sangat singkat.


Suatu malam, Shan Shan mendapat pesan dari Feng Teng yang memberitahunya bahwa besok dia akan pulang ke Shanghai, dia tidak bisa langsung bertemu dengan Shan Shan karena masih ada pekerjaan yang harus dilakukannya, tapi Feng Teng berjanji setelah itu dia akan menemui Shan Shan untuk bicara.

Shan Shan bertanya-tanya, apa yang ingin Feng Teng bicarakan dengannya? Apa jangan-jangan Feng Teng ingin putus dengannya?


"Xue Shan Shan, performamu dalam masa percobaan ini sangat jelek. Maaf, tapi kau telah dipecat!" jangan-jangan inilah kata-kata yang akan Feng Teng ucapkan padanya untuk memutuskannya. Shan Shan jadi semakin stres, kalau hal ini menyangkut masalah pekerjaan, dia bisa mencari keadilan dari perserikatan kerja. Tapi dalam cinta, putus yah putus.


Shan Shan bertanya-tanya, apakah Li Shu juga tahu kalau Feng Teng akan kembali besok? Dia lalu mencari Li Shu di toko buku. Tapi salah satu pegawainya memberitahu Shan Shan kalau Li Shu sudah pulang dan kalau Shan Shan ingin menemui Li Shu maka sebaiknya Shan Shan kembali besok sore saja karena besok Li Shu akan mengunjungi makam. Shan Shan langsung panik, jangan-jangan Li Shu mau mengunjungi makam orang tua Feng Teng.


Saat Feng Teng kembali ke apartemennya, ia termenung sedih menatap keluar jendela teringat semua hal yang terjadi beberapa hari belakangan ini dengan Shan Shan.



Bersambung ke episode 16

Post a Comment

0 Comments