Sinopsis Legend of Yun Xi Episode 1 - 3

Sinopsis Legend of Yun Xi Episode 1 - 3

Yun Xi memberitahu si kelinci bahwa dia sebenarnya hanya ingin mencari rumput herbal untuk mengobati lukanya, tapi malah berakhir dikejar-kejar orang.

"Ayahku tidak menyukaiku. Nyonya Xu dan Ruoxue (ibu dan saudara tirinya) juga menindasku terus. Aku merindukan ibuku. Aku tak percaya kalau dia sudah mati, dia pasti cuma menghilang. Untunglah aku bertemu denganmu. Karena telingamu besar dan putih, jadi aku menamaimu si telinga putih. Kau tidak bilang tidak. Jadi kau setuju, yah? Telinga Putih, Telinga Putih."


Qi Shao tersenyum melihat itu, teingat kenangan masa kecilnya sendiri saat dia diberikan seekor klinci putih kecil dan dia menamai kelinci itu Telinga Putih.


Qi Shao akhirnya memutuskan untuk keluar dari persembunyiannya dan itu kontan membuat Yun Xi panik karena radang di wajahnya. Yun Xi jadi penasaran, apakah Qi Shao pemilik tempat ini?

"Dari mana kau tahu?"

Karena racun penghalang itu sangat kuat, tapi Qi Shao terlihat baik-baik saja. Selain itu, ini adalah gua alami. Tak ada seorangpun yang bisa memasuki lembah sedalam ini. Makanya Yun Xi yakin kalau Qi Shao adalah pemilik tempat ini.

"Kau pintar juga."

"Terima kasih telah membantuku tadi. Apa pria itu masih di luar?"

Qi Shao berbohong mengiyakannya, sepertinya pria itu tidak akan menyerah. Yun Xi jadi kesal, pria itu keras kepala sekali. Kalau begitu, bisakah Qi Shao menolongnya sekali lagi dan mengizinkannya tinggal di sini? Boleh, tapi Yun Xi beritahu dulu kenapa pria itu mengejar Yun Xi?


Ceritanya panjang. Jadi begini. Pada suatu malam yang gelap, seorang gadis pintar memanjat sebuah tebing untuk mendapatkan tanaman herbal. Lalu...

Sementara Yun Xi nyerocos sendiri, Qi Shao malah sibuk memikirkan segala kemungkinan. Dia mengenali pedang yang dibawa pria tadi adalah pedang Beili yang jelas menunjukkan kalau dia adalah kaum bangsawan. Tapi dia yakin kalau dia tak pernah melihat pria itu di Beili sebelumnya. Mungkin pria itu dari Tianning.

"Bukankah dia itu aneh?" Gerutu Yun Xi mengakhiri ceritanya. "Percayalah padaku. Aku tidak mengada-ada."

"Aku tidak peduli siapa yang salah atau benar. Aku hanya peduli pada kemampuan seseorang. Kuperhatikan, kau cukup ahli dalam mengekstrak racun. Dan lagi, kau bisa melewati racun penghalang. Bagaimana kalau kau ikut aku?"


Qi Shao lalu membawa Yun Xi ke sebuah lembah yang penuh dengan tanaman herbal. Jika Yun Xi bisa menemukan tiga tanaman obat, maka dia akan mempercayai Yun Xi dan menjanjikan sesuatu padanya.

Kalau begitu, Yun Xi menuntutnya untuk janji jari kelingking dulu. Qi Shao menurutinya lalu menjelaskana aturan mainnya adalah 4 jam.


Dalam waktu 4 jam, Yun Xi harus menemukan Bunga Yimi, Guidaqiang... dan saat Qi Shao memperhatikan radang di wajah Yun Xi, dia berkata bahwa tanaman ketiga yang harus Yun Xi temukan adalah Rumput Shenyou.

Yun Xi berpikir kebetulan sekali Qi Shao menyuruhnya mencari Rumput Shenyou. Dia juga mencari rumput itu selama dua tahun ini, makanya dia tahu seperti apa bentuk rumput itu. Tapi kedua tanaman yang lain.

"Kenapa? Kau boleh menyerah kok kalau mau. Mulai sekarang, kau tinggal saja di sini dan jadi pembantuku. Bagaimana?"

"Jangan meremehkanku. 4 jam, kan? Setengah jam juga tidak masalah."


Tak lama kemudian, Qi Shao melihat Yun Xi baru bisa menemukan Rumput Shenyou saja. Yun Xi santai, dia kan masih ada waktu. Tempat ini benar-benar bagus. Tanaman-tanaman herbal langka yang biasanya dia lihat di buku, ada di sini semua.

"Kita berdua sama, lebih memilih rumput beracun daripada tanaman obat."

"Apa kau menyukainya? Kalau kau suka, kau tinggal saja di sini jadi pelayanku."

Tidak mau. Lagipula, Yun Xi yakin kalau Qi Shao sebenarnya menginginkannya lulus tantangan ini, kan? Semua tanaman di sini, menunjukkan kalau Qi Shao adalah ahli racun.


Qi Shao melihat radang di wajahnya dan tahu betul kalau dia sedang mencari tanaman obat. Jadi Qi Shao pasti tahu kalau dia sedang mencari Rumput Shenyou. Walaupun rumput itu beracun, tapi bisa menjadi obat yang efektif untuk menyembuhkan radangnya setelah diolah.

Pintar sekali. Tapi menemukan dua tanaman obat lainnya itu adalah tantangan Yun Xi yang sebenarnya.

Gampang. Ada dua jenis bahan beracun. Yang pertama adalah bahan yang dominan, dan yang lain adalah bahan pelengkap. Bunga Yimi adalah rumput beracun jika tanpa air. Walaupun itu racun dominan, tapi itu hanya beracun saat sedang mekar.

Yun Xi mengatakan semua itu sambil jalan hingga akhirnya dia menemukan sebuah rerumputan berbunga putih yang tumbuh tersembunyi di dalam semak.


Yun Xi pun mencabut rerumputan itu. Bunga tanaman itu tampak masih kuncup sebelum Yun Xi mencabutnya. Tapi setelah dicabut, mendadak bunganya mekar.

"Musim ini, hampir semua tanaman obat sedang mekar kecuali ini, karena... saat rumput ini dicabut, dia akan menyerap tetes terakhir air yang ada di akarnya lalu mekar. Sekarang bunga ini sangat beracun."

Qi Shao melihat bunga apa yang dicabut Yun Xi dan kontan cemas. Dia buru-buru menangkap tangan Yun Xi hingga dia menjatuhkan bunga itu. Baiklah. Lalu bagaimana dengan yang kedua, Guidaqiang?


Itu lebih gampang ditemukan. Qi Shao kan menanam tanaman obat di sini, jadi bagaimana mungkin dia membiarkan rumput liar tumbuh di sini? Qi Shao pasti berusaha menyembunyikannya.

Yun Xi lalu mengacak rerumputan kering di sana hingga menemukan sebatang bunga berwarna hijau. Qi Shao langsung bertepuk tangan kagum, Yun Xi benar-benar pintar dan cerdas. Yun Xi menang.

Kalau begitu, Qi Shao harus menepati janjinya dan Yun Xi menuntut Rumput Shenyou-nya. Qi Shao setuju. lalu, kapan Yun Xi boleh pergi?

"Pria yang mengejarmu sudah pergi."

"Seharusnya kau beritahu aku sejak awal, sekarang aku bisa pulang."

Qi Shao menyarankan Yun Xi untuk diantarkan kedua pelayannya saja. Tapi Yun Xi menolak, dia bisa mencari jalan pulang sendiri kok. Tapi dia tidak bisa merawat kelinci itu, jadi Qi Shao saja yang merawatnya. Baiklah, Qi Shao setuju.

"Terima kasih sudah menyelamatkanku... dan Rumput Shenyou-mu ini." Ucap Yun Xi lalu pergi.


Kedua pelayan Qi Shao cemas karena takut Yun Xi akan membawa orang kemari. lebih baik dia dibunuh saja. Qi Shao menolak, lebih baik mereka rawat saja si Telinga Putih itu.

"Lain kali kalau dia datang lagi kemari, biarkan saja dia masuk."

"Tuan, kita sedang berada di Tianning sekarang. Kita tidak boleh membiarkan siapapun tahu tentang kita. Kalau kita terus bersamanya, maka dia bisa berada dalam bahaya."

"Aku tahu itu." Santai Qi Shao.


Yun Xi masuk rumahnya lewat pintu belakang dan disambut adiknya yang sudah menunggunya semalaman. Mereka bergegas kembali ke kamar... tapi malah berpapasan dengan ayahnya di tengah jalan. Woops!

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

5 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam