Sinopsis About is Love Episode 19 - 2

 Sinopsis About is Love Episode 19 - 2

He Wei sontak marah-marah saat Kepala Departemen menghubunginya dan mlaporkan masalah ini. Menurutnya, Wei Qing sebentar lagi pasti akan datang menemui He Wei.


Dia lalu mencoba mengingatkan He Wei akan kesepakatan mereka dulu. Tapi si licik He Wei dengan seenaknya berkata kalau dia tidak butuh orang tidak berguna seperti dia lalu menutup teleponnya.


He Wei lalu mendatangi Fei Fei dan mencoba membujuk Fei Fei untuk minum-minum bersamanya. Tapi Fei Fei menolak dengaan sinis, jam kerjanya sudah selesai. Lagian, dia yakin kalau minum-minum bukanlah bagian dari pekerjaannya.

He Wei tak menyerah begitu saja dan beralasan kalau dia sangat sibuk waktu itu, makanya dia tidak bisa datang ke acara reuninya Fei Fei. Kesibukannya waktu itu berhubungan dengan pekerjaannya. Kalau dia berhasil, bukankah itu bagus untuk Fei Fei juga.

Dia janji akan membiarkan Fei Fei mengatur jadwal kerjanya. Dia bahkan berjanji akan membiarkan Fei Fei mengatur kencan-kencan mereka. Mereka bisa kencan kapanpun dan ke manapun Fei Fei mau.

Tepat saat itu juga, Wei Qing nge-chat minta bertemu dengan He Wei. Fei Fei langsung sinis, kalau begitu ayo kencan sekarang. Jelas saja He Wei tidak bisa dan menolak.


"Kenapa? Bentrok sama kencan lain?" Nyinyir Fei Fei. "Haruskah aku mengetahui jadwal cewek-cewekmu yang lain juga? Kenapa tidak sekalian saja kau jejer kami dan suruh kami ambil nomor antrian?"

"Ini sungguh tidak seperti yang kau pikirkan."

"Banyak orang yang berpikir kalau aku ini cewek amata duitan yang tak peduli apapun asalkan cowoknya punya duit. Tapi sebenarnya tidak seperti itu. Aku mencurahkan segenap hidupku dalam setiap hubungan yang kujalani. Akua tidak suka dibohongi!"

He Wei mengerti. Dia juga sama seperti Fei Fei. Semua orang mengira dia tuh playboy, tapi sebenarnya tidak begitu. Ini hanya karena dia belum bertemu seseorang yang bisa membuatnya setia.

"Tapi kau berbeda. Fei Fei, akua bisa melihat masa depan yang berbeda bersamamu. Hanya saat bersamamu, hidupku jadi sempurna. Jika tidak, maka kehidupan cintaku tidak akan pernah sempurna." (Pffft! Pret!)

Karena itulah, mereka harus bicara agar mereka bisa menyelesaikan kesalahpahaman di antara mereka. Baiklah, kalau begitu, Fei Fei menuntut agar mereka bicara saja malam ini.

Tapi He Wei ngotot tidak bisa malam ini. Yah sudah kalau begitu, Fei Fei tidak ada waktu kalau besok. Dia sudah ngasih kesempatan, tapi He Wei sendiri yang tidak menginginkannya. Sampai jumpa. He Wei kesal. Tepat saat itu juga, Wei Qing mengirimkan lokasi tempat pertemuan mereka.


Wei Qing sudah mulai makan duluan saat He Wei tiba di sana. He Wei langsung sinis menyindirnya tidak sopan karena makan mendahului orang yang lebih tua.

Dia lalu mulai makan, dan kali ini Wei Qing balas menyindirnya karena makan tanpa seizinnya. Tidak sopan!

"Meja ini kan penuh dengan makanan, kau tidak akan kelaparan kalau kumakan sedikit."

"Aku mengizinkanmu makan atau tidak itu satu perkara, kau makan tanpa izin atau tidak itu lain perkara."

"Kita kan keluarga. Bagaimana bisa kau menganggapnya sebagai makan tanpa izin? Hanya saat kau makan daging, pamanmu ini akan akan sup."

"Aku khawatir kalau kau tidak akan puas hanya dengan makan sup."

"Itu tergantung apakah kau akan memberiku daging untuk kumakan."

"Dan bagaimana kalau tidak kukasih?"

"Maka aku akan mendapatkannya dan memakannya sendiri."


Mendengar itu, Sekretaris An dengan sengaja pindah ke sebelah He Wei, pura-pura menuang wine untuknya padahal dia sengaja menyenggol tangan He Wei yang hendak memasukkan makanan ke mulutnya.

"Sudah kuduga, daging tidak cocok denganmu, dan pada akhirnya tidak akan bisa masuk ke dalam mulutmu." Nyinyir Wei Qin.

Sekretaris An lalu menunjukkan seala bukti dan laporan investigasi mereka tentang He Wei dan menggunakan semua itu untuk mengancamnya.

"Aku bisa melupakan masa lalu. Aku bisa membeli saham-saham yang kau miliki dengan harga tinggi. Di masa depan nanti, jangan lagi terlibat dengan perusahaan."

Dan tentang kolaborasinya dengan Xue Zi, Wei Qing yakin kalau He Wei tidak akan bisa memuaskan Xue Zi dengan kemampuan manajemennya itu. Sebaiknya dia jangan memaksakan dirinya untuk naik terlalu tinggi atau dia hanya akan mati dengan mengenaskan.

Sudah bertahun-tahun lamanya, tapi He Wei masih saja belum bisa meningkaatkan kemampuannya. He Wei selalu berusha merampas apapuna miliknya, tapia pada akhirnya dia tetap tidak mendapatkan apapun.

He Wei mengklaim kalau dia hanya ingin mendapatkan kembali hutang keluarga Wei pada keluarga He. Yun Ma dulunya didirikan oleh ayahnya Wei Qing dan kakaknya He Wei.

Kenapa pada akhirnya itu malah cuma menjadi milik keluarga Wei? Sedangkan kakaknya cuma mendapatkan galeri-galeri seni yang tidak mendapatkan keuntungan apapun.


"Sepertinya kau dan ibuku sama-sama kekanak-kanakan. Saat Yun Ma ada di tangan mereka, perusahaan itu sudah hampir bangkrut. Akulah yang menguatkan perusahaan itu selangkah demi selangkah. Ibuku, kakakmu, tidak ada hubungannya sama sekali. Terlebih lagi kau!"

Dan tentang para mata-mata yang He Wei tempat di dekatnya, Wei Qing akan menyingkirkan mereka satu demi satu. Lain kali, jangan lagi bermain permainan seperti ini dengannya.

Oh, dia yang akan bayar semua makanan ini. Jadi silahkan He Wei makan sepuas hatinya. Mereka lalu pergi meninggalkan He Wei yang cuma bisa mendengus kesal.


Fei Fei naik ke kamar barunya Wei Qing saat Zhou Shi masih sibuk ngepel dan langsung kagum melihat dekorasi baru kamar itu, sangat berbeda dengan saat Ning Fei tinggal di sini dulu. Punya banyak duit itu memang menyenangkan.

Dia langsung saja duduk di sofa yang kontan membuat Zhou Shi panik dan buru-buru menariknya, Wei Qing itu penggila kebersihan. Kalau Wei Qing sampai tahu Fei Fei menduduki sofanya, dia pasti akan komplain.

Fei Fei masa bodo dan langsung saja duduk lagi. Eh, katanya Zhou Shi tidak menyukai Wei Qing, jadi mending Zhou Shi kenalkan saja dia pada Wei Qing. Zhou Shi kan pernah bilang kalau Wei Qing itu sebenarnya bukan playboy.

"Dia memang bukan playboy. Tapi dia seseorang yang tidak bisa kau sentuh."

"Maksudnya apa aku tidak bisa menyentuhnya? Apa kau mulai   "

"Bukan begitu. Maksudku... ah sudahlah, aku tidak bisa menjelaskannya padamu."



Heran dia, tidak bisakah Fei Fei berhenti berpikir untuk menikahi pria kaya? Cobalah lebih realistis dan menikah saja dengan pria biasa yang baik.

Pria baik yang Zhou Shi maksud tuh kayak gimana? Pria jujur adalah pria baik, begitu? Sebenarnya mereka biasa saja. Fei Fei tidak mau pria semacam itu. Lagian, pria mana yang tidak playboy? Situasi mereka saja yang membuat mereka tidak bisa jadi playboy.

Bukan berarti Fei Fei tidak mau pria baik. Hanya saja, pria baik yang dia inginkan harus memenuhi syarat yang dia inginkan. Yaitu, pria itu harus punya duit.

"Omong kosong. Siapa bilang pria baik tidak bisa jujur? Ada Kakak Ming Cheng dan juga Xiao Fei. Mereka semua pria-pria baik, kan?"

Fei Fei sinis, Xiao Fei? Si kucing yang tidak akan pernah patuh itu? Dia rasa, Ning Fei hanya baik pada Zhou Shi seorang. Sedangkan pada Fei Fei, Ning Fei itu selalu saja memperlihatkan taringnya padanya.

"Dia suka bercanda denganmu, tapi sebenarnya dia sangat peduli padamu. Contoh saja reuni kelasmu waktu itu, dia bahkan membantumu. Aku tidak pernah melihatnya memperlakukan seseorang dengan sangat serius sebelumnya."

"Itu... memang benar sih."


Dan waktu Fei Fei bilang kalau dia mengundang He Wei ke acara reuninya waktua itu, Ning Fei langsung meninggalkan rumah dengan penuh amarah. Zhou Shi yakin kalau Ning Fei waktu itu cemburu.

Fei Fei jadi malu mendengarnya. "Pasti tidak begitu, kau berpikir berlebihan."

"Itu karena kau sudah terlibat terlalu dalam, makanya kau tidak bisa melihatnya. Menurutku, Xiao Fei itu lumayan. Kalian berdua sangat cocok, pikirkanlah baik-baik."

Tapi ngomong-ngomong tentang Xiao Fei, katanya dia mau pergi buat cari inspirasi, tapi sudah dua hari ini dia tidak kelihatan batang hidungnya sama sekali. Dia juga tidak bisa dihubungi, tidak mungkin terjadi sesuatu padanya, kan?


Baru sedetik diomongin, Ning Fei mendadak muncul saat itu juga dan langsung berkeliling mengagumi perubahan tempat itu. Zhou Shi baru saja senang melihatnya balik, tapi malah melotot shock melihat sepatu Ning Fei yang belepotan lumpur, mengotori lantai yang baru saja dia pel. Zhou Shi sontak marah-marah mengusir Ning Fei dan mendorongnya keluar saat itu juga.


Ning Fei pulang dengan membawa beberapa lukisan. Untuk Zhou Shi, dia menggambar Zhou Shi sedang menatap langit berbintang yang luas membentang. Soalnya kan Zhou Shi suka bintang, makanya dia menggambr bintang-bintang khusus untuk Zhou Shi.

Sedangkan lukisan untuk Fei Fei, dia menggambar Fei Fei tengah berada di tengah ladang gandum. Pfft! Zhou Shi heran, apa Nng Fei takut Fei Fei kelaparan makanya dia menggambar Fei Fei di tengah ladang gandum?

"Saat aku melihat ladang gandum, aku jadi memikirkannya."

"Maksudnya apaan? Maksudmu aku ini liar?"

"Itu maksudnya adalah vitalitas."

"Maksudnya apaan vitalitas?"

"Kau memang penuh vitalitas. Setiap hari kau bersikap seolah kau disuntik darah ayam (anak muda yang energik). Kubilang juga apa, Xiao Fei memahamimu, bukan? Kau harus mendapatkan pria yang baik."


"Pri baik? Menurutku dia lebih seperti pria bau." Fei Fei langsung mengendus Ning Fei yang memang benar-benar bau. Udah berapa lama dia nggak mandi?!

"Dua hari."

Astaga! Menjijikan, mandi sana! Fei Fei sontak mendorong Ning Fei ke kamar mandi.


Tapi tepat saat itu juga, Zhou Shi tiba-tiba menyadari dalam lukisan hadiah yang Ning Fei berikan padanya dan Fei Fei, tidak ada krakter 'Ran' seperti yang biasanya ada dalam lukisan Xun Ran.

"Karena itu hadiah untukmu, mka tidak perlu (karakter itu)." Ujr Ning Fei.

Zhou Shi makin heran mendengarnya. Dia langsung memperhatikan lukisan Ning Fei lainnya, tapi dalam lukisan-lukisan lain itu ada karakter 'Ran-nya'.

Aneh, Ning Fei mau kasihkan ke siapa lukisan-lukisan yang ada karakter 'Ran' ini? Bahkan sekalipun dia menjiplak karyanya Xun Ran, tapi rasanya agak aneh.


Saat itulah, Zhou Shi mulai teringat kembali ucapan Nyonya He tentang Xun Ran yang usianya lebih muda daripada Zhou Shi, dan ingatan-ingatan lain yang tentang Ning Fei yang tampaknya tahu betul tentang Xun Ran. Mulai dari karakter 'Ran' dalam lukisan-lukisannya, dan juga saat Ning Fei bisa melepaskan kalung rancangan Xun Ran dengan mudah.

Zhou Shi langsung shock menyadari siapa Ning Fei yang sebenarnya dan langsung mengomeli dirinya sendiri yang bego banget. Padahal tanda-tandanya suda jelas, bagaimana bisa dia baru menyadarinya sekarang?!

Bersambung ke part 3

Post a Comment

3 Comments

  1. Min kapan up episode selanjut y😊
    Terimakasih kaka🌹🌹

    ReplyDelete
  2. Min kapan up episode selanjut y😊
    Terimakasih kaka🌹🌹

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam