Sinopsis About is Love Episode 11 - 1

 Sinopsis About is Love Episode 11 - 1

Fei Fei tengah menunggu giliran interview-nya saat seorang wanita lain datang... dengan memakai tas yang sama dengan tas imitasinya. Fei Fei kontan minder menyembunyikan tasnya.


Tapi saat wanita itu terang-terangan mengonfrontasinya, Fei Fei jadi tak mau kalah dan dengan gaya angkuhnya mengklaim kalau tas itu adalah hadiah dari pacarnya. Wanita itu nyinyir, tas ini kan tidak dijual di negara ini, jadi dari mana pacarnya Fei Fei mendapatkan tas itu? Paris? Milan? Hong Kong?

"Aku tidak tahu dari mana dia mendapatkanna, tapi jika kau curiga kalau tas yang kau pakai itu palsu, maka aku bisa membantumu mem-verifikasinya. Lagipula, zaman sekarang ini ada banyak imitasinya di pasaran."

"Sembarangan! Aku membelinya melalui agen resmi."
"Benarkah? Apa kau punya tanda terimanya, apa kau sudah mengecek kodenya. Logo produk yang asli terlihat agak lebih jelas dan kuningannya juga lebih berkilau. Jauh lebih halus daripada yang palsu. Dan yang paling unik dari tas ini adalah tas ini hanya bisa dibuka dengan dua tangan, kau tidak akan bisa membukanya dengan hanya satu tangan." Cerocos Fei Fei dengan ahlinya yang kontan membuat wanita itu langsung terdiam canggung lalu buru-buru menghindar.


Fei Fei lalu dengan sengaja mengeluarkan cermin untuk membenahi makeupnya, tapi tujuan utamanya sebenarnya untuk memperlihatkan jam tangan Patek Philippe itu.

Para kandidat model di sebelahnya langsung kasak-kusuk dengan heboh mengosipkan jam tangan mewah yang dipakainya, itu jam tangan asli.


Dia tidak sadar kalau dia sebenarnya sedang diperhatikan oleh direktur majalah itu melalui CCTV dan orang itu tak lain adalah He Wei. Kepala Editor lalu melaporkan tentang identitasnya Fei Fei, tapi menurutnya Fei Fei kurang profesional mengingat dia hampir tidak punya pengalaman.

Tapi He Wei merasa Fei Fei ini punya potensi, jadi tidak masalah kalau dia tidak punya pengalaman. Tapi yang paling menarik perhatian mereka adalah jam tangan Patek Phillipe yang dipakainya. Kepala Editor tahu kalau Wei Qing punya jam tangan itu, dari mana sebenarnya gadis ini berasal?

"Sekarang jadi tambah menarik."


Atas perintah He Wei, Kepala Editor lalu memberitahu Fei Fei bahwa dia sudah tidak perlu interview dengan alasan bahwa mereka sudah melihat data diri Fei Fei dan dia diterima. Dia akan mulai pemotretan minggu depan, tunggu saja telepon dari mereka.

Fei Fei jelas senang mendengarnya. Tapi kemudian Kepala Editor mulai tanya-tanya tentang jam tangan mewah yang dipakainya itu, apa itu pemberian pacarnya Fei Fei? Fei Fei canggung mengiyakannya lalu pamit.


He Wei yang mendengarkan segalanya dari dalam ruangannya, jadi mengira kalau Fei Fei itu kekasih barunya Wei Qing yang dikirim padanya. (Waduh, jangan-jangan Fei Fei bakalan dimainin sama nih orang)


Zhou Shi sibuk bekerja di bar seperti biasanya. Tapi tiba-tiba saja pak direktur memanggilnya dan memberitahu kalau Zhou Shi dipecat dengan alasan sudah ada pelayan lain yang akan menggantikannya dan mereka tidak bisa mempekerjakan terlalu banyak orang.

Zhou Shi jelas tidak terima begitu saja. Dulu pak direktur bilang kalau dia butuh orang, pak direktur bahkan pernah menyuruhnya untuk kerja di siang hari juga.

Itu kan dulu. Bukannya dia tidak mau membantu Zhou Shi, tapi dia juga harus bekerja untuk orang lain juga, dia tidak punya pilihan lain.

Zhou Shi bisa menebaknya. "Wei Qing, kan?"

Alih-alih menjawab langsung, pak diretur menasehatinya untuk tidak terbawa emosi dan jangan menyinggung orang yang mengendalikan aliran duitnya. Dia kan masih muda, jika dia harus menyerah maka menyerah saja.


Berusaha menahan amarah, Zhou Shi menerima pemecatannya dengan tenang lalu pergi. Tapi di tengah jalan, tak sengaja dia bertubrukan dengan He Wei.

He Wei mengenalinya dan keheranan melihatnya bekerja di sini, tapi Zhou Shi cuek dan langsung pergi. He Wei langsung menanyakannya si pak direktur. Apa Zhou Shi selalu bekerja di sini?

"Dia baru beberapa bulan bekerja di sini."

"Apa kau tahu dia siapa?"

"Mana saya tahu dia siapa?"

"Dia kekasihnya Wei Qing."

"Hah? Tidak mungkin."

"Atau lebih tepatnya mantan kekasihnya."

Oh, pak direktur mengerti. Pantas saja Wei Qing menyuruhnya untuk memecat Zhou Shi. He Wei sinis mendengarnya, keponakannya itu benar-benar sesuatu. Wei Qing sekarang sudah punya mainan baru, makanya dia harus menyingkirkan mainan lamanya.


Usai mengganti seragamnya, Zhou Shi keluar sambil ngedumel kesal merutuki Wei Qing, tapi malah melihat kedua rentenir yang datang ke rumahnya waktu itu, berjalan masuk sambil ngomongin tentang Wei Qing.

Zhou Shi buru-buru bersembunyi untuk mendengarkan cerocosan mereka dan dari situlah dia mengetahui kalau kedua rentenir itu ternyata orang suruhan Wei Qing yang disuruh cari masalah dengan mendatangi rumahnya Zhou Shi. Dengan begitu Wei Qing akan bisa membuat Zhou Shi merasa berhutang budi padanya.


Zhou Shi benar-benar emosi hingga dia langsung menghajar kedua rentenir itu dengan kekuatan supernya dan menuntut mereka untuk menjelaskan lebih detil.

Para rentenir itu kontan ketakutan dan akhirnya mengaku kalau mereka disuruh oleh asistennya Wei Qing.

Flashback.


Dia menawarkan sejumlah uang ke mereka untuk melunasi hutang ayahnya Zhou Shi, tapi mereka juga disuruh mendatangi rumahnya Zhou Shi untuk menuntut mereka bayar hutang.

Asisten An juga memperingatkan mereka untuk tidak menyakiti siapapun dan mereka hanya boleh mendatangi rumah Zhou Shi satu kali. Mereka juga tidak boleh membiarkan ayahnya Zhou Shi untuk berhutang lagi.

Nantinya, Zhou Shi akan membawa sejumlah uang. Anggap saja uang itu adalah bayaran mereka. Mereka setuju-setuju saja.

Flashback end.


"Begitulah yanag terjadi, kami hanya melakukannya demi uang." Rengek si rentenir.

"Bagaimana kalian tahu kalau itu asistennya?"

"Aku pernah melihatnya di koran. Dia selalu berdiri di samping Wei Qing. Selain itu, kau kan juga muncul di berita beberapa hari yang lalu, makanya aku bisa menyimpulkan segalanya."

Zhou Shi kontan memiting mereka makin keras dan memperingatkan mereka untuk tidak datang lagi mengganggu ibunya karena sekarang mereka sudah mendapatkan uangnya. Dia akhirnya melepaskanmerek dan kedua rentenir itu langsung ngacir ketakutan.


Wei Qing sedang rapat saat tiba-tiba saja terdengar suara teriakan Zhou Shi yang menuntut Wei Qing untuk keluar. Rapat terpaksa dibubarkan di tengah jalan.

Suasana kantor jadi ribut gara-gara teriakannya. Seorang pegawai berusaha menenangkannya, tapi Zhou Shi tak peduli dan terus teriak-teriak memanggil Wei Qing.

Bahkan saat seorang sekuriti berusaha menyentuhnya, Zhou Shi langsung membantingnya. Pfft! Untung saja Asisten cepat datang untuk mengantarkannya ke Wei Qing.


"Masih pagi dan kau sudah buat keributan. Ada apa?"

"Jangan pura-pura bodoh. Kau yang menyuruh para rentenir itu datang ke rumahku, kan?"

"Iya." Santai Wei Qing.

"Aku kan sudah bilang sebelumnya, kau boleh mencariku tapi jangan mengganggu keluargaku! Kenapa kau melakukannya?!"

Wei Qing mengklaim kalau dia hanya menggunakan kedua rentenir untuk menakut-nakuti ayahnya Zhou Shi biar dia tidak pinjam uang terus. Masa itu namanya kelewatan?

Zhou Shi tidak peduli kalau Wei Qing mau menakuti ayahnya, yang jadi masalah adalah Wei Qing menyakiti ibunya. Belakangan ini ibunya selalu ketakutan setiap hari, tahu nggak!

"Yang itu aku memang salah. Aku akan secepatnya meminta maaf secara pribadi padanya."


Dia bahkan berniat pergi saat itu juga, tapi Zhou Shi dengan cepat mencegahnya. Dia sungguh tidak mengerti apa salahnya pada Wei Qing sampai Wei Qing memperlakukannya seperti ini?

"Kalau kau setuju untuk jadi pacarku sejak awal, ini tidak akan terjadi. Aku tidak punya cara lain, aku sangat menyukaimu."

"Jangan dekat-dekat! Kuberitahu kau, aku tidak akan mempercayaimu lagi. Mulai dari barang antik, para rentenir, dan menghancurkan kesempatan kerjaku. Kau mengatur semua itu."

Ah, tidak. Zhou Shi yakin kalau dia sudah jatuh ke dalam perangkapnya Wei Qing sejak saat dia menerima beasiswa dari Yun Ma. Untu apa sebenarnya dia merencanakan semua itu?

"Untuk mendapatkanmu."

"Kuperingatkan kau untuk yang terakhir kalinya, berhentilah menggangguku dan keluargaku. Akan kukembalikan uangmu setiap bulan. Aku tidak mau melihatmu lagi!"

Bersambung ke part 2

Post a Comment

5 Comments

  1. Ooow...
    Zhou shi super tenagangnya.
    Hahahaha.. .
    Lanjuuut mba ...

    ReplyDelete
  2. Ooohhh zhou shi.....
    Udh terima aj cinta wei qing

    ReplyDelete
  3. Betul2 ganteng n kaya kok dak mau,lanjut.....Semangat!!!

    ReplyDelete
  4. Ya jelas zou shi ga mau, karena Zhou shi gadis baik, semua yang dia dapatkan harus dari hasil dari kerja keras sendiri, dengan begitu dia akan lebih menghargai dirinya sendiri dan orang-orang yang menginspirasi supportnya.wei Qing itu sebenarnya hanya tinggal menunjukkan ketulusan nya, gadis baik hanya akan luluh dengan ketulusan.

    My beloved Mimin chayooo

    ReplyDelete

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam