Sinopsis Memory Lost Episode 5 - 1

Sinopsis Memory Lost Episode 5 - 1


Karena perbedaan kasus ketiga dengan kedua kasus sebelumnya, Jin Xi menduga jangan-jangan ada dua orang yang saling bekerja sama dalam kasus-kasus ini.

Sejak awal Jin Xi sudah merasa ada yang aneh. Seperti misalnya saat mereka menemukan sp***a pelaku yang tertinggal di tbuh korban padahal pelaku mempersiapkan dan menutupi jejaknya dengan sangat baik.


Xiao Zhuan mengerti maksudnya, Jin Xi pasti merasa aneh karena mereka bisa dengan mudah menemukan petunjuk dan bukti. Jin Xi membenarkan, rasanya seperti ada orang yang membantu mereka dalam investigasi kasus ini.

"Jika Cheng Fang Ping terlibat dalam kasus ini, mungkin saja dia hanya membantu dalam persiapan lapangan. Jadi dia bisa saja cuma komplotan. Kurasa pelaku yang sebenarnya adalah orang lain."

Xiao Zhuan jadi tambah bingung. Kalau memang Fang Ping bukan pelaku yang sebenarnya, maka pelaku yang sebenarnya bisa saja mengkambinghitamkan Fang Ping. 

Jin Xi juga merasa begitu. Pelaku pasti mempersiapkan segalanya dengan baik sejak awal dan berencana mengkambinghitamkan Fang Ping.

Fakta kalau masih ada sp***a yang tertinggal, jelas membuktikan bahwa biarpun rencananya dibuat dengan sangat hati-hati, tetap saja terjadi kecelakaan yang tak disangkanya.


Hari itu Fang Ping tidak ada jadwal tampil dan seharusnya istirahat di rumah. Dengan begitu, Fang Ping tidak akan punya alibi untuk membuktikan kalau dia tidak ada di TKP. Karena itulah, pelaku memilih saat itu untuk beraksi.

Tapi yang tidak dia sangka, ternyata Fang Ping mabuk dan ketiduran di ruang peralatan. Jelas itu mengacaukan rencana si pelaku untuk mengkambinghitamkan Fang Ping, malah membuat dirinya sendiri ketahuan.

"Berdasarkan analisismu, si pelaku itu pasti sangat dekat dengan Cheng Fang Ping. Siapa?" Tanya Xiao Zhuan.


"Chen Li Jiang." Kata Jin Xi dan Han Chen kompak.

Xiao Zhuan penasaran. Kalau Jin Xi kan menduga Chen Li Jian pelakunya karena dia pintar dalam analisa psikologi kriminal. Tapi kalau Han Chen, kenapa dia menduga Chen Li Jiang pelakunya.

"Apa itu psikologi kriminal, aku tidak pernah dengar sebelumnya." Nyinyir Han Chen.


Jin Xi jelas kesal sampai Xiao Zhuan musti buru-buru menenangkannya. Han Chen santai nyerocos kalau dia menduga hanya berdasarkan jejak sepatu yang di lumpur.

Panjang kaki pelaku sekitar 26 cm dan jarak tiap langkah sekitar 76 cm. Jejak di lumpur itu cukup jelas dan kedalaman jejaknya sekitar 0,3 cm.

Berdasarkan semua ini, Han Chen memperkirakan tinggi badan pelaku sekitar 1,7 m atau 1,8 meter dan berat badannya sekitar 70 atau 72 kg. Dari tiga tersangka di tim sirkus, hanya Chen Li Jiang yang paling cocok dengan semua itu.


Xiao Zhuan semakin terkagum-kagum mendengar kehebatan analisa Han Chen. Bahkan dengan antusiasnya dia memberitahu Jin Xi kalau menurut Ketua Tim Ning, Han Chen itu orang paling berbakat yang pernah ada.

Jika Ketua Tim Ning butuh waktu berjam-jam untuk mempelajari dokumen dan menarik kesimpulan, Han Chen malah dengan mudahnya membuat kesimpulan hanya dengan melihat jejak kaki yang baru dilihatnya pagi tadi. Han Chen benar-benar orang yang sangat berbahaya.

Dia terus nyerocos memuji-muji Han Chen sampai saat Jin Xi melempar tatapan tajam padanya dan baru saat itulah dia diam.


"Karena kita punya kesimpulan yang sama, yang kita butuhkan sekarang adalah menemukan bukti."

"Bergegaslah!"

"Aku tahu. Chen Li Jiang sudah tahu kalau dia sudah ketahuan. Jika dia sudah memutuskan untuk menyalahkan Cheng Fang Ping, maka sudah pasti dia akan membuat Cheng Fang Ping merasa dirinya adalah penjahat yang sebenarnya."


Di ruang peralatan, si badut Cheng Li Jiang turun mendekati Fang Ping dengan membawa sebotol alkohol untuknya sambil bersiul-siul yang nadanya sama persis dengan nada siulan saat kasus kedua terjadi.

Perlahan dia mengelilingi Fang Ping sebelum kemudian berhenti di belakangnya lalu menjentikkan jarinya dan seketika itu pula Fang Ping langsung linglung.

"A Ping, apa kau tahu? Kau juga bersalah," bisik Li Jiang.


Jin Xi mendapati bahwa saat ketiga kasus terjadi di malam hari, semua itu terjadi saat Fang Ping sedang tidak ada jadwal pertunjukkan. Jelas ini membuktikan kalau Chen Li Jiang sejak awal sudah menarget Fang Ping untuk dikambinghitamkannya.

"Xiao Zhuan, apa kita punya informasi lain tentang Chen Li Jiang?"


Xiao Zhuan berkata kalau 5 tahun yang lalu, Li Jiang adalah pesulap di tim sirkus. Tapi kemudian terjadi sesuatu yang membuat wajahnya rusak dan karenanya dia tidak bisa tampil sebagai aktor utama.

Karena itulah, dia kemudian menjadi badut. Lalu setelah itu, istrinya menceraikannya. Jin Xi tanya apakah mereka sudah menginvestigasi mantan istrinya Li Jiang?

Xiao Zhuan berkata kalau mantan istrinya Li Jiang itu pemandu wisata dan karenanya dia jarang pulang. Lalu setelah mereka bercerai, si mantan istri pindah ke kampung halamannya. Begini saja, Xiao Zhuang akan menugaskan orang untuk bicara pada si mantan istri.

Jin Xi setuju. Dia merasa kalau kegagalan pernikahan mereka, bisa jadi adalah pemicu paling penting yang membuat Li Jiang melakukan kejahatannya. Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka. Xiao Zhuan pun pergi.


Berduaan saja, Han Chen melemparkan kotak permennya pada Jin Xi. Jin Xi menerimanya dengan canggung lalu melemparnya kembali ke Han Chen.

"Teruskan." Perintah Han Chen.

"Teruskan apa?"

"Membaca dokumennya."

"Apa yang harus kulakukan? Aku sudah membacanya seratus kali."

"Mata yang terlalu cepat bisa membuatmu melewatkan banyak informasi. Membaca lantang itu berbeda, itu bisa membuat otakmu memiliki cukup waktu untuk berpikir dan merangsang pendengaranmu. Banyak suara, bau-bauan dan gambar-gambar di dokumen yang akan kau lewatkan jika kau hanya melihat. Tapi membaca dan mendengarkan bisa memberimu banyak waktu untuk lebih banyak berpikir dan pada akhirnya menemukan petunjuk."

"Sepertinya itu mau masuk akal. Dari mana kau mempelajarinya?"

Han Chen hampir berkata kalau dulu pernah ada seseorang, tapi kemudian dia cepat-cepat menghentikan dirinya sendiri entah kenapa. Hmm... mungkin yang dia maksud wanita calon istrinya yang wajahnya tidak dia ketahui itu.


Mengalihkan topik kembali ke kasus mereka. Jin Xi berpikir kalau beda kasus ketiga dan kedua kasus sebelumnya adalah foto.

Waktu itu, Han Chen pernah bilang bahwa si pelaku tidak meninggalkan jejak apapun. Tidak ada jejak kaki, sidik jari, bahkan sehelai rambutpun tak ada. Yang menunjukkan kalau si pelaku sangat berhati-hati.

Tapi fakta kalau dia meninggalkan foto-foto itu di dinding rumah korban dan sp***anya di tbuh korban, jelas menunjukkan kalau dia sengaja agar polisi menemukannya. Lalu apa tujuannya yang sebenarnya?


Jin Xi berpikir alasan pelaku sengaja meninggalkan bukti itu. Pertama, dia tidak punya catatan kriminal. Karena itulah dia percaya diri kalau sp***a yang ditemukan tidak akan cocok dengan DNA-nya.

Anggaplah Li Jiang sejak awal ingin mengkambinghitamkan Fang Ping, maka mungkin saja sp***a itu milik Fang Ping. Mereka bisa mengetahui dari hasil pemeriksaan.

Kedua, foto-foto ini jelas memiliki tujuan dan motif pelaku menyimpannya adalah untuk perayaan. Segala sesuatu di TKP diatur seperti kehidupan masa lalunya. Mungkin pelaku memakaikan kostum-kostum itu untuk kembali ke masa tertentu di masa lalunya.

Sama halnya dengan korban. Korban mungkin dianggap sebagai seseorang di masa lalu. Pelaku mungkin membayangkan peristiwa tertentu di masa lalunya dan dia ingin waktu berhenti di momen itu.


Xiao Zhuan kembali tak lama kemudian dengan membawa informasi baru (cepet amat dia dapat informasi). 

Li Jiang ternyata mengirim banyak sekali foto-foto masa lalu. Menurut informasi dari Mantan Istrinya Li Jiang, dulu mereka bertemu saat tur wisata dan mulai berteman sejak itu.

Dulu, Li Jiang adalah orang yang percaya diri, terbuka dan juga tampan. Mereka saling jatuh cinta dengan cepat. Si mantan istri suka foto-foto dan dia punya banyak foto Li Jiang saat dia melakukan aksi sulapnya.

Li Jiang dulu menugaskan si mantan istri jadi asistennya, jadi dia sering memotret pertunjukkannya Li Jiang. Lalu Li Jiang membawa foto-foto itu ke studio untuk dipamerkan.


Sayangnya cinta mereka tidak bertahan lama. 2 tahun yang lalu saat Li Jiang sedang melakukan pertunjukkan sulapnya, terjadi sebuah kecelakaan yang membuat wajahnya rusak. Sejak saat itu, dia tidak bisa lagi melakukan sulap.

Si mantan istri bilang kalau sejak saat itu, Li Jiang mulai berubah dan jadi temperamental. Setelah mereka bercerai, si mantan istri tak pernah lagi menghubungi Li Jiang.

Tapi Li Jiang pernah memberitahu mantan istrinya bahwa orang yang menggantikannya jadi pesulap adalah juniornya, Cheng Fang Ping.


"Jadi begitu. Kau bilang mereka suka mempertunjukkan foto-foto mereka, kan?"

"Benar. Pemilik studio masih menyimpan foto-foto mereka dan menyimpannya di kotak kaca untuk pameran. Chen Li Jiang suka memberikan foto-fotonya untuk pameran."

"Apa sekarang dia masih memperthankan hobinya itu atau tidak?" Jin Xi bertanya-tanya


Han Chen yakin kalau sekarang Li Jing sudah pasti tidak akan bisa pamer seperti sebelumnya. Tapi dia pasti masih melakukannya dalam batas tertentu. Jin Xi dan Xiao Zhuan tiba-tiba teringat pada dinding pameran foto yang ada di taman hiburan.
Biasanya para pengunjung taman hiburan akan berfoto sebagai kenang-kenangan. Beberapa ada yang mereka bawa pulang, dan beberapa ada yang mereka tinggalkan di taman hiburan. Di dinding pameran foto di taman hiburan itu ada banyak sekali foto-foto para pengunjung.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments