Namun bukannya merasa tersentuh, Yi Shui malah tersinggung, mengira Ran Ran menuduhnya takut pada laba-laba. Hadeh! Yi Shui yang ini suka sekali mencari-cari kesalahan orang.
"Baiklah, baiklah. Shifu-ku adalah yang terkuat! Dia tidak takut laba-laba atau tikus!" ujar Ran Ran berusaha membujuknya kayak membujuk anak kecil dan langsung menyeretnya menjauh dari sana sambil memberitahunya tentang pola aneh yang dia lihat di tubuh laba-laba tadi.
Yi Shui tidak kaget, laba-laba itu adalah makhluk dari Dunia Bawah. Ran Ran jadi khawatir, mungkinkah makhluk itu muncul ke dunia manusia saat mereka membuka Dunia Bawah waktu itu?
Yi Shui yakin tidak, orang-orang di sini sudah menghilang cukup lama, jadi makhluk itu pasti bukan keluar baru-baru ini.
Yi Shui sebenarnya malas mengurusi hal-hal yang tidak berhubungan dengannya, tapi karena Ran Ran sangat mengkhawatirkan masalah ini dan kebingungan untuk mencari solusiya, Yi Shui akhirnya mengingatkannya bahwa Ran Ran sebenarnya sudah punya solusinya tadi, waktu dia menggunakan tiga laba-laba untuk membunuh teman-teman mereka sendiri.
Ah! benar juga. Mereka akhirnya balik untuk mengecek situasi dan mendapati ketiga laba-laba tadi sekarang tumbuh makin besar setelah memakan kawan-kawannya sendiri, dan saking besarnya, jimatnya Ran Ran otomatis terlepas dan otomatis pula berhenti memakan sesamanya.
Yi Shui menjelaskan bahwa saat laba-laba itu memakan sesamanya, maka ukuran mereka akan semakin membesar dan sifat iblis mereka pun akan semakin agresif untuk memakan mangsa yang lebih besar. hampir seluruh tubuh mereka keras dan susah diserang, kecuali dua titik yang mirip mata, jadi Ran Ran serang saja bagian itu.
Ran Ran pun langsung balik ke sarang laba-laba, dan baru saat inilah Ran Ran menyadari ada beberapa kantong sarang laba-laba tergantung di pohon, tempat telur-telur laba-laba itu disimpan dan beberapa anak desa yang masih hidup dan dikurung di sana dalam keadaan linglung.
Jelas mereka dimaksudnya untuk jadi makanan untuk anak-anak mereka saat mereka menetas nanti, tapi berhubung ketiga laba-laba ini sekarang kelaparan, jadi mereka sekarang mau memakan anak-anak ini juga. Gawat!
Ran Ran pun langsung melompat ke salah satu oaba-laba dan menusuk dua titik yang dimaksud Yi Shui yang sontak membuat si laba-laba menjerit kesakitan, lalu Ran Ran bergerak cepat untuk melakukan hal yang sama pada kedua laba-laba lainnya. Ketiga laba-laba itu akhirnya mengempis kayak balon dan mengeluarkan cairan hijau menjijikkan.
Begitu anak-anak itu keluar dan sadar, mereka sontak menangis keras sambil memeluk Ran Ran, dan Ran Ran pun langsung berusaha menenangkan mereka dengan lembut.
Pemandangan ini sontak mengingatkan Yi Shui pada Mu Qing Ge lama. Dulu, Mu Qing Ge juga selalu menenangkan anak-anak yang dia adopsi dengan cara seperti ini dan memenangkan hati orang lain dengan cara ini.
Mengalihkan perhatiannya, Yi Shui mendapati ada manik ungu sebesar kacang Walnut di dalam tubuh laba-laba itu, jelas ini menunjukkan bahwa ada orang yang sengaja memelihara laba-laba monster ini. Waduh! Ran Ran jadi teringat sama serangga monster dulu, apakah mungkin ini kerjaannya Kaisar juga?
Usai memulangkan anak-anak itu ke keluarga mereka, mereka pun melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai kembali ke Xishan tanpa hambatan apa-apa lagi.
Qiu Xier dan yang lain juga sudah balik berkat Yu Tong dan Yu Chen yang berhasil membujuk Yi Shui. Tapi sayangnya, sekarang mereka diperlakukan kayak pembantu, sedangkan Yi Shui sekarang merekrut murid-murid baru yang lebih pintar dan berbakat hanya karena dia ingin menyaingi sekte-sekte lain.
Berhubung sekarang Xishan lumayan terkenal, jadi banyak murid-murid yang mendaftar, dan beda dengan Ran Ran cs yang saat pertama kali masuk tidak punya fondasi apa pun, para murid-murid baru ini semuanya punya fondasi spiritual.
Yi Shui sekarang hanya mengajar para murid-murid baru, sedangkan Gao Cang cs cuma disuruh membabu, memotong kayu, mengambil air, dll. Untungnya sih, ada sesuatu yang menyenangkan Qiu Xier karena para murid baru ini ganteng-ganteng. Pfft! Gao Chang dan Bai Bai Shan yang tak senang.
Berkat keberhasilannya menjadi pemenang berendam di kolam sumsum, Ran Ran jadi terkenal, makanya begitu dia datang, para murid baru itu antusias sekali mendatanginya dan memperkenalkan diri mereka.
Sejak keluar dari Dunia Bawah, entah mengapa Ran Ran kadang-kadang merasa pusing dan lemah. Makanya begitu kembali ke Xishan, dia sebenarnya ingin memperbaiki energi Qi-nya di kolam lotus es.
Sayangnya, karena sekarang Xishan punya banyak murid yang sering hilir mudik di siang hari melewati kolam lotus es, jadi Ran Ran baru punya kesempatan malam harinya.
Akhirnya bisa berendam di sana, Ran Ran bak pohon kehausan yang akhirnya menemukan air. Ran Ran pun dengan riang bersenandung tanpa sadar bahwa Yi Shui sedang menatapnya dari jendela kamarnya dan sulit mengalihkan pandangannya saking terpesonanya melihat si cantik.
Namun dengan cepat dia mulai sadar bahwa kamarnya ini punya banyak jendela di empat arah. Dan dari semua jendela ini, dia selalu bisa melihat Ran Ran di mana-mana, termasuk saat dia sedang ngobrol bersama para murid baru yang mendadak membuatnya mulai cemburu.
Makanya sekarang dia langsung mendatangi Ran Ran di kolam lotus es. Ran Ran tidak melihat kedatangannya, makanya dia tak sengaja menubruknya, dan Yi Shui refleks menangkapnya.
Namun sedetik kemudian, Yi Shui malah langsung mendorongnya lalu mulai mengomelinya karena berendam di tempat umum yang bisa membuatnya dilihat banyak cowok.
Ran Ran tidak mau berdebat dengannya, jadi dia cuma berjanji tidak akan lagi berendam di sini. Namun saat dia hendak pergi, refleks menangkap tangannya dan saat itulah dia tak sengaja merasakan nadinya Ran Ran yang tak teratur.
Inilah yang akhirnya membuatnya memahami alasan Ran Ran berendam di kolam ini. Karena ini pula akhirnya dia berhenti marah dan memberitahunya untuk berendam di siang hari besok karena kekuatan kolam ini lemah di malam hari.
Keesokan harinya, mendadak saja area kolam lotus es jadi area terlarang yang tidak boleh didatangi oleh siapa pun, kecuali Ran Ran.
Jadilah Ran Ran bisa berenang bebas di sana dengan bahagia, menyadari Shifu-nya masih menyayanginya terlepas dari amnesianya.
Sekarang dengan banyaknya orang yang tinggal di Xishan, otomatis makanan yang harus mereka masak pun makin banyak.
Para murid baru rutin membantu di dapur, sekaligus untuk ngobrol sama Ran Ran dan mengagumi kecantikannya. Mereka bahkan selalu memenuhi meja makan yang ada Ran Ran-nya.
Di tambah lagi, Qiu Xier juga sering tersenyum manis pada para murid baru yang ganteng-ganteng itu. Gao Chang lama-lama jadi semakin cemburu hingga pada suatu hari, terjadilah pertengkaran hebat antara Gao Chang dengan para murid baru, mulai dari pertengkaran verbal hingga berakhir saling baku hantam.
Parahnya lagi, salah satu murid baru malah berani sekali menggunakan kekuatan spiritualnya pada Bai Bai Shan. Untungnya Ran Ran segera bertindak melindungi Bai Bai Shan dan memberi pelajaran dan mengomeli para murid baru yang kurang ajar itu.
Yi Shui mendadak muncul saat itu, namun bukannya mengadili mereka secara adil, dia malah langsung saja menghukum semua orang dengan menyuruh mereka membawa air naik-turun gunung untuk mengisi kolam yang kering.
Para murid yang lain terpaksa menurut, Ran Ran doang berani melawannya, menegaskan bahwa dia tidak salah apa-apa, jadi kenapa juga dia harus dihukum?
Malah dengan penuh keberanian dia menyalahkan Yi Shui karena dia tidak becus jadi guru sehingga menyebabkan para murid baru jadi berani kurang ajar pada senior mereka.
Dia mengingatkan Yi Shui bahwa sejak awal dia menerima para murid senior, kemampuan mereka ya memang sebatas ini, tapi dulu Yi Shui bilang bahwa menerima murid itu tentang takdir.
Mereka adalah orang-orang yang ditakdirkan menjadi muridnya, jadi tak peduli bagaimanapun bakat mereka, Yi Shui akan tetap tetap mengajar mereka dengan sepenuh hati. Murid-murid tak ubahnya sebagai anak angkat, jadi bagaimana bisa Yi Shui malah mengabaikan mereka begitu saja?
Yi Shui bersikap tak adil dengan mengabaikan para murid senior, malah menyuruh mereka melakukan pekerjaan kasar seolah mereka babu. Padahal para murid senior-lah yang selalu menemani Yi Shui. Bahkan dalam keadaan paling berbahaya sekalipun, mereka tidak pernah takut dan mundur.
Waktu Yi Shui menghina mereka semasa dia dirasuki mata air spiritual pun, mereka tak pernah berpikir untuk meninggalkan Yi Shui. Tapi hari ini mereka malah dipermalukan dan dibuli oleh para junior dan Yi Shui malah langsung menghukum semua orang tanpa mengadili mereka lebih dulu.
Guru juga bisa membuat kesalahan, tapi mereka tak pernah mau mengakuinya. Jika dia terus menghukum para murid dengan cara ini, entah apakah di masa depan masih akan ada kolam yang kering lagi di gunung ini.
Yi Shui begitu murka mendengarnya hingga dia langsung mengangkat tangannya untuk menghukum Ran Ran, tapi untungnya Yu bersaudara dengan cepat bertindak menghalanginya dan mengisyaratkan Ran Ran untuk pergi saja.
Puas mengutarakan semua yang ada dalam hatinya, Ran Ran pun balik ke kamarnya untuk menenangkan diri. Dia pikir kalau Yi Shui sebentar lagi akan datang untuk menghukumnya.
Namun yang datang ternyata cuma Yu Tong yang membawakan makan malam untuknya.
Walaupun sekarang dia agak takut, tapi Ran Ran sama sekali tidak menyesali segala yang dia katakan pada Yi Shui. Justru dia berharap kata-katanya tadi akan bisa menyadarkan Yi Shui.
Keesokan harinya, Yi Shui akhirnya mengizinkan para murid senior untuk berlatih bersama. Hmm, apakah ucapannya kemarin akhirnya ada hasil?
Entahlah, Yi Shui masih rese kayak biasanya. Malah, walaupun hari ini dia mengizinkan semua murid senior dan junior berlatih bersama, dia sepertinya sengaja mengajarkan metode yang tidak pernah dia ajarkan pada mereka sebelumnya.
Ajaran membangun fondasi kultivasi hari ini jauh lebih sulit daripada biasanya, terutama untuk Ran Ran cs. Sedangkan para murid baru bisa jauh lebih mudah dalam membangun energi Qi mereka dengan metode baru ini.
Jelas saja ini langsung membuat Yi Shui jadi semakin sinis mengkritik para murid senior, terutama Ran Ran, dan menghukum mereka lagi, dan para murid junior jadi tambah songong.
Kesal, Ran Ran akhirnya pergi bersama ketiga temannya untuk melaksanakan hukuman mengeringkan kolam yang kemarin sudah terisi penuh.
Bersambung...
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam