Tae Yoon mengantarkan Se Ryeong kembali ke kantornya, Tae Yoon ingin
menunggunya tapi Se Ryeong mengatakan bahwa dia akan bekerja semalaman
jadi sebaiknya Tae Yoon pulang saja. Tae Yoon lalu mengajak Se Ryeong
untuk pergi menonton pertunjukkan bersamanya hari minggu.
Setelah kedua pria itu masuk ke dalam kantor, Tae Yoon pekerjaan macam
apa yang akan Se Ryeong lakukan malam ini. Se Ryeong mengatakan bahwa
dia hanya akan bermain kartu bersama beberapa orang kenalan bisnisnya,
Se Ryeong meyakinkan Tae Yoon bahwa ini hanyalah kerja.
"Kerja? Kerja macam apa?" tanya Tae Yoon
Se Ryeong mengatakan bahwa dia akan bermain kartu bersama para investor,
koordinator, manager keuangan dll. Semua orang itu adalah orang-orang
yang selama ini membantunya dalam menjalankan bisnisnya. Tapi Tae Yoon
tidak mempercayainya.
Se Ryeong berusaha membujuk Tae Yoon bahwa permainan kartu itu hanyalah
pekerjaan, Se Ryeong lalu meminta Tae Yoon menunggunya di rumah, dia
akan segera membuat semua orang itu pergi dan setelah itu dia akan pergi
ke rumahnya Tae Yoon.
"Sebaiknya kita hentikan saja. Aku benar-benar merasa lelah dan muak
dengan semua ini. Kau sama sekali tidak berubah. Jika kau kembali padaku
seharusnya kau berubah walaupun sedikit"
Se Ryeong mengatakan seberapa besar rasa cintanya pada Tae Yoon, dia
tidak bisa berubah karena memang dia seperti ini. Saat Tae Yoon
memutuskan untuk menerimanya kembali bukankah seharusnya Tae Yoon sudah
mempersiapkan dirinya untuk hal-hal seperti ini.
"Karena kukira kau sudah berubah. Tapi kurasa perkiraanku salah. Untuk
sesaat aku lupa wanita macam apa kau sebenarnya? Wanita yang selalu
berpikir bahwa ada banyak hal lain yang jauh lebih penting dariku.
Wanita yang selalu memikirkan hal lain selain bersama denganku. Wanita
yang selalu mengembarakan matanya untuk mencari sesuatu yang lebih baik
sampai membuatku merasa gelisah"
Se Ryeong kecewa dengan tuduhan itu namun saat seorang pria lain datang
menyapanya, Se Ryeong langsung tersenyum pada pria itu dan menyapanya
dengan ceria.
"Sebaiknya kita putus saja" kata Tae Yoon
Saat Tae Yoon sedang minum-minum sendirian di rumahnya, ia melihat ikan
peliharaannya dan teringat saat pertama kalinya Se Ryeong membawakan
ikan itu untuknya.
Se Ryeong mengatakan ikan itu adalah ikan blue veiltail betta, ikan yang harus disendirikan di akuarium. Tae Yoon bertanya kenapa ikannya harus sendirian.
Se Ryeong mengatakan ikan itu adalah ikan blue veiltail betta, ikan yang harus disendirikan di akuarium. Tae Yoon bertanya kenapa ikannya harus sendirian.
"Karena dia akan menyakiti dan melukai ikan lainnya, kadang ikan ini membunuh ikan yang lain saat mereka sedang bertarung"
Se Ryeong lalu memasukkan ikan itu kedalam akuarium dan meminta Tae Yoon
memeliharanya dengan baik karena dia juga punya pasangan dari ikan itu
di kantornya, ikan di akuariumnya Tae Yoon adalah jantan dan ikan di
akuariumnya Se Ryeong adalah betina. Tae Yoon merasa kasihan pada ikan
itu karena dia harus hidup terpisah dengan pasangannya.
Keesokan harinya, Joo Yeon dan timnya datang ke hotel tempat Se Ryeong
tinggal untuk workshop. Anggota tim mengeluh karena Se Ryeong menyuruh
mereka datang ke hotel padahal mereka inginnya pergi ke pantai dan pesta
barbeque.
"Apa dia benar-benar tinggal di hotel? Dia tidak punya rumah?" tanya Min Jung
"Ini adalah impiannya sejak masih SMA. Dia bilang dia ingin tinggal di
hotel saat dia tumbuh dewasa. Dia bilang segalanya ada di hotel. Makanan
terbaik, coffee shop, ruang fitness, restoran. Rupanya Coco Chanel
(fashion designer sekaligus pendiri brand Chanel) selalu hidup seperti
itu" kata Joo Yeon
Sebelum mereka masuk, Joo Yeon memperingatkan mereka untuk tidak lupa
rencana mereka. Ini adalah bisnis mereka jadi mereka harus memanfaatkan
timnya Se Ryeong sebanyak mungkin dan tidak boleh kalah dari timnya Se
Ryeong.
Kedua tim lalu saling mempresentasikan ide mereka, timnya Joo Yeon
mempresentasikan ide untuk membuat internet shopping mall yang sesuai
dengan konsep mereka sebagai toko multi brand, sehingga mereka tidak
perlu membatasi diri hanya sebagai TV home shopping.
Timnya Se Ryeong lalu mempresentasikan ide mereka yaitu menggunakan jika
mereka akan membuka online shopping mall maka mereka memerlukan ide Se
Ryeong sebagai style director terbaik untuk menentukan style terbaik
yang bisa dijual.
Kali ini timnya Joo Yeon yang meragukan ide mereka, apakah menggunakan
ide dari style director akan menjamin keberhasilan mereka, konsumen
mereka juga tidak akan menggunakan baju-baju seperti yang dipakai
selebritis, jika harga barang yang mereka jual terlalu mahal maka
konsumen mereka pasti keberatan.
Sementara itu, Tae Yoon sendiri sedang mempresentasikan ide timnya di
sebuah rapat, ide untuk membuka online shopping mall untuk mentarget
konsumen yang jauh lebih luas, konsumen yang terbiasa berbelanja online
tetapi menginginkan pelayanan style yang lebih mendetil dan karena
itulah mereka membutuhkan jasa style director.
Di hotel, timnya Se Ryeong mulai mempresentasikan segala macam style
pilihan sementara timnya Joo Yeon secara diam-diam saling memberi tanda
dengan cara menyentuh punggung masing-masing.
Woo Young secara diam-diam menyelipkan tablet kedalam kaosnya dan Joo Yeon langsung minta istirahat sebentar. Min Jung mengeluh mengantuk sementara Hee Jae mengeluh sesak karena mereka terus berada dalam ruang tertutup.
Woo Young secara diam-diam menyelipkan tablet kedalam kaosnya dan Joo Yeon langsung minta istirahat sebentar. Min Jung mengeluh mengantuk sementara Hee Jae mengeluh sesak karena mereka terus berada dalam ruang tertutup.
Woo Young tiba-tiba berdiri dan mengajak timnya untuk lari malam dulu
sebelum melanjutkan pekerjaan mereka. Dan semua anggota timnya langsung
ikut berdiri dan mengambil jaket mereka masing-masing dan menyetujui ide
Woo Young itu.
"Kalian mau lari-lari di malam seperti ini?" tanya Se Ryeong curiga
"Pasti dingin sekali di luar" kata salah satu anak buah Se Ryeong
Timnya Joo Yeon langsung menjawab mereka dengan menunjukkan jaket
mereka. Mereka lalu berlari pergi meninggalkan kamar Se Ryeong.
Timnya Se Ryeong langsung curiga jangan-jangan mereka pergi untuk mendiskusikan rencana mereka sendiri. Tapi Se Ryeong ragu karena saat ini sudah tengah malam yang mana restoran dan coffee shop sudah tutup semua, jadi mereka pasti benar-benar sedang lari-lari.
Timnya Se Ryeong langsung curiga jangan-jangan mereka pergi untuk mendiskusikan rencana mereka sendiri. Tapi Se Ryeong ragu karena saat ini sudah tengah malam yang mana restoran dan coffee shop sudah tutup semua, jadi mereka pasti benar-benar sedang lari-lari.
Timnya Joo Yeon ternyata sedang duduk bersama di tepi kolam renang hotel
untuk mendiskusikan style apa yang nantinya akan mereka presentasikan
pada timnya Se Ryeong.
Saat itu tiba-tiba saja Joo Yeon mendapat telepon dari 'ular berbisa'. Saat Joo Yeon mengangkat teleponnya ternyata yang menelepon adalah Tae Yoon.
Saat itu tiba-tiba saja Joo Yeon mendapat telepon dari 'ular berbisa'. Saat Joo Yeon mengangkat teleponnya ternyata yang menelepon adalah Tae Yoon.
Mereka langsung panik, apa yang harus mereka lakukan untuk menutupi
kebohongan mereka. Woo Young tiba-tiba berdiri dan mencopot jaketnya
karena dia punya ide bagus.
"Kita bisa kehujanan sekarang" kata Woo Young
Lalu dengan penuh semangat, Woo Young melompat kedalam kolam renang.
Satu-persatu, semua anggota tim ikut melompat kedalam kolam renang dan
Tae Yoon tersenyum melihat tingkah mereka, lalu ia melemparkan jaket
mereka kedalam kolam renang.
Timnya Joo Yeon minus Tae Yoon lalu kembali ke kamar Se Ryeong dalam kondisi basah kuyup.
Timnya Joo Yeon minus Tae Yoon lalu kembali ke kamar Se Ryeong dalam kondisi basah kuyup.
"Kalian tidak kedinginan?" tanya Se Ryeong
"Kami mengira kami akan mati beku" ujar Woo Young
"Kalian pasti mengalami banyak kesulitan bekerja sebagai anak buah Shin Joo Yeon" ujar Se Ryeong
Keesokan harinya, Se Ryeong mendatangi kantornya Tae Yoon untuk
memberinya tiket pertunjukkan dan mengatakan pada Tae Yoon bahwa
pertunjukkannya adalah besok dan ia akan menunggu Tae Yoon. Se Ryeong
mengatakan bahwa pertengkaran mereka waktu itu hanya pertengkaran biasa.
"Apa kau akan putus denganku setiap kali kita bertengkar?"
Se Ryeong datang ke studio rekamannya dan meminta Joo Wan membelikannya
kopi, tetapi Joo Wan langsung menyuruh Se Ryeong menunggu dulu. Se
Ryeong bertanya berapa lama dia harus menunggu.
Joo Yeon sedang bersama Tae Yoon di kantor. Joo Yeon bertanya tentang
apa yang dia dengar bahwa para atasan menolak ide online shopping mall
mereka, tetapi Tae Yoon tidak terlalu mempermasalahkan hal itu karena
para atasan hanya mengeluhkan hal yang sama setiap saat yaitu masalah
tingginya modal yang harus mereka keluarkan dan ia juga sudah berhasil
mengatasi masalah itu.
Joo Yeon langsung memuji Tae Yoon sebagai direktur yang cakap karena
sanggup menangani masalah semacam itu dengan sangat mudah. Joo Yeon juga
memperhatikan sepertinya Tae Yoon lebih kurus sekarang.
Tae Yoon langsung menggoda Joo Yeon dengan menyalahkan Joo Yeon sebagai penyebabnya karena Joo Yeon selalu membuatnya melakukan pekerjaan yang selalu ditentang oleh para atasan.
Tae Yoon langsung menggoda Joo Yeon dengan menyalahkan Joo Yeon sebagai penyebabnya karena Joo Yeon selalu membuatnya melakukan pekerjaan yang selalu ditentang oleh para atasan.
"Apa yang akan kau lakukan besok malam?" tanya Tae Yoon tiba-tiba
"Entahlah. Mungkin bekerja shift malam lagi"
"Bagaimana kalau besok malam kau shift malam denganku?"
Ajakan itu langsung membuat Joo Yeon senang bukan kepalang. Sesampainya
di rumah, ia langsung menceritakannya pada Joo Wan sambil memilih baju
yang akan dipakainya ke pertunjukan.
Joo Wan langsung bertanya curiga kenapa Tae Yoon tiba-tiba mengajaknya nonton. Joo Yeon mengatakan bahwa hal semacam ini sudah sering mereka lakukan setiap kali mereka terus menerus bekerja lembur dan merasa terkekang.
Joo Wan langsung bertanya curiga kenapa Tae Yoon tiba-tiba mengajaknya nonton. Joo Yeon mengatakan bahwa hal semacam ini sudah sering mereka lakukan setiap kali mereka terus menerus bekerja lembur dan merasa terkekang.
Joo Yeon menyuruh Joo Wan untuk tidak memikirkan hal yang aneh-aneh
karena mereka hanya akan nonton bersama. Ia lalu meminta pendapat Joo
Wan baju mana yang harus ia pakai.
"Kau ingin terlihat bagaimana?"
Joo Yeon mengatakan bahwa ia ingin terlihat stylish tetapi tanpa
memperlihatkan perasaannya pada Tae Yoon. Maka Joo Wan membantunya
memilihkan baju terbaik untuknya.
Joo Yeon lalu bercermin dengan baju pilihan Joo Wan dan Joo Wan juga tersenyum melihat Joo Yeon. Joo Wan lalu menawari Joo Yeon untuk mengantarkannya besok malam.
Joo Yeon lalu bercermin dengan baju pilihan Joo Wan dan Joo Wan juga tersenyum melihat Joo Yeon. Joo Wan lalu menawari Joo Yeon untuk mengantarkannya besok malam.
Saat ia pergi, ia berpapasan dengan mobilnya Se Ryeong. Joo Wan lalu
berhenti sebentar untuk menelepon Se Ryeong yang memberitahunya bahwa
sekarang ia akan pergi melihat pertunjukan. Joo Wan bertanya dengan
siapa Se Ryeong menonton pertunjukan dan Se Ryeong memberitahunya bahwa
ia akan menonton pertunjukan dengan pacarnya.
"Kau bilang kalian berpisah?" tanya Joo Wan kebingungan
"Bajing**, dia mengajak Shing Shing agar Se Ryeong melihat"
Se Ryeong tidak melihat Tae Yoon dan Joo Yeon saat ia masuk. Pertunjukan
musikal akhirnya dimulai tetapi Se Ryeong tidak bisa konsen menonton
pertunjukkan itu karena ia mengira Tae Yoon tidak datang.
Ia lalu memutuskan untuk pergi dan dalam perjalanan keluar itulah dia melihat Tae Yoon bersama Joo Yeon.
Ia lalu memutuskan untuk pergi dan dalam perjalanan keluar itulah dia melihat Tae Yoon bersama Joo Yeon.
Se Ryeong keluar tepat saat Joo Wan datang. Mereka lalu duduk bersama di luar gedung.
Se Ryeong bercerita bahwa pacarnya datang bersama wanita lain, karena Se Ryeong tidak tahu bahwa Joo Wan mengenal Joo Yeon, maka Se Ryeong memberitahunya bahwa wanita yang datang bersama pacarnya itu adalah wanita yang pernah di lihat Joo Wan di bar.
Se Ryeong bercerita bahwa pacarnya datang bersama wanita lain, karena Se Ryeong tidak tahu bahwa Joo Wan mengenal Joo Yeon, maka Se Ryeong memberitahunya bahwa wanita yang datang bersama pacarnya itu adalah wanita yang pernah di lihat Joo Wan di bar.
Se Ryeong juga bercerita bahwa ia sedang bekerja bersama dengan wanita
itu, Se Ryeong tidak tahu kenapa wanita itu datang bersama pacarnya.
Se Ryeong langsung terkejut mendengarnya, ia lalu bertanya bagaiman Joo
Wan bisa mengenal Shin Joo Yeon. Joo Wan mengatakan bahwa Joo Yeon
adalah orang yang selama ini ingin ia temui lagi.
Setelah pertunjukkan itu selesai, Tae Yoon dan Joo Yeon pergi
minum-minum di sebuah bar. Joo Yeon merasa senang tetapi sedari tadi ia
memperhatikan sepertinya wajah Tae Yoon terlihat tidak baik. Tae Yoon
mengatakan bahwa ada sesuatu yang belum ia katakan pada Joo Yeon.
"Se Ryeong dan aku sudah putus"
Tae Yoon mengatakan dia tahu wanita macam apa Se Ryeong itu tapi dia
tidak bisa mengakhiri perasaannya karena itulah dia kembali pada Se
Ryeong, tapi sekarang hubungan mereka sudah berakhir. Tae Yoon menyadari
bahwa apa yang sedang ia lakukan pada Joo Yeon saat ini adalah tindakan
pengecut.
Tae Yoon memberitahu Joo Yeon bahwa tadi Se Ryeong datang ke pertunjukkan dan melihat mereka bersama.
"Aku memanfaatkanmu Shin Joo Yeon. Maaf" ujar Tae Yoon
Joo Yeon mengatakan bahwa ia kira Se Ryeong pasti menyukai Tae Yoon
lebih dari Tae Yoon yang menyukai Se Ryeong. Tetapi Tae Yoon merasa
perasaan Se Ryeong itu bukan cinta, Se Ryeong hanya merasa tidak bisa
memilikinya saja.
Tae Yoon mengatakan bahwa masalah ini bukan masalah besar. Seberapa
besar rasa sakit yang seseorang rasakan saat putus cinta, dia tetap
harus melanjutkan hidup. Tae Yoon mengatakan bahwa ia pernah putus cinta
sekali dan hal itu sama sekali bukan masalah besar.
"Mengembara di gurun selama setahun itu bukan masalah besar?" tanya Joo Yeon yang meragukan perkataan Tae Yoon barusan
Joo Wan masih menunggu telepon Joo Yeon dengan kesal sambil melempari ponselnya dengan kulit jeruk.
Saat ia mendengar suara pintu terbuka, Joo Wan langsung berlari ke pintu untuk menyambut kedatangan Joo Yeon. Tetapi Joo Yeon langsung mengacuhkan Joo Wan dan masuk kedalam kamarnya.
Joo Wan lalu masuk kedalam kamarnya. Joo Yeon memberitahu Joo Wan bahwa Tae Yoon datang ke pertunjukkan dengan tujuan agar Se Ryeong melihat mereka bersama setelah mereka putus.
Saat ia mendengar suara pintu terbuka, Joo Wan langsung berlari ke pintu untuk menyambut kedatangan Joo Yeon. Tetapi Joo Yeon langsung mengacuhkan Joo Wan dan masuk kedalam kamarnya.
Joo Wan lalu masuk kedalam kamarnya. Joo Yeon memberitahu Joo Wan bahwa Tae Yoon datang ke pertunjukkan dengan tujuan agar Se Ryeong melihat mereka bersama setelah mereka putus.
"Tapi orang itu sepertinya masih menyukai Se Ryeong. Dia bilang dia
mengajakku datang ke pertunjukan agar ia bisa mengakhiri perasaannya.
Dia bilang maaf"
"Kurasa aku... menyukai orang itu lebih dari yang kukira"
Senyum Joo Wan langsung menghilang mendengarnya. Saat ia ingin mendekat pada Joo Yeon, Joo Yeon langsung menghentikannya.
Joo Wan tersenyum lalu duduk disamping Joo Yeon. Ia lalu membelai wajah
Joo Yeon dan saat Joo Yeon menghadapnya, air mata Joo Yeon langsung
mengalir.
Joo Yeon lalu beranjak pergi tetapi Joo Wan langsung memeluknya dan
membelai kepala Joo Yeon dengan lembut dan membiarkan Joo Yeon menangis
dalam pelukannya.
"Syukurlah kau tahu bagaimana caranya menangis lagi. Kau boleh menangis didepanku"
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam