Sinopsis White Cat Legend Episode 5 - Part 1

Informasi dari Cui Bei membuat Wang Qi jadi curiga kalau tim pertunjukkan yang hilang tiga tahun yang lalu itu ada hubungannya dengan kasus siluman kucing tiga tahun yang lalu. Cui Bei masih ingat alamat grup pertunjukkan sirkus itu, jadi mereka pun bergegas pergi ke sana untuk menyelidikinya.

Sesuai dugaan Aula Mingjing tentang cara si pembunuh membunuh dan menerbangkan mayat korban dengan menggunakan balon udara, si peramal gadungan juga memiliki balon udara, jelas dialah pembunuhnya.

Karena mereka baik menemukan dan memulangkan si gadis kecil, makanya dia masih sedikit berbaik hati melemparkan kunci ke hadapan Chen Shi untuk melepaskan Li Bing. 

Tapi dia memperingatkan mereka kalau dia sudah menyiram minyak tanah di sekitar tempat ini, lalu dia meletakkan cangkir berisi lilin di atas kepala Chen Shi sehingga Chen Shi tidak boleh bergerak sama sekali atau dia akan membuat tempat ini terbakar.

"Sebenarnya kau tidak ingin membunuh kami, kan? Bagaimana jika kita bicara?" 

"Anda adalah pejabat, sedangkan aku hanyalah seorang rakyat kecil yang mengandalkan pertunjukkan untuk mencari nafkah. Apa yang bisa kita bicarakan?"

"Kasus siluman kucing tiga tahun yang lalu, kau adalah pelakunya dan juga saksi. Aku mencarimu bukan hanya untuk menemukan pelaku kasus saat ini, aku lebih ingin menemukan kebenaran di balik kasus tiga tahun yang lalu."

"Sudah terlambat. Seandainya tiga tahun lalu, ketika orang tuaku meninggal, saat aku tidak punya sandaran serta tempat tujuan, ada orang yang ingin berbicara denganku. Seandainya dua tahun yang lalu, saat aku menanggung berbagai kesulitan, saat menyamar sebagai peramal, saat aku dihina dan dimaki orang di jalanan, ada orang yang berbicara denganku. Seandainya satu tahun yang lalu, saat aku gagal dalam percobaan lentera langit (balon udara) dan saat seluruh teater hampir terbakar ada orang yang ingin berbicara denganku, maka semuanya akan menjadi mungkin. Namun jika sekarang bicaranya, maka sungguh sudah terlambat."

Pantang menyerah, Li Bing berusaha meyakinkannya bahwa kebenaran akan selamanya menjadi kebenaran tak peduli berapa lama waktu berlalu. Meski orang-orang yang sudah mati tidak bisa hidup kembali, tapi bukan berarti kasus ini boleh berlalu begitu saja tanpa kejelasan. Biarpun terlambat, tetap harus diselidiki dengan jelas.

Kasus siluman kucing tiga tahun yang lalu, banyak masyarakat yang mengaku melihatnya sendiri, berarti seharusnya siluman kucing itu tidak sepenuhnya dipalsukan. Kalau sekarang dia bisa menciptakan siluman kucing, apakah itu artinya, siluman kucing tiga tahun yang lalu juga diciptakan olehnya?

Peramal gadungan menyangkal, yang menciptakan siluman kucing tiga tahun yang lalu adalah orang tuanya. Teater sirkus ini adalah milik keluarga mereka. Grup mereka memiliki banyak anggota yang berbakat dan mereka juga memiliki teknik khusus untuk menjinakkan harimau. 

Berkat semua itu, grup mereka pun menjadi sangat terkenal. Tapi kemudian dia harus pergi ikut militer dan berperang demi negara cukup lama. Dia pikir, saat dia kembali dari perang, dia akan bisa hidup tenang dan mengambil alih grup pertunjukkan sirkus mereka. 

Dia kembali dari perang tiga tahun yang lalu. Saat itu, si pejabat Yu Hou (si pejabat yang dia bunuh sebelumnya) datang mencari ayahnya setelah menonton pertunjukkan mereka. 

Dia bilang kalau dia tertarik dengan keterampilan keluarga mereka, makanya dia menginginkan mereka untuk tampil di upacara perayaan di bagian kedua akhir agar bisa memberikan kejutan bagi rakyat. Namun dia meminta agar ini dirahasiakan dari masyarakat. Dia juga menjanjikan bayaran tiga kali lipat dari biasanya. 

Pastinya, yang dimaksud pertunjukkan itu adalah pertunjukkan memanah siluman kucing, padahal sebenarnya itu bukan siluman kucing, melainkan harimau milik keluarga mereka. Mereka menggunakan kabut tebal untuk mengaburkan pandangan penonton sehingga membuat mereka benar-benar percaya kalau itu siluman kucing.

Yang tidak mereka sangka-sangka, pertunjukkan sulap yang mereka kira pertunjukkan biasa ini, mendadak jadi kacau saat tiba-tiba saja sekumpulan anak panah melesat membunuh si harimau. Sontak saja para penonton yang terdiri dari rakyat biasa dan beberapa pejabat (yang di antaranya adalah Menteri Ritus) kabur ketakutan.

Lalu tiba-tiba saja sekumpulan prajurit muncul mengepung seluruh teater dan membunuh kedua orang tuanya. Dia sendiri pun berusaha kabur, tapi berhasil ditangkap oleh Yu Hou yang kemudian menusuknya tanpa ampun. Namun Yu Hou tidak pernah sadar kalau tusukannya sedikit meleset dari jantungnya, makanya dia berhasil bertahan hidup.

Saat dia kembali tak lama kemudian, dia mendapati teater ini sudah kosong. Untungnya masih ada satu yang tersisa, anak harimau yang waktu itu baru genap satu bulan. Anak harimau yang sekarang sudah tumbuh jadi harimau dewasa.

Bisa dipahami mengapa Peramal Gadungan begitu dendam kesumat pada Yu Hou dan Mahkamah Agung. Bukan hanya dia, keluarga dari para korban yang menghilang juga tidak bisa menerima penjelasan konyol dari kasus siluman kucing. 

Li Bing mengerti sekarang, makanya dia menyamar jadi peramal gadungan, menjual jimat palsu dan menyebarkan ketakutan tentang siluman kucing tepat di depan Aula Jici.

Aula Jici adalah tempat penampungan anak-anak terlantar dan yatim piatu. Orang-orang yang pergi ke sana bertujuan mencari orang yang hilang.

Dia sengaja menarik perhatian keluarga orang hilang yang tidak percaya tentang siluman kucing agar mereka membantunya melaksanakan rencana balas dendamnya, dan berhasil menarik satu orang yang tak lain adalah Kusir Gu, ayahnya si gadis kecil.

Yu Hou sudah pergi, tapi dia belum pergi jauh, berarti rencananya belum selesai. Dilihat dari bekas-bekas penyiksaan di tubuh Yu Hou, Li Bing bisa menyimpulkan kalau dia pasti berusaha memaksa Yu Hou untuk mengakui sesuatu. Apa yang dikatakan Yu Hou sebelum dia meninggal? Siapa sebenarnya dalang kasus itu?

Peramal Gadungan menolak memberitahu. Maka Li Bing mengeluarkan stempel Mahkamah Agung (yang lama dan selama ini dikira hilang, dan ternyata ada padanya) untuk meyakinkan Yu Hou bahwa dia pasti akan mendapatkan keadilan jika dia memberitahukan kebenarannya.

Sayangnya si Peramal Gadungan sulit diyakinkan, lagipula, dia sudah membunuh orang, dia sudah tidak bisa kembali. Yang harus dia lakukan sekarang hanyalah menyelesaikan yang harus dia selesaikan.

Chen Shi melihat ada kesempatan dalam kesempitan, dan langsung nekat menendang kunci penjara itu ke Li Bing, dan Li Bing pun dengan kekuatan supernya bergerak secepat kilat keluar dari penjara lalu melompat untuk menangkap lilinnya dan melepaskan ikatannya Chen Shi.

Chen Shi meyakinkan Peramal Gadungan untuk percaya saja pada Li Bing, Li Bing pasti akan bisa memberinya penjelasan dan menyelesaikan kasus ini.


Tapi bahkan sebelum si Peramal Gadungan memberikan jawaban apa pun, mendadak Jenderal Qiu dan pasukannya muncul memanah mereka yang jelas saja membuat mereka bertiga panik.

Li Bing langsung mendorong Chen Shi ke balon udara, si harimau juga langsung melompat masuk ke sana, Peramal Gadungan bergegas menarik tali yang otomatis membuat minyak tanah di sekitarnya tumpah lalu melempar api yang menghalangi Jenderal Qiu dan pasukannya.

Sayangnya, salah satu panah berhasil mengenai si Peramal Gadungan. Dalam kondisi sekaratnya, si Peramal Gadungan menyerahkan sebuah bukti yang dia miliki ke Li Bing, bukti tentang siapa dalang yang sebenarnya dari kasus ini, memberitahu Li Bing bahwa semua orang sedang bersembunyi di dekat Gerbang Zhuque, dan meminta Li Bing untuk benar-benar memenuhi janjinya untuk menyelesaikan kasus ini. Setelah itu, dia pun menghembuskan napas terakhirnya.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments