Sinopsis White Cat Legend Episode 4

Sepertinya Menteri Ritus menginginkan Jenderal Qiu untuk menduduki posisi Hakim baru Mahkamah Agung. Mungkin pula dia menginginkan orang yang bisa dia percaya supaya bisa dia kendalikan.

Makanya dia juga sangat mengharapkan Jenderal Qiu untuk sesegera mungkin menyelesaikan kasus Siluman Kucing sebelum Upacara Persembahan Besar dimulai, terutama karena dialah yang nantinya akan memimpin upacara persembahan itu.

Atas instruksi Li Bing, Paman Peramal mendatangi Aula Mingjing untuk memberitahu mereka tentang informasi keberadaan Chen Shi. Berhubung di pengumuman disebutkan imbalan, pastinya Paman Peramal langsung menuntut imbalan atas informasinya. Tidak ada yang punya uang, kecuali  Alibaba yang memang kaya raya. Paman Peramal pun pergi dengan senang sambil membawa satu piring lauk yang ada di meja makannya mereka. Pfft!

Li Bing memang sengaja memancing mereka datang ke rumahnya. Mata-matanya Shangguan Qin yang super rese, Hu Shi, berniat membuntuti grup Aula Mingjing, tapi mereka dengan cerdiknya menyergapnya di tengah gang sepi, menutupi kepalanya dengan karung sebelum kemudian menggebukinya lalu kabuuuurrrr.

Setibanya di rumahnya Li Bing, mereka menyerahkan sebuah buntelan berisi dokumen kasus ini dan melihat dari luar jendela bayangan Chen Shi yang tampak sedang disandera, padahal sebenarnya tidak.

Itu cuma sandiwaranya Li Bing dan Chen Shi untuk mendapatkan informasi dari mereka. Dari merekalah, Li Bing baru tahu kalau Mahkamah Agung sekarang hanya dipimpin oleh seorang hakim muda, sedangkan posisi Hakim Agung masih kosong.

Dari sini pula Li Bing menyadari betapa tidak bergunanya orang-orang Aula Mingjing sekarang. Jelas itu membuatnya kesal. Padahal dulu Aula Mingjing adalah kehormatan bagi Mahkamah Agung.

Bisa-bisanya mereka malah menggunakan siluman kucing sebagai kesimpulan kasus. Karena itulah, Li Bing menasehati mereka untuk membuktikan bahwa kasus ini tidak ada hubungannya dengan siluman. 

Berbahayanya kasus ini bukan pada siluman kucing, melainkan metode yang disembunyikan oleh pelaku. Asalkan mereka bisa memecahkan metode si pembunuh, maka mereka bisa menyelesaikan sisanya sendiri.

Kembali ke Aula Mingjing tak lama kemudian, mereka malah langsung berhadapan dengan Shangguan Jing dan Hu Shi yang melaporkan perbuatan mereka yang menggebukinya tadi.

Tapi Wang Qi cs dengan cerdiknya berkilah karena Hu Shi kan tidak punya bukti. Selain itu, kali ini Wang Qi juga mulai lebih berani meminta Shangguan Qin untuk membiarkan mereka bekerja dan menyelidiki kasus ini sendiri tanpa diawasi oleh Hu Shi.

Karena mereka berempat merupakan orang baru di Aula Mingjing dan belum banyak tahu tentang sejarah Aula Mingjing, makanya Wang Qi penasaran siapa orang tadi itu dan apa sebenarnya yang terjadi pada Aula Mingjing dulu sehingga orang tadi berkata seperti itu tentang Aula Mingjing. 

Cui Bei yang paling tahu jawabannya. Dulu, Aula Mingjing didirikan oleh mendiang Hakim Mahkamah Agung dan banyak sekali kasus yang dipecahkan oleh Aula Mingjing. Putra mendiang Hakim Mahkamah Agung, Li Bing, adalah orang berbakat yang langka di dunia. Kabarnya, dia juga sering membantu memecahkan kasus di Aula Mingjing.

Lalu kemudian, Hakim Agung meninggal dunia tiga tahun yang lalu. Setelah Li Bing mengantarkan peti mati ayahnya ke kampung halaman, dia tidak pernah kedengaran kabarnya lagi. Sejak saat itu, Aula Mingjing pun tercerai-berai.


Kalau begitu, Wang Qi menduga bahwa orang tadi mungkin adalah senior Aula Mingjing dulu. Dia sengaja membawa Chen Shi untuk diam-diam memecahkan kasus siluman kucing ini.

Aula Mingjing yang sekarang tidak punya wibawa, pantas saja orang tadi marah. Berarti orang tadi berada di pihak mereka, dia adalah senior yang sedang membimbing mereka yang sedang kesulitan.

Sontak saja pengetahuan ini membuat Wang Qi mendadak jadi bersemangat untuk memecahkan kasus ini. Mereka harus melakukan sesuai petunjuk si senior tadi, memecahkan metode tipuan si pembunuh.

Chen Shi membuatkan makan malam untuk mereka berdua. Tapi ada sesuatu yang membuatnya bingung. Li Bing bilang kalau dia orang Mahkamah Agung, tapi dari kejadian tadi, Chen Shi malah merasa kalau Li Bing tidak mengenal orang-orang Aula Mingjing dan sepertinya mereka juga tidak mengenal Li Bing. Kenapa begitu?

Jika Li Bing tidak mengenal orang-orang Mahkamah Agung, lalu bagaimana caranya dia keluar dari penjara Mahmakah waktu itu? Pfft! Ternyata dia pintar juga, cuma mungkin karena dia tidak pernah sekolah, makanya dia polos banget. Li Bing sampai canggung sendiri mendengar pertanyaannya.

Dia akui kalau dia memang berbohong dan itu karena dia punya rahasia. Rahasianya ini berhubungan dengan alasan tentang kenapa dia meninggalkan Shendu tiga tahun yang lalu lalu kembali lagi ke Shendu tiga tahun kemudian. 

Adapun alasan dia meninggal Shendu tiga tahun lalu adalah kenapa dia harus kembali ke Shendu tiga tahun kemudian. Hadeh! Chen Shi pusing mendengar ucapannya yang belibet, sudahlah, makan saja.

Pada saat yang bersamaan, Jenderal Qiu mendapat informasi dari anak buahnya tentang pembunuhan pemilik restoran yang dilakukan istri barunya dan selingkuhannya.

Berdasarkan informasi dari si pelayan restoran, yang menemukan petunjuk adalah dua orang pelanggan yang salah satunya diduga adalah tersangka kasus siluman kucing dan yang yang satunya lagi adalah pejabat Mahkamah Agung.

Menurut si pelayan, si pejabat Mahkamah Agung itu menemukan petunjuknya hanya berdasarkan rasa makanan. Inilah yang paling aneh, karena sejauh yang dia tahu, tidak ada orang sehebat itu di Mahkamah Agung.


Tapi informasi tentang si pejabat itu sontak membuat Jenderal Qiu mencurigai seseorang, Li Bing, dan langsung memimpin anak buahnya untuk menggeledah rumahnya Li Bing, dan menemukan lilin dan dokumen dari Aula Mingjing yang jelas saja membuatnya semakin curiga.

Li Bing dan Chen Shi tidak berada di tempat yang sama saat mereka menyadari adanya para penyusup itu, makanya Chen Shi panik sendiri dan akhirnya malah nekat mengorbankan dirinya sendiri untuk memancing Jenderal Qiu cs untuk mengejarnya.

Pastinya Jenderal Qiu dan para anak buahnya berhasil menangkapnya dengan cepat. Untungnya Li Bing berhasil menyelamatkannya dan membawanya kabur dengan kecepatan supernya.

Li Bing sudah berusaha menutupi wajahnya. Sayangnya, tadi Chen Shi sempat keceplosan memanggil 'Tuan Bing' gara-gara kaget melihat mata Li Bing berubah jadi mata kucing lagi, dan jelas saja panggilan itu membuat Jenderal Qiu jadi semakin yakin kalau orang tadi adalah Li Bing.

Dari pengakuan Li Bing, dia dan Jenderal Qiu sepertinya ada dendam masa lalu entah karena apa. Jenderal Qiu itu bertentangan dengan Mahkamah Agung. Makanya Li Bing sekarang khawatir dengan fakta kalau Jenderal Qiu juga menangani kasus siluman kucing ini. Bakalan sulit bagi mereka untuk memecahkan kasus ini jika orang itu ikut campur.

Karena itulah, Li Bing bertekad untuk menyelesaikan kasus ini secepatnya. Langkah pertamanya adalah mencari Yu Hou, ayahnya si gadis kecil. (Hah? Bukannya sudah mati?)

Jadi begini, Li Bing curiga kalau Yu Hou berkomplot dengan si pembunuh dalam melakukan trik siluman kucing. Kenapa dia berpikir begini? Karena biarpun orang di peternakan kuda mengklaim kalau dia dibunuh siluman kucing, tapi di dokumen milik Aula Mingjing sama sekali tidak ada catatan tentang itu.

Alibaba memancing Shangguan Qin dan Hu Shi ke sebuah tempat di mana Wang Qi cs membuat kabut asap tebal yang menghalangi pandangan semua orang, membuat orang jadi panik dalam kegelapan.

Shangguan Qin hampir saja marah pada mereka. Untungnya Wang Qi dengan cepat menjelaskan bahwa inilah trik pembunuhan yang dipakai oleh si pembunuh dalam kasus siluman kucing.

Mereka menjelaskan bahwa di daerah barat ada banyak sulap dan akrobat sebagai hiburan rakyat. Trik semacam ini sudah ada sejak zaman dahulu kala, bahkan tercatat dalam sejarah. Bahkan di negara asalnya Alibaba juga banyak trik sulap dan sihir semacam ini.

Si pembunuh menggunakan bubuk kapur yang dicampur air untuk membuat kabut asap tebal untuk menutupi tindak kejahatannya. TKP terjadi di jembatan sungai. Yang perlu dilakukan si pembunuh hanya menghalangi sebagian besar aliran air lalu memasukkan bubuk kapur dalam jumlah besar ke dalam air sungai yang menggenang dan jadilah kabut asap tebal.

Sedangkan bagaimana cara mengangkat mayat korban ke udara sebelum kemudian dijatuhkan di Gerbang Zhuque adalah dengan menggunakan balon udara.

Sedangkan masalah bekas cakaran di tubuh korban, Sun Bao yang pernah berada di militer selama bertahun-tahun, menduga kalau itu mungkin diakibatkan cakar besi atau jepit baja.

Inilah metode yang digunakan si pembunuh. Jadi kesimpulannya, kasus ini bukan perbuatan siluman kucing, melainkan perbuatan manusia. Perbuatan manusia pasti meninggalkan jejak, di Shendu ada beberapa teater pertunjukkan sulap. Asalkan mereka berusaha keras menyelidikinya, pasti akan ada hasilnya.

Shangguan Qin masih ragu, terutama karena kasus siluman kucing tiga tahun yang lalu. Wang Qi meyakinkan Shangguan Qin bahwa kesimpulan kasus tiga tahun yang lalu itu sejatinya adalah rumor yang dibuat menjadi nyata oleh Mahkamah Agung sendiri.

Mendengar itu itu, Shangguan Qin pun langsung berniat pergi menemui Menteri Ritus karena sebenarnya kunci dari kesimpulan kasus tiga tahun yang lalu itu bukan sepenuhnya dari Mahkamah Agung, melainkan karena kesaksian dari Menteri Ritus.

Tapi tiba-tiba anak buahnya Jenderal Qiu datang membawakan bukti dokumen Aula Mingjing yang waktu itu mereka serahkan ke Li Bing dan menyampaikan pesan bahwa kasus ini akan ditangani oleh Pengawal kerajaan mulai sekarang.

Jelas saja itu membuat Shangguan Qin marah menuduh mereka bersekongkol dengan penjahat. Wang Qi sontak menyangkal dan meyakinkan Shangguan Qin bahwa orang itu adalah senior mereka dari Aula Mingjing yang mencari mereka. 

Orang itulah yang membimbing mereka dalam kasus siluman kucing ini. Tapi sayangnya, Shangguan Qin ngotot tak percaya, malah mendiskors mereka. Wang Qi sampai gregetan sama dia. Bagaimana tidak gregetan, Shangguan Qin jelas-jelas terus menerus melempar tanggung jawab dan mengabaikan reputasi Mahkamah Agung.

Pun begitu, Aula Mingjing masih bertekad untuk terus menyelidiki kasus ini tanpa memedulikan masalah diskors. Masalahnya, mereka tak tahu harus mulai menyelidiki dari mana, Wang Qi awalnya ingin menyelidiki grup pertunjukkan sirkus di Shendu, tapi dengan kondisi mereka sekarang ini, dia jadi tidak yakin bisa melakukannya.

Mendengar itu, Cui Bei ingat sebuah informasi menarik. Di Shendu pernah ada satu grup pertunjukkan sirkus yang entah mengapa mendadak menghilang tiga tahun yang lalu.

Chen Shi masih tidak bisa tenang dan terus menerus menatap Li Bing dengan gelisah karena dia masih ingat kalau malam itu dia melihat mata Li Bing berubah jadi mata kucing.

Tapi dia tidak begitu yakin juga sih, mungkin juga itu cuma ilusinya, mungkin otaknya jadi kacau gara-gara belakangan ini selalu membicarakan tentang siluman kucing.

"Mata kucing yang kau lihat, apakah menakutkan?" tanya Li Bing.

"Sebenarnya tidak terlalu menakutkan, terlihat cukup cerdik. Rasanya agak mirip dengan kucing besar. Benar, kurang lebih sama."

Mereka lalu pergi ke rumah Paman Zhang tapi malah tidak ada siapa pun di sana. Li Bing berkeliling sendirian untuk memeriksa keadaan.

Namun kemudian dia mendengar sesuatu yang mencurigakan. Dia langsung balik dengan kekuatan supernya, tapi malah mendapati Chen Shi sudah tidak ada. Cemas, Li Bing pun menggunakan mata supernya untuk mendeteksi jejak Chen Shi dan menyadari kalau Chen Shi dibawa pergi seseorang.

Li Bing pun bergegas menelusuri jejak itu hingga berakhir di sebuah tempat yang jelas merupakan bekas tempat pertunjukkan sirkus yang terbengkalai.

Tidak tampak ada siapa pun, tapi di bagian belakang, Li Bing menemukan seekor harimau, lalu tiba-tiba Chen Shi muncul bersama si penculik yang ternyata peramal gadungan saingannya Paman Peramal.

Sepertinya dialah pembunuhnya dan jelas dari ucapannya kalau dia punya dendam mendalam pada Mahkamah Agung, bahkan menuduh Mahkamah Agung sebagai ahli fitnah.

"Karena kau datang untuk menangkapku, maka akan mudah untuk diselesaikan," ujar si peramal gadungan lalu tiba-tiba menarik sebuah tali dan seketika itu pula sebuah kurungan jatuh memenjarakan Li Bing.

Bersambung ke episode 5

Post a Comment

0 Comments