Sejak Leyla memperlihatkan foto itu, Ayah jadi gelisah sepanjang hari dan terus menerus berkutat dengan ponselnya.
Dari percakapannya dengan Ibu, jelas Ibu sudah mengetahui peristiwa di masa lalu tentang orang-orang itu. Sepertinya Ayah melakukan sesuatu pada mereka dan sekarang dia takut orang-orang itu akan kembali mengincarnya.
Ibu menyuruh Ayah untuk melupakan segalanya, tapi Ayah tidak bisa. Mereka jadi bertengkar hebat karenanya hingga Ayah jadi begitu emosi dan akhirnya terkena serangan jantung.
Leyla mendengar kabar ini dari kakak iparnya. Kenan pun langsung mengantarkannya ke rumah sakit, dan akhirnya tak sengaja mendengarkan pertengkaran Leyla dan kakaknya yang menyalahkan Leyla sebagai penyebab serangan jantungnya Ayah.
Ibu memang tidak jujur kalau dialah pelaku yang sebenarnya dan membiarkan Tahir berpikir kalau Ayah kena serangan jantung gara-gara Leyla, dan sekarang Ibu bahkan tidak mampu melerai pertengkaran hebat kedua anaknya. Untungnya pihak rumah sakit sigap bertindak melerai mereka dan menyeret paksa Tahir pergi dari sana.
Setelah beberapa lama, Ayah akhirnya sadar dan senang mendapati putri kesayangannya menjaganya. Dengan manisnya dia meyakinkan Leyla bahwa Leyla sama sekali bukan penyebabnya. Bagaimana mungkin? Leyla adalah satu-satunya hal terindah dalam hidup Ayah.
Karena Ayah ngotot menyuruhnya pulang, Leyla akhirnya pergi bersama Kenan. Namun melihat Leyla terus bersedih, Kenan tidak langsung mengantarkannya pulang, malah membawanya ke tepi sungai dengan pemandangan indah kerlap-kerlip kota di seberang.
Kenan bertanya-tanya kenapa Leyla tadi begitu marah pada kakaknya, namun Leyla menolak menjawab, ingin tetap misterius.
"Tapi sekarang aku jadi semakin penasaran," ujar Kenan.
"Memang itu tujuannya."
"Apa kau sedang menggodaku?"
"Kalian para pria tidak mengerti wanita, ya?"
"Mungkin jika kami memahami kalian, kalian akan menjadi tidak akan begitu berharga bagi kami."
"Terima kasih."
Tepat setelah mengantarkan Leyla kembali ke kejaksaan, Dogan mendadak muncul menguasai diri Kenan lalu pergi menemui Idris.
Leyla memang tidak menangis di hadapan orang lain, tapi begitu sendirian, dia sontak menangis sedih. Bagaimana tidak, keluarganya sendiri terus menerus menyalahkannya atas kejadian di masa lalu. Untungnya ada Yasemin yang datang untuk memeluknya dan menenangkannya.
Setelah mengganti bajunya dan berubah menjadi Dogan, dia dan Idris lalu pergi ke bangunan kosong tempat mereka menyekap si pemulung sampah lalu membakarnya hidup-hidup, membalas dendam atas peristiwa kebakaran di masa lalu.
Pemandangan itu sebenarnya terlalu mengerikan bagi Dogan sendiri karena mengingatkannya akan kebakaran yang menewaskan Zeynep di masa lalu, makanya Idris pun bergegas menyeretnya pergi dari sana.
Pada saat yang bersamaan, Ayahnya Leyla tidak bisa tidur tenang, memimpikan sebuah peristiwa kebakaran di masa lalu (Hah? Dia juga ada hubungannya dengan kejadian itu?).
Ibu jelas mengetahui sesuatu, tapi dia terus merahasiakannya dari Tahir sehingga membuat Tahir terus berpikir kalau Ayah jadi seperti ini gara-gara Leyla.
Para polisi menemukan petunjuk akan keberadaan si pemulung sampah, sayangnya mereka salah tempat, si pembvnvh memancing mereka ke tempat yang salah di mana mereka hanya menemukan sebuah boneka.
Di tempat lain, dua polisi lokal yang kebetulan sedang berpatroli, melihat adanya kebakaran di bangunan kosong itu. Awalnya mereka mengira ada anak-anak iseng yang membakar sesuatu di sana, namun kemudian mereka mendengar jeritan mengerikan dari dalam.
Kenan terbangun siang harinya di sofa rumahnya dalam keadaan sakit kepala tanpa mengingat apa pun tentang semalam, dan bingung kenapa badannya bau aneh.
Namun yang paling mengagetkannya adalah saat dia mengecek ponselnya, dia menemukan video korban yang dibakar. Kenan pun bergegas pergi tanpa menyadari kalau ayahnya sedari tadi ada di depan, menunggu kesempatan untuk masuk ke rumahnya saat sedang kosong untuk mengambil rekaman kamera tersembunyinya.
Leyla mendapat berita tentang si pemulung sampah, masih hidup tapi luka bakarnya terlalu parah, entah dia bisa bertahan atau tidak.
Tak lama kemudian, dia mendapatkan laporan hasil penyelidikan yang menyatakan bahwa ayahnya memang pernah berbisnis dengan Hamdi Atilbay, yang itu artinya, ayahnya memang menyembunyikan sesuatu darinya.
Begitu si atasan melihat video itu, dia langsung menyalahkan Kenan karena tidak menuruti kemauan si pembvnvh dan bersikeras agar mereka menyiarkan manifesto itu, tapi Kenan ngotot menolak, tidak mau menjadikan dirinya sebagai mainan seorang psikopat.
Sontak saja mereka jadi bertengkar hebat gara-gara masalah ini sampai Kenan menghapus manifesto itu. Sayangnya, emosi hebat malah membuat Dogan berhasil kembali menguasai Kenan.
Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya sehingga Dogan bisa berpura-pura menjadi Kenan, dan tak ada seorang pun yang curiga saat dia mengambil alih program berita siang dan memberitakan manifesto si pembvnvh tersebut yang mana si pembvnvh mengklaim bahwa orang-orang yang dia bvnvh memang pantas dibvnvh atas dosa-dosa mereka dan memancing orang-orang untuk mencari tahu tentang peristiwa 7 September 1995.
Tahir memperhatikan Ayah agak aneh dan tampak jelas gemetaran saat melihat Kenan/Dogan memberitakan manifesto tersebut, tapi Ayah terus berusaha menutupinya dan mengklaim kalau dia tidak kenapa-kenapa.
Para kru TV sontak kagum dengan Kenan, si atasan pun senang. Semua orang mengira kalau Kenan sebenarnya tidak menghapus manifesto tersebut.
Namun tepat setelah program berita selesai, salah satu staf bingung sendiri mendapati map yang seharusnya berisi teks manifesto ternyata cuma kertas kosong. Jadi bagaimana bisa Kenan membacakan manifestonya dengan sedetil itu?
Tepat setelah menonton putranya memberitakan manifesto tersebut, Kepala Jaksa mendapat telepon dari Idris yang mengajaknya bertemu dan memberitahunya bahwa Dogan benar-benar sudah kembali, dan bahwa Dogan-lah yang membvnvh Hamdi... dan ini baru awal.
Kepala Jaksa jelas kaget dan khawatir, tapi di sisi lain, dia juga seorang ayah yang sangat menyayangi putranya biarpun dia bukan putra kandungnya dan akan melakukan apa pun untuk melindungi putranya.
Leyla kesal saat menonton berita itu dan langsung mendatangi Kenan/Dogan di stasiun TV untuk memarahinya. Dari Leyla-lah, Dogan mengetahui kalau si pemulung sampah masih hidup dan jelas dia tidak senang dengan fakta itu.
Dia ingin tahu di mana pria itu sekarang, dan jelas saja pertanyaannya itu membuat Leyla tambah kesal karena Kenan mengalihkan topik dari masalah manifesto. Tapi semakin Leyla marah, Dogan malah semakin tertarik padanya hingga tiba-tiba saja Dogan mencium mesra Leyla.
Bersambung ke episode 3
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam