Sekarang setelah Ankang mati, Murong Cang memutuskan untuk menunjuk Yun Jiao menggantikan posisi Ankang. Pfft!
Subuh-subuh, dia dan Fugui sudah harus menemani Murong Cang masuk istana. Namun saat dia mengulurkan tangannya sebagai pegangan untuk Murong Cang, seketika itu pula gelangnya menyala dan dia langsung mendapat kilasan-kilasan penglihatan akan kejadian mendatang.
Dia melihat Xue Qing tenggelam, errr... sepertinya dia sengaja menjatuhkan dirinya sendiri ke air, lalu Murong Cang terjun ke air. Hmm, apakah Murong Cang terjun ke air untuk menyelamatkan Xue Qing?
Tepat saat itu juga, mereka kebetulan berpapasan dengan Xue Qing. Xue Qing langsung antusias, tapi Murong Cang dengan cepat dan tegas menarik batas dan bergegas pergi. Yun Jiao santai saja meliriknya sampai membuat Xue Qing jadi kesal dan cemburu karena dia bisa begitu dekat dan disukai oleh Murong Cang.
Bahkan saking kesalnya, Xue Qing langsung berniat mau memberi pelajaran pada Yun Jiao nanti. Padahal Yun Jiao meliriknya cuma karena penasaran karena dia memperhatikan Xue Qing memakai baju yang sama persis dengan yang dia lihat di penglihatannya barusan.
Kaisar memanggil Murong Cang ke istana sepagi ini untuk mendiskusikan masalah penting gara-gara para pejabat istana terus mendesaknya untuk segera menikahi Xue Qing (dia adalah putrinya Menteri Pertahanan).
Kaisar jadi kesal setengah mati pada mereka. Tapi dia sudah memiliki rencana untuk mengatasi masalah ini, dan itu membutuhkan kerja sama dari Murong Cang.
Kaisar sudah mendengar tentang kejadian waktu itu, waktu Xue Qing membuat keributan di rumahnya Murong Cang, jadi dia bisa menyimpulkan bahwa Xue Qing pastilah menyukai Murong Cang.
Ah, sepertinya Kaisar menginginkan Murong Cang untuk merayu Xue Qing untuk membatalkan pernikahan mereka. Murong Cang jelas keberatan dan berusaha mengingatkan Kaisar bahwa dia adalah seorang kasim, tapi Kaisar tak peduli, apalagi Kaisar juga tahu kalau Murong Cang sebenarnya bukan kasim.
Sementara itu, Fu Gui dan Yun Jiao menunggu di depan. Namun tiba-tiba Fu Gui sakit perut sehingga dia harus segera ke toilet dan meninggalkan Yun Jiao sendirian di sana.
Saat inilah, mendadak muncul bibi pengasuhnya Xue Qing yang mengundang Yun Jiao untuk menemui Xue Qing sekarang juga.
Padahal dia mengikuti si bibi dengan cara baik-baik dan patuh, tapi begitu tiba di hadapan Xue Qing, si bibi dan majikannya itu memang sengaja cari perkara dengan Yun Jiao dengan menuduhnya sengaja mempersulit dan tidak mau patuh.
Mereka bahkan berusaha memaksanya untuk menelan teh yang masih panas membara. Wajar saja kalau Yun Jiao langsung berusaha melindungi dirinya dengan memberontak dan membuat Xue Qing jadi semakin marah.
Panik, Yun Jiao refleks memohon ampun, dan saat inilah Xue Qing langsung punya ide licik. Dia melempar tusuk kondenya ke danau dan memaksa Yun Jiao untuk terjun ke danau dan mencari tusuk kondenya itu, baru setelah itu dia akan mengampuni Yun Jiao.
Yun Jiao jelas tidak mau karena dia tidak bisa berenang, tapi si bibi sontak menendang Yun Jiao ke danau yang jelas saja membuat Yun Jiao panik meneriakkan nama Murong Cang.
Kesal dan tidak terima Yun Jiao menyebut nama Murong Cang, dia langsung saja melempari Yun Jiao dengan bebatuan yang salah satunya mengenai Yun Jiao sehingga dia pingsan dan perlahan mulai tenggelam.
Tepat saat itu juga, pelayannya Xue Qing melapor bahwa Murong Cang mau datang. Panik, Xue Qing sontak terjun ke danau juga, pura-pura seolah dia tenggelam.
Murong Cang pun panik melihat situasi ini dan langsung sigap terjun ke air, persis seperti yang ada dalam penglihatan Yun Jiao, tapi ternyata yang dia selamatkan bukan Xue Qing, melainkan Yun Jiao. Pfft! Dia bahkan mencivm, errr, bukan ding, memberikan napas buatan untuk Yun Jiao.
Jadilah sekarang para pelayannya Xue Qing kelabakan sendiri untuk menyelamatkan majikan mereka, dan jelas saja sekarang Xue Qing jadi semakin cemburu dan benci pada Yun Jiao. Apalagi dia juga melihat Murong Cang memberikan jubahnya untuk menyelimuti Yun Jiao yang basah kuyup dan kedinginan.
Sayangnya, gara-gara kejadian tadi, Yun Jiao jadi kehilangan gelang ajaibnya yang jatuh ke danau. Namun Murong Cang dengan manisnya meyakinkan Yun Jiao bahwa dia pasti akan mencari dan menemukan gelangnya, bahkan sekalipun dia harus mengeringkan seluruh danau itu.
Xue Qing tidak terima dan langsung memprotes Murong Cang yang tidak menyelamatkannya. Tapi Murong Cang dengan santainya membalas perbuatan mereka semua dengan mengonfrontasi para pelayannya Xue Qing, terutama si bibi, yang ternyata terlibat dalam perjvd1an ilegal dan beberapa pelanggaran hukum lainnya.
Ternyata gara-gara kelakuan Xue Qing yang hampir membvnvh Yun Jiao sebelumnya, Murong Cang diam-diam menyuruh Fu Gui untuk menyelidiki Xue Qing dan orang-orang di sekitarnya.
Si bibi sontak panik dan ketakutan, tapi majikannya bahkan tidak mau repot-repot membela apalagi menyelamatkannya dan langsung pergi begitu saja meninggalkan mereka semua dengan cuek. Jadilah sekarang si bibi dan para pelayan itu dihukum diasingkan keluar istana, terutama si bibi yang terlebih dulu digunduli secara langsung oleh Fu Gui.
Malam harinya, Yun Jiao dipaksa untuk melayani Murong Cang mandi saat Murong Cang mendadak bertanya-tanya tentang kenapa Yun Jiao tidak bisa meramal tentang kejadian hari ini sehingga membuat dia berakhir tenggelam, katanya Yun Jiao bisa meramal masa depan?... atau mungkin, Yun Jiao sebenarnya mengetahui sesuatu, tapi sengaja menyembunyikannya darinya?
Yun Jiao gugup menyangkal, namanya ramalan masa depan kan belum tentu akurat, jadi mana mungkin dia bisa mengetahui segalanya.
Mendengar itu, Murong Cang tiba-tiba menariknya mendekat dan berbisik, "kalau begitu katakan padaku, apakah menurutmu, aku akan jatuh cinta kepadamu?"
Gugup dan panik, Yun Jiao sontak buru-buru menghindar tanpa menjawab, tapi Murong Cang terus mengintimidasinya sehingga Yun Jiao mau tak mau harus menjawabnya.
Dengan gugup dia mengaku bahwa ramalan yang dia lihat tentang Murong Cang sangat aneh. Dia melihat hujan, salju, suara tangisan yang memilukan hati, dan juga...
"kau akan mati karena aku," ujar Yun Jiao takut-takut.
"Aku akan mati karenamu?... Kalau begitu, jika aku membvnvhmu sekarang, apakah ramalanmu tidak akan berlaku lagi?" ancam Murong Cang.
Panik, Yun Jiao dengan ketakutan meyakinkannya bahwa ramalannya belum tentu akurat. Dan untungnya dia cepat terselamatkan saat Fu Gui datang untuk mengumumkan bahwa Murong Cang disuruh Kaisar untuk menghadapnya sekarang juga, karena Jenderal Hu mendadak datang menghadap Kaisar barusan.
Ternyata Jenderal Hu datang Xue Qing ngotot mau menikah dengan Murong Cang. Jenderal Hu jelas kesal karena masalah ini, makanya dia datang untuk mendesak Kaisar dan Murong Cang untuk menghentikan pemikiran Xue Qing terhadap Murong Cang.
Xue Qing adalah keturunan bangsawan, seharusnya dia menikah dengan Kaisar dan melahirkan putra mahkota untuk negeri ini, dan bukannya menikah dengan kasim.
Kaisar jelas kesal dengan desakan ini. Jika Xue Qing benar-benar menikah dengannya dan melahirkan putra mahkota, maka sudah pasti para pejabat itu akan bisa mengendalikannya dengan mudah untuk mengambil alih kekuasaan negeri ini.
Kaisar tidak akan membiarkannya dan bersumpah akan membuat orang-orang itu membayar atas kejahatan mereka. Dia dan Murong Cang memang sama-sama punya dendam kesumat pada para pejabat itu, terutama terkait pembant41an yang dilakukan orang-orang itu terhadap keluarganya Murong Cang.
Panik sendiri mengira Murong Cang benar-benar berencana membvnvhnya, Yun Jiao pun mengeluarkan koin-koin ramalannya dan menyimpulkan bahwa dia akan mendapat keberuntungan besar. Wah! Sepertinya dia benar-benar bisa keluar dari sini nih. Tapi saat dia membuka jendela , dia malah disambut oleh badai petir dan angin kencang. Pfft! Keberuntungan apaan?
Tepat saat itu juga, mendadak kasim mengumumkan kedatangan Murong Cang. Yun Jiao sontak panik melarikan diri, tapi saking buru-burunya, dia malah tak sengaja meninggalkan gulungan kainnya di mejanya Murong Cang.
Bersambung ke episode 7
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam