Hari ini Keluarga Jiang menerima dua undangan perjamuan dari dua keluarga yang berbeda. Yang pertama dari Adipati Agung Xue, yang kedua dari Keluarga You.
Kebetulan, waktu kedua acara ini bertabrakan, jadi keluarga mereka cuma bisa memilih salah satu. Pastinya, Nyonya Meng lebih memilih undangan dari Adipati Agung Xue yang pestanya bakalan lebih dipilih oleh banyak orang mengingat status dan kekayaan Adipati Agung Xue, sekalian dia mau mencarikan jodoh untuk Xue Hui di acara itu.
Namun Xue Ning ingat bahwa di kehidupan sebelumnya, dia memiliki dayang istana yang sangat setia padanya. Dia ingat kalau dayangnya itu adalah putri tidak sah Keluarga You, namanya You Fang Yin.
Dia harus menemui You Fang Yin. Karena itulah, Xue Ning langsung saja menyatakan bahwa dia sendiri akan pergi menghadiri perjamuan Keluarga You.
Dia beralasan bahwa orang seperti dia sebaiknya tidak ikut ke acaranya Adipati Agung, takutnya nanti dia membuat masalah dan mempermalukan keluarga mereka.
Lagipula, tidak ada aturan yang mengharuskan untuk memilih salah satu. Jadi lebih baik, mereka menghadiri kedua undangan. Mereka ke pestanya Adipati Agung Xue, sedangkan dia ke kediaman Keluarga You.
Memang, cuma sedikit orang yang menghadiri acara Keluarga You dan itu membuat Nona You jadi kesal. Parahnya lagi, begitu Xue Ning datang, Xue Ning malah langsung melewatinya begitu saja. Jangankan menyapa, melirik pun tidak.
Pastinya, karena tujuan utama Xue Ning kemari hanya untuk mencari keberadaan You Fang Yin, dan dia benar-benar fokus pada tujuannya itu sehingga mengabaikan semua orang dan tata krama.
Pada saat yang bersamaan, Yan Lin yang awalnya juga berniat menghadiri acaranya Adipati Xue, malah diberitahu pelayannya bahwa Xue Ning sekarang pergi menghadiri acaranya Keluarga You.
Tadinya si pelayan berniat mengantarkan obat untuk Xue Ning atas perintah Yan Lin, tapi malah melihat Xue Ning pergi. Yan Lin jelas kesal, Xue Ning tadi menolak dia ajak kencan, eh malah pergi ke acara lain.
Seketika itu pula, Yan Lin memutuskan batal pergi ke acaranya Adipati Xue dan langsung melesat ke kediaman Keluarga You. Shen Jie pun akhirnya memutuskan untuk menyusul Yan Lin ke sana.
Xue Ning terus berkeliling rumah besar itu hingga akhirnya dia menemukan You Fang Yin sedang dis1ks4 dan dijongkrokin ke air oleh dua orang bibi pelayan.
Tadinya dia dikurung atas perintah Nona You, tapi kemudian berhasil kabur. Sayangnya, dia cepat tertangkap dan kedua bibi pelayan itu jadi semakin kejam padanya.
Untungnya Xue Ning cepat menemukannya yang sudah hampir pingsan saat itu dan langsung menyelamatkan. Saking paniknya, dia refleks memanggil-manggil nama Fang Yin untuk menyadarkannya, padahal seharusnya, mereka belum saling mengenal saat ini.
Nona You sudah kepedean saja saat Yan Lin dan Shen Jie datang, tapi mereka bahkan tidak repot-repot untuk menyapanya dan langsung to the point menanyakan keberadaan Xue Ning. (Pfft!) Nona You jelas kecewa dan kesal karenanya, malu juga karena para wanita lainnya langsung menggosipnya.
Tepat saat itu juga, pelayan datang mengabarkan bahwa ada orang jatuh ke air. Yan Lin sontak cemas dan langsung melesat ke kolam, dan disusul semua orang di pesta.
Yan Lin langsung memberikan jubahnya untuk Xue Ning, tapi Xue Ning malah langsung memberikan jubah itu untuk Fang Yin yang sudah basah kuyup. Yan Lin jelas bingung dengan sikapnya.
Nona You jelas kesal pada kedua bibi pelayan, jelas karena ini mempermalukan keluarga mereka di hadapan tamu undangan. Diam-diam dia memerintahkan untuk untuk menyingkirkan Fang Yin, tapi Xue Ning sigap menghentikan mereka. Nona You sontak menyindir Xue Ning karena berani ikut campur dalam urusan rumah tangga orang lain.
Tapi Xue Ning langsung membalasnya dengan menyindir moral Keluarga You yang membiarkan pelayan untuk menindas nona tidak sah Keluarga You.
Dia bahkan mengancam akan membalas Nona You dengan cara yang jauh lebih buruk jika dia berani menindas Fang Yin lagi. Pastinya karena sebelumnya dia sudah pernah menjadi permaisuri, makanya dia memiliki aura bossy sehingga membuat Nona You terdiam gugup.
Para penggosip jadi semakin heboh menggosipkan masalah ini, membuat Nona You jadi semakin malu. Menyadari hal ini, Shen Jie menyarankan Yan Lin untuk membubarkan semua orang dan menyuruh Xue Ning untuk ganti baju dulu.
Xue Ning langsung saja menyatakan kalau dia mau ganti baju di kamarnya Fang Yin. Nona You jelas tidak senang, tapi tak ada yang bisa dilakukannya dengan kedua pria yang melindungi dan mendukung Xue Ning. Akhirya dia terpaksa menyetujuinya.
Shen Jie dan Yan Lin kagum juga dengan kehebatan Xue Ning hari ini. Mereka langsung sadar kalau kedatangan Xue Ning kemari hari ini mungkin hanya demi Fang Yin, tapi Yan Lin bingung, sejak kapan kedua wanita itu saling mengenal? Kenapa dia tidak pernah tahu?
Biarpun sempat heran karena Xue Ning mengenalnya entah bagaimana, tapi Fang Yin tak mempertanyakannya. Dia begitu berterima kasih pada Xue Ning, dan begitu berduaan di kamar, dia langsung bersujud hormat pada Xue Ning.
Sebenarnya, hari ini Fang Yin cuma ingin mengantarkan jenazah ibunya. Tapi semua orang malah menghalanginya hanya karena hari ini bertepatan dengan acara perjamuan. Dia tidak pernah disukai di ruah ini karena semua orang di keluarga ini men-cap ibunya sebagai pelakor dan menudingnya sebagai anak haram.
Prihatin, Xue Ning menyemangatinya untuk bertahan, hidup dengan baik dan layak agar dia tidak sia-sia terlahir ke dunia ini.
Xue Ning bahkan memberinya sekantong uang. Fang Yin awalnya menolak, tapi Xue Ning mendesaknya untuk menerimanya dan tidak berpura-pura mandiri di saat dia sangat membutuhkan bantuan orang lain.
"Ambil uang ini untuk membuat makam ibumu dan juga perlakukan dirimu dengan baik."
Fang Yin benar-benar terharu, tapi... "kenapa Nona begitu baik padaku?"
"Aku juga pernah dianggap sebagai putri tidak sah sehingga dikirim ke desa selama belasan tahun dan diremehkan orang. Aku tahu rasanya kekurangan pakaian dan makanan. Selain itu... dahulu kala, kita pernah bertemu. Aku tahu kau gadis yang baik. Kelak, hiduplah dengan baik."
Walaupun agak bingung dengan ucapan Xue Ning tentang mereka pernah bertemu dulu, tapi sekali lagi, Fang Yin tak mempertanyakannya saking terharunya dengan kebaikan dan ketulusan Xue Ning terhadapnya.
Setelah Xue Ning ganti baju tak lama kemudian, dia mendapati Yan Lin masih menunggunya di depan dan langsung mengonfrontasinya karena dia datang ke sini tapi menolak ajakannya melihat festival lentera.
Xue Ning meyakinkan bahwa kedatangannya kemari ini dadakan. Dia baru tahu tentang undangan Keluarga You setelah Yan Lin pergi. Yan Lin tetap tidak senang. Baiklah, untuk menyenangkannya, Xue Ning pun mengaku salah dengan nada suara imut.
Yan Lin puas, tapi dia penasaran, bagaimana Xue Ning bisa mengenal Fang Yin? Canggung, Xue Ning beralasan bahwa dia pernah bertemu dengan Fang Yin satu kali dulu.
Dia lalu cepat-cepat beralih topik menegur Yan Lin karena tadi dia malah berani banget memberinya jubah di hadapan banyak orang, itu kan bisa mengundang gosip.
Yan Lin masa bodo tentang itu. Biarkan saja semua orang menggosip tentang mereka. Lagipula, upacara kedewasaannya tinggal dua bulan lagi.
Tapi mendengar tentang upacara kedewasaan justru membuat Xue Ning cemas. Karena ternyata, di kehidupan sebelumnya, Keluarga Yan dib4ntai habis-habisan di acara itu, dan hanya Yan Lin yang selamat.
Mumpung Xue Ning sudah keluar rumah sekarang, Yan Lin ingin mereka kencan ke festival lentera saja malam ini. Jadi dia menyuruh Xue Ning untuk pergi menemuinya ke Restoran Chengxiao setelah acara pesta Keluarga You berakhir nanti sore.
Xue Ning sebenarnya ingin menolaknya, tapi bahkan sebelum dia sempat, seorang pelayan mendadak muncul untuk menjemputnya kembali ke pesta karena ada tamu penting yang datang.
Biarpun sudah mencoba menghindari pertemuan dengan Tuan Putri Shen Zhi Yi, nyatanya, Xue Ning tetap tidak bisa menghindari takdir pertemuan mereka, karena si tamu penting yang dimaksud itu ternyata adalah Zhi Yi. Xue Ning begitu kaget melihatnya sehingga dia hampir lupa untuk menunduk hormat padanya.
Tapi para wanita langsung diam-diam menggosip lagi karena melihat ada bekas luka parut di pelipis Zhi Yi. Sebenarnya, bekas lukanya kecil dan sama sekali tidak memengaruhi kecantikan dia, tapi semua orang menggosipkannya seolah itu aib yang pastinya membuat Zhi Yi malu.
Untungnya ada Xue Shu, putrinya Adipati Agung Xue, yang dengan cepat mengalihkan perhatian semua orang untuk fokus saja menikmati pesta.
Xue Ning berusaha menghindari kontak mata dengannya, tapi Zhi Yi memaksanya untuk kontak mata. Zhi Yi bahkan mengaku bahwa dia datang kemari justru karena Xue Ning karena dia penasaran dengan wanita yang disukai Yan Lin.
Jujur dia akui kalau dia kagum pada Xue Ning, "sangat cantik, bahkan jantungku berdebar saat melihatmu, sungguh membuat orang iri."
Semua wanita bangsawan lalu dibawa ke paviliun untuk bertanding melukis, sedangkan Zhi Yi yang jadi jurinya. Yang lain serius melukis bunga krisan, Xue Ning seorang yang diam saja karena tidak pandai melukis. Zhi Yi yang gampang marah, jelas tidak senang dengan itu dan memaksa Xue Ning untuk melukis.
Bersambung ke episode 3
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam