Tujuan utama anak kecil itu juga sama seperti Lian Hua, mendapatkan Air Mata Kwan Im yang ada di mulut jasad Putri Nanyin, Istrinya Pangeran Fang Ji.
Duo Bing mau merebutnya, tapi kekuatannya tidak setara dengan kekuatan si anak kecil yang dengan mudahnya melumpuhkannya. Bahkan dengan kejamnya dia mau menghabisi Duo Bing.
Namun untungnya sebelum dia sempat melakukannya, Lian Hua mendadak menggunakan senjata pemberian Duo Bing tadi untuk merebut Air Mata Kwan Im dan otomatis mengalihkan perhatian si anak kecil dari Duo Bing.
Lian Hua langsung kabur dan si anak kecil langsung mengejarnya, meninggalkan Duo Bing pingsan di sana.
Begitu tiba di gerbang makam, Lian Hua merasakan si anak mau menggunakan kekuatannya, maka dia langsung sigap menghindar tepat waktu dan jadilah kekuatan si anak itu mengenai dan membvnvh si pengawal bertopeng baja.
Tapi entah mengapa Lian Hua mendadak menyerah begitu saja, dia melemparkan Air Mata Kwan Im itu ke arah lain. Anak itu berhasil menangkapnya lalu melancarkan serangan ke Lian Hua yang dengan mudah dihindari oleh Lian Hua.
Lian Hua kemudian langsung melarikan diri, tapi anehnya, si anak mengenali jurus melarikan diri yang dipakai Lian Hua dan langsung sadar kalau yang dia hadapi barusan adalah Li Xiang Yi.
Anak itu akhirnya meminum esensi Air Mata Kwan Im itu dan seketika itu pula dia langsung berubah wujud kembali ke sosok aslinya yang terjadi adalah Di Fei Sheng (Pfft! Kayak Conan Edogawa aja, bisa menyusut jadi anak kecil)
Air Mata Kwan Im itu memang seampuh legendanya, cedera lamanya Fei Sheng akhirnya pulih berkat itu. Dia lalu melesat mengejar Lian Hua dan berhasil menghadangnya dengan cepat.
Akhirnya kedua musuh itu bertemu lagi setelah 10 tahun lamanya. Pfft! Di Fei Sheng kayaknya senang sekali, maklum, dia selama 10 tahun ini dia selalu ingin bertarung lagi dengan Xiang Yi. Dia hampir saja kecewa saat mengira kalau Xiang Yi beneran sudah mati.
Namun saat dia mencoba menyerang Xiang Yi, dia malah kaget menyadari kekuatan Xiang Yi sekarang cuma tinggal 10% (Ah! Jadi dia tidak tahu kalau Xiang Yi terkena racun). Fei Sheng penasaran yang terjadi padanya? Apa yang sebenarnya Xiang Yi lakukan selama 10 tahun ini?
Xiang Yi berbohong kalau dia cuma terluka terkena jurusnya Fei Sheng dulu. Apa yang dia lakukan selama 10 tahun ini... banyak sekali yang dia lakukan.
Dia sibuk menjaga dirinya sendiri, sibuk hidup dengan baik, dan juga belajar masak. Belajar masak itu ternyata susah loh, lebih susah daripada belajar bela diri malah. Bahan-bahan harus diperhatikan kualitasnya, harus memperhatikan cara masaknya, dan lain sebagainya.
Pfft! Cerewet banget. Fei Sheng malas mendengarnya dan langsung memotongnya untuk mengajaknya mencari ramuan bergizi untuk mengobati penyakitnya.
Lian Hua menolak. Ramuan bergizi sama sekali tidak ada gunanya, lagian kalau beneran ada gunanya, maka seharusnya Fei Sheng tidak perlu repot-repot mencari Air Mata Kwan Im. Iya, kan? Lagipula, Lian Hua merasa hidupnya sekarang sangat baik kok.
"Aku sungguh tidak menyangka hidupmu sangat menyedihkan selama 10 tahun ini," komentar sinis Fei Sheng. Pfft!
Lian Hua tidak terima, "hidupmu yang menyedihkan."
"Kau ingin menjadi orang yang tidak berguna? Baiklah, aku akan mengabulkan permintaanmu. Aku akan membawamu ke Balai Baichuan sekarang agar bawahanmu bisa melihat bagaimana kehidupan ketua Sekte Sigu, Li Xiang Yi, sekarang. Kau tidak menginginkan martabat, aku akan membiarkanmu kehilangan martabat."
Fei Sheng langsung saja menarik Lian Hua terbang bersamanya, dan Lian Hua cerewet banget sepanjang jalan kayak orang ketakutan diajak kebut-kebutan.
Fei Sheng baru mau berhenti saat Lian Hua mengklaim kalau dia mau muntah... tapi bo'ong. Dia melakukannya hanya agar Fei Sheng berhenti. Soalnya Fei Sheng terbang ketinggian, mereka bisa jatuh kalau Fei Sheng mendadak kehilangan tenaga dalamnya.
Hah? Maksudnya? Bingung, Fei Sheng langsung mencoba menunjukkan tenaga dalamnya, tapi malah bingung menyadari tenaga dalamnya mendadak macet. Pfft!
Ternyata itu karena tadi Lian Hua diam-diam mencampur Air Mata Kwan Im dengan Rumput Xiuluo yang tadi terjatuh dari mayat Putri Nanyin. Rumput Xiuluo itulah alasan kenapa mayat Putri Nanyin tidak membusuk biarpun sudah mati ratusan tahun yang lalu.
Efeknya jika dikonsumsi oleh orang yang masih hidup, akan mengunci nadi orang tersebut, dan rumput itu bisa memperbanyak dirinya sendiri saat tercampur darah. Makanya sekarang Fei Sheng tidak bisa memakai tenaga dalamnya.
Fei Sheng jelas kesal, "Li Xiang Yi, apakah kau sudah merencanakan semua ini dari awal?"
Lian Hua mengaku kalau dia tidak sengaja mengetahui Fei Sheng masih hidup saat datang ke Kota Yu. Dia bisa menebak kalau Fei Sheng pasti berniat mencari ramuan ajaib untuk mengobati dirinya sendiri.
Satu-satunya ramuan ajaib yang tersisa hanya Air Mata Kwan Im ini, dia dengar kalau Air Mata Kwan Im adalah barang pemakaman Pangeran Fang Ji. Lalu kebetulan sekali ada kasus aneh terjadi di gunung ini.
Makanya Lian Hua mencoba ke sini, eh tidak disangka dia malah bertemu dengan seorang anak kecil aneh yang kekuatannya terlalu hebat untuk ukuran seorang anak kecil, temperamental dan angkuh banget lagi tuh anak.
Makanya, Lian Hua sejak awal sudah bisa menebak siapa sebenarnya si anak itu. Sifat Fei Sheng sama sekali tidak berubah biarpun sudah bertahun-tahun lamanya.
"Li Xiang Yi, kau tidak berlatih dengan baik, tetapi pemikiranmu semakin licik!"
Fei Sheng tiba-tiba saja menghunus pedang ke Lian Hua, menuduh Lian Hua berniat mau membvnvhnya dengan rumput itu. Lian Hua tetap tenang menyangkal, dia sebenarnya hanya ingin meminta bantuannya Fei Sheng.
Lian Hua janji setelah masalah ini selesai, dia akan memberi Fei Sheng sebuah hadiah. Yaitu, Teknik Xijing milik gurunya. Ini adalah teknik terbaik gurunya yang bisa membantu Fei Sheng mengembalikan nadinya dan mengeluarkan Rumput Xiuluo dari tubuhnya, dan memulihkan tenaga dalamnya.
Kalau Fei Sheng tidak setuju juga tidak apa-apa sih, Lian Hua tidak akan memaksanya kok. Fei Sheng bvnvh saja dia pakai p3dangnya ini.
Tapi jelas ini penawaran yang menarik bagi Fei Sheng. Makanya dia penasaran, bantuan apa yang Xiang Yi butuhkan darinya?
Sederhana saja. Pertama, Lian Hua ingin Fei Sheng membantunya merahasiakan identitasnya. Yang kedua, Lian Hua ingin Fei Sheng membantunya mencari keberadaan jasad seniornya, Shan Gu Dao.
Fei Sheng bisa membantu untuk yang pertama.
Tapi untuk yang kedua, tidak bisa. Dia sama sekali tidak tahu apa-apa, lagipula, Shan Gu Dao sudah mati sejak 10 tahun yang lalu. Dunia persilatan juga sudah mati sejak 10 tahun yang lalu.
Lian Hua tak percaya. Shan Gu Dao dibvnvh oleh Aliansi Jinyuan yang kemudian merebut jasadnya. Selama 10 tahun ini, Lian Hua berusaha keras mencari jasadnya, tapi tidak pernah ketemu.
Dia yakin Fei Sheng bisa membantunya. Asalkan Fei Sheng memberi perintah, para anak buahnya di Aliansi Jinyuan pasti bisa menyelidiki kejadian lama itu dan membantunya menemukan seniornya. Jika Fei Sheng menolak membantunya, maka jangan harap Fei Sheng bisa mengembalikan kekuatannya.
"Li Xiang Yi, kau sungguh mengira kalau aku tidak bisa meny1ksamu untuk memaksamu mengeluarkan racun ini?"
Lian Hua percaya kalau Fei Sheng bisa melakukan itu, tapi percuma juga Fei Sheng melakukannya. Kalau Fei Sheng mengecek nadinya, Fei Sheng pasti akan tahu kalau hidupnya tidak akan lama lagi.
Dia sudah sekarat. Jadi sebaiknya Fei Sheng jangan menyia-nyiakan waktu. Jika dia mati, maka Fei Sheng benar-benar tidak akan bisa memulihkan tenaganya. Kalau begitu, bukankah semua ini akan menjadi sia-sia?
Fei Sheng akhirnya mau juga membantunya. Dia meniup sebuah peluit, lalu tak lama kemudian, datanglah pengawal pribadinya Fei Sheng, sedangkan Lian Hua bersembunyi.
Fei Sheng menanyai si pengawal tentang tabib yang dulu memeriksa mayat Gu Dao 10 tahun yang lalu. Menurut informasi si pengawal, tabib pemeriksa mayat tersebut adalah Shi Hun yang berasal dari aliansi mereka.
Masalahnya, karena kejadian 10 tahun yang lalu, anggota mereka banyak yang tercerai berai ke mana-mana. Entah ada di mana Tabib Shi Hun sekarang.
Tapi waktu Tabib Shi Hun masih kecil dulu, dia pernah diadopsi oleh biksu di Kuil Pudu. Jadi, mungkin saja Tabib Shi Hun kembali ke Kuil Pudu pasca keluar dari aliansi. Oke! Fei Sheng akan menyelidikinya sendiri dan memperingatkan si pengawal untuk merahasiakan masalah ini dari para anggota Aliansi Jinyuan.
Si pengawal pergi dan Lian Hua akhirnya keluar dari persembunyiannya. Fei Sheng mengajaknya pergi ke sana, tapi Lian Hua agak ragu mengingat Kuil Pudu berada di gunung yang sama dengan Balai Baichuan.
"Kenapa? Takut bawahanmu di Balai Baichuan melihat keadaanmu sekarang?"
Lian Hua menyangkal. Bukan itu yang dia pikirkan. Hanya saja... "sebelum pergi, aku harus membawa seseorang."
"Fang Duo Bing?" tebak Fei Sheng.
"Benar."
"Kau sekarang sungguh merepotkan."
Bersambung ke part 2
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam