Saat Cang Xuan
pulang dan diberitahu bahwa Xiao Yao sedang pergi menemui temannya, dia
sontak cemburu menyadari siapa teman yang ditemui Xiao Yao, tapi dia
berusaha meyakinkan dirinya sendiri kalau Xiao Yao cuma main. (Dia serius menyukai Jing, Cang Xuan)
Hari sudah larut malam saat Xiao Yao akhirnya pulang dengan membawa hadiah, ekor siluman rubah ekor sembilan miliknya yang waktu itu dibuang sama Cang Xuan tapi disimpan oleh Jing. Atas permintaannya Xiao Yao, sekarang ekor rubah itu sudah ditempa menjadi sebuah boneka oleh Jing.
Boneka ekor rubah ini bisa berubah menjadi Cang Xuan, bisa menggantikan Cang Xuan agar Cang Xuan yang asli tidak perlu lagi berakting dengan para wanita yang tidak dia sukai tersebut. Dia jamin para wanita itu tidak akan menyadarinya.
Tapi Cang Xuan ogah dan langsung menolaknya dengan muka ngambek. Pfft! Jelas lah, selain karena itu adalah ekor siluman rubah yang dulu meny1ks4 Xiao Yao, juga karena itu ditempa oleh Dewa rubah ekor sembilan yang sekarang mengejar Xiao Yao.
Namun Xiao Yao ngotot memaksanya untuk menerima boneka itu karena boneka ini bisa sangat berguna untuk Cang Xuan. Sayangnya dia cuma mengira kalau alasan Cang Xuan cuma karena masalah si siluman rubah, sama sekali tidak ada kepikiran kalau Cang Xuan juga menolaknya karena Jing.
Xiao Yao bahkan membujuknya dengan bergaya imut yang akhirnya sukses membuat Cang Xuan luluh dan mau juga menerima boneka itu. Namun dia juga memperingatkan Xiao Yao terkait hubungannya dengan Jing.
Dia tahu kalau perasaan Xiao Yao terhadap Jing itu spesial mengingat Jing telah menemani Xiao Yao selama bertahun-tahun di Kota Qingshui. Namun Xiao Yao harus ingat kalau dia bukan Ye Shi Qi, dia adalah Tushan Jing, calon pemimpin Klan Tushan.
Kabarnya kesehatan Neneknya Jing semakin memburuk, makanya dia ingin Jing segera menjabat sebagai Kepala Keluarga Tushan. Dia harus mengemban tugas besar, tidak bisa bertindak sesuka hati.
Selain itu, Jing juga memiliki janji pernikahan dengan wanita lain. Tushan Jing tidak akan bisa membatalkan janji pernikahan itu dengan mudah karena Keluarga Fangfeng tidak akan melepaskan pernikahan dengan Keluarga Tushan.
Xiao Yao jadi sedih lagi mendengar semua itu. Namun Cang Xuan dengan cepat mengalihkan pikirannya dengan memberinya informasi tentang Fangfeng Bei.
Hari ini Keluarga Chenrong mengundang Xiao Yao dan Cang Xuan ke pesta ulang tahunnya dan Feng Long (mereka saudara kembar). Xin Yue memberitahu Xiao Yao tentang labirin yang dibangun di rumah mereka, jadi jika Xiao Yao ingin ketenangan, Xiao Yao bisa jalan-jalan di dalam labirin itu.
Xin Yue mengaku bahwa yang diundang ke pesta hanya para kerabat. Ditilik dari silsilah nenek moyang mereka dan juga sejarah pernikahan politik dari generasi ke generasi, Xiao Yao dan Cang Xuan juga termasuk kerabat jauh, makanya mereka berdua diundang.
Xiao Yao yang baru mengetahui semua ini, akhirnya bisa memahami kenapa Kakeknya juga selalu mengkhawatirkan Dataran Tengah, ternyata mereka semua memiliki ikatan persaudaraan. Biarpun mereka bertengkar, namun saat situasi kritis, maka mereka akan bersatu.
Pastinya teman-teman mereka, Keluarga Fangfeng dan Keluarga Tushan, juga turut diundang. Bei/Xiang Liu sebenarnya sangat tajam dan jeli melihat segala situasi, termasuk flirting diam-diam yang dilakukan Yi Ying dan Hou. Namun dia diam saja, melihat segalanya dengan geli.
Begitu Xiao Yao masuk, Jing sontak berdiri duluan paling antusias. Xin Yue mengira kalau Xiao Yao tersenyum pada kakaknya, padahal pandangannya pertamanya hanya pada Jing.
Jing hampir mau mendekatinya, tapi mendadak Yi Ying muncul dan jelas Yi Ying juga sama seperti Xin Yue, berniat ingin mendekatkan Xiao Yao pada kakaknya sendiri, Fangfeng Bei, dan langsung menyeret Xiao Yao ke meja mereka, bahkan sebelum Jing sempat menyapa Xiao Yao.
Dia sontak senang mengira rencananya berhasil saat Xiao Yao dengan ketus mengajak Bei keluar bicara berdua dengannya. Suasana seketika berubah suram, semua orang tidak senang kecuali Yi Ying dan Hou. Jing cemburu, Cang Xuan juga cemburu, Feng Long diam saja tak tahu harus apa, Xin Yue cuma bisa menahan kesal pada Yi Ying yang menyerobot rencananya.
Semua orang begitu fokus pada perasaan masing-masing sehingga tidak ada seorang pun yang menyadari keanehan Yi Ying yang langsung keluar begitu Hou keluar, tidak memedulikan tunangannya sama sekali.
Xin Yue sontak mengomeli kakaknya karena diam saja, Xiao Yao bisa direbut orang lain kalau dia pasif. Cang Xuan galau melihat dua pria yang menginginkan Xiao Yao. Namun karena dia masih membutuhkan dukungan mereka, jadi dia harus menekan perasaannya dan masih harus memanfaatkan Xiao Yao untuk mendekati mereka berdua.
Karena itulah dia hanya bisa berkata pada Feng Long bahwa dia hanya bisa membantu menciptakan kesempatan untuknya agar bisa dekat Xiao Yao, tapi masalah perasaan Xiao Yao, dia tidak bisa mengaturnya.
Jelas sekali bahwa dia lebih ikhlas jika adiknya bersama Feng Long. Namun dia juga akan tetap memanfaatkan Xiao Yao untuk mendekati Jing, dan akan melakukan itu secara terpisah tanpa sepengetahuan Feng Long.
Begitu aman berduaan di labirin, Xiao Yao sontak mengomeli Xiang Liu karena datang ke sini. Bei santai mengingatkan Xiao Yao bahwa ini adalah Dataran Tengah bukan Xiyan. Biarpun Keluarga Chenrong di sini tidak akan membantu Pasukan Sisa Chenrong untuk melawan Raja Xiyan, tapi mereka juga tidak akan membantu Raja Xiyan untuk menangkap Pasukan Sisa Chenrong.
Benar juga, Xiao Yao mau pergi saja kalau begitu. Namun
Xiang Liu dengan cepat menghentikannya dengan menggunakan alasan
menanyakan perkembangan keahlian menahannya Xiao Yao. Dia kan guru
lamarannya Xiao Yao wajar dong kalau dia ingin tahu perkembangan Xiao
Yao.
Baiklah. Xiao Yao mengaku bahwa Kakeknya mencarikannya guru panahan untuk mengajarinya, dia latihan dengan giat setiap hari. Namun gurunya terlalu hebat dan tekniknya terlalu tinggi, tidak cocok untuk Xiao Yao, jadi kemudian Xiao Yao memecatnya.
"Aku akan terus mengajarimu," ujar Xiang Liu.
"Kau? Tuan Xiang Liu mengajariku teknik memanah?"
"Kau tidak berani? Di mana keberaniannya saat menggoda siluman ular dulu?"
"Kenapa tidak berani? Asalkan kau berani mengajar, aku juga berani belajar darimu."
Yang lain juga jalan-jalan di labirin, tapi Jing dengan cepat memisahkan diri dari semua orang, sedangkan Feng Long memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat adiknya bisa berduaan dengan Cang Xuan.
Berhubung Cang Xuan tidak mungkin menolak, jadi terpaksa dia jalan-jalan berdua dengan Xin Yue. Namun yang tak disangkanya, Xin Yue tiba-tiba saja memeluknya dan menc1vmnya, dan Cang Xuan kaget, tapi tidak menolaknya demi mempertahankan dukungan Keluarga Chenrong dan Keluarga Chisui.
Sementara itu di Haoling, Ah Nian masih terus murung memikirkan perubahan drastis Cang Xuan. Namun untungnya dia memiliki seorang ayah yang mampu membaca situasi dengan sangat baik.
Raja Haoling tahu betul bahwa semua hal yang dilakukan Cang Xuan memiliki niat dan tujuan demi mendapatkan tahta. Semua ini dilakukan Cang Xuan untuk mengelabuhi lawannya. Dan juga, dia juga harus melakukan pernikahan politik jika dia ingin mendapatkan dukungan keluarga bangsawan di Dataran Tengah.
Ah Nian tidak mengerti kenapa Cang Xuan harus melakukan mengorbankan dirinya dengan melakukan pernikahan politik? Kenapa tidak seperti Raja Haoling saja yang cuma punya satu istri?
Namun Raja Haoling mengaku bahwa justru karena itu, makanya dulu lima raja melakukan pemberontakan. Dulu Raja Haoling pernah menolak pernikahan dengan salah satu bangsawan. Akibatnya, keluarga bangsawan tersebut berbalik menyerangnya dengan mendukung pemberontakan lima raja, pemberontakan yang mengakibatkan begitu banyak korban dan kerugian bagi rakyat dan seluruh negeri.
Sejatinya apa yang dia lakukan ini juga tidak sepenuhnya benar. Karena itulah, selama ini Raja Haoling mengajari Cang Xuan agar bisa menjadi Raja yang lebih baik daripada dirinya. Raja Haoling percaya kalau Cang Xuan bisa lebih baik darinya.
Bersambung ke part 3
0 Comments
Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam