Sinopsis Lost You Forever Episode 17 - Part 2

Cang Xuan sudah pulang, Xiao Yao langsung memeriksa lukanya. Sudah hampir sembuh, dia kagum juga dengan kemampuan tabib dari keluarga Chenrong ini. Cang Xuan mengaku bahwa dia sudah menyelidiki keluarga Fangfeng, dan kemungkinan besar penyerangan yang dilakukan Fangfeng Yi Ying padanya ini karena dia disuruh orang.

 

Sepertinya keluarga Fangfeng sudah berada di pihak Pamannya Cang Xuan, makanya Yi Ying menyerangnya. Dia merasa jumlah orang-orangnya Yi Ying banyak di danau waktu itu, makanya dia tidak mau banyak bertikai dan sengaja membiarkan Yi Ying melukainya dan melompat ke danau. Hanya saja dia tidak menyangka kalau Xin Yue justru akan melompat ke danau dan menyelamatkannya.

Xiao Yao langsung menyombong dan menyuruh Cang Xuan untuk mengucap terima kasih padanya, karena dialah yang waktu itu suka mendengarkan kecapinya Xin Yue, makanya Cang Xuan bisa berduet dengan Xin Yue dan pada akhirnya membuat Xin Yue memiliki kesan baik pada Cang Xuan.

Cang Xuan tidak terima, alunan tiupan serulingnya-lah yang memancing kapalnya Xin Yue mendekati mereka dan dia meniup seruling itu untuk Xiao Yao. Seandainya dia tidak pernah meniup seruling, mereka tidak akan bertemu orang-orang itu dan menimbulkan musibah ini. Jadi kesimpulannya, dia mendapat musibah ini karena Xiao Yao.

Xiao Yao tidak setuju. Bukankah di balik musibah ini, Cang Xuan justru mendapatkan berkah bisa mengenal Keluarga Chenrong dan Keluarga Chishui? Semua itu terjadi berkat dia.

"Baiklah, aku berterima kasih padamu," Cang Xuan menyerah.

"Namun kekuatan keluarga Dataran Tengah sangat rumit dan pengaruhnya besar. Keluarga Chenrong dan Keluarga Chishui memang keluarga yang harus kau kenal dan kau lobi," ujar Xiao Yao, "tidak kusangka peluang kali ini begitu tidak terduga. Bisa-bisanya bertemu Chenrong Xin Yue."


"Kau ini terlihat seperti memahami segalanya. Faktanya, kau hanyalah anak gadis yang hanya bisa bermimpi."

"Aku kenapa? Apa aku salah bicara?"

Cang Xuan mengingatkan bahwa apakah kedua keluarga berpengaruh itu bisa berada di pihaknya atau tidak, sama sekali bukan tergantung pada Xin Yue karena gadis itu sebenarnya sama sekali tidak berpengaruh, melainkan tergantung pada keuntungan yang kelak bisa Cang Xuan berikan pada mereka.

Jing yang saat ini menginap di Kediaman Chenrong, memberitahu Chishui Feng Long, temannya sekaligus Kakaknya Xin Yue, bahwa beberapa temannya sedang berkunjung ke kota ini, makanya dia meminta Feng Long untuk menggunakan kediamannya ini untuk menjamu teman-temannya itu, dia juga ingin memperkenalkan mereka pada Feng Long. Feng Long langsung setuju, dia suka sekali berteman dan bertemu orang baru.

Tak lama kemudian, Cang Xuan mendapatkan undangan perjamuan itu. Undangannya dikirim dari keluarga Chenrong, tapi pengirimnya adalah Tushan Jing. Cang Xuan sebenarnya berniat menolaknya karena tak ingin menunda perjalanan ke Gunung Yu, tapi Xiao Yao tak setuju dan menyarankan Cang Xuan untuk tetap pergi.

Cang Xuan jadi curiga kalau Xiao Yao sebenarnya cuma ingin bertemu Jing. Xiao Yao akui kalau dia memang ingin bertemu Jing, tapi tujuan utamanya adalah agar Cang Xuan bisa bertemu dan berkenalan dengan Chishui Feng Long.

Penting bagi Cang Xuan untuk berkenalan dengan Feng Long karena Feng Long adalah calon ketua klan keluarga Chishui yang merupakan salah satu dari empat keluarga bangsawan besar. Kabarnya, anak-anak bangsawa di Dataran Tengah ini sangat mematuhinya. Jika Cang Xuan bisa berteman dengannya, maka Cang Xuan bisa mendapatkan dukungannya. 

Dengan begitu, kelak jalan yang harus ditempuh Cang Xuan untuk mendapatkan tahta akan menjadi lebih mudah. Karena itulah, tidak masalah jika perjalanan ke Gunung Yu ditunda sehari.

Ucapannya benar, Cang Xuan akhirnya setuju dan meminta Xiao Yao saja yang menemaninya, biar Ah Nian tetap di sini bersama Ru Shuo karena biasanya Ah Nian kurang menyukai acara semacam ini. Hmm, sebenarnya tujuan utamanya jelas karena dia tidak mau Ah Nian berseteru lagi dengan Xin Yue.

Jadilah mereka berdua datang ke kediaman keluarga Chenrong untuk memenuhi undangan itu. Jing ini memang sangat pintar, dia memang memperkenalkan Cang Xuan dan Xiao Yao pada Xin Yue dan Feng Long dengan identitas palsu mereka, namun tujuannya mengundang mereka hari ini adalah untuk (secara tak langsung) menjernihkan masalah tuduhan bahwa keluarga Chenrong bersekongkol  dengan pasukan pemberontak Chenrong dan berniat mengkhianati Raja. Dia secara tak langsung menunjukkan bahwa dia memihak Cang Xuan.

Cang Xuan dengan bijak menyatakan bahwa pernyataan ini tidak salah juga. Feng Long hampir saja emosi, namun Jing dengan cepat menenangkannya dan menyuruhnya untuk mendengarkan penjelasan Cang Xuan dulu sampai selesai.

Menurut Cang Xuan, ratusan tahun yang lalu saat Chenrong menguasai Dataran Tengah, Tuan Chenrong berkata bahwa beliau akan setia pada perdamaian dunia dan tunduk pada keinginan rakyat dan merencanakan kersejahteraan rakyat. Namun beliau tidak pernah berkata bahwa beliay akan setia pada satu orang.

Itu artinya, rencana Tuan Chenrong sangatlah besar, yaitu kesejahteraan rakyat Dataran Tengah. Namun dia yakin bahwa beliau tidak ada niatan untuk mengkhianati Raja, terbukti bahwa persekongkolannya dengan Pasukan Sisa Chenrong justru digunakannya untuk membujuk dan berhasil membuat banyak Pasukan Sisa Chenrong menyerah sehingga sekarang Pasukan Sisa Chenrong yang masih berkhianat dan bersembunyi di hutan di Kota Qingshui hanya tersisa beberapa ribu orang saja.

Jawaban yang sangat bagus dan bijak, Feng Long setuju dengan ucapannya dan langsung mengajaknya bersulang. Namun sayangnya, momen ini mendadak rusak saat Yi Ying mendadak muncul.

Tampak cantik dan anggun, membuat Xiao Yao jadi berkecil hati. Jing benar-benar tidak ingin duduk di sampingnya dan langsung beranjak bangkit, namun Yi Ying dengan cepat mencegahnya karena perbuatannya ini jelas mempermalukan mereka berdua.

Xiao Yao-lah yang akhirnya pamit dengan alasan mau ganti baju, Cang Xuan refleks beranjak bangkit, mau pergi bersamanya. Namun Xiao Yao dengan cepat mencegahnya, secara tak langsung mengingatkannya untuk tetap bercengkerama dengan semua orang demi kelanjutan hubungan baik mereka di masa depan. Terpaksalah Jing cuma bisa merana menatap kepergian Xiao Yao.

Xiao Yao pergi ke sungai dan kebetulan ada perahu yang lewat , jadi Xiao Yao langsung memanggilnya. Yang tidak dia ketahui, penumpang perahu itu adalah Xiang Liu.

Namun begitu perahu itu mendekat, Xiang Liu sengaja menyamar menjadi perempuan. Xiao Yao awalnya cuma berdiri di dek, karena dia saat ini kan masih cowok dan dia benar-benar mengira kalau penumpang itu perempuan, tidak pantas cowok duduk berdua di dalam perahu bersama wanita.


Namun tiba-tiba saja hujan turun deras sehingga memaksa Xiao Yao untuk berteduh di dalam Hmm, kayaknya hujan ini ulahnya Xiang Liu deh, buktinya awan mendungnya cuma berada di atas perahu doang. 

Setiap kali Xiao Yao mengira hujannya berhenti dan dia mau keluar, mendadak hujan lagi. Begitu terus sampai akhirnya Xao Yao terpaksa harus tetap duduk di dalam, tapi dia berusaha duduk sejauh mungkin dari Xiang Liu samaran itu.


Padahal Xiang Liu sudah berusaha memintanya untuk tidak sungkan duduk dekat dengannya, tapi tetap saja Xiao Yao tidak mendengarnya. Xiang Liu akhirnya diam-diam membuat perahu berguncang sehingga Xiao Yao oleng ke arahnya, tapi Xiao Yao malah terus menjauh sampai Xiang Liu harus menyuruhnya untuk duduk lebih menengah dengan alasan biar perahunya lebih stabil.

Mereka pun ngobrol bak dua orang asing yang baru berkenalan saat tiba-tiba ada siluman air muncul di kejauhan, membawakan sekeranjang makanan yang dengan cepat diambil Xiang Liu. Hmm, sepertinya yang ini juga Xiang Liu sengaja memberinya untuk Xiao Yao.

Saat Xiao yao ragu-ragu, Xiang Liu samaran meyakinkan Xiao Yao bahwa makanannya ini tidak beracun, atau Xiao Yao tidak mau karena Xiao Yao memandang rendah klan siluman?  Xiao Yao menyangkal dan akhirnya tidak sungka untuk mengambil satu tusuk udang. 

Dia hanya tiba-tiba teringat temannya yang juga siluman. Teman silumannya itu (Xiang Liu) biasanya sangat galak tapi dia akui bahwa temannya itu juga sebenarnya sangat baik. (Aww, Xiang Liu tampak jelas tersentuh)

Yi Ying terus berusaha mengejar Jing, tapi Jing dengan kasar menampiknya dan menegaskan keinginannya untuk membatalkan pertunangan mereka tak peduli biarpun Yi Ying tidak setuju.

Namun saat dia hendak berjalan kembali ke kamarnya, Cang Xuan mendadak muncul, jelas dia menyaksikan perseteruannya dengan Yi Ying barusan. Dia akui dan berterima kasih atas jasa Jing yang telah memperkenalkannya pada Feng Long hari ini, namun itu saja sama sekali tidak akan membuatnya menyetujui hubungan Jing dengan Xiao Yao.

"Xiao Yao layak mendapatkan pria terbaik di dunia, tidak peduli aku atau ayahnya, kami tidak bisa menerima jika Xiao Yao terluka sedikit pun. Jika kau tidak bisa melakukannya, maka tolong jauhi dia," tegas Cang Xuan sebelum kemudian pamit, dan Jing cuma bisa terdiam galau tak tahu harus bicara apa. (Aiyoo, Jing! Jing!)

Perahu mereka tiba di kota. Kembang api tiba-tiba meledak dengan indah di langit malam, namun perhatian Xiao Yao seketika teralih saat melihat sepasang kekasih mesra di jembatan, di tempat yang sama dengan dia dan Jing berdiri kemarin.

Pemandangan itu sontak membuatnya melamun sedih memikirkan Jing. Xiang Liu yang menyadari arah tatapannya, tampak jelas tak senang dan langsung pura-pura oleng ke pangkuan Xiao Yao, membuat situasi mereka jadi tampak romantis. (Wkwkwk!) 

Berhubung Xiao Yao tidak tahu siapa dia yang sebenarnya, jadi Xiao Yao buru-buru mendorongnya duduk kembali sambil meminta maaf karena sudah lancang menyentuhnya.

"Pasangan di tepi sungai tadi terlihat sangat serasi," komentar Xiang Liu.

"Memang sangat serasi."

"Kini kita duduk bersebelahan, jika terlihat oleh orang di tepi sungai, mungkin mereka juga akan merasa kita sangat serasi," ujar Xiang Liu penuh arti.

"Nona bercanda, kita hanyalah dua orang asing yang bertemu dan melakukan perjalanan dengan perahu yang sama."

 

Xiang Liu jadi kesal mendengarnya dan akhirnya menyuruh si pendayung untuk menurunkan Xiao Yao, memberikan makanan yang tadi pada Xiao Yao dan memberitahu Xiao Yao untuk memikirkan orang yang peduli padanya jika lain kali Xiao Yao merasa bad mood... karena jika Xiao Yao merasa tidak senang, maka orang itu juga akan merasa tidak senang. (Oh, apakah yang Xiang Liu maksud adalah dirinya sendiri? Mereka kan masih terhubung oleh serangga teluh cinta yang ada di tubuh mereka)

Xiang Liu langsung pergi setelah itu dan Xiao Yao baru ingat kalau dia belum membayar perahunya, namun Xiang Liu santai berkata kalau dia masih ada urusan dan menyuruh Xiao Yao untuk mengingat hutangnya ini. 

Bersambung ke episode 18

Post a Comment

0 Comments