Sinopsis Lost You Forever Episode 6 - Part 1

Ternyata Lao Mu mengajaknya keluar untuk mengintip Chuan Zi yang sekarang pacaran sama seorang wanita penghibur di sebuah gang sepi. Lucunya, Xiao Liu biasa saja melihat adegan itu, malah Shi Qi yang canggung dan malu.

Geli melihat reaksinya, Xiao Liu langsung meng-kabedon Shi Qi ke tembok. Dia yakin kalau Shi Qi sebenarnya anak orang kaya. Di rumahnya pasti ada banyak pelayan wanita cantik. 

Lebih cantik mana, pelayan di rumahnya atau wanita yang di gang itu? Xiao Liu penasaran wanita idamannya Shi Qi tuh yang seperti apa? Yang polos kayak kelinci atau yang penuh gair4h kayak wanita di gang itu? Apa Shi Qi juga ingin mencari istri?

Sontak saja pertanyaan terakhirnya itu, membuat Shi Qi langsung menatapnya penuh arti sampai Xiao Liu jadi canggung sendiri dibuatnya. Xiao Liu langsung cepat-cepat mundur menjauh dan mengalihkan perhatiannya untuk melabrak Chuan Zi.

Wanita itu memperkenalkan namanya Sang Tian'er dan dia tidak menerima uang sepeserpun dari Chuan Zi, dan dia mengklaim kalau dia rela. Akan tetapi, saat Xiao Liu bertanya apakah dia bersedia menemani Chuan Zi seumur hidup, Tian'er tampak jelas ragu sesaat. 

Namun semenit kemudian dia akhirnya menjawab bersedia. Chuan Zi senang banget, dia sendiri langsung mantap dan tanpa ragu sedikit pun menyatakan kalau dia juga bersedia. Xiao Liu jelas kurang mempercayai Tian'er, tapi baiklah, dia menyetujui hubungan mereka dan akan memilihkan hari pernikahan untuk mereka. 

Namun saat Lao Mu hendak menebus Tian'er dari rumah b0rdir, dia malah dipersulit oleh si muc1kar1 yang menuntut harga tinggi selangit. Lao Mu menyarankan Chuan Zi untuk memilih wanita lain saja, tapi Chuan Zi ngotot mau sama Tian'er dan langsung pergi untuk melampiaskan frstasinya. 

Xiao Liu merasa ada yang aneh dengan situasi ini, Tian'er bukan yang termuda, bukan pula yang paling populer, jadi tidak seharusnya muc1kar1 menahannya. Shi Qi menduga bahwa ada orang yang memainkan trik. Tapi siapa orangnya? Apa mungkin... Xiang Liu? Pasti dia, Xiao Liu harus mencarinya.

 Shi Qi tidak setuju dan berusaha mencegahnya pergi. Namun Xiao Liu juga tidak setuju jika Shi Qi yang menghadapi Xiang Liu, takut Shi Qi malah akan memprovokasi Xiang Liu. 

Shi Qi ingin mendebatnya, tapi Xiao Liu langsung mengakhiri percakapan ini sampai di sini dan menyuruh Shi Qi untuk mencari dan membawa Chuan Zi pulang.

Sebenarnya Xiao Liu hanya ingin mengecoh Shi Qi saja agar Shi Qi tidak bisa menghentikannya. Begitu Shi Qi pergi, Xiao Liu diam-diam keluar untuk mencari Xiang Liu. 

Pada saat yang bersamaan, Chuan Zi sedang melampiaskan patah hatinya dengan mabuk di kedai araknya Cang Xuan.Cang Xuan memang sengaja memberinya arak yang kuat. 

Niatnya untuk mengorek informasi dari Chuan Zi tentang Xiao Liu. Chuan Zi yang sudah mabuk, berceloteh bahwa Xiao Liu menyukai arak murbei karena arak itu mengingatkannya pada gege-nya.
Cang Xuan sontak antusias menanyakan siapa gege-nya Xiao Liu. Chuan Zi yang sudah sangat teler, dan jelas tidak tahu apa-apa juga tentang siapa gege-nya Xiao Liu yang sebenarnya, berkata kalau gege-nya Xiao Liu itu Lao Mu.

Tepat saat itu, Shi Qi datang untuk menjemput Chuan Zi pulang. Dia tetap membayar biarpun Cang Xuan bilang kalau ini traktirannya dan menegaskan pada Cang Xuan untuk tidak lagi memberi arak yang kuat pada Chuan Zi.

Xiang Liu dengan cepat mendapatkan kabar tentang kedatangan Xiao Liu dari burung putih gendutnya. Dia langsung pergi ke sana dan melihat dari kejauhan Xiao Liu lagi di atas pohon sedang kebingungan bagaimana cara meminta maaf padanya.

Awalnya Xiao Liu berniat mau pakai cara melas, tapi sedetik kemudian dia membatalkannya karena meyakini kalau Xiang Liu itu tidak punya hati, cuma punya sembilan kepala doang. Lalu kemudian dia ganti pakai cara melabrak Xiang Liu.

Namun saat Xiang Liu benar-benar muncul di hadapannya, Xiao Liu seketika cuit tidak berani memakai cara terakhirnya. Apalagi Xiang Liu langsung menghisap darahnya lagi. 

Bahkan kali ini Xiao Liu menghisap banyak banget sampai Xiao Liu pening karena kekurangan darah. Xiang Liu baru berhenti saat Xiao Liu protes, tapi Xiang Liu masih ingin memakan Xiao Liu. Kapan dia bisa melakukannya? Malam ini?

Waduh! Xiao Liu jelas belum siap mati, jadi dia meyakinkan Xiang Liu bahwa malam ini suasananya sangat indah, jadi tidak cocok untuk membvnvh. Hal-hal yang merusak pemandangan seperti membvnvhnya lebih baik menunggu saat dia ingin membvnvh Xiang Liu saja.

Namun Xiao Liu tidak ingin membvnvh Xiang Liu sih. Walaupun Xiang Liu pernah sangat kejam padanya, tapi Xiao Liu tidak peduli... karena dia sebenarnya kesepian.

Dulu semasa dia mengembara di hutan, dia bertemu dengan siluman ular. Dia tahu kalau siluman ular itu ingin memakannya, tapi Xiao Liu sengaja terus menerus memprovokasinya hanya karena ular itu yang bisa memahami ucapannya.

Orang bilang bahwa Langit memberkati Klan Dewa. Namun menurut Xiao Liu, sebenarnya Klan Manusia-lah yang diberkati. Mereka hampir sama dengan Klan Dewa, hanya saja usia mereka lebih pendek. Hidup terlalu lama juga bisa sangat membosankan.

 
Xiang Liu penasaran bagaimana dengan ular itu sekarang. Xiao Liu berkata kalau ular itu sudah mati, dibvnvh oleh siluman rubah ekor sembilan. Kedua siluman itu berkelahi memperebutkannya. Si ular kalah dan mati, sedangkan si siluman rubah juga sudah mati, Xiao Liu sendiri yang membvnvhnya.

Seharusnya si rubah langsung saja membvnvhnya, tapi tidak. Si rubah malah menangkapnya dan mengurungnya di kandang, memberinya makan makanan yang menjijikkan, ingin menggemukkannya lebih dulu sebelum dimakan.

"Namun dia lupa, jika memberi mangsa makan terlalu banyak,maka akan ada serangan balik."

Ceritanya itu sontak membuat Xiang Liu teringat akan pengalamannya sendiri. Dulu semasa kecilnya, dia juga pernah dikurung dan dis1ks4 dengan begitu kejamnya hingga suatu hari, jiwa iblisnya bangkit dan berbalik menyerang peny1ks4nya. (Jadi karena itu sekarang dia menjadi sangat kejam)

Mengalihkan topik ke misi utamanya, Xiao Liu pun akhirnya menanyakan ada keterlibatan Xiang Liu dalam perkara Sang Tian'er. Namun setelah melihat reaksi Xiang Liu, sepertinya bukan dia yang mempersulit mereka untuk mendapatkan Tian'er.

Baiklah, berhubung dia sudah mendapatkan jawaban yang dia perlukan, Xiao Liu pun pergi. Dia tidak akan minta bantuan Xiang Liu. Namun saat dia mau turun dari pohon, Xiang Liu malah sengaja mematahkan dahan pohon yang dipegang Xiao Liu sehingga Xiao Liu jatuh dari ketinggian dan membuat kakinya patah.

Usai menjemput Chuan Zi, Shi Qi langsung mengecek Xiao Liu, tapi malah mendapati kamarnya kosong yang jelas saja membuatnya cemas dan langsung bergegas pergi untuk melacak keberadaan Xiao Liu dengan menggunakan keahlian pelacaknya. 

Namun kemudian dia malah mendapati Xiao Liu berjalan terpincang-pincang yang jelas saja membuatnya cemas, apalagi dia mendapati ada bekas merah itu lagi di lehernya yang jelas menunjukkan kalau dia barusan bertemu Xiang Liu.


Shi Qi jadi cemburu dan ngambek karenanya, bahkan tak menjawab saat Xiao Liu memanggilnya berulang kali, tapi tetap peduli dan mau menggendong Xiao Liu. Namun saat Xiao Liu pura-pura merengek sakit, Shi Qi seketika khawatir dan akhirnya mau juga bicara. 

"Kelak jangan sengaja menyuruhku pergi. Saat tak bisa menemukanmu, aku sangat khawatir," ujar Shi Qi.

Setibanya di rumah, Shi Qi pun membalut kaki Xiao Liu. Keahliannya dalam medis benar-benar berkembang pesat, Xiao Liu kagum padanya. Namun terkait pernikahannya Chuan Zi, dia memberitahu bahwa bukan Xiang Liu yang ikut campur dalam masalah ini. Shi Qi seketika tahu siapa pelakunya, si bos kedai arak yang terkenal sebagai Tuan Xuan.

"Shi Qi memang pintar," puji Xiao Liu sebelum kemudian tertidur. Shi Qi lalu menggunakan kekuatan spiritualnya untuk menghilangkan bekas merah di lehernya Xiao Liu sebelum kemudian pergi.

Bersambung ke part 2

Post a Comment

0 Comments