Sinopsis One Week Friends Part - 2

Sejak saat itu, mereka rutin datang ke markas rahasia mereka itu untuk belajar bersama. You Shu benar-benar memenuhi janjinya pada teman seminggunya untuk belajar dengan tekun. 

Suatu hari, Xiao Nan dan Jiang Wu juga mendadak muncul di sana. Sebenarnya cuma Jiang Wu yang diundang, tapi Jiang Wu malah mengajak Xiao Nan. Terang saja Xiao Nan dan You Shu hampir mau sindir-sindiran lagi, tapi Jiang Wu dengan cepat menggelengkan mereka.

You Shu akhirnya setuju Xiao Nan bergabung bersama mereka hanya demi Jiang Wu. Xiao Nan langsung duka sama tempat ini dan jrndadak punya ide untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat berlindung untuk menghadapi kiamat tanggal 21 Desember 2012 nanti.

"Tempat berlindung? Kau takut mati?"

"Itu kan kiamat, tentu saja aku takut... aku kan belum pernah berkencan," ucap Xiao Nan sambil melirik malu-malu ke Jiang Wu.

Si rasional Jiang Wu meyakinkan bahwa kiamat tidak akan terjadi sampai ujian nasional selesai. Kiamat artinya jika dia gagal ujian dan harus mengulang kelas tiga. Kalau begitu, Xiao Nan yakin kalau You Shu pasti akan menghadapi kiamat, soalnya dia yang paling bodoh di antara mereka.

"Kayak kau tidak akan terkena kiamat saja,"cibir You Shu

"Setidaknya aku pintar dalam Bahasa Inggris," balas Xiao Nan.

"Aku sekarang dibantu Xiang Zhi belajar. Eh, bagaimana kalau kiamat beneran tidak akan terjadi seperti ucapan Jiang Wu? Kita tetap datang kemari saja, bukan untuk berlindung, tapi untuk merayakan," usul Xiao Nan.

"Usul yang bagus. Bagaimana, Xiang Zhi?"


Xiang Zhi setuju. Jadilah mereka berempat saling bekerja sama untuk membersihkan tempat itu untuk menjadi markas yang layak untuk ditinggali, dan juga memasang foto mereka berempat yang mereka namai 'Grup Penyintas Kiamat'.

Selama beberapa minggu kemudian, You Shu cs rutin mengingatkan Xiang Zhi tentang pertemanan mereka setiap hari Senin tiba dengan berbagai macam cara. Mereka bahkan menggambar identitas mereka masing-masing di sebuah buku diary agar Xiang Zhi bisa selalu ingat pada mereka.

Setiap Senin, You Shu rutin memperkenalkan dirinya pada Xiang Zhi pakai boneka jempol pohon Cemara, dan Xiang Zhi rutin menulis segala informasi tentang teman-temannya dan segala hal yang mereka lakukan di buku dairy-nya.

Terlepas dari guyonan dan canda tawa sehari-hari, mereka juga tetap serius belajar. Suatu malam, mereka makan malam bersama sambil membicarakan rencana masa depan masing-masing. 

Xiang Zhi mengaku bahwa dia ingin masuk ke jurusan Psikologi yang sontak membuat Jiang Wu keheranan, soalnya Xiang Zhi pintar matematika, sayang sekali kalau dia tidak mengambil jurusan ekonomi atau analisis investasi. 

Xiang Zhi mengaku bahwa dia pintar matematika hanya karena dulu pernah diajari seorang teman. (Eh? Katanya dia tidak ingat teman-temannya setelah seminggu? Kok sekarang dia ingat teman masa lalunya?)

Tidak ada yang merasa ucapannya aneh, Xiao Nan langsung beralih ke Jiang Wu untuk menanyakan rencana masa depannya. Jiang Wu mengaku bahwa dia mau melanjutkan studinya di Beijing, tidak masalah masuk jurusan apa pun.

Keluarganya sebenarnya sudah pindah ke Beijing, dia tinggal sendirian di sini. Makanya setelah lulus nanti, Jiang Wu ingin menyusul mereka ke Beijing. Hmm, kalau begitu, Xiao Nan juga ingin ikut menyusul ke Beijing, tidak masalah jurusan apa pun, yang penting dia mau pergi ke mana pun Jiang Wu pergi.


Jelas saja pengakuannya membuat You Shu langsung menggodai mereka. Eh sebentar, You Shu mendadak protes karena tidak ada dari mereka yang menanyakan rencana masa depannya.

"Memangnya kau bisa masuk universitas?" ejek Jiang Wu.

"Bicara apa kau? Dengan bantuan Xiang Zhi, aku pasti bisa mengguncang perahu (membuat kekacauan)," ujar You Shu dengan pedenya.

"Mengguncang perahu?"

"Salah peribahasa."

"Bahasa Cina-nya memang payah."

"Dia payah dalam semua pelajaran."

Suatu hari, You Shu ketiduran di kelas. Saat akhirnya dia membuka mata, hari sudah petang dan dia sendirian di kelas. Lah? Kenapa tidak ada yang membangunkannya? Dia hanya menemukan satu pesan dari Jiang Wu yang menulis bahwa dia menunggu You Shu di markas rahasia mereka.

You Shu akhirnya pergi ke sana dengan kebingungan dan lebih bingung lagi saat mendapati tempat itu gelap gulita, lalu tiba-tiba saja kepala hantu sontak saja membuat You Shu heboh ketakutan... sampai saat di menyadari kalau itu ternyata cuma boneka. Iiish! You Shu jadi kesal. Apa-apaan sih ini?

Saat itulah, lampu-lampu tiba-tiba menyala dan semua orang keluar sambil membawa kue ultah dan menyanyi lagu ultah untuk You Shu, merayakan ultahnya yang ke-18 tahun. Wah! You Shu senang dan benar-benar berterima kasih atas ketulusan mereka. Eh, tapi, You Shu bingung. Hari ini kan bukan hari ultahnya, kenapa mereka merayakan ultahnya sekarang?

Jiang Wu dan Xiao Nan mengaku bahwa mereka sengaja melakukannya sekarang, lagian cuma beda 3 hari. Kalau mereka nge-prank You Shu tepat di hari ultahnya, sudah pasti You Shu akan menyadarinya.

Xiang Zhi menyuruhnya untuk make a wish. You Shu mengucap 3 permintaan. Yang pertama, dia berharap mereka berempat bisa mendapatkan nilai yang bagus di ujian. Yang kedua, dia berharap Xiang Zhi akan memiliki ingatan yang normal.

Tapi sebelum dia sempat mengucap harapannya yang ketiga, mereka mendadak ketahuan satpam. Gawat! Mereka sontak panik berpencar melarikan diri, Jiang Wu bersama Xiao Nan lari ke satu arah, sedangkan Xiang Zhi dan You Shu lari ke arah lain.


Jiang Wu dan Xiao Nan  menyembunyikan diri di perpustakaan, dan refleks saling memeluk satu sama lain saat berusaha menghindari senternya Satpam. Untungnya mereka berhasil menyembunyikan diri dengan baik hingga akhirnya Satpam menyerah dan keluar. Namun tak pelak mereka berdua jadi canggung dan tersipu malu sekarang.


Di tempat lain, You Shu menggandeng tangan Xiang Zhi dan membawanya lari sampai tiba di kolam renang. Tapi tak sengaja Xiang Zhi tersandung dan terjatuh yang dalam prosesnya membuat You Shu terseret hingga dia jatuh menimpa Xiang Zhi.

Jelas saja keduanya jadi canggung gara-gara itu. Xiang Zhi buru-buru beralih topik memberikan hadiahnya yang berupa cookie buatannya sendiri.

Dan karena tadi You Shu belum mengucap harapan ketiganya, tapi tidak aman untuk kembali ke markas untuk mengambil kue ultah, jadi Xiang Zhi mengeluarkan cupcake sebagai ganti kue ultah dan menyuruh You Shu untuk mengucap harapan ketiganya sekarang. 

Yang tak disangkanya, harapan ketiga You Shu ternyata menyatakan cinta padanya. Tapi pernyataan cinta You Shu, bukan hanya mengagetkan Xiang Zhi, melainkan juga membuatnya begitu sedih entah kenapa hingga langsung melarikan diri.

Lebih anehnya lagi, saat hari Senin tiba, Xiang Zhi lupa lagi seperti biasanya, tapi kali ini ada yang beda. Dia sama sekali tidak ingat mereka karena buku diary-nya mendadak hilang entah ke mana. 

You Shu tidak bisa menerima situasi ini, jadi dia langsung menyeret Xiang Zhi ke markas mereka, berniat mau mencari buku diary-nya. Tapi markas itu sekarang sudah digembok. You Shu begitu panik ingin merusak gemboknya hingga Jiang Wu harus cepat-cepat menghentikannya.

Tapi anehnya, sikap Xiang Zhi kali ini jelas-jelas sangat berbeda dari biasanya, jadi lebih ketus. Dia bahkan sama sekali tidak peduli setelah melihat foto mereka berempat, mengklaim bahwa itu bukan bukti bahwa dia dekat dengan mereka. 

Pantang menyerah, You Shu sampai bolos sekolah dan menghabiskan waktu seharian mencari buku diary itu di mana-mana, di semua tempat yang pernah mereka datangi, tapi tetap saja tidak bisa menemukannya di mana-mana.

Anehnya, saat Xiang Zhi mengetahui You Shu bolos sekolah, dia tampak galau dan cemas. Dia bahkan bolos di kelas berikutnya hanya demi mencari You Shu. Lebih anehnya lagi, begitu dia menemukan You Shu, dia langsung to the point melarang You Shu mencari buku diary itu lagi.


Dia dengan ketus menolak mengingat apa pun tentang mereka, mengklaim bahwa dia tidak butuh mengingat tentang mereka, dia tidak mau menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal lain karena harus fokus pada ujian masuk universitasnya. Dia bahkan mengomeli You Shu karena menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal tidak berguna dan mengabaikan masa depannya.

Hmm, aneh sekali, dia terasa seperti ingin menjauhi mereka atau lebih tepatnya, You Shu. Tapi bukankah katanya dia tidak ingat, lalu kenapa dia bersikap begitu ketus dan ingin menjauhi orang yang tidak dia ingat?


You Shu hampir menangis mendengar kata-katanya, tapi You Shu menolak menyerah begitu saja.  Dia yakin bahwa Xiang Zhi bersikap seperti ini hanya karena penyakitnya, karena Xiang Zhi takut melupakan teman-temannya setiap minggu.

Kalau Xiang Zhi ingin belajar, You Shu tidak akan menganggunya. Malah berkat Xiang Zhi-lah, You Shu juga mulai rajin belajar. Dia benar-benar berusaha keras untuk bisa masuk ke universitas yang sama dengan Xiang Zhi. 

Kalaupun gagal, dia akan tetap mencari cara agar bisa tinggal di dekat kampunya Xiang Zhi agar dia bisa selalu melindungi Xiang Zhi... "karena kau sangat penting bagiku."

Bersambung ke part 3

Post a Comment

0 Comments