Sinopsis My Lethal Man Episode 2

Man Ning akhirnya kembali ke Cina dengan menggunakan identitas sebagai Zhuang Xin Yan. Tapi sebelumnya, selama dia masih di rumah sakit, dia terlebih dulu di-briefing segala macam informasi tentang Zhuang Xin Yan.

 

Zhuang Xin Yan adalah keturunan konglomerat pemilik perusahaan perhiasan yang cukup terkenal. Kakeknya adalah Zhuang Cheng'an,, sang pendiri perusahaan. Ibunya Xin Yan adalah anak kesayangan Kakek Zhuang.


Awalnya keluarga mereka baik-baik saja dan normal... hingga suatu hari saat Xin Yan baru berusia 7 tahun, kedua orang tua Xin Yan mengalami kecelakaan mobil, tabrak lari (Errr... aku nggak yakin, tapi kayaknya ini flashback tabrakan yang kita lihat di episode pertama).

Ayahnya meninggal dunia dan ibunya menghilang. (Hah? Kenapa ibunya menghilang setelah kecelakaan? Dan kalau flashback kecelakaan ini ternyata tentang kematian orang tuanya, lalu apa yang terjadi dengan Xing Cheng sehingga dia menghilang dan dikira mati? Kenapa di episode sebelumnya, Xin Yan tampak begitu kaget dan gugup saat dia mendapat telepon? Apa telepon itu dari Xing Cheng? Atau sebenarnya orang lain yang meneleponnya?)

 

Sejak saat itu, Kakek mengirim Xin Yan ke luar negeri. Selama bertahun-tahun, Xin Yan hidup dan tumbuh di luar negeri. Namun tujuan utamanya tetaplah pulang kembali ke manor keluarganya sekaligus mengambil alih apa yang seharusnya menjadi milik ibunya, perusahaan keluarga mereka (Lanhai Yixing, nama perusahaannya).


Sebulan yang lalu, perusahaan keluarga mereka mengalami krisis yang membuat Kakek Zhuang terkena stroke. Karena itulah, Zhuang Xin Yan (Shen Man Ning) harus kembali ke Cina untuk mewarisi dan menstabilkan perusahaan dan manor keluarga Zhuang.


Bukan cuma informasi inti saja, Man Ning juga dipaksa untuk menghapal setiap detil informasi Xin Yan, tak peduli seremeh apa pun informasi itu.  Jelas saja semua informasi itu terlalu berlebihan untuk Man Ning, apalagi dia dipaksa menghapalnya dalam waktu yang begitu singkat. 

Makanya dia menulis contekan kecil untuk dia hapal di jalan. Tapi saat Xing Cheng melihat itu, Xing Cheng sontak merebutnya dan membakarnya, lalu memadamkan apinya dengan tangan kosong (Buset! Itu tangan terbuat dari stainless steel kah?). 

Dia menegaskan bahwa Man Ning tidak boleh membawa contekan apa pun karena itu bisa membongkar penyamarannya. Mulai sekarang, Man Ning adalah Zhuang Xin Yan. Dia tidak boleh membuat kesalahan sedikit pun atau dia akan mati. 


Hmm, tapi masih ada yang sangat misterius. Apa yang sebenarnya terjadi pada Xing Cheng di masa lalu sehingga dia menghilang, dan kenapa sekarang dia kembali? Apa sebenarnya tujuannya melakukan semua ini?

Tepat saat itu juga, berita di TV memberitakan bahwa pewaris baru perusahaan Lanhai Yixing kemungkinan adalah, Zhuang Jia Kai, sepupunya Zhuang Xin Yan. Maka Xing Cheng pun memutuskan agar mereka langsung menuju ke perusahaan Lanhai Yixing.

Para dewan direksi sebenarnya masih ragu untuk tanda tangan, jelas mereka meragukan kualitas dan kemampuan Zhuang Jia Kai untuk menjadi CEO baru perusahaan. Dia kejam, kasar, sombong, pokoknya tidak ada bagus-bagusnya.

Untungnya Xing Cheng cepat datang membawa Man Ning dan memperkenalkannya sebagai Zhuang Xin Yan, cucu kandung pertama Direktur Zhuang yang selama ini disembunyikan di luar negeri.

Zhuang Jia Kai menolak percaya, menuduhnya Xin Yan palsu karena selama 17 tahun Xin Yan tidak pernah bisa dihubungi. Man Ning gugup banget, apalagi menghadapinya serangan Zhuang Jia Kai itu, untungnya ada Xing Cheng yang menopangnya untuk tetap berdiri tegak.

Xing Cheng pula yang balas menyerang Jia Kai, menegaskan padanya bahwa Jia Kai tidak punya hak mengambil alih Lanhai Yixing selama Xin Yan ada di sini. Yang jadi masalah, Man Ning benar-benar gugup dan jelas itu terlihat agak mencurigakan. 

Tapi dengan Xing Cheng yang diam-diam memelototinya dan memberinya isyarat untuk maju, Man Ning pun harus berusaha menguasai diri sebelum kemudian menyatakan pada para dewan direksi bahwa dia, Zhuang Xin Yan, menyatakan ketidaksetujuannya akan menunjukkan Zhuang Jia Kai sebagai CEO baru.


Sepertinya ada orang lain yang menginginkan kematian Xin Yan, orang yang mengirimkan si penculik untuk menculik dan membunuh Xin Yan, orang yang tahu kalau Xin Yan mengalami kecelakaan. dan jelas saja dia sekarang tidak senang saat mendapat informasi kalau Xin Yan masih hidup dan kembali.

Dari perusahaan, Xing Cheng kemudian membawa Man Ning ke manor keluarga Zhuang. Jelas tidak ada seorang pun di Keluarga Zhuang yang tahu hubungan Xing Cheng dengan Xin Yan, mereka bahkan tidak mengenal siapa Xing Cheng (Hmm, jadi kenapa Xing Cheng begitu agresif dengan semua ini?).

Dengan berakting romantis, Xing Cheng memperkenalkan dirinya sendiri sebagai tunangannya Xin Yan dan berkata bahwa mereka sudah berpacaran selama setahun, dan dia di sini hanya untuk menemani Xin Yan membereskan urusan rumah.

Anehnya, saat Xing Cheng masuk ke dalam manor dan melihat lukisan ombak laut, entah kenapa dia tiba-tiba tampak begitu emosi hingga tak sengaja mencengkeram tangan Man Ning terlalu keras sampai menyakitinya.

Bibinya Xin Yan turun tak lama kemudian dan cuma menyambutnya dengan dingin dan sinis. Tapi entah kenapa saat Xing Cheng memperkenalkan dirinya pada si bibi, dia menatap bibi dengan tajam dan sinis seolah ada dendam sama dia. Dan dari reaksi Bibi Zhuang, sepertinya ada orang lain yang bermarga Yan yang pernah dia kenal (Hmm, siapakah?).

Man Ning membuat semua orang agak curiga padanya karena sikapnya yang tampak jelas gugup. Dia bahkan hampir salah melangkah saat harus melangkah duluan ke kamar Kakek Zhuang. 

Untungnya Xing Cheng dengan cepat memberinya isyarat untuk putar arah lalu bergegas menuntunnya ke kamar Kakek Zhuang. Awalnya Man Ning masih ragu-ragu, tapi untungnya akhirnya dia mantap menggenggam tangan Kakek.

 

Segala kejadian hari ini benar-benar menguras tenaga dan emosi Man Ning hingga dia tiba-tiba menyesali keputusannya ini. Tapi saat tengah melamun di kamarnya Xin Yan, tiba-tiba ada sesuatu yang menarik perhatiannya di balik tirai... yang ternyata sebuah walk-in closet penuh koleksi baju, sepatu, tas, dan berbagai aksesoris mewah yang sontak membuat mata Man Ning melotot kagum.

Lin Mu Fan sedang menggambar sembari memikirkan Shen Man Ning (Hmm, apakah dia jatuh cinta pada Man Ning?). Tapi dia juga masih penasaran dengan Xin Yan, dia yakin informasi tentang Xin Yuan yang diberikan sangat akurat, tapi kenapa dia bisa salah orang? Lalu di mana sebenarnya Zhuang Xin Yan berada sekarang?

Tepat saat itu juga, ada seorang wanita dari perusahaan saingan yang muncul dan mencoba menawarkan kesepakatan untuk merekrut Lin Mu Fan ke dalam perusahaannya sendiri (sebagai desainer perhiasan) dengan iming-iming gaji besar.

Tapi Lin Mu Fan tegas menolaknya tak peduli berapa pun gaji yang ditawarkan wanita itu padanya. Apalagi perhatiannya seketika teralih saat tiba-tiba dia mendapat informasi bahwa Xin Yan sudah kembali dan sontak kaget saat melihat fotonya Man Ning.

Man Ning sedang jalan-jalan di taman manor itu tanpa menyadari si penculik yang sedang mengintainya (gimana dia bisa masuk manor?), tapi untungnya dia tidak punya kesempatan untuk menjalankan aksinya.

Tepat saat itu juga, Mu Fan juga muncul di sana dan langsung memanggilnya Shen Man Ning, dan Man Ning refleks bereaksi. (Hadeh! Ketahuan kah?) Man Ning jelas langsung gugup saat menyadari kesalahannya.

Dia mencoba menyangkal, tapi bahkan suaranya saja terdengar sangat gugup. Mu Fan jelas sulit percaya dan itu sontak membuatnya emosi mencengkeram tangan Man Ning terlalu keras sembari menuntut identitasnya yang sebenarnya.

Dengan gugup Man Ning terus mencoba meyakinkannya dengan menyebutkan kenangan masa kecil Mu Fan dan Xin Yan, tapi saat dia berniat pergi, tak sengaja ponselnya malah terjatuh. Yang jadi masalah, itu ponselnya Man Ning sendiri, sedangkan Mu Fan pernah beberapa kali menelepon Xin Yan sebelumnya.


Mu Fan yang masih mencurigainya, sontak mengetesnya dengan menelepon nomornya Xin Yan, dan jelas saja ponselnya Man Ning tidak berbunyi. Man Ning jadi semakin gugup karenanya, tapi untungnya Xing Cheng datang saat itu, membawakan ponselnya Xin Yan. Fiuh! Man Ning aman.

Tapi... Xing Cheng kemudian mengunci Man Ning di kamarnya Xin Yan, mencengkeram pipi Man Ning dengan kasar dan mengomelinya dengan kesal karena hampir membuat identitasnya terbongkar, dan memperingatkannya bahwa dia sekarang adalah Zhuang Xin Yan.

Man Ning yang awalnya takut padanya, sekarang sontak kesal menuntut siapa sebenarnya Xing Cheng, apa dia benar-benar tunangannya Xin Yan? Apa sebenarnya tujuan Xing Cheng (Dia memang agak aneh dan mencurigakan).

Menurut Man Ning, Xing Cheng sebenarnya sama saja seperti semua orang di sini. Xing Cheng memberikan mata Xin Yan ke padanya, memaksanya untuk menjadi Xin Yan untuk mewarisi perusahaan ini. Man Ning yakin Xing Cheng melakukan semua ini bukan karena dia mencintai Xin Yan, tapi untuk mendapatkan segalanya.


Jika dia mewarisi semua kekayaan dan perusahaan keluarga Zhuang dan Xing Cheng menikahinya, maka Xing Cheng akan mendapatkan segalanya. Bukankah begitu? Kesal, Xing Cheng sontak menyakitinya lalu mendekatkan wajahnya seolah mau menciumnya.

Bersambung ke episode 3

Post a Comment

0 Comments