Sinopsis The Deadly Affair Episode 1

Jay mendapat hadiah kejutan ulang tahun dari Jee, adik kesayangannya, dan ayahnya yang bernama Suchart. Jay begitu terharu dan bahagia... Sampai kebahagiaannya rusak saat Suchart tiba-tiba memanggil seorang wanita muda kira-kira seumuran Jay yang Suchart rangkul mesra.

Ayahnya Jay itu memang hobi meniduri sembarang wanita muda semenjak istrinya meninggal dunia. Jee anak yang penurut dan tak pernah punya komentar apa pun tentang ke-playboy-an ayah mereka, namun Jay kebalikan total. 

Dia terang-terangan mengutarakan ketidaksukaannya dan dengan kasarnya menendang gundik ayahnya itu ke kolam. Suasana pesta yang indah itu seketika berubah jadi perang saudara. Suchart tidak terima dengan sikap kasar Jay pada istri mudanya (bukan istri resmi yah, disebut istri cuma karena dia sudah ditiduri saja). 

Bahkan saking kesalnya, Suchart langsung menampar Jay yang jelas saja membuat Jay jadi semakin sakit hati. Dia langsung pergi dengan membawa mobil Suchart, berkendara sendirian dengan penuh emosi dan menangis sedih sepanjang jalan.

Jee yang tadinya diam saja, akhirnya jadi kesal juga sama Suchart karena merusak kebahagiaan hari ini. Dari ucapannya, ternyata Jay selama ini menderita depresi dan masih terus minum obat sampai sekarang.

Di tempat lain, Ohm, seorang insinyur yang juga hobi memasak, tengah memasak makanan kesukaan Mink, sang pacar tercinta yang kebetulan juga berulang tahun hari ini. Ohm tampak jelas sangat mencintai Mink, dia benar-benar pacar yang manis dan penuh perhatian. 

Sayangnya mereka tidak bisa bersama lama-lama karena Mink harus pulang karena mengkhawatirkan ibunya yang tengah sakit. Biarpun habis menenggak wine, Ohm tetap menyetir dan mengantarkan Mink pulang.

Di tengah jalan, tiba-tiba Jay dikejar oleh tangan kanan Suchart yang bernama Gun. Gun benar-benar khawatir melihatnya menyetir dalam kondisi mental tidak stabil seperti ini dan berusaha membujuknya untuk bicara dengannya, namun Jay malah tambah ngebut dan melarikan diri darinya.

Saat akhirnya dia berhasil lepas dari Gun, dia malah tak sengaja bertabrakan dengan Ohm. Untungnya hanya tabrakan ringan, namun tak pelak keduanya langsung heboh berdebat saling menyalahkan satu sama lain. 

Hmm... Sebenarnya dua-duanya sama-sama salah sih. Jay terlalu ngebut, sedangkan Ohm terlalu romantis sama pacarnya sampai tidak lihat jalan.

Namun kemudian, Jay melihat pengejarnya muncul lagi. Maka dia langsung memberikan cincinnya untuk kompensasi ganti rugi pada Ohm lalu bergegas pergi. 

Eh tapi, pengejarnya kali ini bukan Gun, melainkan dua orang penjahat yang berniat membunuhnya. Hah? Jay shock. Dia jadi semakin panik. Parahnya lagi, setibanya di tengah jembatan, mobilnya mendadak mogok karena kehabisan bensin. Jay terpaksa harus lari, namun ternyata, para mafia itu salah sasaran. Target asli mereka sebenarnya adalah ayahnya Jay. Mereka mengejarnya karena mobil yang dikendarai Jay itu mobilnya Suchart, makanya mereka mengira dia Suchart.

Tapi berhubung Jay sudah terlanjur melihat wajah mereka, para mafia itu akhirnya memutuskan untuk tetap mengejarnya dan membunuhnya. Untungnya Jay berhasil menghindar tepat waktu setiap kali mereka menembakkan senjata mereka.

Tapi pada akhirnya dia tidak bisa lagi melarikan diri ke mana-mana karena di depannya hanya ada sungai besar.  Panik, Jay akhirnya nekat menyelamatkan dirinya dengan terjun ke sungai.

Kebetulan ada seorang fotografer bernama Pat yang berada di sana dan menyaksikan kejadian itu. Secara kebetulan juga, Ohm sedang dalam perjalanan pulang saat dia melihat dan mengenali mobil yang ditabraknya tadi tergeletak begitu saja di tengah jembatan.


Saat tengah mencari orangnya, Ohm malah mendengar suara tembakan. Dia menyaksikan dari atas jembatan saat Jay terjun ke sungai dan kedua mafia itu terus berusaha menembaknya. 

Pat yang berada lebih dekat TKP, terlalu takut untuk mengonfrontasi kedua mafia itu secara langsung, namun untungnya dia punya ide menyalakan alarm mobilnya.

Kedua mafia itu jadi takut dilihat orang dan akhirnya mereka kabur. Namun kemudian, Pat malah melihat Jay hampir tenggelam. Pat tanpa ragu terjun ke sungai untuk menyelamatkannya, namun terlalu sulit baginya mencari Jay di air yang sangat gelap itu.

Butuh waktu beberapa lama baginya sampai akhirnya dia berhasil menemukan Jay. Namun saat akhirnya dia menemukannya, dia kesulitan menarik Jay entah karena apa. Dia sendiri butuh bernapas, jadi dia naik dulu ke permukaan.

Untungnya di saat ini, Ohm muncul menyelamatkannya. Dia melihat kaki Jay terikat sesuatu di air, dia langsung membuka simpul yang mengikat kaki Jay lalu menariknya kembali ke darat. Tapi kemudian dia tidak bisa merasakan napas Jay, Ohm sontak panik menelepon ambulance dan melakukan CPR untuknya.

Usahanya berhasil, Jay akhirnya memuntahkan air dan bisa bernapas kembali. Namun dia masih terlalu lemah untuk menjawab saat Ohm berusaha memanggilnya. Melihat dia menggigil kedinginan, Ohm pun memberikan jaketnya untuk menyelimutinya.

Untunglah ambulance akhirnya datang. Lega, Ohm pun berjalan pergi. Jay dengan lemah berusaha membuka matanya dan samar-samar melihat sosok pria (Ohm) yang berjalan menjauh, namun karena pandangannya tidak fokus, yang dia lihat pun hanya sekelebat bayangan samar.

Saat akhirnya pandangannya mulai fokus beberapa detik kemudian, dia hanya melihat wajah Pat yang mencemaskannya. Jelas saja Jay jadi mengira kalau penolongnya hanya Pat seorang. 


Tak lama kemudian, ayahnya dan Jee tiba di rumah sakit tempat Jay dirawat dengan cemas. Suchart bahkan mengira kalau Jay mau bunuh diri. Jay sontak kesal memberitahu ayahnya itu bahwa dia sama sekali tidak ada niatan untuk bunuh diri, dia tidak gila dan tidak stres, dia terjun ke sungai karena dia diburu, namun yang diburu oleh para mafia itu sebenarnya bukan dirinya, melainkan Ayah, dia yang kena sial karena memakai mobil Ayah.

Dengan sinis dia mengingatkan ayahnya untuk memikirkan siapa kira-kira pelakunya, siapa orang yang telah Ayah singgung sehingga orang itu ingin membunuh Ayah. Ah, pasti Ayah tidak bisa memperkirakannya karena terlalu banyak orang yang telah Ayah singgung.

Setelah dirawat dua hari, Jay akhirnya keluar dari rumah sakit. Jee datang untuk menjemputnya. Sepertinya sejak kecelakaannya Jay, Jee sering kontak dengan Pat dan sekarang dia ngebet ingin menjodohkan Jay sama Pat. Dia bahkan sengaja mengabarkan kepulangan Jay hari ini ke Pat biar Pat datang ke rumah sakit juga.

Usahanya berhasil, Pat benar-benar datang ke rumah sakit membawakan hadiah berupa foto jembatan untuk Jay, dan tampak jelas keduanya langsung saling tertarik pada satu sama lain. 

Saat mereka makan siang bersama, mereka mengetahui bahwa mereka memiliki banyak kesamaan yang membuat mereka semakin suka pada satu sama lain. Pat tidak pernah bilang bahwa malam itu ada orang lain yang menolong Jay sehingga Jay berpikir hanya Pat satu-satunya penolongnya.


Sejak kejadian itu, Jay juga mengetahui bahwa sebenarnya ayahnya sangat menyayangi anak-anaknya. Suchart bahkan langsung menyelidiki dan memburu orang-orang yang menyakiti putrinya.

Namun sekali lagi, ke-playboy Suchart sama sekali tidak berubah, dan itu kontan memicu emosi Jay lagi. Suatu malam, Jay diundang makan malam di rumah mereka sebagai ungkapan terima kasih. Jay sudah senang banget. Tapi Suchart malah cari masalah dengan membawa kekasihnya lagi, dan kali ini, beda cewek.

Jay benar-benar sulit mengontrol emosinya sehingga makan malam itu sontak berubah jadi perang cakar-cakaran antar kedua wanita di hadapan tamu mereka. Bahkan Pat pun harus ikut turun tangan memisahkan kedua wanita itu sebelum terjadi pembantaian berdarah.

Jay dan Pat akhirnya pergi ke bar di mana Pat melampiaskan emosinya dengan minum-minum sampai mabuk. Walaupun awalnya risih harus menyaksikan perang keluarga Jay, namun dia tetap setia mendampingi Jay, dia malah kagum juga dengan sifat blak-blakan Jay ini... lalu tiba-tiba saja dia nembak Jay dengan mengajaknya untuk meningkatkan hubungan mereka agar mereka bisa jadi lebih dari sekedar teman.

Kebetulan, Ohm dan Mink juga berada di bar yang sama. Sebenarnya hari ini hari jadi mereka berdua. Namun mereka tidak bisa merayakannya karena Ohm disibukkan oleh teman-temannya. Salah seorang temannya hari ini akan pindah ke luar kota, makanya malam ini mereka mengadakan pesta perpisahan. 

Mink sebenarnya agak kecewa, apalagi dia jadi tidak punya kesempatan untuk menyerahkan hadiah yang sudah disiapkannya sejak pagi pada Ohm. Namun dia tetap berusaha menerima dan berlapang dada mengalah.

Kebetulan saat tengah menunggu pasangan masing-masing yang sedang ke toilet, Pat dan Mink bertemu. Hmm... dari interaksi mereka, sepertinya mereka mantan. Namun entah bagaimana sebenarnya hubungan mereka sehingga mereka memutuskan untuk pura-pura tidak saling mengenal di hadapan pasangan mereka masing-masing.

Kebetulan saat keluar dari toilet, Jay dan Ohm mendadak berangkulan, salah mengira kalau mereka adalah pasangan masing-masing... sampai saat Ohm memanggil nama Mink. Saat itulah mereka baru saling memperhatikan wajah satu sama lain.

Ohm langsung mengenalinya, namun Jay tidak. Jay hampir mau memberitahunya tentang kontribusinya dalam penyelamatan Jay malam itu, namun dia bahkan tidak sempat mengucapkannya karena kedatangan Pat dan Mink.

Malam itu juga saat Pat mengantarkannya pulang, Jay akhirnya memutuskan untuk menerima Pat jadi pacarnya. Belajar dari ibunya yang meninggal dunia terlalu cepat, Jay tidak mau buang-buang waktu jika dia sudah menemukan orang yang benar-benar dia sukai.

Begitulah bagaimana hubungan mereka berkembang sangat cepat dan pesat. Pat bisa dibilang, pacar yang manis dan berdedikasi pada Jay. Bahkan saat Suchart menyuruhnya untuk menutup studionya agar dia bisa membantu pekerjaan Jay, Pat langsung menurutinya.

Satu tahun kemudian, Jay mengumumkan pada keluarganya bahwa dia dan Pat mau menikah. Jee yang paling senang mendengar kabar itu, namun Gun tampak jelas kecewa dan patah hati, sepertinya selama ini dia selalu menyukai Jay secara diam-diam.

Ayah mereka kurang setuju karena dia merasa hubungan mereka terlalu cepat, apalagi Jay juga belum pernah memberitahu Pat tentang masalah depresinya. Apa mungkin Pat bakalan bisa menerimanya jika dia mengetahui hal itu?

Yang tak disangka semua orang, Pat ternyata mendengar pertengkaran mereka dan dari situlah dia mengetahui masalah depresinya Jay... dan dia tetap ingin menikahi Jay dan bersedia menerima Jay apa adanya. 

Dengan keyakinan Pat itu, Suchart akhirnya menyetujui pernikahan mereka. Kedua calon pengantin pun sangat antusias merencanakan pernikahan mereka.

Di tempat lain, Ohm juga mendapatkan kebahagiaannya sendiri. Dia mendapatkan beasiswa ke luar negeri dan Mink mengabarkan bahwa dirinya hamil. Ohm bahagia banget bisa mendapatkan kebahagiaan double, Ohm janji akan belajar dengan giat dan bekerja keras di Amerika agar dia bisa mendapatkan banyak uang supaya Mink dan bayi mereka bisa menyusulnya ke Amerika nanti. Tapi hmmm... sepertinya Mink tidak sebahagia Ohm. Entah karena Ohm harus ke Amerika atau karena hal lain yang belum kita ketahui.

Hari ini sebenarnya jadwal fitting baju pengantin mereka, namun Pat tiba-tiba ditelepon ibunya yang sakit. Pat jadi khawatir, Jay dengan penuh pengertian membiarkannya pergi merawat ibunya dulu walaupun entah mengapa dia sebenarnya agak kurang tenang. Pat akhirnya pergi berkendara sendirian.


Malam itu, Ohm bertemu dan minum-minum dengan profesornya. Dia mabuk cukup berat tapi dia tetap nekat menyetir pulang sendiri. Akibatnya, dia jadi kurang fokus.

Di tengah kesibukannya menyetir, tiba-tiba Jee mengiriminya foto-foto Jay dalam balutan gaun pengantin. Dia tampak cantik dan anggun sekali sehingga membuat Pat jadi terpesona.

Jay meneleponnya saat itu untuk menanyakan reaksinya terhadap foto-fotonya. Namun tiba-tiba saja terdengar suara tabrakan sangat keras lalu suara Pat pun tak terdengar lagi yang jelas saja membuat Jay panik dan khawatir.

Sepertinya Ohm-lah yang menabrak Pat. Dia mengenali Pat dan sekarang dia panik bukan main mendapati Pat terluka parah. Pat sebenarnya masih sempat membuka mata dan sekilas melihat sosok... errr... sepertinya wanita. Namun kemudian dia tak sadarkan diri.

Bersambung ke episode 2

Hmm... Ohm kah yang menabraknya karena Ohm menyetir dalam keadaan mabuk? Terus apa artinya sosok wanita yang sekilas dilihat Pat sebelum pingsan? Dan aku juga agak penasaran dengan hubungan Pat dan Mink, apa mereka benaran sudah tidak ada hubungan sejak pertemuan malam itu? Dan kenapa reaksi Mink agak aneh saat mengabarkan kehamilannya pada Ohm?

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam