Recap Who Rules The World Episode 21 & 22

Lan Xi dan Qi Wu asyik sendiri membahas dugaan-dugaan mereka terkait pencuri uang kas negara dan buku kas negara. Mereka saling menimpali satu sama lain sampai Lan Xi bahkan tidak punya kesempatan untuk nimbrung.

 

Kedua bestie baru itu akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa pelaku pencurian kemungkinan adalah kelompok Opera yang baru-baru ini datang ke ibu kota. Kelompok Opera biasanya membawa berbagai peralatan untuk pertunjukkan dan bisa saja mereka menyembunyikan peralatan untuk mencuri di antara barang-barang mereka.

Mereka lalu menyerahkan urusan mencari keberadaan kelompok Opera mana pada Lan Xi, lalu pergi jalan-jalan berdua, membuat Lan Xi jadi kesal karena ditinggal sendirian.

Dia diam-diam membuntuti mereka, tentu saja kedua wanita itu tahu, tapi mereka sengaja pura-pura tak tahu. Tiba-tiba mereka melihat para rakyat menari pakai topeng, Bai langsung antusias mengajak Qi Wu ikut serta.

Pastinya Lan Xi juga tidak mau ketinggalan, bahkan dengan memakai topeng, mereka bisa langsung saling mengenali dan menari berdua sambil saling menggoda. Tapi kemudian Qi Wu memanggil Bai sehingga Lan Xi langsung bergegas pergi.

Setelah mendapatkan kelompok Opera yang paling mencurigakan, Bai dan Lan Xi menyamar jadi sepasang tuan muda dan pelayan yang mendatangi kelompok Opera itu dengan alasan mau melamar kerja jadi anggota. Dan mereka berhasil masuk dengan mudah berkat kehebatan Lan Xi dalam menyanyi Opera, bahkan Bai pun kagum dan terpesona. 

Malam harinya, Bai berusaha menggeledah kamar si ketua Opera. Namun gagal, malah dia hampir saja ketahuan. Para anggota Opera itu jadi curiga sama mereka, apalagi saat mereka menemukan Bai bersembunyi di lemarinya Lan Xi. 

Tapi untungnya kedua orang itu berakting seolah mereka sebenarnya adalah sepasang suami-istri yang kawin lari karena tidak disetujui orang tua. Bai menangis sesenggukan sambil beralasan bahwa mereka bergabung ke kelompok Opera mereka karena takut ayahnya akan menemukan mereka. 

Akting mereka bagus sekali, ditunjang dengan kisah cinta kawin lari mereka yang memang didasarkan pada kisah nyata antara nona keluarga bangsawan dengan seorang penyanyi Opera terkenal. Bai mengetahui kisah kawin lari ini karena dulu pernah bertemu pasangan itu. Semua orang akhirnya mempercayai mereka.

Biar lebih meyakinkan, Bai pun tidur di kamar Lan Xi dan tetap berakting mesra keesokan harinya. Tiba-tiba mereka dilabrak salah satu anggota Opera yang tidak menyetujui hubungan mereka karena dia menganggap Bai menghalangi karir cemerlang Lan Xi di Opera dan Lan Xi hanya dibutakan oleh cinta.

Lan Xi dengan manisnya menggandeng tangan Bai dan membelanya, dan menegaskan bahwa sekarang dia lebih memilih istrinya dibanding Opera. Hmm, biarpun cuma akting, tapi kata-katanya terdengar sangat tulus hingga membuat Bai canggung.

Si anggota opera tetap tidak setuju dengan pilihan Lan Xi dan berharap semoga Lan Xi tidak membuat pilihan yang salah atau dia hanya akan berakhir seperti bangunan tua penuh debu yang ada di seberang.


Kata-kata terakhirnya itu sontak membuat Lan Xi jadi kepikiran bahwa tempat terbaik untuk menyembunyikan uang kas curian itu... di atas genteng gedung tua itu. Dugaannya benar, uang itu memang ada di sana, tapi buku kasnya tetap belum ketemu.

Kelompok Opera itu pun langsung ditangkap. Tapi kelompok Opera itu sulit diinterogasi karena jawaban mereka kompak. Maka Bai dan Lan Xi pun membuat siasat untuk menakut-nakuti si Ketua Opera dengan pura-pura membawa keluar istrinya si ketua untuk dieksekusi, lalu disusul adiknya si ketua... hingga akhirnya si ketua ketakutan dan mengaku bahwa orang yang memerintahkan mereka mencuri buku kas negara adalah Tuan Li, Kepala Keuangan di Kementerian Pendapatan.

Baru setelah mendapat pengakuannya itu, Bai membawa masuk kembali si istri dan si adik dalam keadaan masih hidup. Qi Wu benar-benar kagum pada Bai dan kehebatannya, sekarang dia mengerti kenapa Lan Xi menyukai Bai.

Berkat pengakuan si ketua Opera, mereka akhirnya berhasil mendapatkan buku kas itu. Qi Wu yang kemudian bertugas menyerahkan bukti-bukti itu pada Raja yang jelas saja membuat Feng Ju kesal.

Yang tidak Lan Xi sadari, ini semua sebenarnya hanyalah awal dari serangan Wu Yuan, dia tidak sadar bahwa dia sekarang sudah masuk ke dalam jebakan Wu Yuan. Wu Yuan sengaja membuatnya menang lebih dulu untuk mengelengahkan pertahanannya.

Saat Feng Ju mendatanginya, Wu Yuan berakting seolah dia mau membantu Feng Ju untuk merebut posisi penerus tahta. Dia memberi Feng Ju sebuah kantong yang dia klaim isinya adalah cara melawan Lan Xi. Tapi kantong itu hanya boleh dibuka setelah Lan Xi meninggalkan ibu kota.

 

Hari ini salju pertama turun, ini momen yang sangat tepat dan romantis bagi Lan Xi untuk menyatakan perasaannya pada Bai. Dia bahkan sampai berkhayal menyatakan cinta pada Bai dengan kata-kata rayuan gombal dan ciuman romantis.

Lan Xi sudah tidak sabaran ingin segera mewujudkan khayalan romantisnya itu dan langsung mengirim Zhong Li untuk membawa Bai menemuinya.

Tapi Bai malah lagi asyik main keliling kota sepanjang hari dengan bestie barunya, Qi Wu. Pfft! Kacau deh rencana Lan Xi. Tapi Lan Xi pantang menyerah, dia mau mencoba lagi besok. Dia bahkan akan menyalakan kembang api biar makin romantis.

Zhong Li mendatangi Bai pagi-pagi sekali untuk menyampaikan undangan Lan Xi. Tapi berhubung undangannya di malam hari, jadi Bai santai jalan-jalan keliling kota dengan Qi Wu lagi.


Kali ini mereka menyamar jadi pria untuk masuk ke rumah bordil, saking asyiknya Bai sampai lupa waktu dan melewatkan jam janjiannya dengan Lan Xi. Jelas saja saat Lan Xi mendapat kabar itu dari Zhong Li, dia langsung kesal dan bergegas pergi ke sana untuk menyeret Bai pulang.

Bahkan saking kesalnya, Lan Xi jadi gagal mengungkapkan perasaannya, malah teriak-teriak memarahi Bai. Lucunya lagi, Lan Xi belum sempat mengutarakan perasaannya, tapi Zhong Li yang menonton dari kejauhan salah paham hanya karena melihat mereka tampak bergandengan tangan, jadilah kembang apinya dinyalakan lebih cepat.

Lan Xi langsung berusaha memanfaatkan momen itu untuk beromantis ria dengan merangkul Bai. Tapi Bai sama sekali nggak ngeh kalau itu romantis, alih-alih malu-malu meong, dia malah balas merangkul Lan Xi seolah mereka brother. Wkwkwk!

Parahnya lagi, Bai malah mengira ada orang di luar sana yang sedang menyatakan cinta pada seorang wanita, tapi menurutnya menyalakan kembang api itu trik murahan untuk menggaet cewek, cara ini tidak akan berhasil. Jelas saja Lan Xi jadi kesal dan langsung pergi dengan ngambek, meninggalkan Bai yang cuma bisa membeku kebingungan.

Keesokan harinya, Lan Xi menyuruh Zhong Li untuk memberikan semua koleksi buku-buku cerita cinta yang Zhong Li miliki padanya. Dia mau mempelajari ide-ide romantis apa saja selain kembang api yang bisa dia gunakan pada Bai lain kali.

Dia tidak sadar bahwa saat dia mengatakan itu pada Zhong Li, Huan Niang tak sengaja mendengarnya. Dia jadi khawatir sehingga dia langsung pergi menemui Kepala Militer Ren dan meminta Kepala Militer Ren untuk menghalangi hubungan Lan Xi dengan Bai.


Dia merasa bertanggungjawab agar Lan Xi tidak menikah dengan sembarang wanita karena dia sudah berjanji pada mendiang Ratu Yige untuk menjaga Lan Xi dengan baik. Biarpun wanita yang akan menikah dengan pangeran dibutuhkan dekret Raja, namun Huan Niang tahu betul bagaimana sifat Lan Xi. Jika dia bertekad untuk menikahi Bai, dia pasti akan bisa menikahinya dengan cara apa pun.

Sementara itu, Bai sedang main catur dengan Qi Wu. Tapi Bai bahkan tidak bisa konsen dengan permainannya gara-gara masih galau memikirkan masalah kembang api kemarin. Dia penasaran apakah mungkin Lan Xi yang menyalakan kembang api itu?

Qi Wu membenarkannya, dia yakin sekali bahwa kemarin malam Lan Xi ingin menyatakan perasaannya pada Bai. Bai jadi canggung mendengarnya. Bukan berarti dia tidak menyukai Lan Xi sih, hanya saja Lan Xi itu punya banyak kekurangan.

"Misalnya, dia memiliki banyak rencana licik. Apa pun yang dia lakukan, pasti dia pikirkan dengan baik. Dia juga terlalu mendominasi. Apa pun yang ingin dia lakukan, dia kendalikan secara keseluruhan. Dia juga sangat dingin seolah semua orang punya hutang padanya. Intinya, dia itu orang yang langka dan jarang ada di dunia," ucap Bai menyebutkan segala kejelekan Lan Xi tapi wajahnya penuh senyum, dan jelas dia tidak akan menolak jika lain kali Lan Xi menyatakan cinta lagi.

 

Kepala Militer Ren akhirnya menuruti Huan Niang dan pergi menemui Guru Bai untuk meminta Guru Bai mencegah hubungan Bai dengan Lan Xi. Intinya, dia mengingatkan Guru Bai bahwa Bai dan Lan Xi beda status sangat jauh, yang itu artinya, Bai tidak cocok dan tidak pantas untuk Pangeran Yongping. Dan lagi, orang yang terbiasa hidup bebas seperti Bai, tidak akan mungkin cocok hidup terkurung di dalam istana.

Bersambung ke episode 23

Post a Comment

0 Comments