Sinopsis 99 Points Girlfriend Episode 1 - 3

Tiba-tiba mereka dipanggil untuk mengambil jus mereka. Tapi saat Meng Hui mengambilnya, tak sengaja dia bertubrukan dengan seorang pria hingga jusnya tumpah mengenai kemejanya pria itu.


Meng Hui berusaha minta maaf. Tapi pria itu tidak terima dan langsung memprotesnya habis-habisan. Bahkan dengan sombongnya mengklaim bajunya sangat mahal dan langsung mengambil sup untuk membalas Meng Hui.

Tapi tiba-tiba saja Shen Yi muncul melindungi Meng Hui sehingga sup itu mengenai jasnya dan membalas ucapan sombong pria itu dengan bertanya. "Apa kau tahu berapa harga jasku ini? 128.000 Yuan."

Hah? Pria itu tak percaya harga jasnya semahal itu. Tapi Meng Hui langsung membrowsing tentang jas itu lalu memperlihatkan hasilnya pada pria sombong itu, jas itu benar-benar mahal.

Karena itulah, Meng Hui menyarankan pria itu tidak memperkarakan masalah ini lebih jauh atau dia akan kena konsekuensi yang lebih besar. Pria itu jadi ketakutan dan langsung kabuuurrr.

Meng Hui berterima kasih pada Shen Yi. Shen Yi benar-benar heran sama dia, kenapa dia tidak menghindar waktu pria itu mau menyiramnya tadi. Tapi insiden ini membuatnya berubah bermurah hati pada Meng Hui, dia bahkan memberikan jusnya yang masih utuh untuk Meng Hui.

Tapi tentu saja Meng Hui tak percaya kalau ini dikasihkan gratis. "Apa aku perlu bayar?"

"Apa menurutmu aku orang pelit?"

"Apa kau mau aku jujur?"

"Katakan?"

"Temanku adalah konsultan psikologis. Sebenarnya kau tidak pelit."

"Apa maksudmu?"

"Pernahkah kau bertemu seseorang yang membuatmu rela untuk membayari segalanya untuknya? Misalnya... pacarmu?"

"Mantanku meninggalkanku karena aku tidak mau mengeluarkan uang untuknya."

Meng Hui canggung mendengarnya. Kalau begitu, pernahkah ada sesuatu yang membuat Shen Yi ingin sekali mendapatkannya tak peduli berapapun harganya?

Jelas ada. Foundation cair yang bisa menutupi bekas luka. Tapi dia tidak mengatakannya pada Meng Hui dan hanya berkata bahwa Meng Hui tidak perlu membayar botol-botol kosong itu.

Meng Hui hampir saja senang mendengarnya. Tapi tiba-tiba saja Shen Yi malah menuntut Meng Hui untuk mengompensasi jas mahalnya. Meng Hui langsung lesu, dia pilih membayari botol-botol kosongnya saja.

"Maksudku, bantu aku dry-clean jas ini."

Meng Hui senang mendengar. "Kau benar-benar orang yang baik."

Xiao Mei masih terduduk lemas di lantai, menatap botol-botol pecah itu dengan merana. Tapi tiba-tiba asistennya Shen Yi muncul dan memberitahu Xiao Mei bahwa dia sudah tidak perlu lagi mengganti rugi botol-botol kosong itu. Bos sendiri yang bilang.

Tapi Xiao Mei malah salah paham dan langsung menangis heboh. "Matilah aku. DIA JATUH CINTA PADAKU!"

Dia yakin banget dengan dugaannya itu dan jadi galau karenanya. Kenapa pula bosnya tiba-tiba memaafkannya tanpa sebab kalau bukan karena bosnya jatuh cinta sama dia.

Kalau bosnya itu sampai menyatakan cinta sama dia, dia tidak tahu bagaimana harus menolaknya. Dia kan tidak mau dikasih hadiah lipstik murah buatan sendiri. Meng Hui cuma bisa mesem canggung mendengar kegalauan Xiao Mei.

Di luar, Wei Lei menyapa Shen Yi dengan akrab karena ternyata Wei Lei adalah mantannya Shen Yi yang meninggalkannya 3 tahun yang lalu. Wei Lei bertanya-tanya kenapa Shen Yi bersikap seolah mereka orang asing.

Shen Yi dengan santai mengiyakannya. Dia memang hampir tidak mengenali Wei Lei karena wajah Wei Lei banyak berubah dari 3 tahun yang lalu karena jelas-jelas Wei Lei sudah melakukan operasi plastik di beberapa bagian wajahnya.

Kalau Wei Lei masih perlu operasi plastik lagi, dia bisa merekomendasikan temannya, Dokter Sui. Dokter Sui adalah dokter bedah plastik yang sangat hebat.

Wei Lei jadi canggung mendengarnya dan buru-buru mengalihkan topik. Dia mengklaim bahwa dia menyesal karena memutuskan Shen Yi 3 tahun yang lalu.

Lipstik yang Shen Yi kasih dulu cukup bagus dan melembabkan walaupun warnanya kurang bagus. Seharusnya dia lebih menghargainya dulu.

"Kau tidak menghargainya bukan karena warnanya tapi karena harganya. Karena aku membuatnya sendiri, jadi kau pikir kalau aku pelit dan tidak tulus. Jika aku membelikanmu satu set CL, kau pasti tidak akan begitu marah."

Pantang menyerah, Wei Lai langsung memeluknya sok manja. Tapi Shen Yi tak tergoda sedikitpun karena dia yakin sekali kalau Wei Lei merayunya hanya untuk memenangkan kontes itu.

Sebenarnya Wei Lei tidak perlu melakukan hal semacam ini. Bahkan tanpa kejadian 3 tahun yang lalu pun, Wei Lei tidak akan memenangkan kontes ini dan tidak akan menjadi bintang iklannya.

"Kenapa?!"

"Wajahmu. Aku tidak bisa menerima seseorang yang berwajah palsu untuk menjadi bintang iklanku. Yang kuinginkan adalah seseorang seperti dia." Ujar Shen Yi sambil menatap Meng Hui yang sedang sibuk sendiri membaca majalah. "Bukan hanya cantik tapi juga berani bertanggung jawab."

Wei Lei sinis mendengarnya. "Orang seperti dia... bertanggung jawab? Dia adalah orang paling munafik di antara semua staf!"

Wei Lei kesal banget. Maka begitu Shen Yi pergi, Wei Lei langsung membanting dokumen itu di hadapan Meng Hui sambil sinis menyindirnya panjang lebar.

Yang jadi masalah, Meng Hui sedang mendengarkan musik pakai headset, jadi dia tidak mendengar omongan Wei Lei dan salah paham berpikir kalau Wei Lei cuma mau riasannya diperbaiki.

"Asal kau tahu saja. Wajahku sangat mahal, kau tidak pantas meriasnya." Sinis Wei Lei.

Meng Hui cuma menatapnya dengan bengong tak mengerti. Maka Wei Lei langsung membuka dokumen informasi pribadi Meng Hui itu. Dia tahu betul kalau semua informasi di dalam dokumen ini palsu. Di dunia ini tidak ada akademi-akademi seperti yang tersebut dalam informasi ini.

Meng Hui pintar sekali mengarang cerita untuk bisa diterima menjadi MUA di sini. Apa sebenarnya yang dia inginkan? Tepat saat itu juga, HP-nya Meng Hui mendapat chat dari Shen Yi.

Wei Lei tambah sinis. Sekarang dia mengerti, tujuan Meng Hui pasti untuk menggaet Shen Yi. Kalau itu tujuannya, seharusnya Meng Hui masuk ke perusahaannya Shen Yi saja atau menjadi blogger kecantikan yang bisa menjual produk-produk perusahaannya karena Shen Yi hanya menghargai uang. Dengan cara itu, Meng Hui bisa mendapatkan kepercayaan Shen Yi dengan lebih mudah.

"Bahkan sekarangpun aku bisa memberitahu Shen Yi tentang betapa munafiknya dirimu."

"Kau salah paham. Aku bisa menjelaskannya."

Tapi Wei Lei tak peduli dan langsung pergi. Segala hinaan Wei Lei tadi benar-benar memengaruhi emosi Meng Hui, membuatnya jadi stres berat... hingga tiba-tiba saja DID-nya kambuh lagi, dan dia berubah jadi sosok dirinya yang lain, sosok dirinya yang pemberani.

"Cuma menjual produk, kan? Aku bisa melakukannya."

Wei Lei benar-benar menunjukkan dokumennya Meng Hui itu pada Shen Yi dan semua kru. Dengan gaya manjanya dia mengklaim kalau dia tidak bisa bekerja dengan orang sulit dipercaya semacam itu.

Para kru jadi galau. Soalnya biarpun Meng Hui berbohong, tapi dia benar-benar berbakat. Pantang menyerah, Wei Lei mengingatkan kalau orang seperti Meng Hui tidak sepantasnya digaji sampai 3.000 Yuan.

"Aku memang tidak seharusnya digaji 3.000 Yuan per hari." Sela Meng Hui yang sekarang sudah berganti dandanan menjadi modis bin nyentrik, yang kontan saja membuat Shen Yi melongo.

Dengan gaya angkuhnya dia melemparkan HP-nya ke Shen Yi untuk memperlihatkan blog-nya. Pegawainya Shen Yi kaget melihat nama akunnya 'Daydreamer', itu blogger kecantikan yang sangat terkenal di Weibo. Review-reviewnya sangat profesional.

Postingan terakhirnya tentang lipstik, lalu lipstik itu sold out hanya dalam waktu semalam. Mereka juga sudah pernah berusaha mengontaknya agar dia membantu promosi produk mereka. Sungguh tak disangka kalau sekarang Daydreamer muncul sendiri di hadapan mereka.

Si pegawai bahkan langsung berusaha membujuk Meng Hui untuk bekerja sama dengan mereka. Meng Hui langsung menuntut pihak TV untuk menaikkan gajinya, dan mereka langsung setuju untuk menaikkan honornya jadi 2 kali lipat.

Pfft! Wei Lei jelas tidak terima dan langsung protes, Meng Hui kan sudah membohongi mereka semua. Tapi para kru TV langsung membungkam protesnya dengan menyeretnya keluar ke ruang kontrol, sehingga jadilah Meng Hui berduaan dengan Shen Yi.

Wei Lei masih terus protes. Tapi para kru bahkan tidak mendengarnya karena perhatian mereka teralih ke hal yang lebih menarik perhatian mereka di kamera.

Tanpa menyadari mereka terlihat di kamera, Meng Hui tiba-tiba menyudutkan Shen Yi hingga Shen Yi terduduk di meja rias dengan tegang. Dia mendekat sangaaaaaat dekat seolah hendak merayunya yang jelas saja membuat para kru heboh dan Wei Lei kesal setengah mati... tapi tidak, Meng Hui ternyata cuma mau mengaplikasikan foundation di pipinya Shen Yi untuk menutupi jerawatnya Shen Yi.

Shen Yi cuma bisa terdiam saking terpesonanya dan baru sadar saat Meng Hui menjauh. Saat melihat wajahnya di cermin, dia langsung kaget melihat pipinya benar-benar tampak mulus. Dan jelas saja dia penasaran, Meng Hui pakai foundation apa sampai bisa menutupi jerawatnya.

Bukannya menjawab, Meng Hui tiba-tiba melepaskan kancing jasnya. Shen Yi jadi tambah tegang bukan main. Meng Hui mau apa?

"Membantu membersihkan bajumu. Bukankah kau ada meeting sore ini? Malam ini, ayo kita pulang naik bis bersama. Kita kan naik bis yang sama."

"Oo... oke."

Para staf langsung bergosip heboh melihat pemandangan yang terkesan i~~~m itu sehingga mereka berpikir kalau Meng Hui adalah pacarnya Shen Yi. Tapi Wei Lei jelas tak senang dan langsung pergi dengan kesal.

Kedua wanita itu saling berhadapan sambil menatap tajam satu sama lain sebelum kemudian keduanya saling berjalan mendekat. Wei Lei sini memberitahu Meng Hui bahwa Shen Yi sama sekali tidak seperti bos-bos yang ada di drama-drama romcom.

Dia adalah seorang bos yang sangat pelit hingga dijuluki 'Bos Pi' (Bos yang pintar nyari duit tapi pelit, tidak pernah mau mengeluarkan duitnya). Apa Meng Hui pikir kalau Shen Yi benar-benar menyukainya?

"Kuberitahu kau, satu-satunya yang dia pedulikan hanya foundation cair. Dia tidak akan mengeluarkan satu sen pun untukmu."

Meng Hui tak gentar. "Dia tidak mau mengeluarkan satu sen pun pada orang yang salah. Dia tidak mau mengeluarkan uang untuk membeli lipstik mahal untukmu. Tapi untukku, dia bahkan bersedia merelakan kompensasi seharga jutaan. Shen Yi itu mantan pacarmu, kan? Kau bilang kalau aku datang kemari demi dia, kan? Kau memang benar. Mulai sekarang, mantanmu... adalah milikku."

Malam harinya, para staf TV heboh bukan main melihat postingan terbarunya Meng Hui karena dia memposting foto berdua sama Shen Yi, kelihatan mesra lagi.

Dia sengaja memang, dia bahkan menyuruh Shen Yi untuk berpose sambil menunjukkan simbol cinta ala Korea dan nyengir lebar, dan Shen Yi menurutinya dengan patuh. Tapi dia sama sekali tidak mengerti, ini simbol apaan? Ngitung duit?

Daydreamer: Foundation adalah langkah pertama dalam make-up. Kepercayaan adalah pondasi dari cinta.

Bersambung ke episode 2

Post a Comment

0 Comments