Sinopsis Find Me in Your Memory Episode 4 - 2

Sinopsis Find Me in Your Memory Episode 4 - 2

Ha Kyung dan Ha Jin masih sulit percaya dengan perubahan para penggemar itu. Rasanya merinding mendengar mereka bilang kalau Ha Jin cantik. Sama seperti Jeong Hoon, dia juga menerima banyak sekali hadiah... termasuk hadiah bantal couple gambar wajah dia dan Jeong Hoon.


Bu Park senang banget memberitahu mereka bahwa ini karena efek kesuksesan filmnya dan hubungan cintanya dengan Jeong Hoon.  Orang-orang bilang bahwa Ha Jin itu polos dan cerdas.

Mereka bahkan bilang bahwa mereka mengerti kenapa Pewarta Lee jatuh cinta sama Ha Jin. Pfft! Ha Jin cuma mesem canggung mendengarnya. Bahkan artikel mereka hari ini menerima banyak sekali komentar positif.

"Artikel? Artikel apa?" Tanya Ha Kyung

"Kalian belum lihat? Artikel tentang kencan di sungai Han sudah dirilis."

Ha Jin kaget bin cemburu. "Pewarta Lee kencan di sungai Han? Sama siapa?!"

"Sama siapa lagi? Tentu saja denganmu."

Bingung, Ha Jin langsung mengecek internet dan bingung sendiri. Kenapa ini baru dirilis sekarang padahal ini sudah beberapa hari yang lalu? Kencan Malam yang Menyenangkan apanya?

Bu Park heran mendengar reaksinya. Apa hubungan mereka tidak berjalan dengan baik? Ha Kyung buru-buru mengklaim kalau ini cuma karena Ha Jin terlalu sibuk.


Di kantin, Jeong Hoon mencoba membujuk Direktur Choi untuk mengganti bintang tamunya. Tapi Direktur Choi menolak keras karena film itu sekarang sukses besar. Malah seharusnya Jeong Hoon berterima kasih karena Sutradara Ji mau datang ke acara mereka. Banyak sekali orang yang ingin mengundang Sutradara Ji ke acara mereka.

Jeong Hoon tidak setuju, orang-orang pasti akan menggosip. Jika dia jadi bintang tamu, maka  sudah pasti mereka akan membicarakan Ha Jin. Orang-orang akan berpikir kalau dia sedang berusaha mempromosikan filmnya Ha Jin.

Justru itu yang Direktur Choi inginkan. Orang-orang akan jadi semakin tertarik dengan acara berita mereka dan rating acara mereka akan meningkat tajam.

Jeong Hoon tak percaya mendengarnya. Sungguh tak disangka kalau Direktur Choi ternyata materialistis. Apa dia senang mengorbankan juniornya hanya demi rating?

"Kalau ratingnya bagus, itu juga akan menguntungkan bagimu. Dan aku tidak mengorbankanmu. Memangnya aku pernah menyuruh kalian untuk pura-pura kencan? Apa aku pernah menyuruhmu begitu?!"

Saking emosinya, Direktur Choi sampai tidak sadar kalau dia bicara terlalu lantang yang jelas saja menarik perhatian semua orang di kantin. Cepat-cepat menurunkan nada suaranya, Direktur Choi penasaaran apa mereka masih pura-pura kencan? Belum jadi kenyataan?

"Tentu saja tidak."

"Kau harus lebih baik. Kau tahu kalau kau tidak pantas untuknya, kan?"

"Kenapa sekarang kau berubah pendapat? Bukankah kau pernah bilang kalau dia tidak punya reputasi yang baik? Bukankah kau bilang kalau aku akan rugi jika berkencan dengannya?"

"Itu masa lalu. Sekarang segalanya sudah berubah. Bagaimana bisa kau menyebut dirimu reporter kalau kau tidak peka terhadap sekelilingmu?"

Dia tidak perlu mempromosikan film itu karena film itu sendiri sudah jadi nomor satu di box office. Dan berkat itu, semua orang menyukai Ha Jin sekarang. Dia bahkan jadi simbol cinta pertama.


Direktur Choi sudah menonton film itu dan film itu memang beneran bagus. Ceritanya menarik dan artistik. Aktingnya Ha Jin juga bagus, apalagi waktu dia menangis dan menyampaikan monolog-nya. Dari berita yang dia baca, Ha Jin sendiri yang membuat monolog itu. Jeong Hoon pasti sudah menontonnya kan? Bagaimana menurutnya?

"Aku belum nonton."

Direktur Choi sontak murka sampai mengagetkan satu kantin. Bagaimana bisa dia malah belum menontonnya? Cepetan nonton! Dia harus menonton filmnya dulu sebelum mewawancarai sutradara film itu.

Pokoknya mewawancarai si sutradara sudah dipastikan dan bahas Ha Jin pelan-pelan saat wawancara, biar para penonton tersipu sekaligus senang.

"Yang benar saja. Apa yang terjadi dengan reporter yang berbudi dan penuh keyakinan? Sekarang kau berubah jadi direktur materialistis yang hanya memikirkan rating."

"Hei! Tempatlah dirimu di posisiku. Kau tidak bisa begitu saja mengabaikan rating.Ah, sudahlah. Direktur materialistis ini harus pergi meeting dengan para atasan."


Demi acara fan signing dengan para penggemarnya, hari ini Ha Jin sengaja masuk dapur untuk membuat 100 meal box buat para fans-nya nanti. Tapi dia bahkan tidak tahu cara memecahkan telur yang benar dan asal saja membantingnya ke mangkok. Wkwkwk! Dia bahkan bangga banget saat akhirnya berhasil memisahkan satu butir kuning dan putih telur.

Bu Park dan Ha Kyung benar-benar tidak mengerti kenapa Ha Jin ingin melakukan ini. Para selebritis lain biasanya cuma tanda tangan saja. Mana Ha Jin tidak bisa masak lagi. Kapan selesainya membuat 100 meal box kalau caranya seperti ini.

Ha Kyung mencoba membantu dan menunjukkan cara memisahkan kuning telur dengan putih telur. Tapi Ha Jin ngotot mau memasak sendiri dan mengusir Ha Kyung dari dapur.


Tak berapa lama kemudian, setelah beberapa kali mencoba dan gagal. Ha Jin akhirnya selesai juga membuat meal box bentuk Pengsoo, tapi cuma satu kotak doang.

Tak tahan lagi, Ha Kyung dan Bu Park cepat-cepat mendorong Ha Jin untuk bersiap-siap saja. Acaranya sudah mau mulai soalnya. Mending Ha Jin melakukan apa yang pintar dia lakukan saja, tanda tangan dan berfoto bersama para penggemarnya. Mereka pasti lebih suka itu daripada meal box yang tidak enak.


Acaranya berlangsung sukses. Puluhan penggemar antri mengular demi melihatnya dan membawakan berbagai hadiah untuknya. Ha Jin pun menyapa semua orang dengan ramah, termasuk seorang fan gadis kecil. Sebagai hadiah untuknya, Ha Jin memberikan meal box Pengsoo itu untuknya. Si gadis kecil antusias menerima hadiahnya... sampai saat dia membukanya dan langsung kecewa mendapati Pengsoo-nya sudah hancur berantakan.

Tepat saat itu juga, Ha Jin dan Il Kwon kebetulan lewat sana. Il Kwon kagum melihat keramahan Ha Jin pada para fans-nya, pacarnya Jeong Hoon itu benar-benar hebat. Dia bahkan mencoba menyemangatinya untuk mampir dan menyapa Ha Jin, tapi Jeong Hoon langsung pergi.

Usai fan signing, Ha Jin ingin menyapa Jeong Hoon mumpung mereka dekat kantornya. Tapi Ha Kyung tegas menolak, jadwal mereka padat.


Tae Eun datang ke rumah ayahnya. Ibu tiri dan adik tirinya memang baik padanya dan menyambutnya dengan hangat, Tapi tampak jelas dia seperti orang asing di sana, dia bahkan tidak ada di foto keluarga mereka.

Adik tirinya - Yoo Ji Won, penasaran apakah Tae Eun belakangan ini lagi pacaran? Soalnya dia jarang terlihat. Ngomong-ngomong tentang itu, Ji Won mengaku kalau dulu sebenarnya dia naksir sama Jeong Hoon. Dia menyesal karena tidak menyatakan perasaannya sedari dulu.

"Benarkah? Seharusnya kau bilang padaku. Aku tidak pernah tahu, kau menyembunyikannya dengan baik." Ujar Tae Eun.


Tapi Tuan Yoo tak setuju dan tegas melarang Ji Won mengencani Jeong Hoon. Biarpun Jeong Hoon kelihat baik-baik saja dari luar, tapi tetap saja dia pasien. Dia tidak normal.

Tae Eun tak senang mendengar ucapan ayahnya dan berusaha membela Jeong Hoon. Dia meyakinkan kalau Jeong Hoon semakin membaik berkat Ayah. Tapi Tuan Yoo malah berbalik menyerang Tae Eun, mengingatkan Tae Eun bahwa Jeong Hoon itu pasiennya dan bukan temannya.

Frustasi gara-gara perdebatan dengan ayahnya itu, Tae Eun langsung menginap di rumahnya Jeong Hoon lagi. Tapi Jeong Hoon sendiri sedang tidak ada di rumah, melainkan di bioskop untuk menonton filmnya Ha Jin sesuai perintah Direktur Choi.


Kebetulan ada 3 remaja yang nonton juga. Salah satu dari remaja itu salah tempat duduk dan tak sengaja melihat Jeong Hoon. tapi Jeong Hoon buru-buru menyembunyikan wajahnya di balik topinya.

Sepanjang film berlangsung, ketiga remaja itu sibuk sendiri mengomentari Ha Jin yang tampak sangat cantik di film. Mereka mengerti kenapa Jeong Hoon bisa jatuh cinta sama Ha Jin.

"Aku tidak suka Lee Jeong Hoon, dia rada cheesy." Komentar salah satu remaja. Sama sekali tidak sadar kalau Jeong Hoon mendengar gosipan mereka. Jeong Hoon geli mendengarnya.

Bersambung ke part 3

Post a Comment

1 Comments

Hai, terima kasih atas komentarnya, dan maaf kalau komentarnya tidak langsung muncul ya, karena semua komentar akan dimoderasi demi menghindari spam